3 PB PDF
3 PB PDF
Abstract - Recently, the development of electronic technology is pengasapan tradisional dapat dihindari (Desrosier, 2009).
very fast. Behind of those advances, the human resource take part Penggunaan asap cair tidak hanya di bidang industi makanan.
as a developer of electronic technology. Condenser is a cooling Pada industri perkebunan, asap cair berfungsi sebagai
tubes used in distillation system to convert steam into water. There pestisida atau pembasmi hama. Sedangkan pada industri
are peltier thermoelektrik components in radiator that release kayu, kayu yang diolesi dengan asap cair mempunyai
waste heat from the condenser tube using water circulation ketahanan terhadap serangan rayap dari pada kayu yang tanpa
looping system by pump. In testing with combustion process of 10 diolesi asap cair (Desrosier, 2009).
Kg, coconut shell during 120 minutes at temperature of ± 600 ℃,
resulted 1 L (1000 ml) liquid smoke which a result of condensation
of combustion vapor. B. Sistem Destilasi
Destilasi adalah salah satu metode untuk menangani
Keywords: condensers, distillation, liquid smoke, peltier limbah padat sekaligus memanfaatkannya menjadi bahan-
thermoelectric bahan yang berguna. Metode destilasi didefenisikan sebagai
proses dekomposisi senyawa kimia dengan suhu tinggi
Abstrak - Perkembangan teknologi elektronika pada zaman dengan pembakaran yang tidak sempurna atau suatu proses
sekarang ini berkembang begitu cepat. Dibalik semua itu perubahan kimia melalui aksi panas. Secara umum perubahan
terdapat sumber daya manusia sebagai pengembang kemajuan kimia dapat meliputi crosslinking, isomerisasi,
teknologi elektronika. Kondensor adalah tabung pendingin yang deoksigenisasi, denitrogenisasi dan sebagainya. Bahan yang
digunakan dalam sistem destilasi untuk mengubah uap menjadi paling mudah terdekomposisi adalah selulosa (Murtadho,
air. Dalam radiator terdapat komponen termoelektrik peltier
1987). Widyatmoko (2002) mengatakan bahwa proses
yang berfungsi melepas kalor yang terbuang dari tabung
kondensor dengan menggunakan sistem looping sirkulasi air
destilasi dapat mengubah sekitar 50% buangan padat menjadi
menggunakan pompa. Dalam pengujian dihasilkan asap cair 1 cairan yang 95% beratnya adalah senyawa aromatic. Secara
L (1000 ml) yaitu suatu hasil kondensasi dari uap pembakaran umum ada dua tipe alat untuk proses pirolisa yang dibedakan
bahan tempurung kelapa 10 Kg, pada temperatur berdasarkan pada perbedaan pemberian energi panas. Kedua
dengan proses pembakaran selama 120 Menit. tipe tersebut adalah tipe “kiln” dan tipe “retort”. Pada tipe
“kiln” energi panas diperoleh dari pembakaran sebagian
Kata kunci : asap cair, destilasi, kondensor, termoelektrik bahan baku. Sedangkan pada tipe “retort“, energi panas
peltier diperoleh dari luar sistem.
I. PENDAHULUAN C. Sistem Pendingin
Sistem pendinginan atau refrigeration adalah proses
Asap cair merupakan hasil kondensasi dari pirolisis
berpindahnya panas dari suatu benda ke benda yang lain.
tempurung yang mengandung sejumlah besar senyawa
Karena adanya sistem perpindahan panas maka benda yang
dengan menggunakan suhu tinggi dengan proses melepaskan panas akan menjadi dingin sementara benda
pembakaran dalam ruangan tertutup atau hampa udara yang menyerap panas suhunya akan naik. Ada beberapa
dengan menggunakan alat destilasi asap cair. Alat destilasai metode yang diterapkan pada sistem pendinginan diantaranya
asap cair merupakan alat yang digunakan untuk adalah:
memproduksi asap cair yang terdiri dari tabung pirolisis, a) Sistem thermoelectric peltier
tabung penangkap tar, tabung kondensator, pipa penyalur b) Sistem penyerapan panas (absortion system),
asap, dan penampung asap cair. Dalam penelitian ini akan c) Sistem Stream Jet,
dilakukan uji kinerja alat yang menyangkut rendemen, d) Sistem mechanical.
kapasitas alat, efisiensi alat, analisis tekno ekonomi alat
penghasil asap cair yang berfungsi sebagai pestisida atau D. Tabung Kondensor
pembasmi hama. Kondensator adalah alat penukar kalor (APK) yang
berfungsi mengubah fasa refrigeran dari kondisi superheat
A. Konsep Dasar menjadi cair, bahkan kadang sampai kondisi subcooled atau
Industri asap cair telah berkembang pesat mengikuti suatu komponen yang berfungsi untuk merubah fase
kemajuan zaman. Karena memiliki komponen senyawa fenol refrigerant dari uap bertekanan tinggi menjadi cairan
yang berperan sebagai zat antioksidan, asap cair dijadikan bertekanan tinggi atau dengan kata lain pada kondensor ini
alternatif untuk menggantikan fungsi formalin sebagai terjadi proses kondensasi. Refrigerant yang telah berubah
pengawet bahan pangan yang berbahaya bagi kesehatan menjadi cair.
