Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KARAKTER TOKOH AYAH PADA NOVEL AYAH DAN

NOVEL SEBELAH PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN


MENGGUNAKAN PENDEKATAN RESEPSI SASTRA

OLEH :

ISMI NURHASANAH

A1A015013

DOSEN PENGAMPU:

Dra.EMI AGUSTINA,M.Hum.

FITRA YOUPIKA, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2017
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam pemberian makna terhadap karya sastra tersebut, tentunya


pembaca, sebagai kritikus sastra, terikat pada teks karya sastra sendiri
berdasarkan kodrat atau hakikat karya sastra. Maka, untuk dapat menangkap
makna sebuah karya sastra, pastilah diperlukan cara-cara yang sesuai dengan
sifat hakikat karya sastra, yakni melalui sebuah pendekatan atau teori sastra.

Pertengahan tahun 1970, di Indonesia mulai dikenal adanya teori-teori


sastra, misalnya strukturalisme, feminisme, resepsi sastra, dan sosiologi
sastra. Dalam membandingkan karya sastra terdapat beberapa pendekatan-
pendekatan yang biasa dipakai yaitu pendekatan ekspresif, pendekatan
mimesis, pendekatan objektif dan pendekatan pragmatig. Pada analisis kali ini
akan digunakan pendekatan pragmatig, yaitu nilai karya sastra dilihat dari
pendapat pembacanya. Dan pendekatan pragmatiglah yang berhubungan
dengan salah satu teori modern yang mengalami perkembangan yang sangat
pesat, yaitu teori resepsi sastra.

Seperti halnya menurut Teeuw (dalam Pradopo 2007:207) menegaskan


bahwa resepsi termasuk dalam orientasi pragmatik. Resepsi sastra merupakan
aliran sastra yang meneliti teks sastra dengan mempertimbangkan pembaca
selaku pemberi sambutan atau tanggapan. Dalam memberikan sambutan dan
tanggapan tentunya dipengaruhi oleh faktor ruang, waktu, dan golongan
sosial. . Karya sastra sangat berhubungan erat dengan pembaca, karena karya
sastra ditujukan kepada kepentingan pembaca sebagai menikmat karya sastra.
Selain itu, pembaca juga yang menentukan makna dan nilai dari karya sastra,
sehingga karya sastra mempunyai nilai karena ada pembaca yang memberikan
nilai. Dan tanpa adanya pembaca, karya sastra tersebut hanya akan menjadi
artefak.

Seperti halnya sastra bandingan yang memiliki peran besar dalam


perkembangan teori sastra dan salah satu teori tersebut adalah resepsi sastra.
Oleh karena itu, teori resepsi sastra adalah bagian yang tak terpisahkan dari
kegiatan membandingkan karya sastra.

Adanya tanggapan pembaca terhadap karya sastra sesungguhnya juga


sudah berlangsung lama dalam kehidupan sastra baik lisan maupun tertulis.
Pengamat sastra pun menyadari akan fungsi komunikasi sastra. Mukarovsky,
misalnya, sejak tahun 80-an telah membicarakan hal ini dalam sistem
semiotiknya. Dikatakannya, karya sastra sebagai sistem tanda dibedakan
dalam dua aspek, ialah penanda (signifiant) dan petanda (signifie ).Dengan
kata lain, karya sastra tidak dapat dipahami dan diteliti lepas dan konteks
sosial.

Salah satu teori penulis anggap cocok untuk mencoba menggali


kedalamanya sastra dengan pembacanya adalah teori resepsi sastra.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pendapat pembaca mengenai tokoh ayah dalam novel Ayah


karya Andrea Hirata ?
2. Bagaimana pendapat pembaca mengenai tokoh ayah dalam novel
Sebelas Patriot karya Andrea Hirata ?
3. Apa persamaan dan perbedaan kedua novel dilihat dari pendapat
pembaca ?

