DIETETIK LANJUT
V. Tinjauan pustaka :
ETIOLOGI
Kelenjar tiroid membuat hormon tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3)
yang memainkan peran penting dalam cara fungsi seluruh tubuh. Jika kelenjar
tiroid membuat terlalu banyak T4 dan T3, ini didefinisikan sebagai hipertiroid.
1. Penyakit Graves
Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang overaktif dan merupakan
penyebab hypertiroid yang paling sering dijumpai. Penyakit ini biasanya
turunan. Wanita 5 kali lebih sering daripada pria. Diduga penyebabnya
adalah penyakit autoimun, dimana antibody yang ditemukan dalam
peredaran darah yaitu tyroid stimulating imunogirobulin (TSI anti bodies ),
tyroid peroksidase antibodies ( TPO ) dan TSA receptor antibodies (
TRAB ) pencetus kelainan ini adalah stress, merokok, radiasi, kelainan
mata dan kulit, penglihatan kabur, sensitif terhadap sinar, terasa seperti ada
pasir dimata, mata dapat menonjol keluar hingga double vision.
2. Toxic Nodular Goiter
Benjolan leher akibat pembesaran tyroid yang berbentuk biji padat, bisa
satu atau banyak. Kata toksik berarti hypertiroid, sedangkan nodule atau
biji itu tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi hormon tyroid
yang berlebihan.
3. Produksi TSH yang Abnormal
Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan
sehingga merangsang tyroid mengeluarkan T3 dan T4 yang banyak.
4. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)
5. Konsumsi Yoidum Berlebihan
Bila konsumsi yang berlebihan bisa menimbulkan hypertiroid, kelainan ini
biasanya timbul apabila sebelumnya sipasien memang sudah ada kelainan
kelenjar tyroid.
6. Minum obat hormon tyroid berlebihan
Keadaan demikian tidak jarang terjadi, karena periksa laboratorium dan
kontrol ke dokter yang tidak teratur. Sehingga pasien terus minum obat
tyroid, adapula orang yang minum hormon tyroid dengan tujuan
menurunkan bada hingga timbul efek samping. (NANDA NIC-NOC.
2013)
FAKTOR RESIKO
Ada empat faktor risiko penyakit hipertiroid, yaitu :
Terjadi lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki
Pada usia lebih dari 50 tahun
Post trauma emosional
Riwayat keluarga (Rehan, K. M. 2014).
Pada praktikum diet lanjut yang kami lakukan pada hari Rabu, 19
Desember 2018 hasil yang kami dapatkan, bahwa data pasien :
Assesmen Gizi :
Nama : bapak AD
Jenis Kelamin : laki – laki
Umur : 36 tahun
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 48 kg
Data antropometri :
BBI : 58,5 kg
IMT : 17,63 ( underweight )
Kebutuhan Energi :
Energi
= 1303,8 kkal
TEE = BEE X FA X FS
= 2203,42 kkal
Protein
Protein = 1,5g/kgBB
Lemak
= 48,96 gram
Karbohidrat
Karbohidrat = E – ( P + L ) : 4
= 2203,42 – 728,684 : 4
= 368, 68 gram
Data biokimia :
Diagnosis Gizi :
1. Domain Intake
NI.1.5
Asupan energi yang melebihi kebutuhan energi ekspenditur
berkaitan dengan hypermetabolisme pasien yang dibuktikan
dengan asupan energi = 129,34%, Protein = 122,5%, Lemak =
306,37%
2. Domain Klinis
NC.3.2
Penurunan berat badan yang tidak diharapkan berkaitan dengan
proses katabolik pada penyakit hipertiroid yang dibuktikan dengan
BB turun 7 kg dalam waktu 4 bulan terakhir.
3. Domain Perilaku Lingkungan
NB.1.1
Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan dengan
perilaku yang salah terkait makanan dan gizi dibuktikan dengan
pasien sering mengkonsumsi kopi, gorengan, mie instan, dan
jarang mengkonsumsi buah dan sayur.
Pembahasan :
VII. Kesimpulan
VIII. Saran
Pada penderita penyakit jantung koroner hendaknya mengurangi
makanan yang tinggi kolesterol. Makanan atau minman yang mempunyai
kadar gas yang tinggi sebaiknya dihindari. Asupan serat perlu
ditingkatkan,jangan menggoreng makanan dengan banyak minyak atau
dengan jelantah. Gunakan minyak dalam jumlah sedikit sekali pakai. Kalu
dapat, pilih minyak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun dan minyak
kacang yang dikonsumsi sebagai dressing salad atau steak. Dan pembaca
perlu melakukan gaya hidup seimbang dan menghindari risiko stres,
mengkonsumsi makanan berserat, jangan makan berlebihan serta kontrol
kolesterol, kontrol tekanan darah dan gula darah, serta kontrol kesehatan
secara rutin, hentikan kebiasaan merokok, karena merokok menyebabkan
elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan
pembuluh darah arteri yang memicu stroke, berolahraga yang teratur,
istirahat cukup.