(Desrosier, 2009). Asap cair juga dapat diaplikasikan untuk
proses pengasapan sehingga pencemaran lingkungan dan E. Proses Perpindahan Panas
kualitas bahan pangan yang tidak konsisten akibat Proses perpindahan panas dari sumber panas ke
penerima dibedakan atas tiga cara, yaitu: Laju aliran bahan
28 Rein Pukoliwutang – Pengaturan Pendinginan Pada Kondensor Untuk Alat Destilasi Asap Cair
bakar merupakan banyaknya jumlah bahan bakar yang secara pancaran melalui gelombang elektro magnetik tertentu
disuplai ke ruang bakar per satuan waktu. tanpa memerlukan media perantara (fluida atau padat).
Dimana :
Atau
VEE
RW
RS
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
12V dan LM7805 untuk Vout 5V. Perancangan catu daya alat
U1
pengaturan pendinginan ini dalam setiap blok masing-masing D[0..7]
GND
4 VCC
menggunakan catu daya yang berbeda. 5
RS
SDA
RW
6
E
SCL
R1 U1
Arduino PB3
3
4k7 VCC
2 27.0
DQ
1
GND
DS18B20
Gambar 2. Perancangan Sensor Suhu DS18B20 Gambar 4. Tabung radiator pendinginan bertingkat
30 Rein Pukoliwutang – Pengaturan Pendinginan Pada Kondensor Untuk Alat Destilasi Asap Cair
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengukuran catu daya dilakukan berulang-ulang untuk
meyakinkan apakah data yang diukur telah memenuhi standar
A. Pengujian Rangkaian Catu Daya tegangan suplai (range tegangan yang diijinkan).
Rangkaian catu daya adalah hal yang pertama yang Sebagaimana yang direncanakan, tegangan yang dibutuhkan
harus diperhatikan mengingat catu daya adalah sumber sistem pengendali adalah 5 Volt dan 12 Volt. Sesuai dengan
tegangan dari alat. Apabila catu daya tidak bekerja dengan table-tabel berikut, dapat disimpulkan bahwa tegangan output
baik, maka akan mempengaruhi kinerja sistem dari alat dari catu daya sudah bisa untuk digunakan. Meskipun ada
tersebut sehingga alat tidak dapat bekerja maksimal. perubahan pada tegangan keluaran catudaya, namun rata-rata
Pengukuran dilakukan pada rangkaian regulator Vout catu daya telah memenuhi standar untuk digunakan
tegangan dan pada bagian keluaran dari IC regulator terhadap sebagai tegangan masukan pada sistem yang telah di rancang.
ground dengan menggunakan multimeter analog atau digital. Hasil pengujian tegangan dapat di lihat pada tabel I,II,III,IV
Dapat dilihat pada gambar 5,6,7,8 untuk pengukuran
rangkaian catu daya. Tabel I. Hasil Pengukuran Tegangan Output Catu Daya Board Arduino
D2
10A03 + 5 Vdc
CT C1 C3 +88.8
1A D3 2200u 10u Volts
2
10A03
0 12 Vac 16,1 Vdc 5 Vdc
D4
10A03
1
C2 C4
TRAN-2P3S
GND
2200u 10u
10A03
IN 4002 4X 2 3
VI VO
Tabel II. Hasil Pengukuran Tegangan Output Catu Daya Fan
U2
7905
Gambar 5. Pengukuran Rangkaian Catu Daya Board Arduino Uno Tegangan Vout 12 Vdc Vout 12 Vdc
Sumber Vin IC Regulator Vout IC
7812 Regulator 7812
12 Vac 15,8 Vdc 11,9 Vdc
+88.8
Volts
U1
7812
TR1 1
VI VO
3
12 Vac 16 Vdc 12,1Vdc
BR1 +88.8
GND
12 V 12 Vdc Volts
C1 C3
CT 2200u 10u
2
3A 3A
0 Tabel III. Hasil Pengukuran Tegangan Output Catu Daya Peltier Tunggal
1
12 V C2 C5
PW06
GND
7A 15 Vac 10 A C1 C2 C3 C4
Tegangan Vout 12 Vdc Vout 12 Vdc
+88.8
2
Amps
PW06
Sumber Vin IC Regulator Vout IC
TRAN-2P2S 0
7812 Regulator 7812
15 Vac 21,3Vdc 11,9 Vdc
Gambar 7. Pengukuran Rangkaian Catu Daya Peltier Tunggal
15 Vac 22,1Vdc 12 Vdc