A. Tujuan

1. Mengetahui pendapat pembaca tentang tokoh ayah dalam novel Ayah


karya Andrea Hirata
2. Mengetahui pendapat pembaca mengenai tokoh ayah dalam novel
Sebelas patriot karya Andrea Hirata
3. Mengetahui persamaan dan perbedaan kedua novel dari pendapat
pembaca
BAB IIPEMBAHASAN

A. SINOPSIS NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

Novel ini mengisahkan sebuah cerita cinta yang tidak biasa. Kisah
cinta Sabari kepada Marlena, teman satu sekolahnya ketika SMA, yang
merupakan anak kampung tetangga. Sabari yang sebelumnya tidak terlalu
tertarik dengan kisah cinta dan wanita, mendadak berubah 180 derajat soal
cinta, sejak Marlena memberikan sebatang pensil kepadanya sebagai hadiah
setelah Marlena merebut paksa kertas jawaban Bahasa Indonesia Sabari pada
saat ujian masuk SMA. Berikutnya, Sabari yang lugu dan pandai berpuisi -
yang diwarisi dari ayahnya- selalu membuatkan puisi cinta untuk pujaan
hatinya, Lena. Sebanyak dia membuatkan puisi cinta, sebanyak itu pula Lena
menolaknya, bahkan menghinanya. Namun toh penolakan Lena tak membuat
Sabari berkecil hati. Sabari melakukan apa saja yang menurut Zuraida,
temannya Lena, disukai oleh Lena.

Kesetiaan Sabari yang demikian tulus tak lantas membuat Marlena


luluh hatinya. Sabari sama sekali buka tipe pria idaman Lena. Jauh. Apa yang
diinginkan oleh Marlena tidak ada sedikitpun pada diri Sabari. Sekeras-
kerasnya Lena menolak dan menjauh, sekeras itu pula usaha Sabari mendekati
Marlena. Hal itu yang membuat Sabari memutuskan untuk bekerja di
perusahaan batako ayahnya Lena. Demi satu hal : mendekati Lena. Usaha
yang keras itu tampak tak membuahkan hasil sama sekali. Yang ada Sabari
semakin mengetahui bahwa Lena sering bergonta-ganti pasangan, sering
bertengkar dengan ayahnya, sering pulang larut malam, dan masih banyak hal
yang diketahuinya soal Marlena.

Tapi rupanya, cinta Sabari kepada Lena adalah cinta yang tak pada
umumnya. Seburuk apapun citra Lena di masyarakat, Sabari tetap merindukan
kehadiran Marlena. Suatu hari, didengarnya pertengkaran hebat antara
Marlena dan ayahnya, Markoni. Konon, pertengkaran tersebut disebabkan
karena terjadi ‘hal yang tak diinginkan’ dalam pergaulan Lena yang berganti-
ganti pasangan itu. Dianggap sebagai penabur abu di wajah ayahnya, ayahnya
berang. Sabari yang mengetahui hal tersebut kemudian mengorbankan dirinya
dengan menikahi Marlena. Ayah Marlena setuju, mengingat Sabari adalah
karyawan terbaik dua tahun berturut-turut di perusahaan batako miliknya.
Zorro, adalah Amiru, adalah anak Lena dengan entah siapa, yang sejak Lena
menikah dengan Sabari menjadi anak laki-laki sabari yang amat sangat
dicintai oleh Sabari. Tindakan Lena yang tetap jarang pulang setelah menikah
dengan Sabari, membuat Sabari seorang diri membesarkan Zorro.

Sepeninggal Lena dan Zorro dar rumahnya membuat Sabari


kehilangan banyak hal: istrinya, anaknya, semangatnya, hartanya, dan pelan-
pelan kesadarannya. Saking putusasanya, Sabari pernah menyangkutkan
sebuah pesan di kaki penyu, yang kemudian penyu tersebut ditemukan oleh
seorang nelayan di Australia, 7 tahun kemudian. Atau terkadang, Sabari
sengaja mengambil layang-layang yang putus dan menyambung talinya, lalu
menerbangkannya dengan sebuah pesan, lalu memutus talinya, dengan
harapan, seseorang akan membaca pesannya, dan akan mengembalikan Zorro
jika dia menemukannya. Atau yang terakhir, Sabari sudah ditemukan di pasar
dengan pakaian kumal dan sulit dikenali. Dia tertawa kalau orang lain sedih,
atau sebaliknya, menangis saat orang sedang tertawa menonton pertunjukan
srimulat. Hal tersebut membuat dua sahabatnya rela melemparkan diri mereka
ke tempat baru, Sumatera, demi mencari apa yang membuat Sabari sangat
merasa kehilangan : Zorro dan Lena.

Setelah hampir mengaduk-aduk Pulau Sumatera, dua sahabat Sabari,


Tamat dan Ukun, berhasil membawa Lena dan Zorro kepada Sabari. Bukan
main senangnya Sabari. Anaknya yang dulu diambil paksa oleh ibunya, saat
usianya belum genap 3 tahun, kini kembali kepadanya setelah terpisah 8 tahun
20 hari.

B. SINOPSIS NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA


HIRATA

Seorang anak yang bernama Ikal yang bermimpi untuk menjadi


pemain sepak bola dan menjadi kebanggaan bagi ayahnya. Kecintaan Ikal
pada bola berawal dari ia menemukan sebuah album foto yang
disembunyikan oleh orang tuanya. Sebenarnya Ikal dilarang untuk
melihatnya. Karena rasa penasarannya itu, ia mengambilnya dengan
sembunyi-sembunyi. Lalu Ikal membuka-buka album foto itu, tiba-tiba
Ikal menemukan foto ayahnya yang kusam. Dalam foto tersebut, ayahnya
memakai seragam sepak bola sambil memegang piala. Anehnya, sang ayah
dalam foto tersebut tidak menampilkan wajah yang bahagia dan tidak
tersenyum. Setelah bertanya dan mendengar cerita dari seorang kawan
lama sang ayah, tahulah Ikal bahwa ayahnya yang amat sangat dicintai dan
dikaguminya itu pernah menjadi salah seorang Bintang Sepak Bola di
kampungnya ketika jaman penjajahan Belanda.

Sang ayah adalah satu dari tiga bersaudara yang sangat mencintai
sepak bola yaitu Si Bungsu. Ayah Ikal yang berperan sebagai pemain
sayap kiri, sedangkan kakak pertamanya bertindak sebagai gelandang dan
kakak keduanya melesat di posisi kanan luar. Mereka berjuang melawan
Belanda dengan memenangkan setiap pertandingan sepak bola melawan
tim Belanda. Itu membuat pimpinan VOC, Van Holdem terancam. Van
Holdem pun melarang 3 saudara tersebut bermain dalam pertandingan
sepak bola. Mereka pun dibawa ke tangsi (tempat penyiksaan) dan hari
selanjutnya mereka kembali bekerja di Parit Tambang. Tak lama
kemudian, para kuli Parit Tambang bertanding melawan tim Belanda.
Dalam kompetisi sepak bola Distric Beheerder, termasuk 3 saudara
tersebut. Tim Parit Tambang pun dapat memenangkan pertandingan
dengan skor 1-0. Gol tersebut merupakan satu-satunya dicetak oleh Si
Bungsu. Dengan semangat Si Bungsu berteriak “Indonesia! Indonesia!
Indonesia!”. Kalimat itu disambut ribuan penonton lainnya. Belanda pun
mendengarnya. Usai pertandingan 3 saudara beserta pelatih mereka,
Pelatih Amin, dibawa ke tangsi. Ayah Ikal pulang dengan tempurung kaki
hancur, sehingga ia tidak dapat bermain sepak bola lagi. Pada saat itu
Ayah Ikal baru berusia 17 tahun.

Melihat begitu besar perjuangan ayahnya waktu itu, Ikal berniat


untuk menjadi pemain PSSI untuk meneruskan perjuangan ayahnya.
Berulang kali Ikal mencoba, namun selalu gagal. Rasa sedih, kecewa dan
merasa bersalah pun dirasakan Ikal.ikal puas menjadi pendukung PSSI.

