Anda di halaman 1dari 28

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KEBIDANAN

RS SELARAS

RS SELARAS
Jl.Raya Lapan Rumpin–Suradita – Kec. Cisauk – Kab. Tangerang – Banten.
Telp : 021-75791849, 021-75791852 – Fax/Adm : 021-75791850
Email : selarashospital@gmail.com
BAB 1
PENDAHULUAN

Rumah Sakit Selaras merupakan rumah sakit tipe D, yang terletak di Desa Suradita,
Kecamatan Cisauk. Rumah Sakit Selaras didirikan salah satu tujuannya adalah mewujudkan
kesejahteraan umum melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien sejalan dengan tuntutan masyarakat
atas pelayanan kesehatan yang semakin bermutu, terjangkau dan professional.
Unit kebidanan merupakan suatu aturan tentang bagaimana cara bekerja di ruang
kebidanan dengan baik dan benar,dengan tujuan agar tidak terjadi kendala akibat tindakan
kebidanan ooleh karena itu semua orang yang bekerja di unit kebidanan harus memahami serta
melaksanakan teknik pengelolaan ruang kebidanan.dengan disusunnya Pedoman
Pengorganisasian Kebidanan Rumah Sakit ini diharapkan semua petugas yang terlibat atau
bekerja dapat melaksanakan tugasnya dengan baiksehingga hasil kegiatan kebidanan sesuai
dengan yang ditetapkan dalam standar profesi.
BAB II
RUMAH SAKIT SELARAS

I. Gambaran Umum
Landasan hukum
RS Selaras merupakan rumah sakit umum yang menyelenggarakan pelayanan
umum dan spesialistik dengan dilengkapi pelayanan gawat darurat dan pelayanan
penunjang medis 24 jam. Bermula dari pelayanan klinik di BSD, terus berlanjut ke
pendirian RSIA Selaras Cikupa dan akhirnya didirikanlah RS Selaras di Cisauk.
Pembangunan RS Selaras ini merupakan komitmen dari pemiliknya untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitarnya yang sangat membutuhkan. RS
Selaras Cisauk didirikan pada tahun 2010 dan mulai beroperasi pada tanggal 9 Agustus
2012 melalui izin operasional nomor 445/I/4464-Dinkes/2012. RS Selaras berlokasi di Jl
Raya Lapan Rumpin Suradita, Cisauk yang merupakan jalan kabupaten yang
menghubungkan provinsi Jawa Barat dengan provinsi Banten sehingga membuat RS
Selaras berada pada lokasi yang sangat strategis.
Dibawah naungan PT Bintarta Arnirah dengan direktur utama Ibu Dra Saraswati
Chasanah MM, RS Selaras semakin berkembang sehinggga untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan dilakukan perbaikan sarana dan prasarana
sekaligus juga peningkatan kelas RS dari kelas D menjadi RS kelas C.

Karakteristik bisnis
Sesuai dengan misi yang diemban yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,
cepat, tepat dengan biaya terjangkau. RS Selaras berupa meningkatkan pelayanan dan
juga menambah fasilitas yang tersedia. Saat ini RS Selaras memiliki fasilitas kesehatan
diantaranya :
1. Pelayanan Rawat Jalan :
 UGD : 5 tempat periksa
 Poliklinik Spesialis
a. Kandungan : 1 tempat periksa
b. Anak : 1 tempat periksa
c. Penyakit Dalam : 1 tempat periksa
d. Bedah : 1 tempat periksa
e. Poliklinik Umum : 1 tempat periksa
2. Rawat Inap:
 Ruang Kebidanan :
a. Kelas I = 1 tempat tidur
a. Kelas II = 4 tempat tidur
b. Kelas III = 5 tempat tidur
 Ruang Anak :
a. Kelas VIP = 1 tempat tidur
b. Kelas I = 2 tempat tidur
c. Kelas II = 4 tempat tidur
d. Kelas III = 6 tempat tidur
 Ruang Dewasa :
a. Kelas VIP = 2 tempat tidur
b. Kelas I = 8 tempat tidur
c. Kelas II = 6 tempat tidur
d. Kelas III = 8 tempat tidur
 Ruang Isolasi :
a. Isolasi kontak = 1 tempat tidur
b. Isolasi udara = 3 tempat tidur
 Ruang Intensive
a. ICU / HCU = 2 tempat tidur
b. NICU = 2 tempat tidur
 Perina = 1 tempat tidur
 Ruang Operasi = 2 kamar

