Anda di halaman 1dari 11

Bagaimana Memulai BLW

Profil Cerita BLW


Metode Baby-Led Weaning (BLW) dewasa ini mulai populer di Indonesia, dan semakin banyak orang tua yang tertarik untuk
menerapkannya. Sayangnya, sedikit sekali informasi yang dapat ditemui mengenai pengalaman ber-BLW di Indonesia ini. Oleh
sebab itu, sekumpulan Ibu yang bersemangat untuk belajar tentang metode BLW kemudian berinisiatif membentuk sebuah
grup melalui aplikasi percakapan.
Berawal dari hal tersebut terbentuklah komunitas Cerita BLW.
Kami yang tergabung dalam komunitas Cerita BLW aktif berdiskusi dan saling berbagi cerita seputar tips serta kendala yang
kerap kali muncul saat anak memulai masa MPASI (Makanan Pendamping ASI), terutama yang menggunakan metode BLW.
Beberapa kali kami juga mengadakan diskusi online yang menghadirkan narasumber atau ahli di bidangnya, seperti dokter
spesialis anak yang pro-BLW maupun psikolog. Kesempatan yang kami dapat saat diskusi online untuk bisa menimba ilmu
dengan cuma-cuma ini tentu saja tidak kami sia-siakan. Diskusi seputar metode BLW serta hubungannya dengan tumbuh
kembang anak menjadi hal yang sangat menarik untuk disimak.
Saat ini Cerita BLW aktif di grup WhatsApp, Instagram, website dan Youtube.
Apa Itu Baby-led Weaning?
 Cerita BLW meyakini bahwa Baby-led Weaning (BLW) adalah salah satu pilihan metode
MPASI dengan cara memberikan kepercayaan penuh pada anak untuk memimpin
kegiatan makan yang merupakan proses awal dari menyapih. Dengan melalukan BLW
anak terbiasa mengikuti nalurinya dalam menentukan sendiri apa dan seberapa
banyak yang ingin mereka makan, hal ini yang membuat kami yakin bahwa BLW tidak
hanya mengajarkan anak untuk makan sendiri melainkan melatih anak untuk percaya
pada intuisi mereka tidak hanya dalam urusan makan namun dalam berbagai aspek
kehidupan. Melalui BLW anak dapat mengeksplorasi berbagai jenis, rasa, bentuk,
tekstur dan warna dari makanan yang disantapnya sehari hari suatu proses
pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan bagi anak namun juga bagi orangtua.
Kiat Kiat Untuk Memulai BLW
Hal-hal yang harus dilakukan:
~ Tetap ingat bahwa bagi anak, diawal BLW bukan hanya waktu makan melainkan juga waktu bermain
dan bereksplorasi
~ Tetap berikan ASI sesuai dengan kebutuhan, anak akan mengurangi asupan dari ASI secara bertahap
saat mereka mulai makan makanan padat
~ Jangan berekspektasi terlalu tinggi mengharapkan anak akan langsung makan banyak dan mandiri
dalam waktu singkat. Mereka butuh waktu untuk belajar dan beradaptasi.
~ Sebisa mungkin libatkan anak makan bersama seluruh anggota keluarga dan usahakan makanan
yang diberikan adalah makanan yang sama yang dimakan oleh anggota keluarga lain. Hal ini
memberikan kesempatan pada anak untuk meniru cara makan keluarganya.
~ Buatlah kegiatan makan tetap menyangkan untuk anak dan juga Ibu/ pendamping.
~ Pastikan anak duduk dengan tegak dan aman saat makan
~ Tawarkan berbagai jenis makanan, tidak perlu membatasi pengalaman anak makan karena bagi
mereka BLW adalah petualangan
Kiat Kiat Memulai BLW
Hal – hal yang tidak boleh dilakukan :
~ Jangan memaksa anak untuk makan lebih dari yang ia inginkan
~ Jangan pernah tinggalkan anak sendirian saat makan
~ Jangan tawarkan makanan saat anak terlalu lapar atau terlalu kenyang
~ Jangan tawarkan makanan saat anak mengantuk
Cara Menawarkan Makanan
 Cuci tangan anak sebelum makan serta pastikan kebersihan alat makan yang
digunakan
 Bentuk makanan menyesuaikan dengan usia dan kemampuan anak, mulailah dengan
makanan yang mudah ditangani anak, misalnya dengan menawarkan makanan yang
berbentuk panjang agar mudah digenggam
 Periksa suhu makanan sebelum makanan pada anak
 Tawarkan makanan sedikit demi sedikit dalam porsi kecil. Siapkan makanan lebih
ketika anak menginginkannya.
 Jangan “baper” saat anak menolak makanan yang disiapkan
 Selalu percaya bahwa anak tahu apa yang dibutuhkan tubuhnya
 Hindari makanan pemicu tersedak dan makanan pemicu alergi terutama bagi anak
yang ada riwayat alergi
 Selalu siapkan makanan yang beradekuat
Manfaat BLW
 Menyenangkan
Berperan aktif saat kegiatan makan membuat makan menjadi lebih menyenangkan
 Alami
Dengan BLW, anak diberikan kesempatan untuk mengikuti nalurinya
 Belajar tentang makanan
Anak belajar tentang tampilan, bau, rasa dan tekstur dari makanan, bagaimana rasa asli makanan dan
bagaimana rasa baru ketika beberapa jenis makanan digabungkan.
 Belajar makan dengan aman
Diberikan kesempatan mempelajari makanan sebelum memasukannya ke dalam mulut membuat
mengetahu pentingnya mengunyah dan tidak. Ketika anak merasakan sepotong makanan ditangannya lalu