Saat Ikal kuliah di Universitas Sorbonne, Perancis, Ikal bertualang


ke Spanyol. Sepanjang perjalanannya, terdapat kisah menarik. Ketika
mencari kaos Real Madrid, bertanda tangan asli Luis Figo. Real Madrid
adalah tim kesayangan Ayahnya setelah PSSI. Dalam pencariannya, Ikal
sempat berfoto di samping mobil klub Barcelona FC. Dia bekerja keras
untuk menambah uangnya yang belum cukup untuk membeli kaos Real
Madrid yang mahal itu. Di Spanyol dia juga bertemu Adriana. Wanita
bermata biru ini juga pecinta sepak bola. Ikal juga pernah menonton secara
langsung pertandingan antara Barcelona dan Valencia di Estadio Santiago
di Bernabe`u. Itu berkat Adriana yang membelikan tiket masuk untuk
menyaksikan pertandingan tersebut. Setelah lama bekerja serabutan dan
berhasil mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli kaos Luis Figo,
ia pulang berhasil mendapatkan kaos bersejarah tersebut lalu mengirimnya
ke Belitong untuk ayahnya yang sangat ia cintai.
C. PANDANGAN PEMBACA TERHADAP TOKOH AYAH PADA
NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

Oleh Indraya

Setelah membaca novel ini, Indraya berpendapat bahwa novel ini


tidak menggelar glorifikasi soal kesuksesan studi luar negeri. Para
tokohnya bahkan tetap kere dan tidak berpendidikan tinggi hingga akhir
cerita. Tapi kisah Sabari yang sangat tulus mencintai anaknya, kesetiaan
para sahabatnya, dan humor rasa Melayunya menjadi magnet kuat dalam
novel ini. Tapi pada bagian novel yang membahas tentang Australia
menurut Indraya sebaiknya tidak perlu dibahas panjang lebar dalam novel.
Sehingga menyebabkan alurnya kemana-mana.

Oleh Siska Trianingsih

Setelah membaca novel ini Siska berpendapat bahwa novel ini


cocok dibaca untuk semua orang khususnya kalangan remaja dan orang-
orang dewasa, karena novel ini menceritakan tentang kasih sayang yang
tulus dan begitu besar dari seorang ayah kepada anaknya. Novel ini
mgninspirasi orang yang membacanya betapa besar kasih saying seorang
ayah itu kepada anaknya. Dan yang lebih memberikan motivasi dari novel
ini adalah arti dari sebuah persahabatan yang tulus, rela berkorban demi
sahabatnya, tidak pernah memandang dan membedakan antar sesame, dan
persahabatan mereka begitu sederhana tetapi mereka selalu tertawa
bahagia dalam keadaan suka maupun duka.

Oleh Erly Aji Purniawati

Cerita yang disugukan oleh Andrea Hirata adalah kisah kehidupan


yang sangat inspiratif. Seorang ayah harus tetap kuat menjalani hidup
meskipun peliknya kehidupan rumah tangga. Jangan sampai mendzalimi
diri sendiri, karena semua masalah ada jalan keluarnya.

Oleh Elta Suryana

Tokoh ayah memiliki pendirian yang kuat, karena dia mampu


mempertahankan satu cinta dalam hidupnya, yaitu cinta untuk Marlena,
walaupun ketika Zoro lahir cintanya seolah-olah berpaling kepada Zoro.
Selain itu, tokoh ayah benar-benar menggambarkan peran seorang ayah
seharusnya pada kehidupan nyata. Mulai dari ketika merawat anaknya,
menjaga anaknya, menafkahi, dan berjuang hidup dan mati untuk anaknya.

D. PANDANGAN PEMBACA TERHADAP TOKOH AYAH PADA


NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA

Oleh Febby Rusmoyo

Dari novel banyak pesan dan amanah yang dapat dijadikan


pemompa semangat untuk mendukung sepakbola Indonesia. Selain itu,
novel ini juga layak dibaca dan dimiliki semua kalangan terutama untuk
para pemuda Indonesia khusunya pecinta bola, untuk memperjuangkan
mimpi-mimpi sepak bola Indonesia.