3. Pelayanan Hemodialisa
Sejak tahun 2011 RS Selaras bekerjasama dengan RS Khusus Ginjal Ny. RA. Habibie di
Bandung memberikan pelayanan Hemodialisa yang bermula melayani 3 pasien Gagal
Ginjal Kronis dari Bogor. Saat ini RS Selaras memiliki 5 TT pelayanan hemodialisa dan
sejak th. 2012 telah mendukung program pemerintah dalam pelayanan hemodialisa
pasien – pasien Jamkesmas dan Jamkesda kabupaten Tangerang dan kabupaten Bogor.
4. Unit Penunjang Medis
Terdiri dari :
a. Radiologi
b. Farmasi
c. Gizi
d. Laboratorium Medis
e. Loundry
f. Kamar jenazah
BAB III
VISI,MISI,FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

Visi
“ Menjadi Rumah Sakit pilihan bagi masyarakat Tangerang dan sekitarnya”.
Misi
Dalam rangka mewujudkan visi Rumah Sakit Selaras untuk menjadi rumah sakit pilihan
bagi masyarakat Tangerang dan sekitarnya maka ditetapkan misi rumah sakit adalah
sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, cepat, tepat tanpa membeda-
bedakan suku, agama dan golongan dengan biaya terjangkau.
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pada semua lini pelayanan
sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.
3. Mengembangkan manajemen yang modern dan akuntabel berbasis informasi
teknologi melalui Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.
4. Meningkatkan dan mengembangkan fasilitas rumah sakit sesuai master plan
secara bertahap sehingga mampu memberikan rasa aman, nyaman bagi pasien,
karyawan dan pengunjungnya.
II. Tujuan Rumah Sakit.
Tujuan didirikannya Rumah Sakit Selaras adalah
Umum :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada seluruh masyarakat.
Khusus :
1. Melakukan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif secara efektif dan efisien.
2. Melakukan kreatifitas pelayanan baru sesuai kebutuhan pasien.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Unit Kebidanan mengacu kepada Struktur Organisasi Rumah Sakit
Selaras.Kepala unit kebidanan dalam pelaksanaan tugas dibantu oleh penanggung jawab
tim dan bidan pelaksana.

Kepala Unit kebidanan


Dr.Rizal Gani SpOg

Koordinator Kebidanan
Katrin Li Utari, Amd.Keb

PJ IGD Maternal PJ Kamar Bersalin PJ Rawat Inap Kebidanan


Afia M, Amd.Keb Ayu Destiana P.Amd.Keb Hany S,Amd.Keb

Staff Staff Staff


Iis A,Amd.Keb Erisma K,Amd.Keb Choirunnisa AB.Amd.Keb
Nur Indah S.Amd.Keb Neneng S.Amd.Keb Siti Nur Jalilah.Amd.Keb
Zahra El W,Amd.Keb
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Uraian tugas

1.1 Koordinator Kebidanan


Nama jabatan : Koordinator Kebidanan
Tugas pokok :
Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelayanan kamar bersalin
berdasarkan standar yang berlaku agar dapat memberikan pelayanan keperawatan
yang berkualitas.

