Panduan Skripsi Fakultas FilsafatWM PDF
Panduan Skripsi Fakultas FilsafatWM PDF
PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS FILSAFAT
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2012
PEDOMAN
PENULISAN SKRIPSI
FAKULTAS FILSAFAT
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2012
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi atas terselesaikannya
penulisan pedoman penulisan skripsi bagi Fakultas Filsafat Universitas Widya
Mandala surabaya.
Pedoman ini disusun karena kebutuhan untuk memberikan pegangan bagi
para mahasiswa di fakultas filsafat untuk membantu mereka menyusun karya tulis
ditingkat skripsi.Pedoman ini juga menjadi bagi pegangan bagi mahasiswa untuk
menyusun tugas-tugas berupa penulisan makalah dan paper.
Setiap fakultas dan universitas memiliki ketentuan sendiri untuk
menentukan bagaimana skripsi ditulis dengan tetap mengindahkan ketentuan-
ketentuan umum penulisan ilmiah yang berlaku di lingkungan civitas akademika
untuk tetap menjaga kualitas keilmiahan sebuah karya tulis. Pedoman ini disusun
dengan memeperhatikan beberapa sumber referensi, yakni tata penulisan karya
ilmiah di beberapa universitas, antara lain Universitas Urbaniana Roma Italia,
STFT Widya Sasana Malang, Pedoman penulisan Skripsi Fakultas Farmasi Widya
Mandala dan beberapa sumber lainnya.
Semoga pedoman penulisan skripsi ini berguna bagi siapapun juga yang
membutuhkannya.
Maret 2012
Senat Dosen Fakultas Filsafat
Universitas Katolik Widya Mandala
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Cover dalam ii
Kata Pengantar iii
Daftar isi iv
Daftar lampiran vi
BAB I PENDAHULUAN..
1.1. PENGANTAR.................................................................................................................. 1
1.2. KETENTUAN UJIAN SKRIPSI...................................................................................... 1
1.1.1. Syarat-syarat Ujian..................................................................... 1
1.1.2. Persetujuan dan Jadwal Ujian.................................................... 2
1.1.3. Pengujian Skripsi......................................................................... 2
1.1.4. Penilaian Skripsi.......................................................................... 2
iv
BAB V TEHNIK PENULISAN
5.1. KUTIPAN........................................................................................................................... 17
5.1.1. Pengertian Kutipan......................................................................... 17
5.1.2. Jenis Kutipan.................................................................................. 17
5.1.3. Cara Menulis Kutipan................................................................... 18
5.1.3.1. Penulisan kutipan langsung (direct qutation)…….......... 18
5.1.3.2. Kutipan tidak langsung (indirect quotation)………........ 19
5.2. CATATAN KAKI............................................................................................................... 20
5.2.1. Tujuan Pembuatan Catatan Kaki……………………………........ 20
5.2.2. Penggunaan Catatan Kaki.............................................................. 21
5.2.3. Tehnik Pembuatan Catatan Kaki…………………………............ 21
5.2.4. Unsur-unsur Catatan Kaki……….................................................. 21
5.2.4.1. Nama pengarang…………………….............................. 21
5.2.4.2. Judul………………….................................................... 22
5.2.4.3. Data publikasi…………................................................. 23
5.2.4.4. Jilid dan nomor halaman………………………............ 24
5.2.4.5. Dokumen gereja dan negara............................................ 24
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 33
LAMPIRAN
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. PENGANTAR
1
1. Ujian Skripsi hanya bisa ditempuh oleh mahasiswa yang sedang
menempuh semester terakhir untuk menyelesaikan seluruh persyaratan
Program Strata Satu di Fakultas Filsafat dan sudah melengkapi
minimal 140 sks.
2. Untuk dapat ikut ujian skripsi, mahasiswa harus sudah
memprogramkan dalam KRS di awal semester gasal tahun terakhir.
1.2.2. Persetujuan dan Jadwal Ujian
1. Persetujuan diberikan oleh dosen pembimbing setelah
mempertimbangkan kelayakan dan kualitas skripsi.Persetujuan
dituangkan dalam pemberian tandatangan dosen pada lembar
persetujuan untuk ujian skripsi dan diserahkan bersama skripsi yang
akan diujikan kepada Sekretariat Fakultas.
2. Untuk ujian, mahasiswa harus menyerahkan 2 eksemplar teks skripsi
jilid biasa. Batas penyerahannya ialah pada 01 Mei. Ujian pada
umumnya berselang dua minggu setelah Skripsi diserahkan dengan
mengingat kesibukan dosen pada penjawalannya.
1.2.3. Pengujian Skripsi
1. Skripsi diuji oleh dua dosen, yakni Dosen Pembimbing dan seorang
Dosen Penguji lain sesuai dengan tema skripsi yang
bersangkutan.Ujian dilaksanakan serentak dihadapan dua dosen
penguji selama 30 menit. Ujian bersifat tertutup.
2. Ujian diawali dengan pengajuan pertanyaan-pertanyaan oleh Dosen
Pembimbing, kemudian disusul oleh Dosen Penguji yang lainnya.
Masing-masing penguji berhak atas waktu sebanyak 15 menit.
1.2.4. Penilaian Skripsi
1. Penilaian dilakukan oleh masing-masing dosen penguji dan nilai akhir
adalah nilai rata-rata dari kedua dosen.Penilaian dalam dua bagian,
yakni bagian materi teks skripsi dan sesudah pertanggungjawaban.
Butir penilaian dapat dilihat pada lampiran.
