Anda di halaman 1dari 1

Penyebab & Upaya Tindak Lanjut Terhadap Oil & Kernel Losses PKS Pulau Tiga

1. OIL LOSSES

Uraian Norma Real Penyebab Upaya Tindak Lanjut

Ampas 1. Tekanan Cone Screw Rendah 1. Menjaga Tekanan Cone Screw Sesuai Norma
0,44 0,46
Press 2. Perebusan Yang kurang Sempurna 2. Memastikan Siklus Rebusan yang baik.
1. Kebocoran Uap pada Rebusan Mengakibatkan Siklus 1. Kontrol Pengolahan terhadap siklus Perebusan yang Sesuai.
Tandan
0,66 0,82 Perebusan diluar Norma (Over Time)
Kosong
2. Pengolahan TBS di Loading Ramp tidak sesuai FIFO 2. Memastikan Pengolahan TBS Sesuai FIFO.
1. Putaran Drum Thresser yang tidak Sesuai Standart. 1. Memastikan Putaran Drum Thresser 23 Rpm.
2. Ketinggian dan Jarak Antar Pisau Pelempar tidak Sesuai. Men-Setting Ulang ketinggian & jarak Pisau agar TBS dapat
Katekopen 0,02 0,02 2. terbanting sebanyak 7 kali bantingan.
3. Over Feeding pada automatic Feeder. Memastikan hanya Satu Lori yang dibenarkan mengisi
3. Feeder pada waktu tertentu (1 Lori per 5 Menit).
1. Suhu Digester Fluktuatif. 1. Memastikan Suhu Digester sesuai Norma 90°c.
Biji 0,08 0,08 2. Stirring Arm telah Aus. 2. Mengganti Stirring Arm yang telah Aus.
3. Pengisian Digester tidak Penuh. 3. Memastikan Volume Digester ¾ penuh.
1. Kebocoran Uap pada Rebusan Mengakibatkan Siklus 1. Kontrol Pengolahan terhadap siklus Perebusan yang Sesuai.
Perebusan diluar Norma (Over Time).
Draft Akhir 0,45 0,70
2. Pengutipan Fat-Fit Tidak Continue. 2. Memastikan Petugas Rutin dalam Pengutipan Fat-Fit.
3. Nozle Sludge Separator Aus. 3. Mengganti Nozle Sludge Separator yang telah Aus.
Kesimpulan
1. Proses Perebusan Memiliki Peran Penting Dalam Menjaga Losses Sesuai Norma. PKS Pulau Tiga senantiasa melakukan
perawatan pada Rebusan No. 1 yang memiliki tingkat kebocoran paling besar.
Jumlah 1,65 2,08 Siklus Waktu yang Over Time akibat dari kebocoran Rebusan No. 1 menggangu Capaian Kapasitas yang Terpasang. PKS Pulau
2. Tiga berusaha mencapai Kapasitas olah dengan sebaiknya mungkin tanpa menyebabkan Losses diatas Norma.
Butuhnya tingkat pengawasan yang lebih dalam pengutipan Fat-Fit. PKS Pulau Tiga akan lebih memperhatikan pengutipan
3. secara Continue.

2. KERNEL LOSSES

Uraian Norma Real Penyebab Upaya Tindak Lanjut

Fyber 1. Nut Pecah di Press Cake tinggi. 1. Menjaga kestabilan Cone Screw.
0,275 0,290
Cyclone 2. Laju Hisapan Blower terlalu tinggi. 2. Men-setting hisapan Blower.
1. Inti Pecah pada Cracked Mixture tinggi. 1. Men-setting Riple Mill agar Inti Pecah Sedikit.
LTDS I 0,120 0,081
2. Laju Hisapan Blower LTDS I terlalu tinggi. 2. Men-setting hisapan Blower LTDS I
1. Laju Hisapan Blower LTDS II terlalu tinggi. 1. Men-setting hisapan Blower LTDS II.
LTDS II 0,120 0,227
2. Tingkat Inti Pecah yang terlampau Tinggi. 2. Men-setting Riple Mill agar Inti Pecah Sedikit.
1. Putaran Drum Thresser yang tidak Sesuai Standart. 1. Memastikan Putaran Drum Thresser 23 Rpm.
2. Ketinggian dan Jarak Antar Pisau Pelempar tidak Sesuai. Men-Setting Ulang ketinggian & jarak Pisau agar TBS dapat
Katekopen 0,005 0,005 2. terbanting sebanyak 7 kali bantingan.
3. Over Feeding pada automatic Feeder. Memastikan hanya Satu Lori yang dibenarkan mengisi
3. Feeder pada waktu tertentu (1 Lori per 5 Menit).
1. Effisiensi Riple Mill Kurang dari 97 %. 1. Men-setting Tingkat Effisisensi agar mencapai 97-100%.
Clay Bath 0,080 0,169
2. Massa Jenis Air Clay Bath yang Fluktuatif. 2. Memastikan Massa Jenis Air Clay Bath Sesuai Norma.
Kesimpulan
1. Perlunya Upaya Men-seting Setiap Blower distation Kernel. PKS Pulau Tiga telah mengupayakan penggantian Pully Blower
agar Hisapan lebih kecil sehingga meminimalkan Losses.
Jumlah 0,600 0,772 Tingkat Inti Pecah yang tinggi disebabkan Histogram diameter Nutt yang beragam. PKS Pulau Tiga akan mengevaluasi dan
2. mengupayakan pengolahan Nutt yang seragam dalam tiap Riple Mill dengan pemasangan Nutt Grading.
Effisiensi Riple Mill Kurang dari 97 %. PKS Pulau Tiga telah Berupaya mengganti suku cadang Riple Mill yang baru pada Riple
3. Mill No 1 & 2, serta Riple Mill No 3 pada Minggu ke-tiga Agustus.

Anda mungkin juga menyukai