Anda di halaman 1dari 4

A.

Latar Belakang
Penyakit hepatitis kini menjadi masalah besar di Indonesia mengingat
jumlah penduduk Indonesia yang juga besar, jumlah penduduk yang besar ini
membawa konsekuensi yang besar pula. Penduduk dengan golongan sosial, ekonomi
dan pendidikan rendah dihadapkan pada masalah kesehatan terkait gizi, penyakit
menular serta kebersihan sanitasi yang buruk. Sedangkan penduduk dengan golongan
sosial, ekonomi dan pendidikan tinggi memiliki masalah kesehatan terkait gaya hidup
dan pola makan. Tak mengherankan jika saat ini penyakit hepatitis menjadi salah satu
penyakit yang mendapat perhatian serius di Indonesia.
Kasus hepatitis di Indonesia cukup banyak dan menjadi perhatian khusus pemerintah.
Sekitar 11 juta penduduk Indonesia diperkirakan mengidap penyakit hepatitis B, ada sebuah
asumsi bahwa 1 dari 20 orang di Jakarta menderita hepatitis B. Demikian pula dengan hepatitis C
yang merupakan satu dari 10 besar penyebab kematian di Dunia. Angka kasus hepatitis C
berkisar 0,5% hingga 4% dari jumlah penduduk. Jika jumlah pendudik Indonesia saat ini adalah
220 juta maka angka asumsi penderita hepatitis C menjadi 1,1 hingga 8,8 juta penderita. Jumlah
ini dapat bertambah setiap tahunnya mereka yang terinfeksi biasanya tidak mengalami gejala-
gejala spesifik sehingga tidak diketahui oleh masyarakat dan tidak terdiagnosis oleh dokter.
Carrier/pembawa virus hepatitis B dan C berpotensi sebagai sumber penyebaran penyakit
hepatitis B dan C.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit hepatitis B
2. Untuk mengetahui gejala klinis penyakit hepatitis B
3. Untuk mengetahui transmisi penularan penyakit hepatitis B
4. Untuk mengetahui pencegahan pada penyakit hepatitis B

BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang
dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis
diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan G
Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami
golongan hepatitis B dan hepatitis C

Penyakit Hepatitis B adalah merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya
didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan
menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini
dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati.

http://hepatitisxx.blogspot.com/2014/02/hepatitis-defenisi-klasifikasi-etiologi.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33800/4/Chapter%20II.pdf

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwjp9Oun1czjAhUlguYKHZpRCSgQFjAJegQIAxAB&url=https%3A%2F%2Fevinursyafitrisyamsul.blogspot.
com%2F2015%2F03%2Fmakalah-hepatitis-b.html&usg=AOvVaw3DS8kbhtAdfapPjgPuc4hD

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=2ahUK
EwjqnrrI2czjAhX06XMBHeCKDrMQFjACegQIBRAC&url=http%3A%2F%2Fdigilib.unila.ac.id%2F6558%2F16
%2FBAB%2520II.pdf&usg=AOvVaw2SfMJZ_wRP8Bf_yixtDfNW
Apa itu Teknologi Laboratorium Medik (Analis Kesehatan)?

Teknologi Laboratorium Medik adalah sebuah program studi yang mempelajari tentang
bagaimana cara menjadi seorang tenaga kesehatan dan ilmuwan berketerampilan tinggi yang
akan berkecimpung di sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan,
pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan
bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi
kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.
Sarana kesehatan ini berbentuk Laboratorium Kesehatan seperti Laboratorium Patologi Klinik
yang memeriksa sampel berupa cairan-cairan tubuh manusia seperti darah, sputum, faeces, urine,
liquor cerebro spinalis (cairan otak), dan lain-lain untuk mendapatkan data atau hasil sebagai
penegakan diagnosa terhadap suatu penyakit. Cakupannya juga luas meliputi pemeriksaan
mikrobiologi (bakteri), parasitologi (fungi, protozoa, cacing), hematologi (sel-sel darah serta
plasma), imunologi (antigen, antibodi), kimia klinik (hormon, enzim, glukosa, lipid, protein,
elektrolit, dll).

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Tujuan ............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................2

A. Pengertian penyakit Hepatitis B ....................................................................2

B. Gejala klinis penyakit Hepatitis B..................................................................2

C. Transmisi penularan penyakit Hepatitis B......................................................3


D. Pencegahan pada penyakit Hepatitis B...........................................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................7

A. Kesimpulan.....................................................................................................7

B. Saran ...............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai