BAB I
PENDAHULUAN
b. Pelaksanaan Tugas
a. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini dilaksanakan oleh PPK Irigasi dan Rawa II SNVT Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.
b. Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Pelaksanaan Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control /
Groundsill Bendung Cipamingkis ini adalah SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan
Air (PJPA) Citarum Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
1
1.2 GAMBARAN UMUM
Bendung Cipamingkis yang dibangun sejak tahun 1980 – 1982 merupakan Jenis bendung
tetap dengan panjang 171,20 M dan lebar 84 M. Dalam upaya mempertahankan konstruksi
bendung dilakukan pengamanan dengan membuat mercu II dan III pada tahun 1997. Pada
tanggal 25 Mei 2016 telah terjadi banjir (Q = 322 m3/det) yang mengakibatkan rusaknya
Bendung. Hal ini berdampak pada kurang optimalnya pelayanan irigasi yang aliran nya dari
bendung cipamingkis dan dikawatirkan produksi pangan menurun sehingga pendapatan
petani berpotensi berkurang. Melihat kondisi tersebut, maka perlu upaya untuk
mengembalikan kinerja bendung agar jaringan irigasi yang teraliri dapat optimal dan
menunjang peningkatan indeks pertanaman menjadi 160 serta dapat mendukung program
Ketahanan Pangan Nasional.
Bendung Cipamingkis merupakan bendung teknis yang awalnya/desainnya mengairi sawah
seluas 7.500 Ha namun operasional dilapangan saat ini mengairi areal sawah seluas 3.971
Ha dengan pintu pengambilan kiri untuk areal seluas 2.377 Ha dan pengambilan kanan untuk
areal seluas 1.594 Ha. Dengan adanya Pekerjaan Pembangunan Bendung Cipamingkis
Kabupaten Bogor diharapkan mengembalikan kinerja Bendung, sehingga DI Cipamingkis
dapat terairi.
Pengawasan pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Bendung Cipamingkis merupakan hal
yang cukup penting untuk dilaksanakan guna memperoleh hasil yang optimal dari desain yang
telah ditetapkan. Pemerintah melaksanakan kebijakan dengan menyediakan konsultan
supervisi yang akan bertindak sebagai wakil direksi teknik sehingga akan mendapatkan hasil
pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka tanggung jawab Pemerintah dalam hal ini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Pemanfaatan
Daya Air melalui SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum, Balai Besar Wilayah
Sungai Citarum sangat terkait dengan tugas dalam menetapkan kebijakan mutu serta
menetapkan sasaran mutu. Dalam mengantisipasi hal tersebut, maka sangatlah penting
pengawasan pelaksanaan pekerjaan pada setiap tahapan untuk menjamin keberhasilan dan
mutu pekerjaan keterkaitannya dengan kegiatan ini, maka digunakan jasa konsultansi
supervisi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, konsultan supervisi terikat pada metode dan
standar yang berlaku dalam lingkungan Direktorat Jenderal Pemanfaatan Daya Air secara
khusus dan secara umum pada metode dan standar yang diakui di Indonesia.
Pada PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum, Balai
Besar Wilayah Sungai Citarum akan melakukan kegiatan pekerjaan Supervisi Konstruksi
Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis Provinsi Jawa Barat.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
2
1.3 ALASAN KEGIATAN
Membantu Pengguna jasa dalam pengawasan pelaksaan pekerjaan Supervisi Konstruksi
Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis Provinsi Jawa Barat agar
dapat terlaksana dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
yang ada.
1.5 SASARAN
1. Terlaksananya Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung
Cipamingkis sehingga dapat menjamin pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam
memperoleh hasil yang sesuai dengan standar perencanaan baik dari aspek kualitas,
volume maupun waktu serta tersusunnya laporan hasil pengawasan paket pekerjaan
tersebut pada PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Citarum,
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.