Uraian tugas :
a. Melakukan kerjasama dan berkomunikasi dengan seluruh bagian terkait,
pasien dan dokter serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
sesuai dengan pedoman pelayanan dan pedoman pengorganisasian agar
pelayanan dapat berjalan secara maksimal.
b. Melakukan pengawasan pelayanan kebidanan sesuai dengan pedoman
pelayanan agar pelayanan dapat berjalan sesuai standar.
c. Melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana, inventaris alat dan
bagian logistik di unit perawatan yang menjadi supervisinya sesuai dengan
kebijakan rumah sakit agar selalu dalam keadaan tersedia dan siap pakai.
d. Membuat laporan setiap bulan sesuai dengan kebijakan agar
terinformasikan data pelayanan kebidanan.
e. Membuat jadwal dinas dan mengawasi pelaksanaannya serta membuat
rekapitulasinya sesuai dengan pedoman agar ketenagaan yang ada sesuai
dengan rasio pasien dan kompetensi yang dibutuhkan.
f. Melakukan pendistribusian dan pendelegasian kerja bagi personel yang
berada dibawah supervisinya sesuai dengan pedoman pengorganisasian
agar pelayanan terlaksana dengan baik.
g. Membuat usulan kebutuhan alat kesehatan yang diperlukan sesuai dengan
kebijakan rumah sakit agar terpenuhinya alat kesehatan sesuai kebutuhan.
h. Mengusulkan promosi, rotasi dan peningkatan pendidikan bagi bidan
sesuai dengan peraturan kepegawaian dan kebijakan pelayanan agar
komposisi ketenagaan seimbang.
i. Melakukan pembinaan staf bidan sesuai dengan peraturan kepegawaian
agar tercipta sumber daya yang berkualitas.
j. Memberikan pelatihan keperawatan/sosialisasi SOP dan melakukan
orientasi pelayanan kepada karyawan perawat/bidan lama maupun baru
k. Memberikan bimbingan tehnis keperawatan/kebidanan kepada
perawat/bidan.
l. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan secara
komprehensif
m. Melakukan penilaian terhadap kinerja staf bidan sesuai dengan peraturan
kepegawaian agar terlaksana sistem penghargaan dengan baik.
n. Memberikan bimbingan klinik kepada mahasiswa yang sedang
menjalankan praktik klinik keperawatan/kebidanan
o. Memimpin persalinan normal yang menjadi tanggung jawabnya apabila
dokter obgyn belum tiba di ruangan atau keadaan mendesak
Tanggung jawab :
a. Keterwujudan koordinasi dengan seluruh bagian terkait, pasien, dokter, tim
kesehatan lain serta terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.
b. Kelancaran pelayanan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan
standar serta mengevaluasinya.
c. Ketersediaan sarana dan prasarana, inventatris alat dan logistik di unit
yang menjadi supervisinya agar selalu dalam keadaan siap pakai dan
sesuai dengan kebutuhan.
d. Ketersediaan laporan bulanan
e. Ketersediaan jadwal dinas dan rekapitulasi jadwal dinas bagi personel
yang menjadi bawahannya
f. Terlaksananya distribusi dan delegasi kerja bagi personel yang berada
dibawah supervisinya
g. Ketersediaan usulan kebutuhan akan alat kesehatan yang diperlukan
h. Ketersediaan usulan promosi, rotasi, dan peningkatan pendidikan bagi
perawat
i. Ketercapaian pembinaan staf di unitnya
j. Keterlaksanaan penilaian terhadap kinerja staf di unitnya

Wewenang :
a. Mengatur sumber daya yang berada di bawah supervisinya.
b. Mengatur pelayanan kebidanan yang berada di bawah supervisinya sesuai
standar.
c. Mengelola sarana, prasarana dan alat kesehatan yang menjadi tanggung
jawabnya.
d. Mengatur pelaksanaan mutu asuhan kebidanan sesuai standar.
e. Mengatur kelancaran proses persalinan normal jika dalam keadaan
mendesak

1.2 Penanggung jawab shift


Nama jabatan : penanggung jawab shift ruang kebidanan
Tugas pokok :
Memimpin, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan asuhan
keperawatan unit selama dalam shift yang menjadi tanggung jawabnya dan ketika
kepala ruangan tidak ada di tempat sesuai ketentuan yang berlaku agar pelayanan
dapat berjalan lancar.

