Anda di halaman 1dari 5

Satuan Internasional penting untuk standarisasi satuan-satuan yang

digunakan dalam ilmu pengetahuan, agar bisa diterima dan dipahami di


seluruh dunia, karena tidak semua negara menggunakan satuan
pengukuran yang sama, sehingga diciptakanlah suatu standar
pengukuran yaitu Sistem Internasional sebagai standar untuk
menyamakan satuan2 yang ada, tiap negara kan biasanya punya satuan
yang macem2,,,diperlukan suatu ukuran standard yang biasanya
digunakan dalam konvensi2 ilmiah internasional atau penulisan
buku/jurnal internasional (maksudnya biar gak pada bingung
gitu),,maka dibuatlah Sistem Satuan Internasional..

Dimensi besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa (mass),
panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu Dimensi Primer dan Dimensi
Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T
(untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang
dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L
T-2.

Catatan :

Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok (Dimensi
Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat Satuan Besaran Turunan yang
diturunkan dari Satuan Besaran Pokok, demikian juga terdapat Dimensi Primer dan Dimensi
Sekunder yang diturunkan dari Dimensi Primer.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan dimensi dan satuan tujuh besaran dasar dalam sistem SI.

Manfaat Dimensi dalam Fisika antara lain : (1) dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran
sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya memiliki dimensi yang sama atau keduanya
termasuk besaran vektor atau skalar, (2) dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang
pasti salah atau mungkin benar, (3) dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran
fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.

Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis
didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran
panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran
panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain
(contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak
ada faktor konversi antarlambang dimensi.

ANALISIS DIMENSI

Analisis dimensi adalah cara yang sering dipakai dalam fisika, kimia dan teknik untuk
memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran yang berbeda-beda. Analisis dimensi selalu
digunakan untuk memeriksa ketepatan penurunan persamaan. Misalnya, jika suatu besaran fisis
memiliki satuan massa dibagi satuan volume namun persamaan hasil penurunan hanya memuat
satuan massa, persamaan tersebut tidak tepat. Hanya besaran-besaran berdimensi sama yang
dapat saling ditambahkan, dikurangkan atau disamakan. Jika besaran-besaran berbeda dimensi
terdapat di dalam persamaan dan satu sama lain dibatasi tanda “+” atau “-” atau “=”, persamaan
tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu sebelum digunakan. Jika besaran-besaran berdimensi
sama maupun berbeda dikalikan atau dibagi, dimensi besaran-besaran tersebut juga terkalikan
atau terbagi. Jika besaran berdimensi dipangkatkan, dimensi besaran tersebut juga dipangkatkan.

Seringkali kita dapat menentukan bahwa suatu rumus salah hanya dengan melihat dimensi atau
satuan dari kedua ruas persamaan. Sebagai contoh, ketika kita menggunakan rumus A= 2.Phi.r
untuk menghitung luas. Dengan melihat dimensi kedua ruas persamaan, yaitu [A] = L2 dan
[2.phi.r] = L kita dengan cepat dapat menyatakan bahwa rumus tersebut salah karena dimensi
kedua ruasnya tidak sama. Tetapi perlu diingat, jika kedua ruas memiliki dimensi yang sama, itu
tidak berarti bahwa rumus tersebut benar. Hal ini disebabkan pada rumus tersebut mungkin
terdapat suatu angka atau konstanta yang tidak memiliki dimensi, misalnya Ek = 1/2 mv 2 , di
mana 1/2 tidak bisa diperoleh dari analisis dimensi.

Anda harus ingat karena dalam suatu persamaan mungkin muncul angka tanpa dimensi, maka
angka tersebut diwakili dengan suatu konstanta tanpa dimensi, misalnya konstanta k.

Contoh Soal : menentukan dimensi suatu besaran

Tentukan dimensi dari besaran-besaran berikut ini : (a) volum, (b) massa jenis, (c) percepatan,
(d) usaha

Petunjuk : anda harus menulis rumus dari besaran turunan yang akan ditentukan dimensinya
terlebih dahulu. Selanjutnya rumus tersebut diuraikan sampai hanya terdiri dari besaran pokok.

Jawaban :
(a) Persamaan Volum adalah hasil kali panjang, lebar dan tinggi di mana ketiganya memiliki
dimensi panjang, yakni [L]. Dengan demikian, Dimensi Volum :

(b) Persamaan Massa Jenis adalah hasil bagi massa dan volum. Massa memiliki dimensi [M] dan
volum memiliki dimensi [L]3. Dengan demikian Dimensi massa jenis :

(c) Persamaan Percepatan adalah hasil bagi Kecepatan (besaran turunan) dengan Waktu, di mana
Kecepatan adalah hasil bagi Perpindahan dengan Waktu. Oleh karena itu, kita terlebih dahulu
menentukan dimensi Kecepatan, kemudian dimensi Percepatan.

