Anda di halaman 1dari 4

Nama : Robi’atul Choriah

Kelas : AKT – 2C

No Absen : 23

1. PEMAHAMAN SISTEM HUKUM BISNIS DI INDONESIA

Pengertian HUKUM

 Hukum adalah himpunan peraturan peraturan yaitu berisi perintah perintah dan larangan
larangan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan hal tersebut harus ditaati oleh
masyarakat tersebut (ultrecht).
 Hukum adalah suatu tata cara dan norma yang berlaku dalam suatu situasi, kondisi dan
domisili pada wilayah tertentu (Djoko Santoso).

Pengertian HUKUM EKONOMI

 Keseluruhan kaidah-kaidah dan putusan-putusan hukum yang secara khusus mengatur


kegiatan dan kehidupan ekonomi di Indonesia. (Sunaryati Hartono)
 Keseluruhan peraturan, khususnya yang telah dibuat oleh pemerintah atau badan
pemerintah, baik itu secara langsung maupun tidak langsung bertujuan untuk
mempengaruhi perbandingan ekonomi di pasar-pasar, yang terwujud dalam perundangan
perekonomian. Dalam perundangan itu diatur kehidupan ekonomi dari negara termasuk
rakyatnya. (Soedarto)
 Sebagian dari keseluruhan norma yang dibuat oleh pemerintah atau penguasa sebagai satu
personifikasi dari masyarakat yang mengatur kehidupan kepentingan ekonomi masyarakat
yang saling berhadapan. (Rochmat Soemitro)

Pengertian Hukum Ekonomi adalah keseluruhan kaidah hukum yang mengatur dan
mempengaruhi segala sesuatu yang berkaitan dengan dan kehidupan perekonomian nasional
negara, baik kaidah hukum yang bersifat privat maupun publik, tertulis dan tidak tertulis, yang

Pengertian HUKUM BISNIS

Bestuur Rechts (Bld).

Hukum Bisnis adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan hukum, baik yang tertulis maupun
tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban yang timbul dari suatu perjanjian-perjanjian
maupun perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktek bisnis.

Fungsi Hukum Bisnis


Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis, untuk memahami hak dan
kewajibannya dalam praktek bisnis, agar terwujud watak dan perilaku aktivitas di bidang bisnis
yang berkeadilan, wajar, dan dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum)

Aspek Pokok Dalam Hukum Bisnis

1. Aspek kontrak (perjanjian) yang menjadi sumber hukum utama dimana masing-
masing pihak tunduk pada perjanjian yang telah disepakati bersama.
2. Aspek kebebasan membuat perjanjian dimana para pihak bebas membuat dan
menentukan isi dari perjanjian yang disepakati bersama

Ruang Lingkup Hukum Bisnis

 Kontrak bisnis,
 jual-beli,
 bentuk-bentuk perusahaan,
 perusahaan go public dan pasar modal,
 penanaman modal asing,
 kepailitan dan likuidasi,
 merger,
 akuisisi,
 konsolidasi dan pemisahan perusahaan,
 perkreditan dan pembiayaan,
 jaminan hutang,
 surat berharga,
 perburuhan,
 hak atas kekayaan intelektual,
 anti monopoli,
 perlindungan konsumen,
 keagenan dan distribusi,
 asuransi,
 perpajakan,
 penyelesaian sengketa bisnis,
 bisnis internasional,
 hukum pengangkutan

Sumber-Sumber Hukum Bisnis

1. Peraturan perundang-undangan, yaitu peraturan hukum yang berlaku, seperti: Undang-


Undang, Peraturan Pemerintah, dan lain sebagainya.
2. Perjanjian atau kontrak, yaitu kesepakatan yang dibuat oleh para pihak dalam transaksi
bisnis. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa perjanjian atau kontrak berlaku sebagai
Undang-Undang terhadap para pihak yang membuatnya.
3. Traktat, yaitu ketentuan dalam hubungan dan hukum internasional, baik berupa
kesepakatan antara para pemimpin negara di dunia, peraturan dalam hukum internasional,
pedoman yang dibuat oleh lembaga-lembaga dunia, dan lain sebagainya yang diberlakukan
di Indonesia.
4. Yurisprudensi, yaitu keputusan hukum yang biasanya menjadi pedoman dalam
merumuskan atau menjadi pertimbangan dalam penyusunan peraturan atau keputusan
hukum berikutnya.
5. Kebiasaan-kebiasaan dalam bisnis, yaitu kebiasaan yang dilakukan oleh pelaku bisnis
pada umumnya.
6. Doktrin, yaitu pendapat pakar atau ahli hukum yang berkaitan dengan hukum bisnis.
Doktrin biasa pula disebut dengan pendapat para sarjana hukum.

