I. UMUM.
A. PENDAHULUAN
c. Mekanisme Pelaksanaan
Pelakasanaan pembentukan KSB dilakukan dengan 3
tahap, yaitu:
1. Tahap I /hari pertama
a. Penyuluhan tentang KSB dan penjelasan tentang
pelaksanaan KSB berdasarkan jadwal yang telah
dibuat.
b. Pengenalan KSB dan ketrampilan Penaggulangan
Bencana sebanyak 100 orang terdiri dri tokoh
Agama, tokoh Masyarakat, karang taruna, Tagana,
dan peserta yang menjadi tim KSB sebanyak 50
orang.
2. Tahap II/ hari kedua
a. Kegiatan Latihan dan menyusun skenario simulasi
penaggulangan bencana tentang kejadian
meletusnya gunung berapi.
6). Petunjuk Operasional Kegiatan Bskba Tahun 2015
b. Pengorganisasian KSB.
3. Tahap III/Hari ketiga
a. Kegiatan Simulasi, apel dan pelaksanaan Gladi
lapangan Penaggulangan Bencana.
Kegiatan ini dilakukan dengan berpedoman pada RKAKL
dan Petunjuk Teknis Kegiatan yang diterbitkan oleh Ditjen
Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI
tahun 2015.
d. Rincian Biaya.
Biaya yang tersedia sebanyak Rp.80.750.000,- (delapan
puluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah),
diperuntukan untuk membiayai belanja bahan, belanja
barang non operasional lainnya, belanja sewa, belanja jasa
profesi dan belanja perjalanan dinas peket meeting luar
kota. konsumsi, Alat Tulis Kantor (ATK), Dokumentasi,
pelaporan, perlengkapan peserta, honor dan transport
peserta dan narasumber dan sertifikat.
e. Rincian Biaya.
Pada Kegiatan Pemantapan Petugas Pendamping Sosial,
sesuai anggaran yang tersedia dalam Dipa Perlindungan
dan Jaminan Sosial sebesar Rp.135.700.000,- (seratus tiga
puluh lima juta tujuh ratus ribu rupiah). Untuk membiayai
ATK, biaya Out Bound, Dokumentasi, pengandaan bahan
9). Petunjuk Operasional Kegiatan Bskba Tahun 2015
dan materi, perlengkapan peserta,pelaporan, sertifikat,
fullboard meeting, uang saku, honor dan transportasi
peserta dan narasumber.
c. Mekanisme pelaksanaan
1). Kegiatan ini berupa pemantapan/pelatihan ketrampilan
melakukan penyelamatan, kenyamanan dan keamanan kepada
korban bencana alam di lokasi bencana
2). Kegiatan ini dilakukan dengan metode
-. Pertemuan dan curah pendapat
-. Diskusi
-. Pelatihan dan praktek lapangan.
13). Petunjuk Operasional Kegiatan Bskba Tahun 2015
d. Rincian Biaya.
Pada Sub Kegiatan ini Anggaran yang tersedia sebesar
Rp.134.950.000,-(seratus tiga pulu empat juta sembilan ratus lima
puluh ribu rupiah), yang diperuntukan untuk belanja Bahan,
belanja barang non operasional lainnya, belanja jasa profesi,
belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota.
e. Hasil yang diharapkan.
Tersedianya tenaga terlatih yang mampu melakukan
penyelamatan dan pengamanan korban bencana alam di lokasi
bencana.
c. Rincian Biaya
Pada Sub Kegiatan ini Anggaran yang tersedia sebesar
Rp.134.950.000,-(seratus tiga pulu empat juta sembilan
ratus lima puluh ribu rupiah), yang diperuntukan untuk
belanja Bahan, belanja barang non operasional lainnya,
belanja jasa profesi, belanja perjalanan dinas paket
meeting luar kota.
15). Petunjuk Operasional Kegiatan Bskba Tahun 2015
d. Mekanisme Pelaksanaan
1). Persiapan meliputi ;
-. Narasumber, yatitu berasal dari kalangan birokrasi,
profesional
Dan atau akademisi yang dipandang layak dan kompoten
dalam memberikan materi sesuai dengan tujuan
pelaksanaan pelatihan;
-). Peserta adalah unsur pegawai Dinas/Instansi sosial yang
Menangani bencana yang telah memiliki pengetahuan
dasar dalam penanggulangan bencana bidang
perlindungan sosial yang telah dan atau akan ditugaskan
dalam pengelolaan logistik bencana.
