Anda di halaman 1dari 7

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN HARGA UNTUK KEPUASAN

PELANGGAN AGAR TERCIPTA LOYALITAS PELANGGAN


(Studi Pada Pelanggan Gedung Serbaguna DPPPKAD Kabupaten Semarang)

Arka Arviantama 1), Leonardo Budi Hasiholan 2), Edward Gagah Purwana 3), Darsin4)
1)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran
2), 3),4
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran

ABSTRACT
Increasing competition in the business of rental of the multipurpose building at the moment,
requires managers to always consider the needs and desires of customers and trying to meet consumer
expectations by providing facility services and rental prices were good so as to create customer
satisfaction and loyalty. The purpose of this research to analyze the impact of service quality, facilities
and rental prices to customer satisfaction and customer loyalty Multipurpose Building DPPPKAD
Semarang District. The population in this study are all customers Multipurpose Building DPPPKAD
Semarang regency in 2016 with as many as 289 customers. Samples taken a number of 74 people.
Statistical analysis was conducted on the multiple linear regression and hypothesis testing.
Keywords: amenities, Customer Loyalty, Customer Satisfaction, Rental Rates, Quality of service

ABSTRAKSI
Semakin ketatnya persaingan usaha persewaan gedung serbaguna saat ini, menuntut pengelola
untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berusaha memenuhi harapan
konsumen dengan cara memberikan pelayanan fasilitas dan harga sewa yang baik sehingga dapat
menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis
pengaruh kualitas pelayanan, fasilitas dan harga sewa terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas
pelanggan Gedung Serbaguna DPPPKAD Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pelanggan Gedung Serbaguna DPPPKAD Kabupaten Semarang tahun 2016 dengan sebanyak
289 pelanggan. Sampel yang diambil sejumlah 74 orang. Analisis statistik yang dilakukan meliputi
regresi linier berganda dan pengujian hipotesis.

Kata Kunci: Fasilitas, Harga Sewa, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas
Pelanggan

1
PENDAHULUAN Kabupaten Semarang mengalami kenaikan dan
penurunan jumlah pelanggan, maka penurunan
Saat ini persaingan dunia persewaan
jumlah pelanggan dapat diduga beberapa
gedung serbaguna semakin ketat dengan
pelanggan Gedung serbaguna DPPPKAD
ditandai oleh banyaknya dijumpai gedung
Kabupaten Semarang pindah menggunakan
serbaguna di kota–kota besar. Gedung ini
jasa gedung serbaguna lain. Namun demikian,
bukan lagi menjadi tempat bagi orang-orang
tidak semua pelanggan yang bertransaksi di
yang ingin menggelar suatu acara formal
Gedung Serbaguna DPPPKAD Kabupaten
seperti rapat atau seminar nasional. Gedung
Semarang merasakan puas, dalam kenyataan
serbaguna banyak digunakan oleh instansi
ada beberapa permasalahan yang dapat
khusus maupun individu masyarakat untuk
diidentifikasi yaitu kualitas pelayanan, fasilitas
menyelenggarakan acara rapat, seminar,
dan harga sewa. Keluhan atau komplain diatas
wisuda dan acara pesta pernikahan yang dapat
akan memberikan indikasi bahwa pengelola
menampung jumlah tamu yang lebih besar.
Gedung Serbaguna DPPPKAD Kabupaten
Pada prinsipnya setiap pengelola jasa penyedia
Semarang dituntut untuk meningkatkan terus
gedung serbaguna akan memberikan
menerus kinerjanya agar pada akhirnya
pelayanan semaksimal mungkin bagi
kepuasan pelanggan dapat dipenuhi. Perlu
konsumennya, dengan maksud bagaimana para
diketahui bahwa pemberian kualitas
pengelola gedung serbaguna menawarkan jasa
pelayanan, fasilitas dan harga sewa serta
terbaik kepada konsumennya dan akan terus
kepuasan yang baik merupakan kunci
berusaha dalam memberikan nilai tambah
keberhasilan pemasaran jasa. Pelanggan yang
(value added) yang berbeda terhadap produk
mempunyai kepuasan yang tinggi akan selalu
dan jasanya serta pelayanan yang diberikan
melakukan perilaku ulang dalam
kepada konsumen (Murti, 2013).
menggunakan jasa-jasa yang disediakan oleh
Loyalitas adalah komitmen yang kualitas pelayanan, fasilitas dan harga sewa.
dipegang teguh untuk membeli ulang atau
TINJAUAN PUSTAKA
berlangganan dengan produk/jasa yang disukai
secara konsisten dimasa datang, sehingga Kualitas Pelayanan
menimbulkan pembelian merek atau rangkaian
Menurut Tjiptono (2012) kualitas
merek yang sama secara berulang, meskipun
merupakan suatu kondisi dinamis yang
pengaruh situasional dan upaya pemasaran
berhubungan dengan produk jasa, manusia,
berpotensi untuk menyebabkan perilaku
proses dan lingkungan yang memenuhi atau
beralih merek (Oliver 1999 dalam Tjiptono,
melebihi harapan. Sedangkan menurut Stanton
2012). Untuk menumbuhkan loyalitas
(2010), pelayanan adalah kegiatan yang dapat
pelanggan, penyedia jasa harus terlebih dahulu
didefinisikan secara tersendiri yang pada
memberikan kepuasan kepada pelanggannya.
hakekatnya bersifat tak teraba (intangible),
Kepuasan tersebut dapat dicapai dengan
yang merupakan pemenuhan kebutuhan, dan
memberikan kualitas pelayanan yang optimal,
tidak harus terikat penjualan produk atau jasa
fasilitas yang baik juga memadahi dan harga
lain. Pelayanan adalah merupakan tindakan
sewa yang kompetitif.
atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh
Obyek penelitian ini pada gedung suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
Serbaguna DPPPKAD Kabupaten Semarang dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud
merupakan salah satu dari beberapa gedung fisik) dan tidak menghasilkan sesuatu.
serbaguna yang mampu bertahan meskipun Produksi jasa bisa berhubungan dengan
banyak bermunculan gedung serbaguna di produk fisik maupun tidak.
Kabupaten Semarang. Gedung serbaguna
Menurut Kotler (2010) definisi
merupakan salah satu gedung serba guna di
pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan
Kabupaten Semarang yang di sewakan untuk
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepentingan wisuda, gathering, pameran,
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
seminar dan lain-lain. Dalam periode tiga
berwujud dan tidak mengakibatkan
tahun terakhir Gedung Serbaguna DPPPKAD