2. Skripsi dinyatakan lulus setelah melalui penilaian, proses koreksi dan
diserahkan kepada Sekretariat dalam bentuk cetak final.
2
BAB II
BAB 1 UKURAN DAN TATA KETIK
3
1. Judul skripsi, judul bagian-bagian makalah dan judul anak, cucu, atau cicit
bab pada skripsi, judul tabel, serta kalimat penjelasan gambar yang terdiri
dari dua baris atau lebih; abstrak bahasa Indonesia dan versi bahasa
Inggris, serta masing-masing pustaka di daftar pustaka, yang menerapkan
kerenggangan satuspasi.
2. Jarak antar Judulbab dan baris pertama suatu bagian naskah adalah empat
spasi. Pengecualian lain akan dinyatakan pada penjelasan bagian-bagian
skripsi.
2.3.JUDUL
Skripsi harus diberi judul yang singkat namun jelas dan sebaiknya judul
tidak lebih dari 16 kata, yang mengandung beberapa kata kunci untuk
menggambarkan isi yang dibahas.Agar judul menarik perhatian sebaiknya
dihindari penggunaan kata-kata klise seperti studi, studi pendahuluan, penelaahan
atau pengaruh. Penggunaan kata kerja pada awal judul kurang cocok, sebaiknya
diganti dengan proses, sebagai contoh: 'Mengkaji ideologi Partai Gerinda dalam
filsafat politik Machiavelli'diganti dengan: 'Kajian atas ideologi Partai Gerinda
dalam perspektif filsafat politik Machiavelli'.
Setiap judul diketikkan dengan huruf kapital tebal/bold dan tidak diakhiri
dengan tanda titik.Tiap judulbagian skripsi diketik pada halaman baru simetris
tengah (center) dengan huruf kapital jenis Times New Roman Bold ukuran 12 pc,
yaitu:
1. ABSTRAK
2. KATA PENGANTAR
3. DAFTAR ISI
4. DAFTAR LAMPIRAN
5. DAFTAR TABEL
6. DAFTAR GAMBAR
7. DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL
8. BAB I PENDAHULUAN
9. BAB II ISI SKRIPSI/BAHASAN
10. BAB III ISI SKRIPSI/BAHASAN
11. BAB IV KESIMPULAN
12. DAFTAR PUSTAKA
13. LAMPIRAN
4
2.4.PENOMORAN HALAMAN
Untuk membantu pembaca dalam menemukan bagian-bagian yang termuat
dalam suatu skripsi, kecuali jika dinyatakan lain, setiap halaman pengetikan diberi
nomor halaman dengan cara tertentu.
Setiap halaman pada bagian awal skripsi mulai dari halaman judul diberi
nomor halaman dengan angka Romawi-kecil (i, ii, iii, iv, ……) yang diketikkan
pada margin tepi kanan bawah kertas.
Pada halaman sampul dalam, halaman judul, lembar persetujuan publikasi
ilmiah, lembar pernyataan karya ilmiah non plagiat dan lembar persetujuan
pembimbing, nomor halaman tetapperlu ditulis.
Pada halaman mulai dari BAB I PENDAHULUAN yang merupakan awal
bagian inti skripsi sampai akhir skripsi diberi nomor halaman dengan angka Latin
(1,2, 3, . . .) jenis Times New Roman berukuran 12 pitch. Penomoran halaman
dengan angka Latin ini mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. Halaman berjudul atau awal setiap bab baru diberi nomor yang
diketikkan pada tepi kanan bawah kertas, demikian juga nomor halaman
berikutnya.
2. Antara halaman daftar pustaka dan lampiran diselipkan satu lembar
kertas berwarna oranye sebagai penunjuk lampiran dan tidak diberi
nomor halaman.
3. Semua halaman lampiran diberi nomor halaman yang diketikkan
simetris tengah 3cm dari tepi bawah kertas.
2.5.HURUF
Huruf untuk naskah umumnya adalah huruf resmi nasional yaitu huruf Latin
berjenis Times New Roman berukuran 12 pitch, kecuali pengetikan untuk sampul
skripsi yang menggunakan huruf Latin jenis Arial ukuran 16 pitch yang
ditebalkan. Huruf Latin mempunyai dua bentuk yaitu bentuk tegak yang disebut
juga huruf Romawi dan bentuk miring yang juga disebut huruf Italic.
5
2.5.1. Huruf Italic
Huruf Italic yaitu huruf Latin bentuk miring digunakan untuk,
1. Kata atau ungkapan bahasa asing yang ejaannya bertahan dalam
berbagai bahasa.
2. Istilah yang belum lazim digunakan.
3. Kata atau istilah yang belum ditemukan padanan bahasa Indonesianya.
6
2.7.ILUSTRASI
Ilustrasi digunakan apabila dalam skripsi disajikan tabel atau gambar, foto
dan grafik.
2.7.1. Tabel
Bentuk tabel dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang data
hasil pengamatan atau pengukuran atau hal lain, biasanya jika responden yang
diamati cukup banyak. Datatersebut dapat juga ditampilkan dalam bentuk grafik
atau pun histogram yang dalam skripsi semuanya dikelompokkan sebagai
gambar.Hindari pembuatan tabel yang sangat rumit atau data yang disajikan
demikian banyak sehingga bukannya membantu mempermudah tetapi
mempersulit pembaca dalam memahaminya.Oleh karena itu data yang disajikan
dipilah-pilah terlebih dahulu, yang dimuat dalam tabel hanya data yang telah
diolah dengan menerapkan statistika, bukan data hasil pengukuran yang masih
'mentah'.