Uraian tugas :
a. Melakukan asuhan kebidanan kepada pasien sesuai dengan pedoman
pelayanan agar dapat memberikan asuhan keperawatan/kebidanan yang
berkualitas dan komprehensif.
b. Melakukan pengawasan terhadap pelayanan asuhan kebidanan yang
diberikan kepada pasien dalam shift yang menjadi tanggung jawabnya dan
menciptakan komunikasi yang baik dengan pasien, dokter dan petugas
kesehatan lainnya sesuai dengan pedoman pelayanan dan pedoman
pengorganisasian agar pelayanan berjalan lancar.
c. Membuat laporan harian pelayanan kebidanan sesuai dengan kebijakan
keperawatan agar data pasien terinformasi dengan baik.
d. Melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana dan inventaris alat
yang terdapat di unitnya sesuai dengan pedoman pelayanan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
e. Melakukan partisipasi dalam program pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan kebijakan pelayanan untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan staf.
f. Membantu melakukan penilaian prestasi bidan sesuai dengan peraturan
kepegawaian agar terlaksananya sistem penghargaan dengan baik.
g. Melakukan pendistribusian dan pendelegasian kerja bagi personel yang
berada di bawah supervisinya selama jam kerjanya sesuai dengan pedoman
pengorganisasian agar pelayanan terlaksana dengan baik.
h. Memberikan pelatihan keperawatan/sosialisasi SOP dan melakukan
orientasi pelayanan kepada karyawan perawat/bidan lama maupun baru
i. Memberikan bimbingan tehnis keperawatan/kebidanan kepada
perawat/bidan.
j. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan/kebidanan secara
komprehensif
k. Memberikan bimbingan klinik kepada mahasiswa yang sedang
menjalankan praktik klinik keperawatan/kebidanan
l. Memimpin persalinan normal yang menjadi tanggung jawabnya apabila
dokter obgyn belum tiba di ruangan atau keadaan mendesak
Tanggung jawab :
a. Pelaksanaan asuhan kebidanan yang berkualitas.
b. Kelancaran terhadap pemberian asuhan kebidanan secara komprehensif.
c. Keterwujudan kerjasama dan komunikasi dengan seluruh bagian terkait,
klien, dokter serta terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.
d. Ketersediaan laporan harian.
e. Ketersediaan sarana dan prasarana serta inventaris alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai.
f. Keikutsertaan dalam program pendidikan dan pelatihan
g. Ketersediaan penilaian kinerja karyawan
h. Kejelasan distribusi dan delegasi kerja bagi personel yang berada di
bawah supervisinya
i. Kelancaran proses persalinan normal yang menjadi tanggung jawabnya
apabila dokter obgyn belum tiba di ruangan atau keadaan mendesak
1.3 Staff Bidan
Nama jabatan : Staff Bidan
Tugas pokok :
Melaksanakan asuhan kebidanan di unit selama dalam shiftnya sesuai
ketentuan yang berlaku agar pelayanan dapat berjalan lancar.