1
kepemilikan apapun. Produksinya dapat Indikatornya: harga yang murah, harga yang
dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu bervariasi, fleksibilitas pembayaran.
produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku
Menurut Ferdinand (2008), harga
produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan
merupakan salah satu variabel penting dalam
dan keinginan konsumen demi tercapainya
pemasaran, dimana harga dapat mempengaruhi
kepuasan pada konsumen itu sendiri. Menurut
konsumen dalam mengambil keputusan untuk
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (dalam
membeli suatu produk, karena berbagai alasan.
Umar, 2003), untuk mengevaluasi kualitas jasa
Menurut Stanton (2006), harga adalah
pelanggan umumnya menggunakan 5 dimensi
sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen
adalah Tangibles, Reliability, Responsiveness,
dengan manfaat dari memiliki atau
Assurance dan Emphaty
menggunakan produk atau jasa yang lainnya
Fasilitas ditetapkan oleh pembeli atau penjual untuk
satu harga yang sama terhadap semua pembeli.
Fasilitas merupakan segala sesutau
yang bersifat peralatan fisik yang disediakan Kepuasan Pelanggan
oleh pihak penjual jasa untuk mendukung
Rangkuti (2009) menjelaskan kepuasan
kenyamanan konsumen (Kotler, 2010).
pelanggan sebagai respon Pelanggan terhadap
Menurut Raharjani (2005) menyatakan bahwa
ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan
apabila suatu perusahaan jasa mempunyai
sebelumnya dan kinerja aktual yang
fasilitas yang memadai sehinggga dapat
dirasakannya setelah pemakaian. Kepuasan
memudahkan konsumen dalam menggunakan
pelanggan menurut Hamdani dan Lupiyoadi
jasanya dan membuat nyaman konsumen
(2010) merupakan tingkat perasaan dimana
dalam menggunakan jasanya tersebut maka
seseorang menyatakan hasil perbandingan atas
akan dapat mempengaruhi konsumen dalam
kinerja produk yang diterima dan yang
melakukan pembelian jasa.
diharapkan. Kotler (2010) mengatakan bahwa
Sedangkan Menurut Hamdani dan kepuasan pelanggan merupakan tingkat
Lupiyoadi, (2008) Fasilitas merupakan perasaan seseorang setelah membandingkan
penampilan, kemampuan sarana prasarana dan kinerja atau hasil yang ia rasakan
keadaan lingkungan sekitarnya dalam dibandingkan dengan harapannya. Bila
menunjukkan eksistensinya kepada eksternal kinerja melebihi harapan mutu layanana akan
yang meliputi fasilitas fisik (gedung) merasa puas dan sebaliknya bila kinerja tidak
perlengkapan dan peralatan. Sedangkan sesuai harapan maka akan kecewa
menurut Sulastiyono (2006) fasilitas adalah
Tjiptono (2012) mengungkapkan
penyediaan perlengkapan – perlengkapan fisik
bahwa kepuasan pelanggan merupakan
untuk memberikan kemudahan kepada para
evaluasi purna beli dimana alternatif yang
konsumen dalam melaksanakan aktivitas–
dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil
aktivitasnya atau kegiatan – kegiatannya.
(outcome) sama atau melampaui harapan
Harga Sewa Pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul
apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi
Menurut Swasta (2009) harga adalah
harapan Pelanggan.
sejumlah uang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang
beserta pelayanannya. Gitosudarmo (2008)
berpendapat bahwa harga adalah sejumlah Loyalitas Pelanggan
uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan Loyalitas konsumen merupakan reaksi
sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau atau akibat dari terciptanya kepuasan
kombinasi dari keduanya. Sutianingsih (2010) konsumen dalam menggunakan fasilitas
menjelaskan bahwa harga adalah sejumlah maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh
uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk perusahaan (Sembiring, 2014).
mendapatkan satu/beberapa unit perumahan.

2
Kotler (2010) mendefinisikan loyalitas Dari hasil regresi tersebut dapat disimpulkan
adalah sebagai komitmen yang dipegang bahwa kualitas pelayanan (X1), fasilitas (X2)
secara mendalam untuk membeli atau dan harga sewa (X3) berpengaruh positif
mendukung kembali produk atau jasa yang terhadap kepuasan pelanggan (Y1)
disukai di masa depan meski pengaruh situasi
dan usaha pemasaran yang menyebabkan
pelanggan beralih. Kotler dan Keller (2010), Regresi Linier Sederhana
menyebutkan bahwa loyalitas pelanggan
adalah suatu pembelian ulang yang dilakukan
oleh seorang pelanggan karena komitmen pada
suatu merek atau perusahaan.

METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan
seluruh pelanggan Gedung Serbaguna analisis sebagai berikut :
DPPPKAD Kabupaten Semarang tahun 2016
dengan sebanyak 289 pelanggan. Sampel yang Y2 = 2,391 + 0,843 Y1
diambil sejumlah 74 orang. Analisis statistik Dari hasil regresi tersebut dapat disimpulkan
yang dilakukan meliputi regresi linier bahwa kepuasan pelanggan (Y1) berpengaruh
berganda dan pengujian hipotesis positif terhadap loyalitas pelanggan (Y2)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Goodness of Fit Suatu Model


