Anda di halaman 1dari 10

PROTISTA

X IPS 3
Oleh Kelompok:

1.

2.

3.

4.

Guru Pembimbing: DRA. HIKMAWATI.M.PD

SMA NEGERI 4 BANJARBARU


Jl. JENDERAL A.YANI KM 21,600, Landasan Ulin Utara,

Kec, liang anggang, Kota Banjarbaru Prov. Kalimantan Selatan

Tahun Pelajaran 2019/2020


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Protista(“yang paling pertama”) berasal dari teori asal-usul makhluk hidup yang
di kemukakan oleh Aris Toteles “Makhluk hidup berasal dari benda mati”. Filum pada
Protista terdiri atas empat yaitu: (1) Rhizopoda/Sarcodina, (2) Cylliata/Cyilliophora, (3)
Flagellata/Mastidhopora dan, (4) Sporozoa
Dalam makalah ini membahas tentang Rhizopoda ( rhizo = akar, phodium= kaki )
atau Sarcodina (sarkodes= berdaging). Rhizopoda Merupakan salah satu filum dari
protozoa yang bergerak dan makannya dengan menggunakan pseudopodia ( kaki
semu ). Bersifat amoboid yaitu bentuk tubuh tidak tetap karena aliran protoplasmanya
bersifat pseudopodia ( kaki semu ). Hidup di laut, air tawar, dan di dalam tubuh hewan
atau manusia sebagai parasit. Contoh dari Rhizopoda yaitu Amoeba, Ridiolaria, Arcella,
diflugia dan Foraminifera
Dengan mempelajari Rhizopoda kita dapat lebih memahami morfologi,
fisiologis dan proses reproduksi dari Rhizopoda. Dan dapat mengetahui apa-apa saja
contoh- contoh rhizopoda yang merugikan dan yang menguntungkan.

B. Rumusan Masalah

1. Protista Mirip Hewan (Protozoa


2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
3. Protista Mirip Jamur

C. Tujuan Penulisan

1. untuk memahami tentang protozoa


2. untuk mengetahui dan memahami klasifikasi dari Protozoa
3. untuk memahami pembagian kelas-kelas pada Rhizopoda
4. untuk memahami proses perkembangbiakan pada Rhizopoda
BAB II
PEMBAHASAN

A. Protista Mirip Hewan (Protozoa)


Protista dianggap sebagai organisme peralihan antara Monera dan organisme lain, baik
hewan maupun tumbuhan. Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama
protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan
eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut,
air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh
kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel
antara lain membran plasma , sitoplasma dan mitokondria. Beberapa protozoa ada
yang mempunyai peranan dalam menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati,
tetapi ada juga yang bersifat parasit di dalam tubuh organisme, misalnya dapat
menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan disentri. Protozoa hidup secara individual,
tetapi ada juga diantara mereka yang hidupnya berkoloni.

Protozoa berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara pembelahan biner
dan membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui konjugasi. Hewan ini memilki
alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu (Pseudopia), tetapi ada juga yang tidak
memiliki alat gerak.

1. Ciri-Ciri Protozoa:

 Organisme uniseluler (bersel satu)


 Eukariotik (memiliki membran nukleus
 Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
 Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof)
 Hidup bebas, saprofit dan parasit
 Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
 Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagella

2. Klasifikasi protozoa
Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan menjadi empat kelas:
 Kelas Rhizopoda (sarcodina)
 Kelas Ciliata
 Kelas Flagellata
 Kelas sporozoa

3. Kelas Rhizopoda
Kelas Rhizopoda Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan
penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Hidup di
air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh
hewan atau manusia. Perkembangbiakan secara aseksual melalui pembelahan biner
dan pembentukkan kista. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.
1. Morfologi Amoeba
 Ukuran antara 200-300 mikron
 Bentuknya selalu berubah ubah setiap kali berpindah tempat
 Sitoplasma dibagi menjadi dua endoplasma dan ektoplasma
 Mempunyai 1 inti dan berbentuk bulat
 Terdapat satu vakuola kontraktil dan vakuola makanan yang banyak ditentukan oleh
banyaknya makanan yang ada disekitarnya.