-) tempat pelaksanaa kegiatan yaitu yang representatif dan
dipandang layak sesuai dengan maksud dan tujuan
penyelengaraan pemantapan.
c. Rincian Biaya
Anggaran yang tersedia dalam Sub Kegiatan ini, sebesar
Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah), yang diperuntukan
d. Mekanisme Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan Administrasi kegiatan berupa:
1). Persiapan merupakan tahapan persiapan personil,
dokumen dan sarana pendukung lainnya;
2). Penyusunan laporan berkala setiap sebulan sekali
berupa laporan progres perkembangan keuangan
maupun fisik kegiatan serta laporan kondisi barang
(logistik) bantuan yang terdapat di gudang Provinsi dan
Kab/Kota, laporan tersebut disampaikan kepada
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial c.q
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam;
3). Pembuatan laporan berkala yang merupakan laporan
update data kejadian bencana pada saat tabggap
darurat berupa laporan jumlah korban jiwa, kerusakan
rumah penduduk dan upaya yang telah dan akan
dilakukan dalam penanganan darurat korban bencana;
4). Penyusunan laporan akhir berupa laporan fungsional
dan pertangung jawaban keuangan.
c. Rincian Biaya
Anggaran yang tersedia dalam Sub Kegiatan ini, sebesar
Rp.48.000.000,-(empat puluh delapan juta rupiah), yang
diperuntukan untuk membiayai honorr petugas Posko,
Logistik dan petugas Operator SIMLOG.
c. Rincian Biaya
Anggaran yang tersedia dalam pemeliharaan 3 unit
kendaraan operasional penanggulangan bencana sebesar
Rp. 15.000.000.- (lima belas juta rupiah).
d. Mekanisme Pelaksanaan
1). Menginveritarisasi kendaraan operasional
penanggulangan bencana yang ada di Dinas/Instansi
sosial Provinsi;
2). Menyusun jadwal perawatan dan pemeliharaan
kendaraan secara periodik;
3). Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan kendaraan
opersional penanggulangan bencana secara periodik;
4). Membuat laporan kepada kementerian Sosial Cq.
Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam
tentang kegiatan perawatan dan pemeliharaan
kendaraan operasional.
e. Hasil yang diharapkan
Tersedianya kendaraan operasional penanggualngan
bencana yang siap pakai setiap saat.
c. Rincian Biaya
Anggaran yang tersedia dalam Sub Kegiatan ini, sebesar
Rp.847.127.000,-(delapan ratus empat puluh tujuh juta
seratus dua puluh tujuh ribu rupiah), yang diperuntukan
untuk membiayai belanja barang non operasional lainnya
berupa insentif/tali asih TAGANA dan Penggerahan Petugas
Penanggulangan Bencana.
d. Mekanisme Pelaksanaan
1). Membuat data petugas penanggulangan bencana dan
atau anggota TAGANA yang akan diberangkatkan menuju
lokasi kegiatan dalam rangka pra bencana, lokasi bencana
dan lokasi pasca bencana oleh pembina/pegawai
Dinas/Instansi Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota;
2).Membayarkan biaya perjalanan kepada petugas
penanggulangan bencanadan atau anggotaTAGANA di
23). Petunjuk Operasional Kegiatan Bskba Tahun 2015
kantor Dinas/Instansi Sosial Provinsi oleh petugas/pegawai
Dinas/Instansi Sosial Provinsi yang akan menuju lokasi
kegiatan dalam rangka pra bencana, lokasi bencana dan
lokasi pasca bencana;
3). Membuat data anggota yang yang telah diverifikasi oleh
Dinas/Instansi sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota yang
dianggap pantas mendapatkan insentif;
4). Membayarkan insentif anggota TAGANA DI Kantor
Dinas/Instansi Sosial Provinsi oleh petugas/Pegawai
Dinas/Instansi sosial Provinsi;
5). Membuat laporan kepada Kementerian Sosial Cq.
Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam
tentang kegiatan pembayaran insentif tagana.
c. Rincian Biaya
Anggaran yang tersedia dalam Sub Kegiatan ini, sebesar
Rp.31.570.000,-(tiga puluh satu juta lima ratus tujuh puluh
ribu rupiah), yang diperuntukan untuk membiayai belanja
bahan, belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota.
d. Mekanisme Pelaksanaan
Mengetahui,
Kepala Dinas Sosial Propinsi
Maluku Utara,
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran