A. Pengertian Taqsim
Dalam ilmu mantiq dikenal istilah taqsim. Taqsim berasal dari bahasa Arab yang artinya
membuat menjadi bagian, sedangkan secara bahasa taqsim yaitu sesuatu yang di pecah
menjadi bagian-bagian 1. Taqsim secara istilah adalah pengelompokan sesuatu (Genera) atas
dasar persamaan dan pemilahannya atas dasar perbedaan. Maka dengan demikian istilah
taqsim lebih dikenal dengan klasifikasi atau pembagian.2
Klasifikasi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, classificatie, yang sendirinya berasal
dari bahasa Prancis classification. Istilah ini menunjuk kepada sebuah metode untuk menyusun
data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau kaidah yang telah ditetapkan. Di
dalam KBBI, klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut
kaidah atau standar yang ditetapkan. Secara harafiah bisa pula dikatakan bahwa klasifikasi
adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas. Menurut Ilmu Pengetahuan, Klasifikasi adalah
proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan.3
Dalam kehidupan sehari-hari pekerjaan mengelompokkan semacam itu sangat sering kita
lakukan. Misalnya para penjual buah-buahan menyusun dagangannya dengan beberapa cara,
berdasarkan macam buah yang dijual, berdasarkan harganya, dan mungkin pula berdasarkan
besar kecilnya buah-buahan itu. Pemilik toko menyusun barang-barang yang dijajakkan
berdasarkan barang sejenis. Para ilmuan membuat klasifikasi ilmu menjadi tiga golongan besar,
ilmu-ilmu sosial, ilmu-ilmu kealaman dan ilmu-ilmu humaniora.
1.Drs. H.A. Basiq Djalil, S.H., M.A. Logika Ilmu Mantiq. Jakarta : Prenada Media Grup. 2014. Cet.
IV
2. http://el-ghazaly.blogspot.com/2009/12/resume-kaifiyatul-mujadalah.html?m=1 di akses 26
Agustus 2019 pukul 17.12 WIB