DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
1. BASUKI SLAMET
2. EKA YUNITA R
3. FERA WARDIANA
4. HAIFA KHAIRUNISSA
7. TYTY MURDIANASARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN TAK
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang
digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok
terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi
laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama
yang maladaptif.
Terapi Aktifitas Kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling banyak
1. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu
3. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah mengontrol halusinasinya, klien
waham yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat secara fisik).
marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang dapat berhubungan dengan orang lain
C. PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Ventilasi baik
2. Penerangan cukup
3. Suasana tenang
1. Leader
Tugas :
2. Co Leader
Tugas:
a) Mendampingi Leader
d) Membuka acara
Tugas:
b) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya
terapi
4. Observer
Tugas
a) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
b) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.
BAB II
Sesi I-II-III
1. TOPIK KEGIATAN
Orientasi Realita
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan
kenyataan.
b. Tujuan Khusus
3. LANDASAN TEORI
pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan
oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih. Terapi kelompok adalah
terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulasi bagi klien
terapi aktivitas kelompok ini dapat dilakukan pada karakteristik gangguan seperti :
gangguan konsep diri, harga diri rendah, perubahan persepsi sensori halusinasi, klien
dengan perilaku kekerasan atau agresif dan amuk serta menarik diri/isolasi sosial. Selain itu,
dapat mengobati klien dalam jumlah banyak, dapat mendiskusikan masalah-masalah secara
kelompok, menggali gaya berkomunikasi, belajar bermacam cara dalam memecahkan masalah,
dan belajar peran di dalam kelompok. Namun, pada terapi ini juga terdapat kekurangan yaitu :
kehidupan pribadi klien tidak terlindungi, klien kesulitan mengungkapkan masalahnya, terapis
Dengan sharingexperience pada klien dengan isolasi sosial diharapkan klien mampu
membuka dirinya untuk berinteraksi dengan orang lain sehingga keterampilan hubungan sosial
b) Orientasi Realita
1. Pengertian
bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh
seorang therapist (Yosep, 2009). Sedangkan pengertian TAK orientas realitas menurut
Purwaningsih dan Karlina (2009) adalah pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap
situasi nyata (realitas). Pengertian yang lain menurut Keliat dan Akemat (2005), TAK
orientasi realitas adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu
c. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya dengan tepat.
c) Kriteria Klien
1. Tempat
2. Hari/tanggal
3. Waktu
45 menit
4. Pengorganisasian
a. Peserta TAK
d. Fasilitator :
1) Eka Yunita
2) Fera Wardiana
f. Pasien
1) Reana Aridi
2) Rahmiyatullah Hurudji
3) Miska Abdullah
4) Linda Sari
5) Yubelina Mona
e) Denah
Keterangan :
: Leader
: Co Leader
: klien
: Fasilitator
: Observer
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SESI 1
C. Tujuan :
D. Alat :
2) Bulpen
3) Boneka
4) Laptop
5) Lagu “Pop”
E. Metode
a) Dinamika Kelompok
F. Langkah Kegiatan
1. Persiapan :
2. Orientasi (5 menit) :
a. Salam terapeutik :
b.Evaluasi/validasi :
c. Kontrak :
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis
3. Tahap kerja :
Tahap Kerja :
b. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal .
c. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di depan papan nama
berurutan , searah jarum jam dimulai dari terapis , meliputi menyebutkan : nama lengkap ,
Saat musik dihentikan, klien yang sedang memegang boneka menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan, asal, dan hobi dari klien yang lain (minimal nama panggilan)
e. Terapis memutar dan menghentikan . saat musik berhenti, klien klien yang sedang
memegang boneka menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal ,dan hobi klien
yang lain
g. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak klien lain
bertepuk tangan.
4. Tahap terminasi :
a. Evaluasi :
b. Tindak lanjut :
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama panggilan
Waktu : 45 menit
SESI II
C. Tujuan :
1) Klien mampu mengenal nama rumah sakit
5) Klien mampu mengenal ruang perawatan , ruang istirahat, ruang makan , kamar
mandi , dan WC
D. Alat :
1) Boneka
2) Laptop
3) Lagu “Pop”
E. Metode
a) Dinamika Kelompok
F. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
2. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa dilihat
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok , harus minta izin kepada terapis
3. Fase Kerja
a) Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan : klien diberi
kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu menjawab dengan tepat
b) Terapis menjelaskan dengan menyalakan lagu pop , sedangkan boneka diedarkan satu
persatu ke peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang
memegang bola tennis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama ruangan
c) Terapis menyalakan menghentikan lagu, dan meminta klien memegang boneka untuk
menyebutkan nama ruangan dan nama rumah sakit . Kegiatan ini diulang sampai semua
e) Trapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan yang ada.
Kantor perawat , kamar mandi , WC , ruang istirahat, ruang TAK , dan ruangan lainnya .
4. Fase Terminasi
a) Evaluasi
b) Tindak Lanjut
c) Kontrak
Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang, yaitu ”Mengenal waktu”
SESI III
C. Tujuan :
D. Alat :
1) Jam Tangan
2) Handpone
3) Boneka
4) Lagu “Pop”
E. Metode
a) Dinamika Kelompok
1. Persiapan
2. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Evaluasi / Validasi
c) Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa dilihat
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok , harus minta izin kepada
terapis
3. Fase Kerja
a) Evaluasi
b) Tindak Lanjut
c) Kontrak
Tatatertib
1. Peserta TAK harus hadir paling lambat 5 menit sebelum acara dimulai
meninggalkan ruangan
3. Selama kegiatan berlangsung, semua anggota kelompok tidak menggangu anggota yang
lain
5. Setiap anggota kelompok yang akan berbicara harap mengacungkan tangan, dan berbicara
6. Bagi peserta yang akan pergi ke toilet, dipersilahkan sebelum acara dimulai
permainan selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.
Stuart, Gail Wiscart & Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3.
Jakarta : EGC
Keliat, Budi Anna (2005) Keperawatan Jiwa : Terapi Aktifitas Kelompok.Jakarta : EGC
Stuart dan Sundeen (1998) Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta :EGC
Azizah, Lilik Ma’rifatul (2010) Buku Panduan Praktek Keperawatan Jiwa.Stikes Bina Sehat