Uraian Tugas:
a. Menciptakan komunikasi yang baik dengan pasien, dokter dan petugas
kesehatan lain sesuai dengan pedoman pelayanan dan pengorganisasian
agar pelayanan berjalan lancar.
b. Melakukan asuhan kebidanan kepada pasien sesuai dengan pedoman
pelayanan agar dapat memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif
dan berkualitas serta bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan
yang diberikan.
c. Menjaga sarana dan prasarana yang berada di unitnya sesuai pedoman
pelayanan agar selalu berada dalam keadaan siap pakai
d. Melakukan inventaris alat kesehatan, alat medis dan alat rumah tangga
yang berada dalam unitnya sesuai dengan pedoman pelayanan agar alat-
alat selalu dalam keadaan siap pakai.
e. Membimbing dan mendampingi bidan junior dalam pelaksanaan asuhan
kebidanan sesuai dengan pedoman pelayanan untuk meningkatkan
kemampuan bidan.
f. Berpartisipasi dalam program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
kebijakan pelayanan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
staf.
g. Membantu melakukan penilaian prestasi bidan junior dan nurse aid sesuai
dengan peraturan kepegawaian agar terlaksananya sistem penghargaan
dengan baik.
h. Membantu persalinan normal yang menjadi tanggung jawabnya apabila
dokter obgyn belum tiba di ruangan atau keadaan mendesak.

Tanggung Jawab:
a. Keterwujudan kerjasama dan komunikasi dengan seluruh bagian terkait,
klien, dokter serta terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.
b. Kelancaran pelaksanaan asuhan kebidanan yang berkualitas dan sesuai
dengan standar asuhan kebidanan.
c. Memastikan sarana dan prasarana, alat kesehatan dan alat medis yang ada
di unitnya dalam keadaan baik dan siap pakai setiap shift serta alat rumah
tangga berfungsi dengan baik.
d. Memastikan bidan junior dapat melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan
dengan benar.
e. Keikutsertaan dalam program pendidikan dan pelatihan.
f. Ketersediaan penilaian kinerja karyawan bidan junior dan asisten perawat.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. HUBUNGAN INTERN
Instalasi kebidanan memberikan pelayanan yang berkomperhensif terhadap kebutuhan
pasien baik secara langsung yang berkaitan dengan pemeriksaan penunjang, diagnostic,
perawatan khusus maupun yang tidak langsung terkait dengan penunjang non diagnostic,
dokumen rekam medic dan SIM RS.

B. HUBUNGAN EKSTERN
Instalasi kebidanan berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal rujukan pasien yang
memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau lanjut.
BAB V
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

1. Standar kualifikasi dan kompetensi SDM

Persyaratan jabatan koordinator kebidanan


Persyaratan formal dan keahlian
1 Pendidikan : D3 kebidanan
2 Pengalaman kerja minimal 5 tahun
3 Memiliki keterampilan kebidanan
4 Mampu melaksanakan bantuan hidup dasar dan IV terapi
Memiliki kemampuan dalam hal penatalaksanaan kegawatdaruratan maternal
5
dan neonatal
6 Menguasai program komputer MS Word dan Excell
Persyaratan pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality
4 Program komputer MS Word, Excell dan Power Point
5 Basic supervisor
6 Handling complain
7 Pelatihan nosokomial infection control
8 Patient safety
9 Pelatihan K3
Pelatihan wajib
1 Manajemen kepala ruangan (manajemen bangsal)
2 APN
3 PONEK
4 IMD
5 Resusitasi neonates
6 Manajemen laktasi
Pelatihan pendukung
1 BLS
2 IV therapy
3 Seminar dan workshop terkait konsep kebidanan
4 Pelaporan pelayanan kebidanan
TOT kebidanan
5 Standar asuhan kebidanan

Persyaratan jabatan penanggung jawab ruang kebidanan

Persyaratan formal dan keahlian


1 Pendidikan : D3 Kebidanan
2 Pengalaman kerja minimal 3 tahun
3 Memiliki keterampilan kebidanan
4 Mampu melaksanakan bantuan hidup dasar dan IV terapi
Memiliki kemampuan dalam hal penatalaksanaan kegawatan maternal dan
5
neonatal
6 Menguasai program komputer MS Word dan Excell
Persyaratan pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality
4 Program komputer MS Word, Excell dan Power Point
5 Handling complain
6 Pelatihan nosokomial infection control
7 Patient safety
8 Pelatihan K3
9 Kursus Bahasa Inggris
Pelatihan Wajib
1 APN
2 PONEK
3 Resusitasi neonatus/kegawatan neonates
4 BLS
Kegawatdaruratan maternal neonatal
5 IV therapy
6 IMD
7 Konselor ASI
8 Manajemen laktasi
Pelatihan pendukung
1 Seminar dan workshop terkait konsep kebidanan
2 Senam hamil dan senam nifas
3 Standar asuhan kebidanan
4 Pijat bayi