(d) Persamaan Usaha adalah hasil kali Gaya (besaran Turunan) dan Perpindahan (dimensi = [L]),
sedang Gaya adalah hasil kali massa (dimensi = [M]) dengan percepatan (besaran turunan).
Karena itu kita tentukan dahulu dimensi Percepatan (lihat (c)), kemudian dimensi Gaya dan
terakhir dimensi Usaha.

Analisis dimensi adalah alat konseptual yang sering diterapkan dalam fisika, kimia, dan teknik
untuk memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran fisis yang berbeda-beda. Analisis
dimensi rutin digunakan dalam fisika dan teknik untuk memeriksa ketepatan penurunan
persamaan. Misalnya, jika suatu besaran fisis memiliki satuan massa dibagi satuan volume
namun persamaan hasil penurunan hanya memuat satuan massa, persamaan tersebut jelaslah
tidak tepat. Hanya besaran-besaran berdimensi sama yang dapat saling ditambahkan,
dikurangkan, atau disamakan. Jika besaran-besaran berbeda dimensi terdapat di dalam
persamaan dan satu sama lain dibatasi tanda "+" atau "−" atau "=", persamaan tersebut tidaklah
mungkin; persamaan tersebut harus dikoreksi terlebih dahulu sebelum digunakan. Jika besaran-
besaran berdimensi sama maupun berbeda dikalikan atau dibagi, dimensi besaran-besaran
tersebut juga terkalikan atau terbagi. Jika besaran berdimensi dipangkatkan, dimensi besaran
tersebut juga dipangkatkan.

Dimensi, besaran, dan satuan


Dimensi besaran fisis diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa, panjang
(kemungkinan dari istilah bahasa Inggris: length), dan waktu (kemungkinan dari istilah bahasa
Inggris: time). Sebagaimana terdapat satuan turunan yang diturunkan dari satuan dasar, terdapat
dimensi dasar primer besaran fisis dan dimensi sekunder besaran yang diturunkan dari dimensi
dasar primer. Misalnya, dimensi besaran kecepatan adalah jarak/waktu (L/T) dan dimensi gaya
adalah massa × jarak/waktu² atau ML/T2.

Satuan dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis
didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu (contohnya, besaran
panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran
panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu sama lain
(contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak
ada faktor konversi antarlambang dimensi.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan dimensi dan satuan tujuh besaran dasar dalam sistem SI.

Besaran dasar Dimensi Satuan SI

Massa M kg

Panjang L m

Waktu T s

Suhu Θ K

Arus listrik I A
Intensitas cahaya J cd

Jumlah molekul N mol

Ada tiga manfaat dimensi dalam fisika:

1. Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak. Dua besaran
fisis hanya setara jika keduanya memiliki dimensi yang sama dan keduanya termasuk
besaran skalar atau keduanya termasuk besaran vektor.
2. Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.
3. Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika kesebandingan
besaran fisis tersebut dengan besaran-besaran fisis lainnya diketahui.

Seringkali kita dapat menentukan bahwa suatu rumus salah hanya dengan melihat dimensi atau
satuan dari kedua ruas persamaan. Sebagai contoh, ketika kita menggunakan rumus
untuk menghitung luas. Dengan melihat dimensi kedua ruas persamaan, yaitu dan
kita dengan cepat menyatakan bahwa rumus tersebut salah karena dimensi kedua
ruasnya tidak sama. Tetapi ingat, jika kedua ruas memiliki dimensi yang sama, itu tidak berarti
bahwa rumus tersebut benar. Hal ini disebabkan pada rumus mungkin suatu angka atau konstanta
yang tidak memiliki dimensi, misalnya , dimana tidak bisa diperoleh dari analisis
dimensi.

Jika anda bisa menentukan bagaimana kesebandingan suatu besaran dengan besaran-besaran
lainnya, maka anda dapat menggunakanmetode analisis dimensional untuk menentukan suatu
persamaan yang menghubungkan besaran-besaran tersebut. Anda harus ingat karena dalam suatu
persamaan mungkin muncul angka tanpa dimensi, maka angka tersebut kita wakili dengan suatu
konstanta tanpa dimensi, misalnya konstanta k.

Anda mungkin juga menyukai