Uji Validitas Koefisien Determinasi
Keseluruhan indikator mempunyai r
hitung yang lebih besar daripada r tabel
(0,229) sehingga dapat dikatakan keseluruhan
indikator valid.
Uji Reliabilitas
Variabel pelayanan (X1), fasilitas (X2), Nilai koefisien determinasi adalah
harga sewa (X3), kepuasan pelanggan (Y1) sebesar 0,642 yang berarti variasi perubahan
dan Loyalitas Pelanggan (Y2), benar-benar kepuasan pelanggan dipengaruhi kualitas
reliabel karena koefisien diatas 0,6 pelayanan, fasilitas dan harga sewa sebesar
64,2%, sedangkan sisanya 35,8% dipengaruhi
Regresi Linier Berganda oleh faktor lain diluar penelitian seperti lokasi
dan citra perusahaan.
Uji t
Pengujian Hipotesis Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dari hasil perhitungan t-hitung (3,111) > t-
tabel (1,666) atau sig t 0,003 < 0,05, dengan
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan demikian H1 diterima. Maka dapat
analisis sebagai berikut : disimpulkan ada pengaruh positif yang
signifikan antara kualitas pelayanan terhadap
Y1 = 4,100 + 0,289 X1 + 0,304 X2 + 0,241X3 kepuasan pelanggan. Pelayanan merupakan
+e suatu hal penting pada saat sekarang dan masa

3
mendatang. Hal ini karena perkembangan signifikan antara harga sewa terhadap
yang terjadi dalam masyarakat, tetapi juga kepuasan pelanggan. Harga juga memiliki
membutuhkan pelayanan yang baik. Dengan kontribusi dalam menentukan kepuasan
pelayanan yang baik pelanggan akan merasa pelanggan dengan nilai 0.409. Penetapan harga
dihargai dan dihargai keberadaannya. Hal ini yang sudah layak dan masuk akal, harga yang
akan membuat mereka puas dan dengan sudah kompetitif dengan gedung persewaan
kepuasan tersebut mereka akan datang kembali lain serta harga yang dibayar sudah sesuai
bila memerlukan jasa tersebut. Pelayanan dengan pelayanan yang diterima mampu
memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
pelanggan. Pelayanan memberikan suatu
Pengujian Hipotesis Kepuasan Pelanggan
dorongan kepada pelanggan untuk menjalin
Terhadap Loyalitas Pelanggan
ikatan hubungan yang kuat dengan
perusahaan, di mana perusahaan Dari hasil perhitungan t-hitung (9,511) > t-
memaksimumkan pengalaman pelanggan yang tabel (1,666) atau sig t 0,000 < 0,05, dengan
menyenangkan dan meminimumkan demikian H5 diterima. Maka dapat
pengalaman pelanggan yang kurang disimpulkan ada pengaruh positif yang
menyenangkan signifikan antara kepuasan pelanggan terhadap
loyalitas pelanggan. Dalam hal ini, semakin
Pengujian Hipotesis Fasilitas Terhadap
tinggi tingkat kepuasan pelanggan akan
Kepuasan pelanggan
semakin tinggi pula tingkat loyalitas
Dari hasil perhitungan t-hitung (3,491) > t- pelanggan. Masing-masing indikator kepuasan
tabel (1,666) atau sig t 0,001 < 0,05, dengan pelanggan memiliki pengaruh yang positif dan
demikian H2 diterima. Maka dapat signifikan terhadap loyalitas pelanggan
disimpulkan ada pengaruh positif yang terutama untuk pelanggan tidak ragu-ragu
signifikan antara fasilitas terhadap kepuasan karena puas atas pelayanan pada Gedung
pelanggan. Apabila suatu perusahaan jasa Serbaguna DPPPKAD Kabupaten Semarang.
mempunyai fasilitas yang memadai sehinggga Pelanggan memberikan rekomendasi kepada
dapat memudahkan konsumen dalam pelanggan lain berkenaan dengan pelayanan
menggunakan jasanya dan membuat nyaman yang diberikan Gedung Serbaguna DPPPKAD
konsumen dalam menggunakan jasanya Kabupaten Semarang. Kepuasan pelanggan
tersebut tersebut maka akan dapat memegang peranan yang sangat penting guna
mempengaruhi konsumen dalam melakukan menjamin kelangsungan hidup suatu usaha
pembelian jasa. Perusahaan yang memberikan terutama perusahaan bergerak di bidang jasa.
suasana menyenangkan dengan desain fasilitas
Uji F
yang menarik akan mempengaruhi konsumen
dalam melakukan pembelian. Artinya bahwa
salah satu faktor kepuasan konsumen
dipengaruhi oleh fasilitas yang diberikan oleh
penjual yang dimanfaatkan oleh konsumen
sehingga mempermudah konsumen dalam
proses pembelian. Apabila konsumen merasa
nyaman dan mudah mendapatkan produk atau
jasa yang ditawarkan oleh penjual, maka Dari hasil perhitungan F-hitung
konsumen akan merasa puas. (44,709) > F-tabel (2,736) atau sig F (0,000) <
0,05, dengan demikian ada pengaruh positif
Pengujian Hipotesis Harga Sewa Terhadap
yang signifikan antara kualitas pelayanan,
Kepuasan Pelanggan
fasilitas dan harga sewa secara bersama-sama
Dari hasil perhitungan t-hitung (2,530) > t- terhadap kepuasan pelanggan, hal ini
tabel (1,666) atau sig t 0,014 < 0,05, dengan dikarenakan kepuasan pelanggan yang
demikian H2 diterima. Maka dapat meningkat dapat dicapai apabila semakin baik
disimpulkan ada pengaruh positif yang kualitas pelayanan, fasilitas dan harga sewa.