2. Fisiologi
 Pernapasan berlangsung melalui permukaan sel secara difusi.
 Bergerak dengan cara mengalirkan penjuluran protoplasma yaitu pseudopodia.
 Proses penjuluran ini terjadi karena adanya pencairan sementara bagian luar
endoplasma yang kental.
 Pencernaan makanan padat karena bersifat holozoik melalui pseudopodia dengan cara
merangkul, mengitarinya sehingga terbentuk vakuola makanan.

Struktur tubuh Amoeba: Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat
organel – organel, diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.
Membrane sel atau membran plasma Membrane sel disebut juga plasmalema dan
berfungsi melindungi protoplasma. Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan
endoplasma. Ektoplasma merupakan lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan
dengan membrane plasma dan umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam
plasma, umumnya bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti, satu vakuola
kontraktil, dan beberapa vakuola makanan. Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur
seluruh kegiatan yang berlangsung di dalam sel. Rongga berdenyut (Vakuola
Kontraktil).rongga berdenyut disini berfungsi sebagai organ eksresi sisa makanan.
Vakuola kontraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari
tekanan osmosis di sekitarnya.
Rongga makanan (vakuola makanan ) Rongga makanan atau sering disebut dengan
vakuola makanan berfungsi sebagai alat pencernaan. Makanan yang tidak dicerna akan
dikeluarkan melalui rongga berdenyut.

4. Tempat hidup dan habitat.


Berdasarkan tempat hidupnya Amoeba dibedakan menjadi beberapa tempat:
a. Ektamoeba : hidup di luar tubuh organisme (hidup bebas). Misalnya Amoeba proteus.
b. Entamoeba : hidup di dalam organisme , misalnya manusia: contohnya Entamoeba
histolityca, yang hidup di dalam usus halus manusia, bersifat parasit dan menyebabkan
penyakit perut (Disentri). Entamoeba coli, hidup dalam colon (usus besar manusia).
Amoeba ini tidak bersifat parasit , tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan buang air
besar terus-menerus. Entamoeba ginggivalis, hidup dalam rongga mulut dan
menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak gigi dan gusi.

Contoh dari Rhizopoda lainnya seperti:


1. Ella Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air
tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan
lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki
palsu.
2. Diffugia angka luar diffugia dapat menyebabkan butir-butir pasir halus dan benda-benda
laindapat melekat.
3. Foraminifera miliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat kapur (mengandung
kalsium karbonat). Semua anggota foraminifera ini hidup di laut. Genus yang paling
terkenal dari Foraminifera ini adalah Globigerina, karena lapisan Foraminifera dapat
digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.
4. Radiolaria
Merupakan organisme laut bertubuh bulat seperti bola dan memilki banyak duri yang
terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati akan mengendap yang
disebut dengan Lumpur radiolaria yang digunakan sebagai bahan alat penggosok serta
bahan peledak. Contoh genusnya : Achantometro dan Collosphaera.

Ordo pada Rhizopoda:


a) Ordo lobosa
Ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul serta terdapat perbedaan
yang jelas antara ektoplasma serta endoplasma.
· b). Ordo filosa
Ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia halus seperti benang dan becabang-cabang.
· c). Ordo foraminifera
Ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia panjang dah halus.
· d). Ordo helioza
Ciri-cirinya : mempunyai pseudopodia berbentuk benang yang radien dan antarfilamen
tidak pernah bersatu membentuk jala atau anyaman.
· e). Ordo radiolarian
Cirinya : mempunyai pseudopodia berupa benang-benang halus yang tersusun radier
dan bercabang-cabang membentuk jala (anyaman).

B. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)


Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun
komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh Chlorococcus
sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp) serta bercabang atau
pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).