2. Untuk mendapatkan kualitas maupun kuantitas pelaksanaan pembangunan konstruksi yang
sesuai dengan spesifikasi teknik, biaya dan waktu pelaksanaan yang ditentukan di dalam
Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi dari pekerjaan pengawasan yang dilaksanakan oleh
Konsultan sesuai Norma, Standar, Pedoman, Manual (NSPM) yang berlaku.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
3
1.8 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 150 (seratus lima puluh) hari kalender / 5 (lima)
bulan terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Bulan
No Uraian Kegiatan Ket
1 2 3 4 5
1 Persiapan
Mobilisasi & Demobilisasi
2 Pengawasan
3 Pelaporan
Rencana Mutu Kontrak
Konsep Laporan
Pendahuluan
Final Laporan Pendahuluan
Laporan Bulanan
Laporan Pertengahan
Laporan Kualitas Mutu
Laporan Geoteknik
Laporan Pengukuran
Konsep Laporan Akhir
Final Laporan Akhir
Ringkasan Laporan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
4
BAB II
LINGKUP KEGIATAN
2.1. UMUM
Secara umum lingkup kegiatan Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill
Bendung Cipamingkis pada PPK Irigasi dan Rawa II ini, sbb:
a. Konsultan harus memahami semua data dan dokumen yang telah disusun yang berkaitan
dengan perencanaan (desain) serta Dokumen Kontrak pekerjaan supervisi konstruksi dari
PPK Irigasi dan Rawa II, sehingga dapat dipakai sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Mutu Kontrak (RMK). Dokumen RMK ini selanjutnya akan dipakai sebagai kendali
pekerjaan Supervisi Konstruksi;
b. Membantu dan memberi saran kepada PPK Irigasi dan Rawa II yang diperlukan dalam
melakukan pemeriksaan serta memberikan petunjuk agar pelaksanaan pekerjaan benar-
benar berlangsung sesuai dengan ketentuan dalam kontrak dan jadwal pelaksanaannya.
Dengan demikian. Konsultan harus mengetahui RMK dari Kontraktor yang dipakai sebagai
pedoman/acuan pekerjaan;
c. Memberi saran dan masukan kepada PPK Irigasi dan Rawa II jika ada permasalahan yang
menyangkut Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi;
d. Membantu dan memberi saran kepada PPK Irigasi dan Rawa II dalam menyelesaikan
perbedaan pendapat yang mungkin timbul dengan kontraktor dan memberikan pendapat
yang diminta maupun tidak berdasarkan pertimbangan dan analisa obyektif terhadap semua
tuntutan yang mungkin diajukan oleh kontraktor;
e. Membantu, memberi saran dengan tindak lanjut kepada PPK Irigasi dan Rawa II apabila
terjadi perubahan desain dan spesifikasi, kuantitas, biaya, waktu pelaksanaan;
Dari uraian di atas, maka Konsultan Supervisi berkewajiban dan bertanggung jawab, sbb:
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari segi kualitas, kuantitas dan proses pencapaian
volume pekerjaan serta melakukan opname pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh
pelaksana konstruksi (kontraktor) apabila;
c. Membantu PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT Pelaksana Jaringan Pemanfaatanr Air Citarum,
Balai Besar Wilayah Sungai Citarum untuk memeriksa, dan menindaklanjuti terhadap :
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
5
- Dokumen RMK yang dibuat Kontraktor.
- Semua usulan penerapan referensi yang akan dipakai pada pelaksanaan pekerjaan yang
diajukan oleh kontraktor.
- Rencana kerja kontraktor sehubungan dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan agar dapat
diperoleh metoda kerja yang efektif dan efisien.
e. Menyetujui Buku Harian Lapangan (BHL) Kontraktor yang harus selalu berada di lapangan;
j. Melaksanakan pengukuran MC-0, Contract Change Order (CCO) dan MC-100 bersama
Kontraktor dan Panitia Peneliti Kontrak;
k. Memeriksa hasil pengukuran progress / termijn yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan
dan disetujui dengan Pengawas Pekerjaan;
l. Memeriksa dan menyetujui dokumentasi yang dibuat oleh kontraktor dalam pelaksanaan
pekerjaan.