Daftar pustaka
Allepo, G. (2015). Hyperthyroidism Overview. Retrieved from www.
Endocrineweb.com 5 Februari 2015
Milas, K. (2014). Hyperthyroidism Symptoms. Retrieved from www.
Endocrineweb.com 5 Februari 2015
Milas, K. (2014). Hyperthyroidism Complication. Retrieved from www.
Endocrineweb.com 5 Februari 2015
Norman, J. (2010). Hyperthyroidism Operactivity of the Thyroid Gland. Retrieved
from www. Endocrineweb.com 5 Februari 2015
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2013). NANDA NIC-NOC. (jilid 1 & 2).
Yogyakarta : MediaAction
Rehan, K. M. (2014). Papillary Thyroid Cancer Risk Factor. Retrieved from
www. Endocrineweb.com 5 Februari 2015
Toft, D. J. (2014). Graves’ Disease Overview. Retrieved from www.
Endocrineweb.com 5 Februari 2015
LAMPIRAN :
Daftar menu sehari / diet pasien
Foto Menu praktek
17,
Selingan Pisang kukus pipih Pisang raja 75 69 0,8 0,8 5 1,8 6 0 6,8 4,5
Pagi kayu manis Kayu manis 5 13 0,2 0,2 4 2,7 1,3 0 1,4 61,4
minyak kelapa 3 25,9 0 3 0 0 0 0 0 0
21,
SUB TOTAL 107,9 1 4 5 4,5 7,3 0 8,2 65,9
79,
Siang Nasi putih beras putih giling 100 360,9 6,7 0,6 5 0,8 0 0,1 0 8
Dadar gulung telur ayam bagian putih 60 30 6,3 0 0,6 0 0 0 0 3,6
sayuran wortel 30 7,7 0,3 0,1 1,4 1,1 472,2 0 2,1 12,3
bayam segar 20 7,4 0,7 0 1,5 0,1 103,8 0 6,6 42,2
minyak kelapa 5 43,1 0 5 0 0 0 0 0 0
Pepes tahu siram tahu 100 76 8,1 4,8 1,9 1,2 0 0,1 0 105
kecap 20 12 2,1 0 1,1 0,2 0 0 0 4
Sup jagung muda + jagung muda berjanggel 20 11,8 0,4 0,1 2,8 0,3 1,4 0 0,6 0,2
labu siam labu siam mentah 30 6 0,3 0,1 1,3 0,4 8,7 0 1,8 8,1
daun bawang 10 2,1 0,1 0,1 0,5 0,2 9,6 0 0,7 2
Jus melon Melon 100 38,2 0,6 0,2 8,3 0,2 33 0 6 11
98,
SUB TOTAL 595,2 25,6 11 9 4,5 628,7 0,2 17,8 196,4
Selingan Puding jeruk fla agar-agar 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sore stroberi tepung maizena 10 38,1 0 0 9,1 0,1 0 0 0 0,2
jeruk manis 50 23,5 0,4 0,1 5,9 1,2 4 0 26,5 20
stroberi 50 16 0,4 0,2 2,8 1 4 0 32,5 12,5
gula pasir 10 38,7 0 0 10 0 0 0 0 0,1
SUB TOTAL 116,3 0,8 0,3 27,8 2,3 8 0 59 32,8
Malam Nasi putih beras putih giling 100 360,9 6,7 0,6 79,5 0,8 0 0,1 0 8
Ikan kuah kuning ikan mas pepes 50 35,5 5,8 1,8 0 0 2,5 0,1 0,5 13
minyak kelapa 3 25,9 0 3 0 0 0 0 0 0
tomat masak 20 4,2 0,2 0,1 0,9 0,2 17,4 0 3,8 1
Rolade tempe tempe kedele murni 50 99,5 9,5 3,8 8,5 0,7 0,5 0,1 0 46,5
kukus adonan tepung terigu 10 36,4 1 0,1 7,6 0,3 0 0 0 1,5
Sup brokoli ca brokoli 50 11,6 1,6 0,1 0,9 1,5 68,5 0 30,6 56
wortel wortel 50 12,9 0,5 0,1 2,4 1,8 787 0 3,5 20,5
daun bawang 10 2,1 0,1 0,1 0,5 0,2 9,6 0 0,7 2
Setup buah semangka 50 16 0,3 0,2 3,6 0,3 18,5 0 5 4
pepaya 50 19,5 0,3 0,1 4,9 0,9 67,5 0 31 12
SUB TOTAL 624,5 26 10 108,8 6,7 971,5 0,3 75,1 164,5
342,6 1643,
TOTAL
1770,5 69,6 36,7 5 20,7 8 0,8 171,5 743
FOTO MENU PRAKTEK