1. Ciri-ciri Alga

 merupakan organisme Eukariotik


 ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk
lembaran).
 Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki
pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin
(warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna keemasan).
 Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tubuhnya berupa thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.
 Reproduksi secara aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan
spora) maupun seksual (dengan oogami dan isogami). oogami terjadi jika antara
sel betina dan sel kelamin jantan mempunyai ukuran yang sama dan sulit
dibedakan. Oogami terjadi jika antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda dan mudah dibedakan. Dari
peleburan dua sel kelamin tersebut, akan terjadi pembuahan yang menghasilkan
zigot. Zigot akan terus berkembang menjadi individu baru
 Habitat di perairan (tawar – laut), tempat lembab. Ada yang menempel pada
batuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan
sebagai (epifitik), dan menempel pada tubuh hewan (epizoik).

2. Klasifikasi Alga
Klasifikasi Protista mirip tumbuhan berdasarkan piqmen warna, meliputi :
a. Euglenophyta
Euglenophyta merupakan kelompok protista yang unik karena dia memiliki sifat mirip
tumbuhan dan hewan. Dianggap mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a dan b, juga
ditemukan karotin sehingga dia akan berfotosintesis. Euglenophyta dianggap mirip
hewan karena dapat bergerak aktif dengan pertolongan satu atau beberapa bulu
cambuk (flagela) yang keluar dari selnya. Karena mempunyai alat gerak, dia dapat
hidup di perairan, misalnya air tawar dan air tergenang.
Contoh : Euglena viridis
b. Phyrrophyta (Alga Api)
Sering disebut Dinoflagellata karena memiliki 2 flagel. bersifat uniseluler, memiliki
piqmen berupa klorofil a dan c. Memiliki dinding sel berupa selulosa dan ada juga yang
tidak memiliki dinding sel. Disebut ganggang Api, karena mampu memancarkan cahaya
(bioluminesens) pada kondisi gelap. Hidup di air laut dan ada yang di air tawar
Contoh : Noctiluca sp, Ceratium sp, Gonyaulax sp, Perridium sp
c. Chlorophyta (Alga Hijau)
Ada yang uniseluler (soliter – koloni) dan multiseluler. Tubuhnya mengandung klorofil
(klorofil a dan b), dan piqmen warna lain (karoten, xantofil). Hidup melayang-layang di
air tawar atau air laut sebagai fitoplankton. Memiliki dinding sel yang tersusun atas
selulosa dan lignin. Bentuk tubuh (benang, lembaran, dan berkoloni). Ada yang
bersimbiosis (mutualisme) dengan fungi membentuk lichenes (lumut kerak).
Reproduksi secara aseksual (dengan pembelahan biner untuk yang bersel satu
dan fragmentasi untuk yang berbentuk benang, pembentukan zoospora), dan secara
seksual dengan konjugasi. Konjugasi adalah perpaduan gamet yang membentuk
zigospora.

Contoh :
d. Chrysophyta (Alga cokelat-keemasan)
Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, dan banyak yang berflagel. Memiliki
piqmen warna yang dominan adalah karotin, fukosantin (coklat kuning) dan piqmen
warna lain klorofil a dan b. Sebagian besar kelompok ini adalah Diatom. Diatom
mempunyai bentuk kotak dan memiliki dinding sel. Sel tersusun atas dua belahan, yaitu
: wadah (hipoteka) dan tutup (epiteka). Dinding sel mengandung zat kersik, sehingga
sering disebut ganggang kersik atau tanah diatom. Manfaat : untuk bahan penggosok,
bahan isolasi, bahan dasar kosmetik, dan penyekat dinamit, penyaring kolam renang

Contoh : Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia


e. Phaeophyta (Alga Coklat)
Tubuhnya menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, bersifat multiseluler, memiliki piqmen
berupa xantofil, fukosantin, klorofil a dan c, habitat di dasar laut, reproduksi secara
metagenesis (pergantian keturunan antara vegetatif dan generatif). Vegetatif dengan
cara fragmentasi, zoospora. Sedangkan generatif dengan cara oogami (peleburan
antar ovum dan spermatozoid).
Contoh :
f. Rodhophyta (Alga Merah)
Bersifat multiseluler, memiliki piqmen fikobilin yang terdiri dari fikoreitrin (merah) dan
fikosianin (biru), klorofil. habitat di dasar laut, seperti rumput sehingga sering disebut
dengan rumput laut (sea weed). Reproduksi secara Vegetatif dengan pembentukan
spora, dan secara generatif dengan peleburan antar ovum dan spermatozoid. Sering
dimanfaatkan untuk bahan makanan (agar-agar) dan kosmetika.
Contoh : Euchema spinosum, Glacilaria sp, Gelidium sp, Gigartina mammilosa,
Erytrophylum sp, Macrocladia sp

C. Protista Mirip Jamur


Protista mirip jamur tidak dimasukkan kedalam fungi karena struktur tubuh dan cara
reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur lender mirip fungi, tetpai gerakan pada fase
egetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membrane jamur ini mirip
ganggang.

