Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP AUDIT

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


(Tugas Mata Kuliah: Pengauditan Sistem Informasi)

PENDAHULUAN

Kemajuan dan perkembangan lingkungan dunia usaha pada saat ini telah berkembang
sangat cepat dan tepat. Adanya perkembangan industri yang semakin kompetitif dari waktu
kewaktu menyebabkan setiap perusahaan harus siap menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Persaingan usaha merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat
meningkatkan kualitas yang dihasilkan yang didukung dengan adanya pengendalian internal.
Menurut Adry & Tirtajaya (as citied in Kalumata,2017) Pengendalian internal yang baik harus
dimiliki setiap perusahaan tanpa terkecuali. Pengendalian internal dalam perusahaan adalah
untuk menjaga dan memastikan setiap aktivitas dalam perusahaan sesuai dan sejalan dengan
tujuan perusahaan. Agar tetap unggul ditengah-tengah ketatnya persaingan bisnis, maka
performa yang baik ini dihasilkan dari adanya suatu pengendalian internal.

Pada perusahaan yang mempunyai ruang lingkup usaha yang cukup besar, seorang
pimpinan tidak akan mampu menangani setiap operasi perusahaan secara langsung. Keterbatasan
ini menuntut suatu perusahaan untuk memiliki struktur pengendalian internal. Perlindungan dan
pengawasan yang dilakukan oleh struktur pengendalian internal yang memadai dapat
mengurangi terjadinya penyelewengan baik itu yang bersifat administratif maupun yang bersifat
fisik kalaupun terjadi, hal ini dapat diketahui dan diatasi dengan cepat oleh manajemen
(Mutmainnah,2016).
PEMBAHASAN

Audit Sistem Informasi


Menurut Ron Weber audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti–
bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara
integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan
sumberdaya secara efisien. Faktor-faktor yang mendorong pentingnya kontrol dan audit sistem
informasi adalah :
1. Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah.
2. Mendeteksi resiko kehilangan data.
3. Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi hasil proses
sistem komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap.
4. Menjaga aset perusahaan karena nilai hardware, software dan personil yang lazimnya
tinggi.
5. Mendeteksi resiko error komputer.
6. Mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer (fraud).
7. Menjaga kerahasiaan
8. Meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan komputer
Dalam meningkatkan profitabilitas (keuntungan) terdapat sistem yang digunakan dalam
perusahaan mengenai sistem informasi akuntansi (SIA). Sistem informasi akuntansi yang baik
dapat membantu sebuah perusahaan untuk menyediakan kebutuhan perusahaan akan informasi-
informasi akuntansi dan informasi-informasi lainnya yang berkaitan dengan proses bisnis yang
ada dalam perusahaan tersebut.

Pengendalian Internal
Menurut COSO pengendalian internal dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang dipengaruhi
oleh dewan direksi manajemen dan karyawan yang dirancang untuk memberikan jaminan yang
menyakinkan bahwa tujuan organisasi akan dapat dicapai melalui hal-hal sebagai berikut :
1. Efisiensi dan Efektivitas operasi.
2. Penyajian laporan keuangan yang dapat dipercaya.
3. Ketaatan terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku
Pengendalian internal sangat penting dalam perkembangan operasi perusahaan, karena
masalah-masalah yang timbul sangat kompleks. Dengan demikian, diperlukan suatu
pengendalian internal yang baik dan memadai. Sesuai dengan perkembangan zaman dan juga
perkembangan dunia usaha, istilah pengendalian internal pun mengalami perkembangan tidak
hanya untuk mengawasi kecermatan dan pembukaan, tetepi mempunyai arti luas yaitu meliputi
seluruh organisasi perusahaan (Mutmainnah,2016).

Tujuan pokok dari pengendalian internal adalah sebagai berikut:

a) Mengamankan harta perusahaan

Harta perusahaan perlu diamankan dari segala kemungkinan yang akan merugikan perusahaan
berupa pencurian, penyelewengan, kecurangan dan lain-lain, baik secara fisik maupun secara
administratif;

b) Menguji ketelitian dan kebenaran data akutansi perusahaan

Menjaga agar data dan informasi bebas dari kesalahan dan menyediakan hasil yang konsisten
bila memproses data yang serupa, sehingga pihak manajemen mempunyai informasi yang tepat
dalam setiap pengambilan keputusan;

c) Mendorong efisiensi

Dengan digunakan berbagai metode dan prosedur-prosedur untuk mengendalikan biaya yaitu
dengan menyusun budget, biaya standar akan menjadi alat yang efektif untuk mengendalikan
biaya dengan tujuan akhir menciptkan efisiensi;

d) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen menetapkan kebijakan dan prosedur.