Contoh-Contoh Peraturan Perundang-undangan yang menjadi landasan bagi transaksi


bisnis

 Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang Perikatan


 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 sebagaimana telah dubah menjadi Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang

SISTEM HUKUM

Pengertian Sistem Hukum

 Menurut pendapat Sudikno Mertukusumoadalah Suatu kesatuan yang terdiri dari unsur-
unsur yang mempunyai interaksi satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
kesatuan tersebut.
 Dari pengertian sistem hukum diatas dapat disimpulkan bahwa,Pengertian Sistem
hukum adalah suatu kesatuan peraturan-peraturan hukum yang terdiri atas bagian-bagian
(hukum) yang mempunyai kaitan (interaksi) satu sama lain, yang tersusun sedemikian rupa
menurut asas-asasnya, dimana berfungsi untuk mencapai tujuan. Masing-masing bagian
tidak berdiri sendiri, tetapi saling terikat. Arti pentingnya yaitu setiap bagian terletak pada
ikatan sistem, dalam kesatuan dan hubungannya yang sistematis dengan peraturan-
peraturan hukum lainnya.

SISTEM HUKUM DI INDONESIA


 Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum Eropa, hukum agama, dan
hukum adat.
 Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana berbasis pada hukum
Eropa, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan
wilayah jajahan dengan sebutan Hindia-Belanda (Nederlandsch-Indie).
 Hukum agama karena sebagian besar masyarakat Indonesia menganut Islam, maka
dominasi hukum atau syariat Islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan,
kekeluargaan, dan warisan.
 Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum adat yang diserap dalam perundang-
undangan atau yurisprudensi, yang merupakan penerusan dari aturan-aturan setempat dari
masyarakat dan budaya-budaya yang ada di wilayah nusantara.

Home » Peluang Usaha » Aspek Hukum Indonesia yang Diterapkan Dalam Bisnis

Aspek Hukum Indonesia yang Diterapkan Dalam Bisnis


Setelah persiapan yang anda siapkan dan bisnis yang anda sudah siap untuk di jalankan,
perlu di perhatikan bagi anda pendiri bisnis tersebut untuk memperhatikan aspek hukum
Indonesia dalam bisnis apakah sudah mencukupi persyaratan yang telah di buat oleh
pemerintah, karena dalam bisnis ini antara bisnis dan pemerintah adalah satu kesatuan dan
tidak bisa di pisahkan, seperti kita lihat bisnis tidak bisa pisah dengan komponen-
komponen yang lain.

Selain itu bisnis juga mengatur hubungan antara manusia dengan masyarakat, yang mana
bisnis mengandung pengertian kegiatan usaha yang telah di jalankan suatu badan usaha
atau perorangan dengan cara terus menerus.

Aspek Hukum yang Diterapkan Dalam Bisnis

Dengan mengelola bisnis secara terus menerus akan menimbulkan suatu bisnis yang taat
akan adanya hukum yang telah berlaku di masyarakat baik yang tidak tertulis maupun yang
tertulis. Hukum merupakan salah satu perangkat yang di gunakan oleh suatu negara untuk
mengatur suatu perilaku perorangan atau badan usaha yang melanggar dan dapat
menyelesaikan suatu perkara yang timbul di dalam bisnis tersebut.

Dengan adanya aspek hukum yang di terapkan dalam bisnis maka akan lebih memudahkan
suatu bisnis untuk menjalankan suatu proses dan kegiatan yang telah berlangsung sehari-
hari. Karena bagi para pihak yang telah terlibat dalam perusahaan akan perpijak atau
berpatokan terhadap ketentuan yang sudah di sahkan secara tertulis maupun secara tidak
tertulis. Dengan adanya hukum yang selalu berdampingan dengan hukum, maka tidak ada
unsur menyimpang di dalam bisnis tersebut jika sebelumnya telah di terapkan aspek hukum
yang telah di terapkan sejak dulu dalam dunia bisnis.

Anda mungkin juga menyukai