1. Myxomycetes (jamur lender)

Jamur ini memiliki beberap sifat yang mirip dengan jamur sejati. Struktur vegetative
jamur lendir disebut plasmodium, merupakan massa sitoplasma berinti banyak dan
tidak dibatasi oleh dinding yang kuat.
Ciri myxomycetesyang menyerupai fungi adalah pada waktu stadium badan buah,
sedangkan stadium vegetatifnya mirip protozoa(ameboid). Tetapi perlu diketahui bahwa
baik pada stadium miselium (pada waktu terbentuk badan buah) maupun pada waktu
stadium vegetative pada dasarnya strukturnya sama saja, yaitu senositik dan tetap
menunjukkan aliran sitoplasma. Walaupun pada stadium miselium aliran sitoplasma ini
dibatasi dalam dinding badan buahnya.
Contoh:

 Physarum sp , merupakan jamur lendir tak bersekat, sel-selnya tidak dapat dipisahkan

2. Oomycota
Tubuh Oomycota (jamur air) trsusun atas benang hifa tidak bersekat dan
mengandung banyak nukleus. Oomycota dapat dengan mudah ditemukan pada bingkai
tubuh ikan atau bangkai tubuh hewan lainnya yang tergenang air sehingga sering juga
disebut dengan jamur. Oomycota berkembang biak secara seksual dan aksesual.
Beberapa Oomycota hidup di saproit dengan cara menguraikan zat organik dari
bangkai seperi Saprolegina. Beberapa di antaranya ad juga yang hidup parasit pada
individu lainnya seprti Phytophtora dan Plasmospara viticola.

3. Acrasiomycota

Acrasiomycota atau jamur kendir seluler adalah protista yang biasanya hidup di
kayu-kayu lapuk dan hidup di bahan organik yang membusuk. Contoh Acrasiomycota
adalah Dictyostelium. Sebagian besar hidupnya,organisme in merupakan sel amoeboid
soliter. Acrasiomycota memiliki tubuh yang menghasilkan spora dan akan di gunakan
saat melakukan reproduksi seksual
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut :


a. Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama,
zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan
mikroskopis.
b. Berdasarkan struktur alat geraknya, filum protozoa dibedakan menjadi empat, yaitu
kelas Rhizopoda, kelas Ciliata, kelas Flagellata dan kelas Sporozoa.
c. Kelas Rhizopoda bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan
penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa.
d. Perkembangbiakan rizopoda contohnya pada amoba terjadi melalui proses pembelahan
sel secara langsung, disebut pembelaha biner atau pembelahan amitosis, yaitu dari
satu sel akan membelah menjadi dua sel yang sama besar dan mengandung materi
genetic yang sama.

B. Saran – Saran

Semoga apa yang dijelaskan di dalam makalah kami dapat dipahami dan dipelajari oleh
pembaca. Selain itu, dengan makalah ini semoga kita dapat mengetahui lebih jauh lagi
tentang PROTISTA.

DAFTAR PUSTAKA

 Istamar Syamsuri. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga.


 Sugiarti, S. dkk. 2002. Avertebrata Air Jilid I. Depok : Penebar Swadaya.
 Http//www. Google.com
 Http//wikipedia.com
 http://educorolla3.blogspot.com/2009/04/protista-yang-menyerupai-hewan.html
 http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/protista-mirip-hewan-
protozoa.html#.UK4fz6xSn2c
 Sugiarti, S. dkk. 2002. Avertebrata Air Jilid I. Depok : Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai