Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah Republik Indonesia telah berkomitmen untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja konstruksi bangunan dari
berbagai faktor dan potensi bahaya yang terdapat di tempat kerja. Hal tersebut telah
didukung dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. PER.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi
Bangunan.
Pembangunan infrastruktur yang terus menerus dilakukan memicu pesatnya

perkembangan konstruksi di Indonesia. Jumlah perusahaan konstruksi di Indonesia

terus mengalami peningkatan dari Tahun 2013 sebanyak 129.819 perusahaan, lalu

naik menjadi 131.080 pada Tahun 2014 dan pada tahun 2015 terus naik menjadi

134.029 perusahaan. Peningkatan jumlah perusahaan konstuksi tersebut juga

diimbangi dengan peningkatan jumlah pekerja tetap konstruksi dimana pada tahun

2013 sebanyak 928.729 pekerja, naik menjadi 951.426 di Tahun 2014 dan pada

Tahun 2015 sebanyak 980.650 pekerja. Peningkatan jumlah pekerja konstruksi di

Indonesia berbanding lurus dengan peningkatan jumlah pekerja tetap di perusahaan

konstruksi pada Provinsi DIY dimana pada tahun 2013 sebesar 23.312 pekerja,

22.867 pada tahun 2014 dan 23.124 pekerja pada tahun 2015 (Badan Pusat Statistik

Indonesia, 2017).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
di proyek konstruksi Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo dan
manajemen konstruksi proyek pembangunan Yogyakarta International Airport
(YIA) Kulonprogo.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Gambaran Umum PT. PP-KSO di proyek pembangunan
Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.
b. Mengetahui penerapan SMK3 di proyek pembangunan Yogyakarta
International Airport (YIA) Kulonprogo.
c. Mengetahui penerapan Beban Kerja di proyek pembangunan Yogyakarta
International Airport (YIA) Kulonprogo.
d. Mengetahui penerapan Gizi Kerja di proyek pembangunan Yogyakarta
International Airport (YIA) Kulonprogo.
e. Mengetahui penerapan Pelayanan Kesehatan di proyek pembangunan
Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.
f. Mengetahui penerapan Ergonomi di proyek pembangunan Yogyakarta
International Airport (YIA) Kulonprogo.
g. Mengetahui penerapan Higiene Industri di proyek pembangunan Yogyakarta
International Airport (YIA) Kulonprogo.
h. Mengetahui penerapan Psikologi Industri di proyek pembangunan
Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.
C. Ruang Lingkup
Magang adalah suatu sarana latihan operasi dimana mahasiswa di tempatkan
pada lingkungan yang sesungguhnya untuk mengembangkan ketrampilan, sikap,
dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas serta menerapkan ilmu dari instansi
dan merealisasikan dalam pekerjaan.
Magang merupakan langkah awal sebagai alat perkenalan mahasiswa pada
dunia kerja. Karena adanya magang mahasiswa akan lebih berpengalaman dan dapat
meningkatkan kemampuan, keterampilan, tanggung jawab dan profesionalisme
dalam pekerjaan. Ruang lingkup magang adalah suatu bentuk batasan bidang bagi
mahasiswa dalam melakukan kegiatan penulisan laporan magang.

D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat dijadikan sarana untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. PP-KSO selaku manajemen
konstruksi.
b. Dapat menambah wawasan mahasiswa dan mengetahui aplikasi ilmu
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan penerapan yang ada di
perusahaan serta dapat mengetahui kondisi lapangan yang sesungguhnya.
c. Dapat mengetahui faktor dan potensi bahaya serta upaya pengendalian yang
ada di PT PP-KSO.
d. Bagi Instansi
a. Dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik antara Instansi dengan pihak
Universitas.
b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk evaluasi
tehadap implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT PP-KSO
proyek pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.
e. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
a. Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara Fakultas dengan Instansi.
b. Diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa yang berkompeten di bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
c. Diharapkan dapat menambah kepustakaan yang bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan proses belajar dan
mengajar.

Anda mungkin juga menyukai