Oleh Ade Damayanti

Dalam novel ini Andrea Hirata memberi tahu kita bahwa


“menggemari tim sepak bola negeri sendiri adalah 10% mencintai sepak
bola dan 90% mencintai tanah air”. (hal.88). Selain itu, dari novel ini kita
bisa belajar dari keluguan, ketulusan, dan keikhlasan cinta ayah-anak-Ikal
dan Ayahnya-kemudian antara mereka dan sepak bola. Ditengah
kesederhanaan terdapat jiwa, semangat, dan impian yang begitu besar.
Sepeerti ayah ikal, kita semua adalah patriot bagi keluarga.

Oleh Meyya Asyifa

Novel yang sangat inspiratif sekali. Cerita mengenai cinta


pengorbanan seorang ayah, kegigihan menggapai impian, serta makna
menjadi orang Indonesia. Betapa berat perjuangan para patriot zaman
dahulu sebelum mereka.

E. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN NOVEL DILIHAT DARI


PENDAPAT PEMBACA

Dari beberapa pendapat pembaca mengenai kedua novel ini,


penulis menyimpulkan adanya perbedaan mengenai tokoh Ayah yang
terdapat pada kedua novel.
Pada novel Ayah, tokoh ayah menjadi tokoh sentral yang
mengantarkan arah dari semua cerita yang ada pada novel. Sehingga ketika
diminta pendapat tentang novel ini, pembaca akan langsung membicarakan
tentang tokoh Sabari sebagai tokoh Ayah dalam novel ini.

Sedangkan pada novel Sebelas Patriot tokoh ayah hanya sebagai


pengantar awal terjadinya cerita dan bukan menjadi pokok permasalahan
yang diangkat dalam cerita. Maka ketika pembaca diminta untuk
memberikan pendapat tentang novel, maka yang akan dibicarakan pertama
kali adalah mengenai sepak bola Indonesia. Hanya sedikit yang
menyinggung tentang ayah.

Persamaan kedua novel ini terletak pada isi dari novel yang
menggambarkan keidupan tokoh yang sederhana, dan menginspirasi
kehidupan nyata. Baik mengenai sosok ayah ataupun mengenai keadaan
sepak bola Indonesia.
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa:

a. Resepsi sastra merupakan aliran sastra yang meneliti teks sastra


dengan mempertimbangkan pembaca selaku pemberi sambutan
atau tanggapan.

b. Pada novel Ayah, tokoh ayah menjadi tokoh sentral yang


mengantarkan arah dari semua cerita yang ada pada novel.

c. Pada novel Sebelas Patriot tokoh ayah hanya sebagai pengantar


awal terjadinya cerita dan bukan menjadi pokok permasalahan
yang diangkat dalam cerita.

d. Persamaan dari kedua novel adalah dari segi isi novel yang
menginspirasi kehidupan nyata.

e. Penulis menyimpulkan bahwa dilihat dari segi isi dan penulisan


novel dan tahun diterbitkannya novel, novel yang
menginspirasi adalah novel Sebelas Patriot, dan yang
terinspirasi adalah novel Ayah dari pengarang yang sama yaitu
Andrea Hirata.

B. SARAN

Dengan makalah ini, penulis mengaharapkan dapat memberikan wawasan


baru bagi pembaca, dan berguna bagi kepenulisan makalah lanjutan tentang topik
ini kedepannya. Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini
dari segi kalimat, bahasa, maupun teori yang digunakan. Untuk itu saran dan kritik
membangun sangat diharapkan penulis untuk dijadikan sebagai pembelajaran
untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Pradopo, Rachmat Djoko.1998.Beberapa Gagasan dalam Bidang Kritik Sastra

Indonesia Modern.Yogyakarta: Lukaman

Hirata,Andrea. 2016. Ayah: Sebuah Novel.Yogyakarta: PT.Bentang Pustaka

Hirata,Andrea.2011.Sebelas Patriot.Yogyakarta: PT.Bentang Pustaka

Anda mungkin juga menyukai