memasukannya ke dalam mulut membantunya untuk menentukan ukuran makanan yang mudah untuk
dikunyah dan digerak-gerakan oleh lidah. Hal ini memungkinkan anak bisa memperkirakan ukuran makanan
yang aman untuk dikunyah dan ditelan. Belajar berbagai tekstur makanandan cara mengatasinya
memungkinkan anak terhindar dari choking/ tersedak.
 Makan sekaligus belajar
Segala hal yang dapat dipelajari dari mainan edukatif dapat dipelajari dengan memegang makanan. Mereka
belajar tentang konsep kurang lebih, ukuran, bentuk juga tekstur karena semua indra terlibat saat anak
bereksplorasi dengan makanan.
Manfaat BLW
 Melatih percaya diri
Membiarkan anak melakukan banyak hal sendiri membuat mereka percaya dengan kemampuan dan
penilaian diri sendiri.
 Percaya pada makanan
Karena tidak pernah dipaksa dan selalu dibiarkan untuk mengikuti nalurinya, anak yang melakukan BLW
jarang menunjukkan kecurigaan terhadap makanan yang membuat mereka berani mencoba makanan baru
 Persiapan lebih mudah dan gizi baik untuk semua
Karena makanan yang dimakan anak yang mempraktikan BLW sama dengan makanan yang dimakan oleh
anggota keluarga lain, maka Ibu tidak perlu bekerja dua kali dengan menyiapkan makanan khusus bayi. Hal
ini juga memungkinkan anak lebih mudah saat makan di luar. Dan sebab Ibu selalu menawarkan makanan
yang sehat dan bergizi untuk anak yang MPASI maka anggota keluarga lain pun ikut makan makanan yang
sama nutrisinya.
 Mengembangkan kemampuan mengunyah
Dari awal menyusui, bayi bayi sudah mengembangkan otot-otot yang nanti akan digunakan untuk
mengunyah dan berbicara. Saat makan makanan padat otot-otot ini terus dilatih.
 Anak dan Ibu/ pendamping sama sama terhindar dari stress
Tidak ada tekanan saat makan berarti tidak ada pertarungan saat makan
Serba Serbi BLW
 Gagging dan Choking
Gagging adalah respon fisiologi dengan cara memuntahkan benda asing untuk melindungi tubuh. Gagging adalah bagain dari
proses belajar makan, gagging terjadi saat anak belum mampu mengukur besar makanan yang bisa ditelannya. Jadi jangan
heran saat anak batuk dan muntah diawal BLW. Jika anak masih bisa mengeluarkan suara, terbatuk dan muntah itulah yang
dinamakan gagging/ kelolodan. Saat terjadi gagging Ibu/ pendamping harus tetap tenang dan biarkan anak mengatasi
makanannya, biasanya anak akan melepeh, memuntahkan atau mengunyah kembali makanannya.
Sedangkan choking merupakan suatu keadaan saat benda asing masuk ke jalan napas sehingga menimbulkan gawat napas.
Choking atau tersedak pada anak ditandai dengan wajah yang pucat, tidak bisa bernapas dan tidak bisa mengeluarkan suara
sama sekali. Jika terjadi choking pada anak dibawah satu tahun segera lakukan kombinasi penekanan dada (chest thrust) dan
tepukan punggung (back slaps) sedangkan untuk anak diatas 1 tahun segera lakukan maneuver Heimlich. Dan saat terjadi
choking segera minta bantuan orang terdekat untuk menghubungi tenaga ahli/RS
Namun cara terbaik yang bisa dilakukan Ibu/ pendamping di rumah adalah dengan melakukan tindakan pencegahan dengan
cara berikut ini:
~ Selalu makan dengan posisi duduk tegak
~ Diawal berikan makanan dengan tekstur lunak selunak makanan yang langsung hancur saat ditekan oleh ibu jari dan
telunjuk
~ Hindari makanan pemicu tersedak seperti: makanan yang kecil bulat dan keras seperti kacang utuh, buah buahan yang
berbentuk bulat/ lonjong seperti cherry/ anggu harus dibelah menjadi dua bagian, ikan yang bertulang, tulang rawan,
makanan yang terlalu keras seperti pir/ apel sebaiknya dikukus terlebih dulu.
~ jangan pernah tinggalkan anak saat makan
Serba Serbi BLW
 Apakah nutrisi anak terpenuhi?
Terlepas dari metode MPASI apa yang digunakan, sudah menjadi tugas orangtua untuk
menyiapkan makanan yang bergizi baik. Oleh karenanya pastikan bahwa makanan yang
ditawarkan adalah makanan yang beradekuat yakni makanan yang mengandung sumber
karbohidrat, protein, lemak juga mikronutrien.
 Berantakan
Gunakan slabber dan alas waterproof untuk memudahkan proses bersih – bersih setelah
makan
 Kekhawatiran pihak lain
Berikan penjelasan bahwa BLW aman dilakukan jika Ibu/ pendamping teredukasi dengan
baik mengenai BLW
Tidak ada metode MPASI yang terbaik, yang
ada hanyalah metode yang paling sesuai bagi
anak dan Ibu yang mungkin akan berbeda
dengan anak atau Ibu lainnya. Karenanya BLW
merupakan bentuk dari responsive feeding bagi
sebagian orang.
Mei, 2019
Disusun oleh:

Rahmah Asyiah
Founder Cerita BLW
WhatsApp 08996034696
Instagram @rahmahasyiah

Website : https://ceritablw.com/
Instagram : @CeritaBLW
YouTube : Cerita BLW

Anda mungkin juga menyukai