4
PENUTUP penelitian seperti lokasi dan citra
perusahaan
Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh positif yang signifikan
antara pelayanan terhadap kepuasan DAFTAR PUSTAKA
pelanggan, hal ini dibuktikan dalam
Augusty, Ferdinand. 2008. “Metode Penelitian
analisis statistik dimana nilai koefisien
Manajemen: Pedoman Penelitian untuk
regresi pelayanan (b1) sebesar 0,289 dan t
skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu
hitung (3,111) > t tabel (1,666) atau sig t
0,003 < 0,05, dengan demikian H1 diteri- Manajemen. Semarang”. Universitas
ma Diponegoro.

2. Terdapat pengaruh positif yang signifikan Francis, Buttle.2007. Customer Relationship


antara fasilitas terhadap kepuasan Management (Manajemen Hubungan
pelanggan, hal ini dibuktikan dalam Pelanggan), Concepts and Tools,
analisis statistik dimana nilai koefisien Elsier Ltd. 2004. Dialihbahasakan oleh
regresi harga sewa (b2) sebesar 0,304 dan t Arief Subiyanto, Bayumedia
hitung (3,491) > t tabel (1,666) atau sig t Publishing.
(0,001) < 0,05, dengan demikian H2 diteri-
ma
Freddy, Rangkuti. 2009. Measurung Customer
3. Terdapat pengaruh positif yang signifikan Satisfaction. Gramedia Pustaka Utama,
antara harga sewa terhadap kepuasan Jakarta.
pelanggan, hal ini dibuktikan dalam
analisis statistik dimana nilai koefisien
regresi harga sewa (b3) sebesar 0,241 dan t Griffin, Ricki W dan Ronal J Ebert.
hitung (2,530) > t tabel (1,666) atau sig t 2007.Bisnis Edisi 8. Erlangga, Jakarta:.
(0,014) < 0,05, dengan demikian H3 diteri-
ma Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program IBM
4. Terdapat pengaruh positif yang signifikan SPSS 19 (edisi kelima). Universitas
antara pelayanan, fasilitas dan harga sewa Diponegoro, Semarang.
secara bersama-sama terhadap kepuasan
pelanggan, hal ini dibuktikan dalam Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen
analisis statistik dimana F-hitung (44,709) Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.
> F-tabel (2,736) atau sig F (0,000) < 0,05, Bumi Aksara, Jakarta.
dengan demikian H4 diterima. Hurriyati, Ratih .2005. Bauran Pemasaran
5. Terdapat pengaruh positif yang signifikan dan Loyalitas Konsumen, Alfabeta,
antara kepuasan pelanggan terhadap Bandung.
loyalitas pelanggan, hal ini dibuktikan Indriantoro Nur,Bambang Supomo. 2009.
dalam analisis statistik dimana nilai Metodologi Penelitian Bisnis untuk
koefisien regresi kepuasan pelanggan (b4) Akuntansi dan Manajemen, Edisi
sebesar 0,843 dan t hitung (9,551) > t tabel Pertama. Yogyakarta : BPFE
(1,666) atau sig t (0,000) < 0,05, dengan Yogyakarta.
demikian H5 diterima
Indriyo, Gitosudarmo.2008. Manajemen
6. Nilai koefisien determinasi adalah sebesar Pemasaran, Edisi Kedua.Yogyakarta :
0,642 yang berarti variasi perubahan BPFE-YOGYAKARTA.
kepuasan pelanggan dipengaruhi kualitas
pelayanan, fasilitas dan harga sewa sebesar Kotler, Philip. 2012, Prinsip – Prinsip
64,2%, sedangkan sisanya 35,8% Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta.
dipengaruhi oleh faktor lain diluar

5
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2010. Pelanggan Dalam Membentuk
Manajemen Pemasaran, Penerbit Loyalitas Pelanggan (Studi pada
Erlangga, Jakarta. Pelanggan McDonald’s MT.Haryono
Malang)”. Fakultas Ilmu Administrasi.
Larasati, Veronica. 2013. “Analisis Faktor-
Universitas Brawijaya. Malang.
faktor yang Mempengaruhi Loyalitas
Pelanggan Coffee Toffee Jatim Expo di Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2008.
Surabaya”, Jurnal GEMA Metode Penelitian Survei, LP3ES,
AKTUALITA, Vol. 2 No. 2, Desember Jakarta.
2013.
Stanton, William J. 2006. Prinsip Pemasaran,
Lupiyoadi dan Hamdani. 2010. Manajemen Erlangga, Jakarta.
Pemasaran Jasa. Salemba Empat,
Sugiyono. 2006. “Metode Penelitian
Jakarta.
Kuantitatif Kualitatif dan R&D”.
Murti, Sasanti Herdina. 2012. “Pengaruh Alfabeta, Bandung.
Dimensi Relationhip Marketing
Sulastiyono, Agus.2006. Manajemen
Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi
Penyelenggaraan Hotel. Alfabeta,
Kasus Pada Katering Prima
Bandung.
Semarang)”. Skripsi. Jurusan
Manajemen. Fakultas Ekonomi. Sofyan, Indra Lutfi, dkk. 2013. “Pengaruh
Universitas Negeri Semarang. Fasilitas dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas, Melalui Kepuasan
Purwati, dkk. 2012. “Pengaruh Harga dan
Konsumen Sebagai Variabel
Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Intervening pada Star Clean Car Wash
Pembelian Motor Honda Matic Beat
Semarang”. Diponegoro Journal Of
(Studi Kasus Pada PT. Nusantara Solar
Social and Politic. Tahun 2013. Hal. 1-
Sakti)”. Jurnal Ekonomi dan Informasi
12.
Akuntansi (JENIUS) Politeknik Negeri
Sriwijaya. Vol. 2 (3), 260-277.
Raharjani, Jeni. 2005. “Analisis Faktor-faktor Swastha, Basu.2008.Manajemen Pemasaran
yang Mempengaruhi Keputusan Analisis Perilaku Konsumen. Liberty,
Pemilihan Pasar Swalayan Sebagai Yogyakarta
Tempat Berbelanja (Studi Kasus Pada
Pasar Swalayan di Kawasan Seputar Tjiptono, Fandy, 2012. Pemasaran Jasa.
Simpang Lima Semarang)”.Dalam Bayu Media Publishing, Malang.
Jurnal Studi Manajemen &Organisasi,
Vol. 2, No. 1 Hal 1-15.
Rahman, Mohammad Rifki. 2015. “ Pengaruh
Pelayanan, Citra dan Fasilitas Terhadap
Kepuasan Kosumen Hotel Lor-in
Solo”. Naskah Publikasi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Rini,Sutianingsih. 2010. “Analisis kualitas
informasi keuangan terhadap kinerja
dan kemampuan perusahaan mengakses
modal eksternal”.Jurnal Ekonomi dan
bisnis Vol. 5, No. 2, pp. 163-172.
Sembiring, Inka Janita. 2014. “Pengaruh
Kualitas Produk Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan

Anda mungkin juga menyukai