Setiap tabel diberi nomor dan judul. Setelah kata Tabel diketikkan dua
angka Latin yang dipisahkan dengan tanda titik, angka pertama menyandikan bab
tempat tabel berada, dan angka kedua menyandikan nomor urut tabel pada bab
yang bersangkutan. Penempatan tabel pada suatu halaman ketikan diusahakan
simetris tengah dan penempatan judul tabel diserasikan dengan lebar tabelnya.
2.7.2. Gambar
Penyajian data hasil penelitian atau penjelasan lain dalam bentuk grafik,
diagram , foto, atau bentuk-bentuk lain yang bukan tabel dikelompokkan sebagai
gambar. Jika penjelasan dalam bentuk kalimat biasa lebih efisien dan lebih
mempermudah pembaca memahami informasi yang ingin disampaikan, maka
sebaiknya tidak digunakan bentuk gambar.
Gambar, seperti halnya tabel, diberi nomor setelah kata Gambar diketikkan
dua angka Latin yang dipisahkan dengan tanda titik, angka pertama menyandikan
bab tempat gambar berada, dan angka kedua menyandikan nomor urut gambar
yang terdapat pada bab yang bersangkutan. Berbeda dari tabel, gambar tidak
berjudul tetapi mempunyai ‘kalimat penjelasan’ yang diketikkan sebagaimana
7
lazimnya mengetikkan kalimat, yaitu hanya kata pertama pada awal kalimat yang
diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
Kata Gambar, nomor gambar, dan tanda 'titik' diketik dalam huruf tebal, dan
setelah tiga ketukan renggangan (space bar), kalimat penjelasan ini diketik dengan
huruf biasa (tidak tebal) diletakkan simetris-tengah dengan panjang yang
diserasikan dengan lebar gambarnya. Jika kalimat ini demikian panjang sehingga
lebih dari satu baris maka diterapkan kerenggangan antarbaris satu spasi, dan
huruf pertama kalimat penjelasan ini dijadikan patokan batas-kiri khusus untuk
penjelasan ini.
8
BAB III
BAGIAN AWAL PROPOSAL DAN SKRIPSI
3.1. SAMPUL
Sampul proposal skripsihanya memuat lembar halaman sampul
menggunakan kertas oranye dan diberi mika bening serta dijilid biasa.Sedangkan
sampul buku skripsi final dibuat menggunakan hardcover berwarna oranye khas,
semua hurufnya menggunakan tinta warna hitam.Huruf dicetak timbul.Di balik
sampul ini direkatkan kertas tebal putih yang kepanjangannya membentuk lembar
pertama skripsi, diikuti dengan lembar berikutnya berupa kertas tebal putih
bermotif logo Widya Mandala berwarna dengan tulisan yang sama dengan tulisan
pada halaman sampul. Pada punggung skripsi diketikkan dengan tinta warna
hitam nama mahasiswa, judul skripsi, dan tahun skripsi disetujui pembimbing.
Pita pembatas buku skripsi yang digunakan adalah pita dengan warna kuning
emas.
Semua informasi pada halaman sampul, kecuali jika dinyatakan lain,
diketikkan dengan huruf kapital jenis Arial ukuran 16 pitch yang ditebalkan
(bukan Arial Bold tetapi Arial biasa yang ditebalkan) secara simetris tengah
(center), berturut-turut dari atas adalah:
1. Judul skripsi diketikkan mulai dari batas margin atas menerapkan
kerenggangan antarbaris judul 1,5 spasi.
2. Lambang Widya Mandala (lihat contoh di lampiran A) ukuran 6 x 7 cm
diletakkan dua spasi di bawah judul.
3. Nama lengkap mahasiswa dua spasi di bawah lambang Widya Mandala
diketikkan dengan huruf kapital tebal dan satu spasi di bawahnya nomor
induk mahasiswa (NRP).
4. Kata FAKULTAS FILSAFAT UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA
MANDALA SURABAYA yang diketikkan 1,5 spasi di atas tahun saat
skripsi ini ditandatangani oleh pembimbing yang diketikkan menempel pada
batas margin bawah sampul. Contoh pengetikan sampul skripsi dilihat pada
Lampiran A Contoh Cover Skripsi.
10
3.3. LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH NON PLAGIAT
Halaman ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa penelitian
yang dilakukan oleh penulis adalah merupakan hasil karya asli penulis dan bukan
merupakan kecurangan akademik meliputi: melakukan tindakan tidak jujur
dalam mendapatkan data penelitian, melakukan tindakan plagiat; menyuap,
memberi hadiah dan mengancam; menyuruh orang lain menggantikan
kedudukannya dalam penyelesaian skripsi; menggunakan data penelitian
orang lain untuk hasil skripsinya. Contoh halaman ini dapat dilihat pada
Lampiran C. Contoh Halaman Lembar Pernyataan Karya Ilmiah Non Plagiat.
11
3.6. DAFTAR ISI
Daftar isi disusun secara teratur dan rapih dengan bantuan fitur Table of
Contents dari komputer program pengolah kata yang digunakan, sehingga
memudahkan dalam proses penyusunan naskah dalam setiap perubahan isinya.
Judul ‘DAFTAR ISI’ diketikkan dengan huruf kapital tebal.