Pengendalian intern ditujukan untuk memberikan jaminan yang memadai agar kebijakan
manajemen dipatuhi oleh karyawan perusahan.
Lima komponen pengendalian internal menurut COSO (Committee of Sponsoring
Organitazion) yaitu:

1. Lingkungan pengendalian.
Lingkungan pengendalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu organisasi dan
mempengaruhi kesadaran personel organisasi tentang pengendalian. Lingkungan pengendalian
merupakan landasan untuk semua unsur pengendalian internal, yang membentuk disiplin dan
struktur.
Berbagai faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas antara lain:

a) Nilai integritas dan etika


b) Komitmen terhadap kompentensi
c) Dewan komisaris dan komite audit
d) Filosofi dan gaya operasi manajemen
e) Struktur organisasi
f) Pembangian wewenang dan pembebanan tanggung jawab
g) Kebijakan dan praktik sumber daya manusia

2. Penilaian risiko.
Penaksiran resiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi, analisis dan
pengelolaan resiko entitas yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan
prinsip akutansi berterima umum. Penaksiran ririko manajemen untuk tujuan pelaporan
keuangan adalah penaksiran resiko yang terkandung dalam aserasi tertentu dalam laporan
keuangan dan desain dan implementasi aktivitas pengendalian yang ditunukan untuk mengurangi
resiko tersebut pada tingkat minum, dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat.

Penaksiran resiko manajemen harus mencakup pertimbangan khusus terhadap risiko yang dapat
timbul dari perubahan keadaan, seperti:

a) Bidang baru bisnis atau transaksi yang memerlukan prosedur akutansi yang belum
pernah dikenal.
b) Perubahan standar akutansi.
c) Hukum dan peraturan baru.
Perubahan yang berkaitan dengan revisi sistem dan teknologi baru yang digunakan untuk
pengolahan informasi. Pertumbuhan pesat entitas yang menuntut perubahan fungsi pengolahan
dan pelaporan informasi dan personel yang terlibat didalam fungsi tersebut.

3. Kegiatan Pengendalian

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan
keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen dilaksanakan. Kebijakan dan prosedur
ini memberikan keyakinan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk
mengurangi resiko dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai
macam tujuan dan diterapkan dalam berbagai tingkat dan fungsi organisasi.

a) Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya
manusia. Hal tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan sekurang-kurangnya
ketentuan berikut:
1) Mengkomunikasikan,visi,misi,tujuan,nilai,dan strategi instansi kepada pegawai
2) Membuat strategi perencanaan dan pembinaan sumber daya manusia yang
mendukung pencapaian visi dan misi
3) Membuat uraian jabatan,prosedur rekrutmen, program pendidikan dan pelatihan
pegawai,ketentuan disiplin pegawai, sistem penilaian kinerja,serta rencana
pegembangan kariri.
4) Penetapan kebijakan dan prosedur sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian
pegawai.
5) Penelusuran latar belakang calon pegawai dalam proses rekrutmen
6) Supervisi periodik yang memadai pegawai
b) Pengendalian atas pengelola sistwm informasi
Pengendalian pada sistem komputer sering dikelompokkan menjadi general control dan
application control.
c) Pengendalian Aset Fisik Catatan
d) Penetapan dan reviu indikator dan pengukuran kinerja
e) Verifikasi indeenden intern yang efektif
f) Pemisahan fungsi dan tugas otorisasi atas transaksi dan kejadian
g) Pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban
h) Pencatatan yang akurat dan tepat waktu,dokumen,atau bukti transaksi yang lengkap
i) Pembatasan akses dan akuntabilitas atas sumber daya dan pencatatannya
j) Dokumentasi yang baik

4. Informasi dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi, kualitas suatu informasi yang dihasilkan oleh SIA berdampak
pada kemampuan pihak manajemen untuk mengambil tindakan serta membuat keputusan dalam
hubungannya dengan operasional perusahaan, serta membuat laporan keuangan yang handal.

