Pendekatan farmakoekonomi yang paling direkomendasikan dalam rangka kendali
mutu dan biaya adalah Cost utility analysis (CUA). Interpretasi terhadap nilai rasio efektivitas biaya tersebut membutuhkan “ambang batas”. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan estimasi nilai willingness to pay per quality adjusted life years (WTP per QALY). Tujuan penelitian ini ialah untuk menentukan estimasi willingness to pay per quality adjusted life years (WTP per QALY) pada pasien kanker payudara di Kota Denpasar dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi WTP per QALY. Desain penelitian berupa obervasional dengan pendekatan cross-sectional. Survei dilakukan pada pasien kanker payudara di Kota Denpasar. Teknik survei snowball sampling berbasis komunitas dilakukan dengan wawancara secara langsung. Estimasi nilai WTP Per QALY menggunakan metode stated preference dengan pendekatan contingent valuation. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi skenario hipotetik yang dikembangkan dari dua jenis instrumen yaitu kuesioner untuk mengukur quality-adjusted life year (QALY) dan kuesioner untuk mengukur willingness to pay (WTP). Jumlah responden yang diperlukan berdasarkan perhitungan adalah 93 responden. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik untuk mengetahui nilai estimasi WTP per QALY secara kuantitatif dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh menggunakan analisis statistik bivariate dan multivariate. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata utility gained untuk EQ-5D adalah 0,822 ±0,123 dan nilai EQ-VAS adalah 74,41±11,676. Rata – rata nilai WTP adalah Rp 18.701.149. estimasi nilai WTP per QALY adalah 289.447.526. faktor sosioekonomi yang berpengaruh terhadap nilai WTP per QALY adalah jenis pekerjaan (p= 0,007), jumlah anggota tanggungan keluarga (p=0,024), jumlah pengeluaran (p=0,021), gejala yang dialami (p=0,026).