Jarak antar baris pada dasarnya 1,5 spasi, kecuali Judul bab atau anak bab
yang panjangnya lebih dari satu baris, maka jarak antarbarisnya satu spasi. Tanda
titik-titik untuk mengisi spasi dari judul dimuat pada daftar isi haruslah rapi dan
teratur, dan tidak boleh menabrak tepi kanan yang memuat nomer halamannya.
Gunakan fitur tab rata kanan yang tersedia pada program komputer yang
digunakan. Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran E.
3.8. LAMPIRAN
Hal-hal yang tidak serasi jika diselipkan dalam naskah dimuat dalam bentuk
lampiran, misalnya contoh perhitungan atau pengolahan data responden.Setiap
lampiran diberi sandi dengan huruf kapital.
12
dibawahnya diketikkan nomor induk mahasiswa. Kalimat-kalimat abstrak
diketikkan tiga spasi di bawah NRP mulai dari batas margin kiri.
Abstrak dalam bahasa Inggris diketik dengan tata ketik seperti versi bahasa
Indonesia. Karena penelitian ini sudah selesai dilakukan, abstrak dalam bahasa
Inggris menggunakan kalimat dalam past-tense atau present perfect tense.
13
BAB IV
BAGIAN INTI PROPOSAL DAN SKRIPSI
Bagian inti proposal memuat 3 bagian awal dari skripsi yaitu (a)
pendahuluan, (b) tinjauan pustaka (c) Rancangan Kerja yang memuat rancangan
biaya, alokasi waktu kerja dan jadwal penelitian serta lokasi penelitian yang logis
dan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Bab rancangan kerja tidak
dimasukkan dalam penyusunan skripsi.
Di tiap antarbagian dalam inti proposal dan skripsi ini diselipkan sehelai
kertas orange berlogo Widya Mandala sebagai tanda pembatas dengan tulisan
nama Bab.
4.1.PENGATURAN BAB
Setiap awal bab diketik pada halaman baru. Penunjuk bab (BAB I, BAB
II….) yang diikuti dengan angka kapital romawi yang menunjukkan nomor bab.
Di bawah penunjuk bab ini dengan jarak 1,5 spasi diketikkan judul bab yang
bersangkutan dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan titik.
Suatu bab dapat terdiri dari dua atau lebih anak bab, setiap anak bab dapat
terdiri dari dua atau lebih cucu bab, demikian pula setiap cucu bab dapat terdiri
dari dua atau lebih cicit bab, masing-masing bagian bab ini harus memiliki judul.
Cicit bab merupakan bagian bab yang terkecil yang tidak boleh memiliki bagian
yang lebih kecil daripada ini.
Judul anak bab diawali dengan dua angka Latin yang dipisahkan dengan
tanda titik dan diakhiri dengan tanda titik. Angka pertama menyandikan nomor
bab tempat anak bab tersebut berada, angka kedua menyandikan nomor urut anak
bab yang dimiliki oleh bab tersebut dan judul anak babnya sendiri diketikkan
sesuai dengan perataan tubuh paragraf. Judul anak bab diketikkan dengan huruf
kapital ukuran 10 pc dan tidak diakhiri dengan tanda titik.Penomoran diketik
ukuran 12 pc.
Judul cucu bab diawali dengan tiga angka yang masing-masing dipisahkan
dengan tanda titik. Dua angka pertama merupakan sandi anak bab dan angka yang
14
ketiga merupakan nomor urut cucu bab yang dimilik oleh anak bab yang
bersangkutan. Judul cucu bab diketikkan menggunakan huruf Italic (miring)
mengikuti ketentuan pengetikan judul dan huruf besar pada setiap kata.
Berbeda dari anak dan cucu bab, cicit bab melanjutkan penomoran dengan
menambahkan satu nomor dibelakangnya yang dikuti dengan tanda titik.Ditulis
biasa, hanya bagian awal diberi huruf besar.
Contoh pengaturan bab, pengetikan judul dan teks bab serta bagian-
bagiannya dapat dilihat pada Lampiran daftar isi.
4.2. PENDAHULUAN
Bagian inti skripsi diawali dengan BAB I PENDAHULUAN. Judul
PENDAHULUAN diketikkan dengan huruf kapital tebal simetris-tengah 1,5 spasi
di bawah tulisan BAB I yang diketikkan juga simetris tengah dengan jarak 1,5
spasi dari batas margin atas. Di bawah judul ini dengan kerenggangan dua spasi
diketikkan 1.1.LATAR BELAKANG penelitian yang mengulas alasan-alasan
mengapa tema karya tulis ini dibahas serta manfaat yang diperoleh dengan
dilakukannya penelitian ini, 1.2.PERMASALAHAN,1.3.HIPOTESA jika ada,
1.4.TUJUAN PENULISANyang ingin dicapai penelitian ini,1.5.METODE yang
digunakan.Pada bagian ini dijelaskan juga berbagai metode lain yang mungkin
diterapkan dan 1.6. SKEMA PENULISAN, tentang bagaimana tema diwujudkan
dalam bab per bab hingga akhir.
15
sumber kedua dan pendukung, termasuk dari artikel pada jurnal, majalah dan surat
kabar serta ensiklopedi. Semua sumber yang nampaknya bisa diolah dalam proses
penulisan skripsi, disebutkan dalam tinjauan pustaka.
16
BAB V
TEHNIK PENULISAN
17
5.1.3.1.Penulisan kutipan langsung ( direct quotation)
1. Kutipan langsung ditulis tanpa ada perubahan apapun dari teks aslinya. Tanda
titik atau koma pada akhir kutipan diletakkan sebelum tanda kutip penutup.
Perubahan dari teks aslinya perlu diketik dalam kurung. Perubahan huruf
besar dan kecil dari kutipan dijalin dalam kalimat dan menjadi satu kesatuan.
Contoh: ......Karena itu dapat dipahami pernyataan Frederick Powell “For
Americans liberty defined virtue. On the other hand, Europeans become
preoccupied with the pursuit of equality as the defining virtue of the good
society.” Sebab tafsir atas nilai dan kebebasan......
2. Koreksi terhadap kesalahan penulis lain atau tidak disetujui dapat dituliskan
[sic!] yang berarti penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan pada
sumber aslinya. Contoh: ... Sidang umum MPR 1988 berusaha mengelakkan
votong [sic!] demi terwujudnya azas musyawarah mufakat.
3. Perubahan pembetulan bisa juga dengan ulasan singkat. Contoh: “Sidang
umum MPR 1988 berusaha mengelakkan votong [yang betul adalah voting]
demi terwujudnya azas musyawarah mufakat.”
4. Perubahan pembetulan dapat juga diletakkan pada catatan kaki.
5. Penulis dapat juga menghilangkan bagian yang tidak relevan dengan cara,
jika menghilangkan empat baris atau kurang atau tidak lebih dari satu alinea,
digunakan tiga titik berkurung [...].
6. Jika bagian yang dilompati berada pada akhir kutipan, maka tiga titik
ditambah satu titip penutup kalimat. Contoh : “There are a number of possible
methods by which wages maybe distibuted, each having it unique effect on
motivation an values. Since no single [...] method is universally accepted, the
effect is actual practice are mixture....”.
7. Jika menghilangkan lebih dari empat baris perlu menambahkan lima titik
[.....].
8. Kutipan langsung pendek: dinilai sebagai kutipan pendek jika tidak lebih
dari empat baris. Ditulis menyatu dengan teks utama, diapit dengan tanpa
kutip, menggunakan jarak dua spasi seperti teks utama dan diakhiri dengan
nomor urut catatan kaki. Contoh: Karena itu dapat dipahami pernyataan
Frederick Powell “For Americans liberty defined virtue. On the other hand,
18
Europeans become preoccupied with the pursuit of equality as the defining
virtue of the good society.”16 Sebab tafsir atas nilai dan kebebasan......
9. Kutipan langsung panjang: jika terdiri dari empat baris, ditulis terpisah dari
teks utama dengan jarak masuk satu tabs atau 5 ketukan dari margin kiri dan
kanan. Ditulis dengan spasi tunggal dan diakhiri dengan nomor urut catatan
kaki dan diapit oleh tanda kutip. Bila kutipan terlalu panjang misalnya satu
halaman dan lebih, sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
10. Kutipan dalam kutipan: jika ada kutipan yang berada dalam kutipan, maka
kutipan yang didalam ditulis dengan diapit tanda kutip tunggal, (‘........’).
11. Kutipan pada catatan kaki: ada kemungkinan kutipan yang panjang dinilai
perlu tetap dicantumkan, namun apabila dijalin dalam teks tidak relevan
dengan alur pembahasaan, maka dapat dimasukkan dalam catatan kaki.
Kutipan pada catatan kaki ditulis dengan spasi tunggal, dengan diapit tanda
kutip pembuka dan penutup. Antar alinea diberi jarak 1,5 spasi.
12. Kutipan atas ucapan lisan: ungkapan lisan dapat disertakan apabila telah
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari narasumber, sehingga kekurangan
dan kesalahan dapat diperbaiki oleh yang bersangkutan. Kutipan ucapan lisan
dapat dimasukkan dalam catatan kaki juga. Contoh penulisan sebagai berikut:
.....Dalam menanggapi pragmatisme dewasa ini, Doktor Agustinus Riadi,
dalam seminar Budaya Kota tanggal 23 Januari 2012 mengatakan a.l.,:
“.....Pragmatisme dewasa ini menjebak orang untuk selalu menilai segala
sesuatu dalam fungsi dan kegunaan saja dan meminggirkan nilai luhur
lainnya......”
19
bijak dan tidak mudah terkejut atau heran. Susetya juga berpendapat bahwa
‘aja gumunan’ mencerminkan nasihat yang baik, agar orang tidak
berkepribadian lemah, kerdil, suka keheranan dan seterusnya.22
2. Kutipan tidak langsung panjang: kutipan tidak langsung panjang ditulis
terpisah dari teks utama, diketik masuk 1 tab atau 5 ketukan dari tepi margin
kiri dan kanan.
5.2.CATATAN KAKI
Catatan kaki ( footnote) adalah rujukan teks yang diambil penulis,
dituliskan pada bagian bawah/kaki teks utama karya tulis, sedangkan Catatan
akhir (end note) adalah catatan atau penjelasan yang ditulis pada akhir dari suatu
bab.Dalam penulisan skripsi lazim digunakan catatan kaki/footnote.
5.2.1. Tujuan Pembuatan Catatan Kaki
1. Untuk menyusun pembuktian ilmiah
Semua pernyataan penting harus didukung oleh pembuktian.Pembuktian
dapat diuraikan dalam teks utama dan catatan kaki.Hal ini mau
menunjukkan kembali kebenaran-kebenaran yang telah dicapai oleh
pengarang lainnya dalam karya-karyanya. Catatan kaki dimaksudkan untuk
menunjukkan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan
oleh penulis lain.
2. Menyampaikan keterangan tambahan
Catatan kaki dapat digunakan untuk menyampaikan catatan tambahan untuk
memperkuat uraian penulis.Prinsip yang umum adalah laju dan alur
penulisan tidak boleh diganggu oleh referensi atau keterangan tambahan
namun menjadi lebih berkualitas keilmiahannya apabila disertai keterangan
tambahan.
3. Merujuk bagian lain dari teks
Catatan kaki dapat dipergunakan oleh penulis untuk menunjuk pada bagian
lain atau pada bab yang berbeda. Penunjukkan akan lampiran dapat melalui
catatan kaki.
20
Catatan kaki dipergunakan apabila :
1. Ada kutipan langsung dan tidak langsung.
2. Meminjam tabel, peta, diagram dari sumber lain atau tempat lain.
3. Adanya keterangan tambahan atau pelengkap diluar alur pembahasan.
4. Merujuk pada bagian lain dari karya tulis itu sendiri.
1
TED BENTON dan IANCRAIB, Filsafat Ilmu Sosial, Penerbit Ledalero, Maumere 2009, 115.
2
J.E. WERT, C.O. NEIDT, and J.S. AHMANN, Statistical Methods in Educational and Psychological
Research, Charles Scribner’s Sons, New York 1914, 275.
3
M. VELOCCIAet.al.,Globalizzazione, paure e Speranze per il futuro dell’uomo, Progetto Roma
Europa, Roma 2001, 89.
4
K. BERTENS, Filsafat Barat abad XX, Inggris-Jerman, Gramedia, Jakarta 19832, 123.
5
Idem, Filsafat Barat Kontemporer Prancis, Gramedia, Jakarta 20013, 280.
21
penyunting, kemudian judul buku tersebut. Apabila editornya dua orang,
maka ditambahkan eds.6
6. Jika buku atau bunga rampai tanpa editor, maka langsung ditulis judul
bukunya.
7. Jika ada penterjemah, yang dipakai buku sumber adalah terjemahan.7
8. Nama Penulis semua ditulis dengan huruf kapital Time New Roman, huruf
awal ukuran 10, selanjutnya berukuran 7. Lihat contoh catatan kaki.
5.2.4.2. Judul
1. Judul buku, majalah, buletin, jurnal, ensiklopedi ditulis dengan huruf
miring atau italic, dengan huruf besar di awal huruf setiap kata.8
2. Sesudah dikutip pada catatan kaki, kutipan keduanya dengan sumber yang
sama menggunakan Ibid., Op. Cit., atau Loc Cit.
3. Jika catatan kaki kedua mengikuti catatan kaki sebelumnya dengan sumber
yang sama, halaman yang sama, maka digunakan Ibid., berasal dari kata
latin Ibidium :sama dengan atas.9
4. Jika halaman sumber yang dikutip berbeda dengan halaman yang dikutip
sebelumnya, maka setelah Ibid., diikuti nomor halaman.10 Untuk penulisan
Ibid, diperbolehkan sebanyak tiga kali , yang keempat, apabila mengulang
sumber yang sama, ditulis kembali nama penulis, judul buku dan nomor
halaman.11
5. Untuk catatan kaki dari sumber yang sama dengan yang pernah dikutip,
namun tersisipi oleh catatan kaki yang lain, yang berasal dari sumber
lainnya, maka digunakan singkatan Op.Cit., berasal dari kata Latin Opere
Citato :dalam karya yang telah dikutip. Didepan Op.Cit., ditulis kembali
nama penulisnya dan setelah Op. Cit. Ditulis nomor halamannya.12
6
ANDANG L. BINAWAN, “Teologi dan Gereja yang Mencari”, dalam B. Susanto (ed.), Teologi dan
Praksis Komunitas Post Modern, Kanisius, Yogyakarta 1994, 46.
7
T. BENTON dan IAN CRAIB, Filsafat Ilmu Sosial Pendasaran Filosofis Bagi Pemikiran Sosial, (
judul asli: Philosophy of Social Science, The Philosophical Foundations for Social Thought),
diterjemahkan oleh Antonius Bastian Limahekin, Penerbit Ledalero, Maumere 2009, 115.
8
J. P. GUILFORD, General Psychology, D. Van Nostrand, New York 1939, 553.
9
Ibid.
10
Ibid., 640.
11
J. P. GUILFORD, General Psychology, 667.
12
J. P. GUILFORD,Op.Cit., 343-346.
22
6. Apabila digunakan dua sumber yang berbeda dari satu penulis, maka
dalam pengulangan, judul buku perlu ditulis dua atau tiga kata awal agar
tidak menimbulkan keraguan.
7. Penyebutan nama penulis untuk catatan kaki yang kedua cukup
menggunakan nama singkat pengarang. Apabila karya lebih dari satu,
judul singkat diperlukan dan setelahnya diberi titik 3 kali lalu nomor
halaman yang dimaksudkan.13
8. Rujukan pada sebuah artikel, judul ditulis dalam tanda kutip, baik itu
artikel dari harian14, jurnal15, majalah16, ensiklopedi17, kertas kerja pada
diskusi panel, seminar18, lokakarya, bahan yang tidak diterbitkan seperti
skripsi, disertasi yang tidak diterbitkan, diktat.19
23
2. Nomor halaman tidak perlu disebutkan hal., p. atau hlm. Tetapi langsung
setelah koma tahun terbit buku disebutkan angka nomor halaman yang
dimaksud.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
21
A. LIGHTSTONE, Concepts of Calculus, I, Harper & Row, New York 1966, 75.
22
“Dekrit Tentang Ekumenisme” (UR), no. 15, dalam Dokumen Konsili Vatikan II, diterjemahkan
oleh R. Hardawiryana, Dokumentasi dan Penerangan KWI-Obor, Jakarta 1993, 39.
23
YOHANES PAULUS II, Encyclical Letter: Fides et Ratio, diterjemahkan oleh A. Widyamartaya,
Kanisius, Yogyakarta 1999, bab VI, 21.
24
Kitab Hukum Kanonik (Codex, Iuris canonici, 1983), diterjemahkan oleh Sekretariat KWI, Obor,
Jakarta 1991, Kan. 774, 1.
25
MPR Republik Indonesia, “ Ketetapan MPR Republik Indonesia Nomor II/MPR/1993 Tentang
Garis-Garis Besar Haluan Negara”, dalam Ketetapan-ketetapan MPR Republik Indonesia 1993
beserta GBHN Republik Indonesia 1993-1998, Citra Umbara, Bandung ( tanpa Tahun), 44.
24
6.1. PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang memuat semua karya yang telah
dijadikan sumber rujukan atau masukan atau bacaan yang terkutip dalam
penulisan sebuah karya tulis ilmiah, dalam hal ini skripsi.Sumber tersebut dapat
meliputi buku, karya tulis, makalah ceramah, jurnal, dokumen, skripsi dll.
Pada bagian penutup suatu karya ilmiah ditampilkan daftar pustaka yang
ditempatkan tepat sebelum lampiran, kalau ada lampiran.Sumber informasi yang
tidak dipandang sebagai pustaka, misalnya karya seseorang pada suatu website
yang bukan bagian dari majalah atau buku yang ber ISBN, pada akhir kalimat
saduran sebelum tanda titik diberi nomor yang diketik sebagai subscript di antara
tanda kurung ( 1 ), penyebutan sumbernya berupa catatan kaki pada halaman itu
juga dengan menyebutkan alamat ‘website’ serta tanggal pengutipan.
25
untuk karangan berbahasa Indonesia, contoh: KOLTHOFF, I. M. and J. J.
LINGANE.
2. Untuk pengarang yang jumlahnya lebih dari dua orang, selipan 'and' atau 'dan'
didahului dengan tanda koma, misalnya SOHN, D.H., Y.C. KIM, S.H. KOH,
E.J. PARK, X. LI, and B.H. LEE.
3. Buku yang memuat sejumlah karya pengarang penyumbang diedit oleh
seorang atau lebih editor, di belakang deretan nama editor disebutkan
kefungsian mereka itu, misalnya ROWE, R. C., P. J. SHESKEY, and P. J.
WELLER (Eds.), atau kalau hanya seorang ditulis dengan (Ed.).
26
3. Kata 'in:' dengan tanda titik dua untuk buku berbahasa Inggris atau bahasa
asing lain, kata 'dalam:' untuk yang berbahasa Indonesia.
4. Judul buku, ditulis italic.
5. Nomor volume (ini tidak selalu ada),
6. Nomor edisi atau penerbitan, bukan nomor cetakan.
7. Nama perusahaan penerbit.
8. Nama kota tempat perusahaan penerbit berkantor (bukan nama negara
bukan pula nama negara bagian).
9. Tahun terbit.
Penulisan pustaka ini dicontohkan seperti di bawah ini.
WOLTERSTORFF, NICHOLAS, The Migration of Theistic Arguments: From Natural
Theology to Evidentialist Apologetics, in: Contemporary Classics in
Philosophy of Religion, Ann Loades and Loyal D. Rue (eds.), Open Court
Publishing Company, Illinois, United States of America 1991.
27
Tumbuhan,diterjemahkan oleh K. Padmawinata dan I. Soediro, Penerbit
ITB, Bandung1996.
6.2.7. Skripsi/Tesis/Disertasi
Urutan penyebutan informasi pustaka berupa skripsi, tesis, atau disertasi
adalah sebagai berikut:
1. Nama peneliti/ penulis.
2. Judul buku dengan huruf italic.
3. Penyebutan skripsi sarjana, tesis magister, atau disertasi doktor, diberi garis
bawah.
4. Nama perguruan tinggi,
5. Nama kota tempat perguruan tinggi,
6. Tahun terbit.
Contoh penulisan pustaka berupa skripsi, tesis, atau disertasi seperti di bawah ini.
28
6.2.8. Majalah
Urutan penyebutan informasi pustaka berupa majalah adalah sebagai
berikut:
1. Nama-nama semua peneliti.
2. Judul makalah.
3. Nomor volume (tidak selalu ada).
4. Nama majalah dengan penyingkatan yang lazim , diberi garis bawah.
5. Volume diikuti langsung (tanpa renggangan) dengan nomor majalah dalam
tanda kurung.
6. Tahun terbit majalah.
Penulisan pustaka berupa majalah ini dicontohkan seperti di bawah ini.
FARNSWORTH, N. R. ,Biological and Phytochemical Screening of Plants, J.
Pharm. Sci., 55(3),1966.
OPEKAR, F. and P. BERAN, ,Rotating Disc, J. Electroanal. Chem., 69(3), 1997.
29
BAB VII
BAHASA PENULISAN
30
Kita harus cermat dalam penggunaan imbuhan di awal kata karena huruf
tertentu pada awal kata sering mengalami perubahan, misalnya terjemah menjadi
menerjemahkan (bukan menterjemahkan), kata dasar ubah menjadi mengubah
(bukan merubah), colok menjadi mencolok (bukan menyolok), taat menjadi
menaati (bukan mentaati), menyari dari kata dasar sari, dan banyak contoh lain.
31
BAB VIII
SKRIPSI DALAM BENTUK DIGITAL
8.1. KETENTUAN
Dalam rangka digitalisasi koleksi tugas akhir, pengumpulan tugas akhir ke
Fakultas dan perpustakaan dilakukan dalam dua bentuk yakni bentuk naskah dan
bentuk file elektronis yang dikemas dalam CD-ROM. Naskah elektronis yang
dikumpulkan harus sesuai dengan yang tercetak dan tidak diberi password.
Naskah digital dalam CD-ROM tersebut diberi logo yang memuat logo UKWMS,
jenis skripsi, judul skripsi, nama mahasiswa dan NRP serta tanda tangan
pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan. Contoh logo dapat dilihat pada
lampiran L. Logo Skripsi Digital.
Data skripsi ini disimpan dalam satu file yaitu full text lengkap dengan
nama file “NRP.pdf” menggunakan program komputer pencetak file berformat
PDF, seperti: Adobe Acrobat, Go2PDF, PrimoPdf, dll. Dalam hal ini, lembar
pengesahan dan lembar pernyataan harus sudah ditandatangani dan disertakan
dalam satu kesatuan tugas akhir dalam bentuk file gambar yang telah di-scan.
32
DAFTAR PUSTAKA
HADI, SUTRISNO, Prof. Drs., MA, Bimbingan Menulis Skripsi, Thesis 2, Andi
Offset, Yogyakarta 19953.
HARVEY, GORDON, Writing with Sources, A Guide for Students, Hackett
Publishing Company, Inc., Indianapolis 199810.
33
LAMPIRAN A - 1
Contoh Cover Proposal dan Skripsi
FAKULTAS FILSAFAT
UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
2012
1
LAMPIRAN A – 2
FAKULTAS FILSAFAT
UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
2012(ARIAL 12)
LAMPIRAN A – 3
BAB III
3
LAMPIRAN B.
LEMBAR PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
MATERAI 6000
4
LAMPIRAN C.
LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH
NON PLAGIAT (judul tidak perlu ditulis)
5
LAMPIRAN D.
LEMBAR PERSETUJUAN
PEMBIMBING (judul tidak perlu ditulis)
PROPOSAL / SKRIPSI
OLEH:
Benediktus Niat Widyatmoko
2443005127
..................................... ....................................
NIK. .................... NIK. .....................
6
LAMPIRAN E.
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Lembar persetujuan publikasi ilmiah ii
Lembar pernyataan karya ilmiah non plagiat iii
Lembar persetujuan pembimbing iv
Kata pengantar v
Daftar isi vi
Daftar tabel vii
Daftar gambar viii
Daftar lampiran ix
Daftar singkatan dan simbol x
Abstraksi Skripsi xi
Abstract xii
BAB I PENDAHULUAN.....…………………………………………...………. 1
7
5.1.1. Pengertian Kutipan......................................................................... 17
5.1.2. Jenis Kutipan................................................................................. 17
5.1.3. Cara Menulis Kutipan................................................................... 18
5.1.3.1. Penulisan kutipan langsung (direct qutation)…….......... 18
5.1.3.2. Kutipan tidak langsung (indirect quotation)………........ 19
5.2. CATATAN KAKI............................................................................................................... 20
5.2.1. Tujuan Pembuatan Catatan Kaki……………………………........ 20
5.2.2. Penggunaan Catatan Kaki.............................................................. 21
5.2.3. Tehnik Pembuatan Catatan Kaki…………………………............ 21
5.2.4. Unsur-unsur catatan Kaki………................................................... 21
5.2.4.1. Nama pengarang…………………….............................. 21
5.2.4.2. Judul………………….................................................... 22
5.2.4.3. Data Publikasi…………................................................. 23
5.2.4.4. Jilid dan nomor halaman………………………............ 24
5.2.4.5. Dokumen gereja dan negara............................................ 24
BAB VI DAFTAR PUSTAKA
6.1. PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA………………………………………...... 25
6.2. PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 25
6.2.1. Pengetikan Nama Pengarang atau Editor…….............................. 25
6.2.2. Pengetikan Buku………………………......................................... 26
6.2.3. Buku yang Memuat Sejumlah Karya Penulis ................................. 27
6.2.4. Buku Terjemahan............................................................................ 27
6.2.5. Bukiu Tanpa Pengarang................................................................. 28
6.2.6. Dokumen Gereja............................................................................. 28
6.2.7. Skripsi/Tesis/Disertasi.................................................................... 28
6.2.8. Majalah/Surat kabar....................................................................... 29
BAB VII BAHASA PENULISAN
7.1. PENATAAN KATA DAN KALIMAT…………………………………............ 30
7.1.1. Pengejaan Kata……………………............................................... 30
7.1.2. Pemenggalan Kata………….......................................................... 31
7.2. PENGEFEKTIFAN PARAGRAF..................................................................................... 31
7.3. PEMILIHAN KATA UNTUK ISTILAH........................................................................... 31
BAB VIII SKRIPSI DALAM BENTUK DIGITAL
8.1. KETENTUAN................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA 33
LAMPIRAN
8
LAMPIRAN F.COVER DIGITAL SKRIPSI
SKRIPSI
Judul: ...........................................................................
.......................................................................................
(......................) (.........................)
Nama :...........................
NRP :...........................
9
LAMPIRAN G
PENILAIAN UJIAN SKRIPSI
PENILAIAN PENGUJI
PENILAIAN AKHIR
10