Persyaratan jabatan staff bidan


Persyaratan formal dan keahlian
1 Pendidikan : D3 Kebidanan
2 Pengalaman kerja : minimal 3 tahun
3 Keterampilan kebidanan
4 melaksanakan bantuan hidup dasar dan IV therapy
5 Penatalaksanaan kegawatan maternal dan neonatal
Persyaratan pelatihan informal
Pelatihan umum
1 Orientasi karyawan
2 Pelatihan communication skill
3 Pelatihan customer service quality
4 Pelatihan nosokomial infection control
5 Patient safety
6 Pelatihan K3
Pelatihan wajib
1 APN
2 PONEK
3 Resusitasi neonatus/kegawatan neonates
4 BLS
Kegawatdaruratan maternal neonatal
5 IV therapy
6 Manajemen laktasi
Pelatihan pendukung
1 Seminar dan workshop terkait konsep kebidanan
2 Senam hamil dan senam nifas
3 Standar asuhan kebidanan
4 Pijat bayi
5 Kegawatdaruratan maternal neonatal

2. Perhitungan Kebutuhan Tenaga


a. Kebutuhan tenaga bidan dihitung dengan menentukan :

 Jumlah hari kerja efektif selama 1 tahun


 Jumlah hari tidak kerja (hari non efektif) dalam 1 tahun
 Jumlah jam perawatan setiap pasien dalam 24 jam/tingkat ketergantungan pasien
 Jumlah jam kerja perawat tiap shift

Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun


Jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hari

Jumlah hari tidak kerja dalam 1 tahun :


 Jumlah hari minggu = 52 hari
 Jumlah hari libur nasional/hari besar = 14 hari
 Jumlah cuti tahunan = 12 hari
Total hari tidak kerja (non efektif) = 78 hari

Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun = 365 – 78 hari = 287

Jumlah jam perawatan setiap pasien dalam 24 jam


Kamar bersalin (standar tenaga keperawatan di rumah sakit, Departemen
Kesehatan, 2005)
 4 jam (mencakup kala I–IV)
 Nifas : 3 jam/hari
 Bayi/neonatus : 2,5 jam/hari

Rumus perhitungan tenaga


Jumlah pasien/hari x 4 jam
+ Loss Day + koreksi 10%
Jam kerja efektif/shift

3. Mekanisme rekrutmen
5.1.Aturan umum

a. Permintaan karyawan dapat disebabkan oleh adanya pengunduran diri,


perluasan organisasi, pemutusan hubungan kerja atau pola ketenagaan pada
masing-masing unit tersebut.
b. Penerimaan karyawan didasarkan perencanaan tahunan organisasi.
c. Permintaan penambahan karyawan diajukan secara tertulis kerpada
direktur/wakil direktur dan mendapat persetujuan dari wakil direktur
keuangan dan umum.
d. Proses penerimaan karyawan hanya dilaksankan di bagian SDM (satuan
pelaksana rekrutmen dan prestasi kerja).
e. Pelaksanaan penerimaan karyawan dilakukan secara terbuka, langsung atau
melalui pihak ketiga.
f. Setiap tahap seleksi menggunakan sistem gugur.
g. Pada kondisi tertentu, rumah sakit dapat meniadakan sistem gugur tersebut.
h. Pada pegawai yang dalam pengangkatanya langsung diangkat menjadi
pegawai kontrak maka wajib mengikuti seluruh tahapan rekrutmen.