m. Melakukan pengukuran serah terima pekerjaan bersama dengan Panitia Peneliti Kontrak
PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citarum, Balai
Besar Wilayah Sungai Citarum;
n. Memeriksa dan menyetujui laporan harian, mingguan dan bulanan mengenai kemajuan
pelaksanaan pekerjaan mengenai pelaksanaan pekerjaan, hasil diskusi berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan, penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh
Kontraktor, perbaikannya dan hal-hal yang terjadi di lapangan. Dalam kegiatan ini, Direksi
juga harus ikut mengawasi audit RMK Kontraktor dan perubahan perubahan yang ada;
o. Konsultan dalam segala hal mengasistensikan kepada Pengawas Pekerjaan (Direksi) atas
kebenaran dan kelengkapan hasil pengawasan, pemeriksaaan, evaluasi hasil pelaksanaan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
6
dan dokumen-dokumen serta bukti bukti pemenuhan kontrak pelaksanaan pekerjaan oleh
kontraktor.
p. Menyusun Laporan-laporan hasil kegiatan supervisi. Adapun laporan yang harus disusun
adalah sebagai berikut:
Laporan Bulanan
Laporan Pertengahan
Laporan Geoteknik
Laporan Pengukuran
Ringkasan Laporan
A. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang
dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata ‘laku’ profesi yang berlaku.
C. Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu
perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang terlibat.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
7
BAB III
KEBUTUHAN PERSONIL
3.1. PERSONIL YANG DIPERLUKAN
Personil yang diperlukan untuk kegiatan Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control /
Groundsill Bendung Cipamingkis pada PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT Pelaksana Jaringan
Pemanfaatan Air Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Tahun Anggaran 2019 mencakup
seluruh personil yang ditugaskan oleh konsultan di dalam pelaksanaan pekerjaan ini harus
mampu pada bidang tugasnya masing-masing serta harus sesuai dengan yang diusulkan oleh
konsultan yang bersangkutan.
Personil yang ditugaskan harus memenuhi persyaratan keahlian seperti tersebut di bawah ini:
A. Tenaga Ahli
1. Ketua Tim/Team Leader
Ketua tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 2 (S2) jurusan Teknik Sipil / Teknik
Pengairan / Teknik Keairan atau sejenisnya lulusan universitas / perguruan tinggi negeri
atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian dan berpengalaman dalam
pengawasan dan perencanaan Pengairan, Irigasi dan Bendung, sekurang-kurangnya 6
(enam) tahun. mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Madya sesuai dengan bidangnya dari
asosiasi resmi.
Memiliki tugas dan tanggung jawabatas seluruh manajemen pekerjaan pengawasan
konstruksi termasuk penyusunan laporan kemajuan pekerjaan secara teratur sebagai Ketua
Tim Konsultan, mencakup tapi tidak terbatas untuk:
a. Mewakili Tim Konsultan dan bertanggung jawab penuh terhadap jasa layanan supervisi
konstruksi berdasarkan Kontrak Pelaksanaan Jasa Konsultan
b. Melaksanakan koordinasi dengan PPK, Kontraktor dan aparat pemerintah setempat
dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan konstruksi.
c. Mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dan
staf Tim Konsultan.
d. Membantu dan memberi saran kepada PPK dalam pengawasan pekerjaankonstruksi,
mencakup pengendalian kemajuan pelaksanaan, kualitas, biaya dan pengendalian
keselamatan dan kesehatan kerja serta melaksanakan review/revisi/modifikasi desain,
gambar desain dan spesifikasi teknis, bila diperlukan.
e. Membantu PPK Mengidentifikasi permasalahan dan keterlambatan pelaksanaan
konstruksi dan merekomendasikan langkah-langkah percepatan pelaksanaan bila terjadi
keterlambatan.