5. Pemantauan pengendalian internal


Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja struktur pengendalian internal sepanjang
waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personel yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut,
baik pada tahap desain maupun pengendalian pengoprasian pengendalian, pada waktu yang
tepat, untuk menentukan apakah struktur pengendalian internal beroprasi sebagaimana yang
diharapkan, dan untuk menentukan apakah struktur pengendalian internal tersebut telah
memerlukan perubahan karena terjadinya perubahan keadaan.

Peranan Pengendalian Internal Terhadap SIA Berbasis Komputer


Menurut Aviana Sistem pengendalian internal yang diterapkan pada SIA berguna untuk
tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan-
kesalahan atau kecurangan-kecurangan. Pengendalian internal juga dapat digunakan untuk
melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi pada saat penggunaan SIA sehingga dapat
dikoreksi.
Gondodiyoto (Aviana:2012), menyatakan pentingnya pengendalian internal pada sistem
informasi akuntansi berbasis komputerisasi antara lain:
1. Besarnya biaya dan kerugian jika sampai data komputer hilang.
2. “Biaya yang harus dibayar” bila sampai mutu keputusan buruk akibat pengolahan data yang
salah (informasi untuk bahan pengambilan keputusan salah).
3. Potensi kerugian kalau terjadi kesalahan atau penyalahgunaan komputer.
4. Biaya yang tinggi bila terjadi computer errors.
5. Perlunya dijaga privacy, mengingat di komputer tersimpan data rahasia.
Pengendalian internal bagi sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer sangat
penting mengingat risiko-risiko yang terjadi sesuai dengan literatur diatas. Sekali data
dimasukkan untuk diproses maka akan lenyap dari jangkauan daya manusia. Hal ini
menunjukkan pentingnya perancangan pengendalian internal yang baik pada awal perancangan
suatu sistem. Kompleksnya suatu lingkungan komputer seperti pemrosesan, sistem manajemen
basis data dapat menimbulkan kesalahan dan kecurangan yang tidak terdeteksi

Dampak Audit Sistem Informasi


Pengendaliam sistem dapat dikatakan sebagai suatu fungsi manajemen yang bertujuan
untuk mengusahakan agar aktivitas sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan
Keterkaitan antara audit sistem informasi terhadap kegiatan usaha manajemen dalam rangka
mencapai tujuan menyadarkan pentingnya bahwa tidak ada suatu sistem yang benar-benar
sempurna dan bebas dari penyimpangan sehingga tidak diperlukan suatu pengendalian. Oleh
karena itu, audit sistem informasi berorientasi pada 3 lingkungan manajemen, dari level pencak,
menengah dan terbawah. Adapun data yang dikelola menyangkut prosedur sistem berbasis
keuangan dan non keuangan . Secara spesifik dampak yang signifikan terhadap sistem informasi
adalah pada pengendalian sistem yang berorientasi pada pengendalian preventif dari
kemungkinan kerugian material.
Adapun manfaat secara langsung yang dapat diperoleh dari audit atas sistem informasi:
a. Terciptanya dukungan pemakai terhadap aktivitas organisasi yang menjalankan prosedur
sistem.
b. Terdapat jaminan yang memadai untuk kelangsungan hidup manajemen melalui pengelolaan
sumber-sumber dan kekayaan
c. Potensi sumber daya dapat dipertahankan dalam mensiasati dan menciptakan peluang untuk
pengembangan kualitas produk dan jasa dan kesinambungan sistem
d. Strategi sistem dikembangkan melalui analisis komponen atau subsistem yang berdampak
luas pada aplikasi sistem secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Aviana,Putu,M,S. 2012. Penerapan Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi
Berbasis Komputer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Fakultas Bisnis.Unika Widya Mandala.

Kalumata,N,dkk. 2017. Evaluasi Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Penjualan


dan Penerimaan Kas pada PT.Hasjrat Abadi Cabang Malalayang Manado. Jurnal Riset
Akuntansi Going Concern.Univeritas Sam Ratulangi

Mutmainnah Nurul. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Efektifitas Pengelolaan
Kas Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Cabang Sinjai. Skripsi. Fakultas Ekonomi : Universitas
Negeri Makassar Makassar

Weber, Ron. 1999. Information System Control and Audi, 1 edition. United States of
America: Prentice Hall

Anda mungkin juga menyukai