1.2. Aturan khusus


Setiap orang yang mencalonkan diri untuk menjadi pegawai Rs Selaras
maka akan melalui tahapan seleksi yang meliputi :
a. Seleksi administrasi calon bidan
 Surat lamaran.
 Daftar riwayat hidup.
 IPK minimal 3.00/≥ 2,75 apabila sudah memiliki pengalaman kerja
minimal 2 tahun
 Fotocopy ijazah pendidikan dan foto copy kursus-kursus yang dimiliki.
 Usia antara 19-35 tahun.
 Pas foto 4x6 cm berwarna sebanyak 1 buah.
b. Seleksi tertulis dan atau seleksi teknis.
c. Seleksi wawancara.
d. Uji kesehatan jiwa.
e. Uji kompetensi.
f. Uji kesehatan fisik

 Distribusi Ketenagaan
Pola ketenagaan di ruang kebidanan adalah sebagai berikut :
Petugas yang berdinas berjumlah 9 bidan pelaksana + 1 koordinator bidan + 1 bidan
penanggung jawab shift .
Dinas pagi
Petugas yang berdinas berjumlah 4 orang dengan :
 1 (satu) orang kepala ruangan
 3 orang bidan pelaksana
a. Dinas Sore
Petugas yang berdinas 3 orang dengan kategori:
 1 (satu) orang bidan penanggung jawab shift
 2 orang bidan pelaksana
b. Dinas Malam
Petugas yang berdinas 3 orang dengan kategori:
 1 (satu) orang bidan penanggung jawab shift
 2 orang bidan pelaksana
 Pengaturan jaga
a. Pengaturan jadwal dinas dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh kepala ruangan dan
disetujui oleh kepala satuan pelayanan keperawatan.
b. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu 1 bulan dan disosialisasikan kepada bidan
pelaksana
c. Untuk bidan yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu dapat mengajukan
permintaan dinas pada form permintaan. Permintaan akan disesuaikan dengan
kebutuhan ruangan. Apabila tenaga mencukupi dan berimbang serta tidak
mengganggu pelayanan maka permintaan akan disetujui.
d. Setiap tugas jaga/shift harus ada bidan penanggung jawab shift dengan syarat dan
kualifikasi yang telah ditetapkan.
e. Jadwal dinas terdiri dari dinas pagi, sore, malam dan libur
f. Apabila ada bidan yang oleh karena satu dan lain hal tidak dapat menjalankan
tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan maka yang bersangkutan harus
memberitahu atasan minimal 4 jam sebelum jam dinas berlangsung untuk dicarikan
pengganti dinasnya tersebut.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

1. Program orientasi
Program orientasi dijalankan setiap selesai proses rekrutmen penerimaan bidan
baru sebelum pegawai tersebut ditempatkan di salah satu unit yang akan menjadi area
kerjanya.