f. Mengawasi, mengevaluasi dan memastikan pelaksanaan K3 oleh kontraktor untuk
menjamin keselamatan dan keamanan pekerja, personil PPK, masyarakat umum dan
pekerjaan
g. Membantu PPK memeriksa usulan pembayaran oleh Kontraktor.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
8
h. Memberikan saran dan rekomendasi kepada PPK terhadap klaim dan semua masalah
yang terkait dengan peristiwa kompensasi dan perselisihan dengan Kontraktor, dan
rekomendasi penyelesaiannya termasuk penyelesaian melalui arbitrase.
i. Menyiapkan dan menyampaikan semua laporan yang disyaratkan dalam Kerangka
Acuan Kerja ini seperti: laporan pendahuluan, laporan bulanan, laporan triwulan, laporan
antara, laporan akhir, laporan review desain, laporan pekerjaan selesai, dan laporan
khusus teknis (bila diperlukan).
j. Menyimpan dan menyusun data yang diperlukan untuk penyusunan laporan pekerjaan
selesai dan menyiapkan Laporan Pekerjaan Konstruksi Selesai dengan berkoordinasi
dengan semua tenaga ahli.
k. Hadir dalam rapat rutin dan rapat khusus(ad-hoc) serta mengkoordinasikan penyiapan
bahan diskusi untuk rapat rutin/rapat khusus (ad-hoc).
2. AhliTeknik Irigasi
Ahli Konstruksi disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil /
pengairan lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai
sertifikat keahlian dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang pengawasan
pembangunan prasarana keairan, Irigasi dan Bendung, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda sesuai dengan bidangnya dari asosiasi resmi dan
berpengalaman melaksanakan pengawasan pekerjaan konstruksi di bidang keairan.
Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:
l. meninjau hasil desain sebelumnya dan membuat modifikasinya, jika diperlukan, seperti
perubahan situasi rute saluran sesuai dengan pembebasan lahan, adanya perbedaan
keadaan di lokasi proyek dengan desain, mengubah jenis/ tipe pekerjaan dan lain
sebagainya,
m. memeriksatata letak pekerjaan di lokasi proyek dan pekerjaan survey yang dilaksanakan
oleh Kontraktor,
n. Memberikanjustifikasi teknik selama pelaksanaan pekerjaan.
o. mengevaluasi hasil investigasi tambahan yang disusun berdasarkan Kontrak dan
selanjutnya memodifikasi/ mengubah desain, jika diperlukan,
p. memeriksa gambar konstruksi yang disusun oleh Kontraktor dan membuat rekomendasi
final untuk mendapat persetujuan PPK,
q. memeriksa kuantitas pekerjaan yang dihitung oleh Kontraktor berdasarkan gambar yang
disetujui dan memeriksa/ menyelesaikan Hasil Pengecekan Fisik seperti halnya MC-0,
MC-50, MC-100 dan memintakan persetujuan dari Direksi Pekerjaan,
r. memeriksa perhitungan data pendukung kuantitas pekerjaan yang disusun oleh
Kontraktor sebagai sebagai dasar untuk perhitungan pembayaran, hasil kemajuan
kerjanya dan sebagainya,
s. melakukan pengendalian kemajuan pekerjaan, pemeriksaan bersama (Mutual Check),
dan penyusunan gambar kerja yang dilakukan oleh Kontraktor,
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
9
t. Membantu PPK dan Direksi Pekerjaan memeriksa dan menyetujui daftar penulangan
yang disampaikan oleh Kontraktor dan sesuai desaindan gambar kerja yang sudah
disetujuioleh PPK. Pengecoran hanya dapat dizinkan jika daftar penulangan dan
pemasangan tulangan pada bangunan telah disetujui.
u. Melakukan pemeriksaan akhir (MC.100%) dan mengawasi pelaksanaan percobaan
pengaliran pada semua pekerjaan yang diselesaikan oleh kontraktor bersama Direksi
Pekerjaan/Tim PHO-FHO dan merekomendasikan untuk penerbitan sertifikat pekerjaan
selesai.
v. memeriksa gambar kerja, shop drawings, Gambar Purna Bangun, usulan modifikasi
desain, dan perhitunganyang disiapkan oleh Kontraktor, dan
w. membantu Team Leader dalam mengevaluasi klaim dan semua masalah yang terkait
dengan peristiwa kompensasi dan perselisihan dengan Kontraktor.
x. Membantu menyusun laporan akhir dan pelaporan khusus/bidang irigasi pada
pelaksanaan pekerjaan kosntruksi ini.
3. Ahli Geodesi
Ahli Geodesi disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Geodesi
lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat
keahlian dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan pemetaan dan pengukuran,
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda sesuai
dengan bidangnya dari asosiasi resmi.
Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:
a. Memimpin dan mengkoordinir untuk pelaksanaan pekerjaan pekerjaan pengukuran
(sebelum pelaksanaan konstruksi, sedang pelaksanaan konstruksi dan akhir
pelaksanaan konstruksi).
b. Melaksanakan pengukuran dan pemeriksaan bersama dalam rangka pengecekan hasil
pekerjaan.
c. Memeriksa gambar – gambar pelaksanaan yang dibuat oleh penyedia pekerjaan
konstruksi.
d. Memeriksa metode pelaksanaan yang disampaikan oleh penyedia pekerjaan
konstruksi.
e. Melakukan pengawasan kuantitas sesuai gambar.
f. Membantu Ahli Irigasi/Kuantitas dalam hal memeriksa dan meneliti hasil pengukuran,
elevasi, posisi, dimensi dan volume pekerjaan, gambar pelaksanaan, metode
pelaksanaan, termasuk monitoring kemajuan pekerjaan atau progres pelaksanaan yang
selanjutnya dibuat dalam laporan mingguan yang merupakan laporan progres kumulatif
selama satu minggu yang didukung dengan gambar dan hasil perhitungan volume
pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi.
g. Menyusun pelaporan pengukuran serta kuantitas volume dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi ini.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
10
4. Ahli Geoteknik
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Geologi (S1) lulusan universitas /
perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, memiliki sertifikat keahlian (SKA) dan
berpengalaman dalam penyelidikan ujicoba daya dukung tanah dan menilai jenis jenis tanah
, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Muda sesuai
dengan bidangnya.
tugas dan Tanggung jawab ahli Geoteknik dalam sebuah proyek pekerjaan:
a. Menerapkan UUJK, SMK3
b. Menganalisa data Geoteknik
c. Merencanakan survey lokasi
d. Mengevaluasi dan Menetapakan data daerah yang akan diselidiki
e. Merencanakan sumber daya penyelidikan geoteknik
f. Merencanakan Dampak Lingkungan
g. Melakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan Geoteknik Melakukan analisa hasil
penyelidikan Geoteknik untuk pekerjaan SDA
h. Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
11
a. Menerapkan peraturan perundang undangan konstruksi, sistem manajemen mutu
(SMM) dan sistem keselamatan dan kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
b. Melakukan kajian teknis rencana pembogkaran bangunan
c. Melakukan pengukuran bentuk, dimensi, tinggi lebar, dan jenis material konstruksi yang
digunakan pada bangunan
d. Menyiapkan rencana pembongkaran sesuai jenis penghancuran yang ditetapkan
e. Menyiapkan peralatan, bahan penghancur, dan peralatan bantu pemasangan bahan
penghancur bagunan
f. Melakukan pengamanan pada radius tertentu sesuai dengan tipe dan jenis metoda
penghancuran bangunan
g. Melakukan pemasangan bahan dan atau peralatan bantu dalam proses penghancuran
atau merubuhkan bangunan
h. Melakukan penghancuran atau merubuhkan bangunan sesuai dengan tipe dan metoda
yang dipilih
i. Membuat laporan hasil pekerjaan perubahan atau penghancuran bangunan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
12
2. Asisten Ahli Geodesi
Asisten Tenaga Ahli, yang diisyaratkan minimal seorang lulusan Sarjana (S1) jurusan
Teknik Sipil lulusan universitas / perguruan tinggi negeri atau yang disamakan,
mempunyai sertifikat keahlian dibidangnya, sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:
a. Membantu ahli Geodesi dalam melakukan survey lapangan, mengetahui dengan
jelas situasi dan kondisi lapangan, memeriksa pengambilan data lapangan, hasil
peta situasi, profil melintang, memanjang terhadap akurasi data dan gambar yang
disajikan
b. Membantu ahli geodesi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan kegiatan
yang menyangkut survey pengukuran dan pemetaan
c. Membantu ahli geodesi dalam menyusun laporan yang diperlukan team leader
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
13
g. Membantu Tenaga Ahli Mengevaluasi dokumentasi dan laporan,
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
14
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat,
agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
d. Memberikan masukkan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan
biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa.
e. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat
langsung disampaikan kepada Kontraktor, dengan pemberitahuan tertulis kepada
Pengelola Proyek.
f. Melakukan koordinasi dengan pengawas lapangan dan kontraktor dalam
pelaksanaan pekerjaan
2. Pengawas Surveyor
Pengawas Surveyor disyaratkan minimal seorang lulusan D3 Geodesi lulusan Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi, dibuktikan dengan
copy ijazah yang dilegalisir, berpengalaman Memiliki sertifikat keterampilan Juru
ukur/teknikisi survey pemetaan. yang dikeluarkan oleh LPJK dengan kualifikasi
profesionalisme sesuai Sertifikat Keahlian yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi.
Berpengalaman kerja 3 (tiga) tahun di bidangpemetaan topografi untuk perencanaan dan
pelaksanaan jaringan irigasi, atau pekerjaan sumber daya air lainnyadan didukung
dengan referensi dari pengguna jasa.
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran topografi
lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data lapangan.
b. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapat
meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan pencegahannya,
c. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran
sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir.
d. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang
diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain
atau detail desain.
e. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar
rencana.
f. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan pengukuran tempat-
tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan
g. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
15
Drafter disyaratkan minimal D-3 Teknik Sipil/Pengairan, lulusan Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi, dibuktikan dengan copy ijazah
yang dilegalisir Memiliki sertifikat keterampilan Juru Gambar pengairan/sipil. yang
dikeluarkan oleh LPJK dengan kualifikasi profesionalisme sesuai Sertifikat Keahlian yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi. Berpengalaman kerja 3 (tiga) tahun sebagai drafter di
bidang Teknik sipil/Pengairan, dan bangunan-bangunan irigasi.
4. Operator Komputer
Operator komputer disyaratkan minimal seorang lulusan D3, menguasai aplikasi Office
dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebagai Operator
Komputer.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
16
BAB IV
Laporan Bulanan dibuat oleh Konsultan setiap bulan sebanyak 10 rangkap dan diserahkan
kepada Direksi Pekerjaan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya. Laporan Bulanan adalah
laporan yang memuat tentang kemajuan pekerjaan (Progress) masing-masing kegiatan dan
rencana kegiatan bulan berikutnya, hambatan yang dihadapi serta cara penyelesainnya dan
notulen notulen rapat dan hal-hal penting lannya
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
17
e. Laporan Antara sebanyak 5 (lima) buku
Laporan ini berisikan data-data pekerjaan pengawasan yang telah dilaksanakan pada
kegiatan sebelumnya baik kegiatan fisik maupun kegiatan pengawasan, hambatan
hambatan yang dihadapi dan cara penyelesainnya, criteria dan metode yang akan
digunakan dalam pelaksaa pekerjaan, dan kesimpulan sementara hasil pelaksanaan
pekerjaan serta didiskusikan dengan direksi dan PPK.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
18
4.4. Lain-lain
a. Konsultan harus menunjuk seorang wakilnya yang sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan dan mempunyai kuasa penuh untuk bertindak dan mengambil
keputusan atas nama konsultan;
b. Semua perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus disediakan
oleh Konsultan;
c. Hal – hal yang belum tercantum dalam KAK pekerjaan ini akan dijelaskan dalam acara
penjelasan pekerjaan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Supervisi Konstruksi Pembangunan Bottom Control / Groundsill Bendung Cipamingkis
19