Q1
2N3055
LM016L
U1 DUINO1
+88.8
Volts
7812
1 3
VI VO
GND
VEE
2
RW
RS
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
TR2
E
15 Vac BR1
+88.8
Amps
C1 C2 C3 C4 +5 Vdc AREF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
0 13
CT
PB5/SCK
15 A 10 A +88.8 12
Volts U1 PB4/MISO
RESET 11
~PB3/MOSI/OC2A
C5 C6 C7 C8 -5 Vdc VCC 10
PW06 4700u 2200u 100u 100u
D[0..7] ~ PB2/SS/OC1B
4 GND 9
+88.8
Amps
DIGITAL (~PWM)
E
7
ANALOG IN
1
PD7/AIN1
HD44780 6
A0 ~ PD6/AIN0
GND
PC0/ADC0 5
2 3 A1 ~ PD5/T1
VI VO PC1/ADC1 4
A2 PD4/T0/XCK
U2 PC2/ADC2 3
A3 ~ PD3/INT1
7905 PC3/ADC3 2
A4 PD2/INT0
PC4/ADC4/SDA 1
A5 TX PD1/TXD
PC5/ADC5/SCL 0
RX PD0/RXD
Q2
MJ2955
ARDUINO UNO R3
Gambar 8. Pengukuran Rangkaian Catu Daya Peltier Seri Gambar 9. Rangkaian Pengujian LCD
E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 6 no. 1 (2017), ISSN : 2301-8402 31
Tabel VI. Perbandingan sensor DS18B20 terhadap thermometer Tabel VII. Hasil pengujian laju aliran kalor pada kondensor
TABEL VIII. HASIL PENGUJIAN BAHAN BAKU TEMPURUNG DAN TABEL X. RENDEMEN DAN KAPASITAS ALAT
CAIRAN YANG DIHASILKAN
Bahan Baku Berat Waktu Kapasitas Rendem
Bahan Baku Bahan Baku Waktu Asap Bahan (Jam) Alat en
Tempurung Tempurung (Menit) Cair Baku (Kg/Jam) (%)
(sebelum (sesudah (ml) (Kg)
dijemur) dijemur)
(Kg) (Kg) Tempurung 10 2 0,5 10
20 50 ml Kelapa
40 200 ml
12 Kg 10 Kg 60 400 ml
80 600 ml
100 800 ml TABEL XI. ANALISIS EKONOMI ALAT PENGHASIL ASAP CAIR
120 1000ml
Parameter Nilai
Gambar 10 Gambar 13
(a) Tempurung Kelapa (b) Penimbangan bahan baku 10 Kg (a) Cairan 60 Menit (b) Cairan 90 Menit (c) Cairan 120 Menit
Gambar 14
(a) Pengambilan Arang Tempurung (b) Arang Tempurung (a) Pengukuran partikel padat pada air sumur
A. Kesimpulan
1) Sebaiknya mengunakan komponen peltier lebih [9] Taalongonan Yeter, Proyek Akhir. Rancang Bangun Alat Penghitung
Indeks Masa Tubuh. Jurusan Fisika Fakultas Mipa UNSRAT :
banyak untuk mencapai penurunan suhu yang MANADO 2014
lebih rendah.
2) Rendemen asap cair yang dihasilkan dengan [10] Yunus, Teknologi pembuatan asap cair dari tempurung kelapa
alat ini masih kecil sekali yang disebabkan oleh sebagai bahan pengawet makanan. Dosen Tetap Fakultas Teknik
Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, 2012.
beberapa faktor diantarannya ukuran partikel
dan proses pendinginan.
3) Asap cair yang dihasilkan dari tempurung Rein Pukoliwuitang lahir Maret 1992
kelapa memiliki multifungsi yaitu sebagai pada tahun 2011 memulai pendidikan di
pengawet, pupuk dan pestisida. Bila asap cair Fakultas Teknik Universitas Sam
yang dihasilkan akan digunakan sebagai bahan Ratulangi Manado di Jurusan Teknik
pengawet ada dua langkah yang harus dilakukan Elektro, dengan mengambil konsentrasi
Minat Teknik Instrumentasi dan
yaitu proses filtrasi destilat dengan zeolit aktif
Elektronika pada tahun 2013. Dalam
dan proses filtrasi hasil dari zeolit aktif. menempuh pendidikan penulis juga
pernah melaksanakan Kerja Praktek yang
bertempat di PT. Dwi Karya Maesaan
Manado dari tanggal 26 Februari 2015
dan selesai melaksanakan pendidikan di Fakultas Teknik Elektro
Universitas Sam Ratulangi Manado Januari 2017, minat
penilitiannya adalah tentang Pengaturan Pendinginan Pada
Kondensor Untuk Alat Destilasi Asap Cair.