2. Materi orientasi
a. Struktur organisasi dan tata laksana dalam pelayanan di rumah sakit.
b. Misi, visi, prinsip dan tujuan organisasi dan pelayanan di rumah sakit.
c. Jenis-jenis pelayanan dan program yang tersedia.
d. Fasilitas-fasilitas yang ada di rumah sakit.
e. Prosedur yang digunakan untuk pemeliharaan fasilitas-fasilitas rumah sakit.
f. Sistem pengamanan dan ketertiban termasuk peraturan di rumah sakit.
g. Wewenang dan larangan.
h. Hak dan kewajiban pegawai (insentif, libur, cuti, pension dan kesejahteraan).
i. Sistem penghargaan dan sanksi.
j. Sistem pengembangan staf.
k. Sistem evaluasi kinerja staf.
l. Program pelayanan keperawatan dan kebidanan.
m. Deskripsi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
n. Batas kewenangannya.
o. Kode etik profesi keperawatan dan kebidanan.
p. Dukungan standar keperawatan dan kebidanan.
q. Program pemasaran dan kepuasan konsumen.
r. Fasilitas peralatan kesehatan yang tersedia.
s. Prosedur pemeliharaan fasilitas atau perawatan/kebidanan.
t. Berbagai SPO asuhan/pelayanan, antara lain prosedur :
 SPO penanganan pasien gawat.
 Sistem pengendalian infeksi nosokomial.
 Persiapan dan perawatan pasien operasi (kasus bedah).
 Prosedur tindakan-tindakan seperti resusitasi dari kardio pulmonary pertolongan
melahirkan dan instalasi seperti NGT, kateter, O2, infus, transfusi darah dan
lain-lain
 Distribusi Ketenagaan
Pola ketenagaan di ruang kebidanan adalah sebagai berikut :
Petugas yang berdinas berjumlah 9 bidan pelaksana + 1 koordinator bidan + 1 bidan
penanggung jawab shift .
Dinas pagi
Petugas yang berdinas berjumlah 4 orang dengan :
 1 (satu) orang kepala ruangan
 3 orang bidan pelaksana
a. Dinas Sore
Petugas yang berdinas 3 orang dengan kategori:
 1 (satu) orang bidan penanggung jawab shift
 2 orang bidan pelaksana
b. Dinas Malam
Petugas yang berdinas 3 orang dengan kategori:
 1 (satu) orang bidan penanggung jawab shift
 2 orang bidan pelaksana

 Pengaturan jaga
a. Pengaturan jadwal dinas dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh kepala ruangan dan
disetujui oleh kepala satuan pelayanan keperawatan.
b. Jadwal dinas dibuat untuk jangka waktu 1 bulan dan disosialisasikan kepada bidan
pelaksana
c. Untuk bidan yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu dapat mengajukan
permintaan dinas pada form permintaan. Permintaan akan disesuaikan dengan
kebutuhan ruangan. Apabila tenaga mencukupi dan berimbang serta tidak
mengganggu pelayanan maka permintaan akan disetujui.
d. Setiap tugas jaga/shift harus ada bidan penanggung jawab shift dengan syarat dan
kualifikasi yang telah ditetapkan.
e. Jadwal dinas terdiri dari dinas pagi, sore, malam dan libur
f. Apabila ada bidan yang oleh karena satu dan lain hal tidak dapat menjalankan
tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan maka yang bersangkutan harus
memberitahu atasan minimal 4 jam sebelum jam dinas berlangsung untuk dicarikan
pengganti dinasnya tersebut.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Unit Kebidanan menyelenggarakan pertemuan / rapat, antara lain :


a. Rapat rutin dengan seluruh kepala ruang rawat inap yang diadakan setiap senin.
b. Rapat rutin dengan seluruh staff ruang kebidanan yang diadakan setiap bulan sekali.
c. Rapat koordinasi dengan instalasi lain.
BAB XI

PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan merupakan dokumentasi kegiatan penyelenggaraan pelayanan


kebidanan di RS Selaras .
Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data / informasi yang cepat, tepat dan akurat
kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan, sesuai dengan kondisi
yang terjadi serta penemuan kebijakan yang relevan. Di dalam pelaksanaannya, pelaporan
dilakukan secara berkala dan berjenjang.
Pencatatan pelaporan insiden keselamatan pasien unit kerja dan apabila diketemukan insiden
keselamatan pasien dilakukan pelaporan dan pembuatan kronologis kejadian untuk dilaporkan,
untuk selanjutnya dilakukan evaluasi dan dilakukan pembuatan rencana tindak lanjut.
BAB XII
PENUTUP

Peran Rumah Sakit Selaras sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, sehingga perlu ditingkatkan kemampuan pelayanan pengelolaan rawat inap agar
mampu memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu. Koordinasi internal
dan eksternal Rumah Sakit perlu dilakukan dalam upaya peningkatan kegiatan pelayanan rawat
inap di Rumah Sakit Selaras.

Anda mungkin juga menyukai