Anda di halaman 1dari 5

Merry Indah Sari, Rika L, Oktafani l Manajemen Waktu pada Mahasiswa

Manajemen Waktu pada Mahasiswa: Studi Kualitatif


pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Lampung
Merry Indah Sari1, Rika Lisiswanti1, Oktafany1
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Pendidikan tinggi menggunakan pembelajaran orang dewasa. Fakultas kedokteran menggunakan strategi student centered
learning pada proses pembelajaran. Strategi memiliki karakteristik adanya pembelajaran yang aktif dan mandiri. Mahasiswa
diharapkan mampu untuk memutuskan mengenai apa, kapan, metode dan bagaimana cara belajar. Banyaknya aktifitas
pembelajaran di fakultas kedokteran serta aktifitas lainnya yang dilakukan mahasiswa menuntut mahasiswa untuk dapat
melakukan manajemen waktu yang baik. Kegiatan organisasi, kegiatan bermain ataupun istirahat merupakan kegiatan yang
harus dapat diatur dengan baik waktu pelaksanaanya. Kurangnya manajemen waktu dapat berakibat pada hasil belajar
mahasiswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui manajemen waktu mahasiswa berhubungan dengan proses belajar
mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dilakukan pengumpulan data pada 50 orang mahasiswa
yang dibagi menjadi 5 kelompok FGD. Data kemudian ditranskrip, dilakukan koding dan dikelompokkan dalam kategori.
Didapatkan sebagian besar mahasiswa belum memiliki manajemen waktu yang baik. Mahasiswa masih melakukan kegiatan
sehari secara spontan. Kurangnya manajemen waktu sehari hari menyebabkan mahasiswa belajar dalam porsi yang lebih
banyak saat ujian. Manajemen waktu merupakan pengaturan diri untuk menggunakan waktu seefektif mungkin untuk
mencapai tujuan. Manajemen waktu dapat mengarahkan proses belajar mahasiswa. Manajemen waktu belajar yang kurang
baik menyebabkan mahasiswa menggunakan pendekatan surface learning dalam belajar. Hal ini dapat mempengaruhi hasil
belajar mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan keterampilan manajemen waktu dengan
memperhatikan aspek aspek yang harus dihindari dan harus dilakukan.

Kata kunci : kualitatif, manajemen waktu, pembelajaran aktif

Time Management in Students: Qualitative Studies in Medical Students


University of Lampung

Abstract
Higher education uses adult learning staratey. Faculty of medicine using student centered learning strategy on learning
process. This strategy has the characteristics of active and independent learning. Students are expected to be able to decide
on what, when, methods and how to learn. The number of learning activities in the medical faculty and other activities
conducted by students requires students to have a good time management. Organizational activities, playing or having rest
activities are activities that must be managed well. Lack of time management can result in student learning outcomes. This
study aims to determine the time management of students related to student learning process. This is descriptive
qualitative research. Data collection was conducted on 50 students divided into 5 groups of FGD. The data is then
transcribed, coded and grouped into categories. Result shownthat most students do not have good time management.
Students are still doing spontaneous daily activities. Lack of day-to-day management causes students to study more during
the exam. Time management is a self-regulation to use time as effectively as possible to achieve goals. Time management
can lead of students learning process. Less management of learning time cause students to use the approach of surface
learning. This can affect student learning outcomes. Therefore, students are expected to improve their time management
skills by taking into account aspects that should be avoided and must be done.

Keywords : active learning, qualitative, time management

Korespondensi : dr. Merry Indah Sari, M.Med.Ed. jl Prof Soemantri Brojonegoro no 1. Telp 081279274798. Email
merryindahsari@yahoo.com

Pendahuluan hanya memilih apa yang akan dipelajari namun


Pendidikan tinggi merupakan pendidikan mahasiswa juga tahu mengapa dan bagaimana
lanjut setelah pendidikan dasar dan menengah. suatu topik tersebut menarik untuk dipelajari 1.
Mahasiswa di Perguruan Tinggi diasumsikan Karakteristik student centered learning
sebagai seorang yang dewasa oleh karena itu diantaranya adalah pembelajaran aktif,
pembelajaran di perguruan tinggi interaktif, kolaboratif, kontekstual serta
menggunakan strategi student centered mandiri. Mahasiswa diharapkan memiliki
learning. Pada strategi ini mahasiswa tidak kemandirian dalam belajar. Pembelajaran

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 525


Merry Indah Sari, Rika L, Oktafani l Manajemen Waktu pada Mahasiswa

mandiri berarti mahasiswa memutuskan Metode


sendiri mengenai apa,bagaimana, dimana dan Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kapan belajar tentang suatu hal yang mereka kualitatif untuk menggali pengalaman pasien
anggap penting.2 dalam melakukan managemen waktu selama
Fakultas kedokteran memiliki banyak menjadi mahasiswa fakultas kedokteran.6
aktifitas pembelajaran seperti tutorial, clinical Pengumpulan data dilakukan dengan metode
skills lab, praktikum, kuliah dan lain lain. focus gruoup discussion(FGD) terhadap 50
Aktifitas pembelajaran tersebut berlangsung orang mahasiswa angkatan 2013 yang dibagi
sejak pagi hingga siang atau sore hari.Selain itu menjadi 5 kelompok FGD. Proses pengumpulan
juga tersedia banyak organisasi data dibantu oleh seorang interviewer dan
kemahasiswaan dimana mahasiswa dapat menggunakan panduan pertanyaan yang telah
berperan aktif untuk mengaktualisasi diri. direview sebelumnya.
Hampir sebagian besar mahasiswa Proses diskusi kelompok terarah direkam
Fakultas Kedokteran Unila menjadi anggota dengan voice recorder kemudian dibuat
organisasi kemahasiswaan yang ada di fakultas transkrip dari wawancara tersebut. Proses
kedokteran. Bahkan beberapa mahasiswa analisis data dimulai dengan menyiapkan
tersebit mengikuti lebih dari 1 organisasi baik transkrip hasil wawancara, melakukan koding
di lingkup fakultas kedokteran maupun dalam dan kemudian mengembangkan tema untuk
lingkup Universitas Lampung.3 Kegiatan pelaporan.7 Untuk meningkatkan kredibilitas
kegiatan tersebut juga memakai waktuyang dari penelitian ini, peneliti melakukan koding
dimiliki mahasiswa. dengan multiple coder. Peneliti menggunakan
Kemajuan teknologi yang ada saat ini low inference descriptor agar pembaca dapat
juga memberi efek positif dan negatif bagi memaknai secara langsung dan memberikan
mahasiswa. Teknologi yang maju seperti insterpretasi tentang pengalaman subjek
semakin cepatnya koneksi internet serta ada penelitian.6 Peneliti juga meminta ahli
telepon pintar memudahkan mahasiswa dalam pendidikan kedokteran untuk melakukan
mencari sumber belajar. Namun, teknologi ini review terhadap keseluruhan hasil penelitian
juga membuat mahasiswa menghabiskan ini.Pada penelitian ini peneliti menjamin
cukup banyak waktu dalam mengakses media kerahasiaan identitas dari mahasiswa yang
sosial atau mencari hiburan seperti game menjadi subjek penelitian.
online 4. Kegiatan hiburan atau bermain ini juga
menggunakan cukup banyak porsi waktuluang
mahasiswa. Hasil
Setiap hari mahasiswa diberikan waktu Lima puluh orang mahasiswa yang terdiri
dari 35 orang wanita dan 15 orang laki laki
untuk belajar secara mandiri dimana
menjadi subjek pada penelitian ini. Seluruh
mahasiswa belajar apa yang mereka anggap
subjek penelitian memiliki rentang usia 20-22
perlu di waktu yang ditentukan sendiri oleh
tahun.
mereka.Banyaknya kegiatan yang dilakukan Sebagian besar responden dalam
oleh mahasiswa setiap harinya berimplikasi penelitian ini tidak memiliki cara tersendiri
pada kemampuan mahasiswa untuk mengatur dalam melakukan manajemen waktu yang
kegiatan belajarnya. Mahasiswa juga harus mereka miliki. Dengan banyaknya kegiatan
mampu melakukan managemen waktu untuk yang mereka miliki, mereka merasa bahwa itu
melaksanakan seluruh kegiatan tersebut.5 adalah kegiatan sehari hari yang harus dijalani
Kurangnya ketrampilan mahasiswa sehingga mereka tidak memiliki pembagian
dalam melakukan manajemen waktu yang waktu khusus.
menyebabkan mereka menggunakan waktu
“kalo untuk saya sendiri sih, untuk menejemen
dengan tidak seimbang dapat berpengaruh
waktunya tu sih yaa gak terlalu di.. apa..di
pada hasil belajar mahasiswa itu sendiri. Oleh
menejemeninya gitu ya, jadi kayak ya ya biasa
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
aja kayak aaa ya rutin kayak see.. setiap hari
mengetahui pengalaman mahasiswa mengenai
yang dilakuin ya itu yang dilakuin selama 24
managemen waktu dalam hubungan dengan
jam” (FGD 1, N)
proses pembelajaran mahasiswa.

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 526


Merry Indah Sari, Rika L, Oktafani l Manajemen Waktu pada Mahasiswa

“saya juga masuknya tipe orang gak.. gak.. seringnya.. buka laptop kan buat nonton
belum baik dalam memenejemen waktu, tipe dramaatau browsing-browsing internet.. trus
orang yang kalo mau ngelakuin sesuatu yaudah ee ngeliat ada folder slide ini, trus bukalah tapi
masih spontan-spontan aja” (FGD 2. T) Cuma scanning doing sih gak.. gak dibaca
banget gitu. truss kalo lagi mau ujian Kalo
Namun beberapa mahasiswa telah begadang perlu begadang. Kalo missal h-1
berusaha untuk membuat jadwal kegiatan yang yaitu.. the power of kepepet jadi.. ya harus
teratur setiap harinya untuk membagi kegiatan begadang “ (FGD 5, RF).
sehari hari.
“kalo misalnya pas lagi ga ujian ya belajar kalo
“Ya kalo untuk saya manajemen waktunya 24 waktunya senggang ya lebih banyak buat tidur
jam. Untuk pagi hari biasanya saya bangun sih, tiduuurr.. paling ee nonton tv.. kalo nonton
tidur jam 5 kemudian saya sholat subuh film ga terlalu suka paling dengerin lagu, main
setelah itu mandi kemudian berangkat kuliah gitar.. kalo misalnya pas lagi mau ujian mau
eee biasanya untuk berangkat kuliah sekitar ujian ya.. apa ya kaya gitu namanya juga
pukul 7 sampai setengah 5 kemudian setelah mahasiswa pasti ee sistem kebut semalem kan
itu pulang ee kemudian beres-beres, mandi, besoknya mau ujian baru belajar malem itu ya
sholat ashar sambil nunggu sholat maghrib aku kaya gitu” (FGD 4, SD)
biasanya nonton tv dulu terus setelah itu sholat
maghrib kemudian makan, makan malam ee Pembahasan
kemudian belajar kemudian sekitar sampai jam Manajemen waktu adalah segenap
11 atau setengah 12an setelah itu tidur bangun kegiatan dan langkah mengatur serta
lagi jam 5 pagi sholat subuh.” (FGD 3, T) mengelola waktu dengan sebaik baiknya,
Berdasarkan hasil FGD juga didapatkan sehingga mampu membawa ke arah
bahwa mahasiswa tidak menyediakan jumlah tercapainya tujuan hidup yang telah
waktu yang khusus untuk belajar. Mahasiswa ditetapkan.8 Manajemen waktu merupakan
juga masih berusaha untuk menyediakan pengaturan diri untuk menggunakan waktu
waktu untuk hiburan untuk bermain hape, seefektif dan seefisien mungkin dengan
menonton atau bermain bersama teman. melakukan perencanaan dan mampu membuat
prioritas dengan baik.9Mahasiswa yang telah
“kalo saya.. yah, apa ya.. kalo misalnya
manajemen waktu sih kurang banget, melakukan manajemen waktu dengan baik
cumaan..kalo untuk waktu belajar kayaknya maka akan mempunyai manajemen waktu
jarang banget, soalnya kalau misal belajar ya belajar dengan baik. Manajemen waktu
tergantung mood nya mau kapan” (FGD 1, S). merupakan salah satu faktor internal bagi
seorang mahasiswa untuk menerapkan prinsip
“yah kalo dari saya menejemen waktunya aa belajar yang efisien.
misalnya...... misalnya abis dari kampus itu
Dari hasil penelitian menunjukkan
biasanya saya baca dulu sih apa tugas tadi,
mahasiswa ketika tidak ujian sebagian besar
nanti dipikirin, trus sambil main hp, apa..
mikirlah tugas tadi tu apa, trus biasanya waktu digunakan untuk kegiatan istirahat atau
sebelum tidur itu saya ngerjain” (FGD 3, SS) menghibur diri. Mereka tetap mempunyai
waktu belajar, namun pembelajaran hanya
Pengaturan waktu yang dilakukan bersifat scanning. Waktu yang disediakan
mahasiswa sedikit berbeda ketika waktu ujian. untuk belajar juga terkadang dibatasi oleh
Sebagian besar mahasiswa menggunakan
“waktu mengantuk” sehingga tujuan belajar
waktu diluar kampus untuk belajar bahkan
belum tercapai.Manajemen waktu belajar
dengan mengurangi waktu istirahat. Beberapa
dapat mempengaruhi belajar dan
mahasiswa menggunakan waktu belajar diluar
waktu ujian hanya dengan membaca sekilas mengarahkan aktivitas belajar individu.10
dan merencanakan untuk belajar lebih banyak Belajar yang dilakukan dalam rentang waktu
saat ujian. yang lama tidak akan efisien jika hanya
dilakukan sekali atau jarang.
“apa yaa.. kalo lagi, kalo lagi gak ujian sih paling Masih banyaknya mahasiswa yang belum
biasa-biasa aja sih kayak kan seringnya..
bisa melakukan manajemen waktu yang baik

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 527


Merry Indah Sari, Rika L, Oktafani l Manajemen Waktu pada Mahasiswa

menyebabkan pendekatan belajar yang manajemen waktu ini dapat mengakibatkan


dilakukan pun merupakan pendekatan hasil belajar yang tidak sesuai dengan harapan.
permukaan saja (surface learning). Dalam Untuk memiliki keterampilan manajemen
kegiatan belajar sehari hari mahasiswa hanya waktu yang baik maka mahasiswa harus
mengulang membaca sekilas materi yang telah memperhatikan aspek aspek yang harus
didapatkan hari itu. Ketika menjelang ujian dilakukan dan yang harus yang harus dihindari.
baru mahasiswa menyediakan waktu lebih
banyak untuk memahami. Namun hal ini tidak Daftar Pustaka
memberikan hasil yang memuaskan untuk 1. Neill G, Mc Mahon T. Student centered
sebagian mahasiswa. learning: what it mean to student and
Manajemen waktu yang baik sangat lecturers?. In O’ Neill G, Moore S, Mc
berkaitan dengan Self Regulated Learning Mullin B, editors. Emerging issues in the
seorang mahasiswa. Dengan kemampuan ini practice of university learning and
mahasiswa dapat mengatur sistem belajarnya teaching. Dublin : IASHE. 2005;2:27-36.
sendiri untuk mencapai tujuan belajarnya.11 2. Barrows HS, Tamblyn RM. Problem based
Hofer et al menyatakan bahwa, manajemen learning. An approach to medical
waktu seseorang dipengaruhi oleh pengaturan education. New York, 1980.
diri, motivasi dan pencapaian tujuan 3. Anggoro A. Hubungan keaktifan
seseorang.12Mahasiswa harus berlatih untuk berorganisasi dengan prokratinasi
memiliki pengaturan diri yang baik, tetap akademik dan indeks prestasi kumulatif
menjaga dan selalu memperbarui motivasi mahasiswa tahun ketiga Fakultas
serta memperjelas tujuan yang akan dicapai. Kedokteran Universitas Lampung [Skripsi].
Usaha yang perlu dilakukan mahasiswa Bandar Lampung.Universitas Lampung;
untuk memiliki manajemen waktu yang baik 2016.
adalah dengan menghindari kebiasaan 4. Gaol TR. Hubungan kecanduan game
menghabiskan waktu.10 Kebiasaan seperti online dengan prestasi akademik
selalu mengecek hape, mengakses sosial media mahasiswa di fakultas teknik universitas
terkadang merupakan kebiasaan yang tidak indonesia [Skripsi]. Jakarta. Universitas
terasa akan menghabiskan banyak waktu yang Indonesia; 2012.
tersedia. Mahasiswa juga harus memiliki sikap 5. Haryono E, Akhidinirwanto W, Ashari.
asertif sehingga mereka dapat fokus pada Pengaruh keaktifan berorganisasidan
kegiatan yang menuju kepada tujuan. Kegiatan konsep diri terhadap indeks prestasi
bermain yang terkadang tidak direncanakan mahasiswa Program Studi Pendidikan
dapat menghabiskan lebih banyak Fisika Universitas Muhamadiyah
waktu.Manajemen waktu yang dilakukan oleh Purworejo tahun akademik 2013/2014.
mahasiswa dapat mempengaruhi hasil belajar Jurnal radiasi; 2014: 4(1):77-80.
yang diperoleh. Manajemen waktu yang efisien 6. Johnson RB, Christensen LB. Educational
dapat menghasilkan prestasi belajaryang research; Quantitative, qualitative,and
baik.13 mixed approachs.3rd ed.Thousand Oaks.
Sage. 2008.
Simpulan 7. Creswell, JW.Research Design: Qualitative,
Pendidikan di perguruan tinggi Quantitative, and Mixed Methods
merupakan suatu pembelajaran orang dewasa Approaches (3rd ed). Thousand Oaks; Sage
yang menggunakan student centered learning. Publications, Inc.2009.
Banyaknya aktivitas yang dilakukan mahasiswa 8. Gie TL. Efisiensi untuk meraih sukses.
Yogyakarta: Panduan; 2003.
menuntut mahasiswa untuk memiliki
9. Kusuma KP. Manajemen waktu ditinjau
keterampilan manajemen waktu. Sebagian
dari motivasi belajar pada mahasiswa
besar mahasiswa masih belum memiliki bekerja. Skripsi. Semarang : Universitas
manajemen waktu yang baik. Hal ini Katolik Soegijapranata; 2008.
menyebabkan mahasiswa masih banyak yang 10. Puspitasari W. Hubungan antara
menggunakan pendekatan surface learning manajemen waktu dan dukungan sosial
dalam pembelajarannya. Kurangnya dengan prestasi akademik mahasiswa

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 528


Merry Indah Sari, Rika L, Oktafani l Manajemen Waktu pada Mahasiswa

yang bekerja. Skripsi. Yogyakarta : 13. Kamp RJA, Dolmans DHJM, van Berkel
universitas Ahmad Dahlan; 2013. HJM, Schmidt HG. The
11. Mulyani MD. Hubungan antara relationshipbetween students small group
manajemen waktu dengan self regulated activities, time spent on self study and
learning pada mahasiswa. Educational achievement. Higher Education;
psychology journal. 2013;(2)1: 43-8. 2012:64(3):385-97.
12. Hofer M, Schmid S, Fries S, Dietz F,
Clausen M, Reinders H. Individual values,
motivational conflicts and learning for
school. J Learn and Instruct; 2007:17;17-
28.

JK Unila | Volume 1 | Nomor 3 | 2017 | 529

Anda mungkin juga menyukai