Anda di halaman 1dari 4

DOKUMEN LEVEL

STANDART OPERATING KODE ......


PROCEDURE

JUDUL TANGGAL DIKELUARKAN :


Massage/Pemijatan Tuliskan tanggal dokumen
dikeluarkan
AREA: Keperawatan Dasar NO REVISI: ......

Disusun Oleh Disahkan Oleh

Tim Divisi Keperawatan Ketua STIKES


Bethesda

A. DEFINISI
Massage atau pemijatan adalah teknik menstimulasi sirkulasi darah serta metabolisme
jaringan dengan cara pengurutan dan penekanan pada area tubuh tertentu (Mubarak, dkk,
2015).

B. TEORI YANG MENDASARI TINDAKAN


Menurut Rodahl dan Kowalski (2015), nyeri adalah gejala subjektif, hanya klien yang dapat
mendeskripsikannya. Klien yang merasa nyeri akan mencari terapi untuk meredakan
ketidaknyamanannya. Manajemen nyeri merupakan salah satu fokus dari asuhan keperawatan.
Seperti halnya tanda vital, pengkajian nyeri harus selalu dilakukan (Noviastari & Supartini,
2015). Terapi nonfarmakologis yang saat ini dikembangkan adalah dengan relaksasi. Relaksasi
merupakan metode yang efektif terutama pada klien yang mengalami nyeri kronis. Teknik
massage atau pemijatan merupakan salah satu cara relaksasi yang dapat menurunkan
stimulasi serabut-serabut saraf yang menstranmisikan impuls nyeri sehingga membuat klien
lebih nyaman karena relaksasi otot (Mubarak, dkk, 2015).

C. TUJUAN

1. Mengrangi ketegangan otot


2. Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologis
3. Mengkaji kondisi kulit
4. Meningkatan sirkulasi/peredaran darah pada area yang dimasage/pijat

D. INDIKASI TINDAKAN
Massage dilakukan pada klien:
1. Mengalami nyeri
2. Mengalami kekakuan otot

E. KONTRA INDIKASI TINDAKAN


Kontra indikasi tindakan massage antara lain:
1. Fraktur pada area yang akan dipijat
2. Luka pada area pemijatan
3. Edema pada area pemijatan

F. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Alergi lotion/minyak yang digunakan untuk massage
2. Area massage disesuaikan dengan kebutuhan klien
G. PROSEDUR TINDAKAN
1. Tahap Pra Interaksi:
a. Persiapan diri perawat
b. Verifikasi program
c. Persiapan alat
1. Lotion/minyak
2. Handuk
d. Persiapan lingkungan
Jaga privacy klien dengan menutup tirai/pintu/jendela
Mengatur suhu ruangan sesuai kondisi klien

2. Tahap Orientasi:
a. Berikan salam terapeutik
b. Identifikasi klien
Tanyakan nama dan tanggal lahir, dan dicocokkan dengan gelang yang dipakai
oleh klien
c. Klarifikasi kontrak sebelumnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)
d. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
e. Berikan kesempatan klien untuk bertanya

3. Tahap Kerja:
a. Perawat cuci tangan (sesuaikan dengan setting ruangan).
b. Lakukan pengkajian nyeri meliputi OPQRSTUV
c. Atur posisi sesuai dengan kondisi klien
d. Tuangkan sedikit lotion ke tangan perawat, usap kedua tangan sehingga lotion
akan rata pada permukaan tangan (perhatikan kemungkinan klien alergi terhadap
lotion/minyak yang digunakan)
e. Lakukan masase atau pemijatan pada area yang telah ditentukan.
f. Masase atau pemijatan dilakukan dengan menggunakan jari – jari dan telapak
tangan dengan memberikan tekanan yang halus. Gunakan lotion sesuai
kebutuhan.
g. Mulai melakukan massage atau pemijatan dengan metode sebagai berikut:
(dapat digunakan salah satu metode)
1) Selang seling: masase atau
pemijatan menggunakan
telapak tangan dan jari dengan
tekanan pendek, cepat,
bergantian tangan

2) Remasan: usap otot bahu


dengan setiap tangan yang
dikerjakan bersama – sama.

3) Gesekan: masase punggung


dengan ibu jari, dengan
gerakan memutar sepanjang
tulang punggung.

4) Eflurasi: masase punggung


dengan kedua tangan, dengan
menggunakan tekanan yang
lebih halus dengan gerakan
keatas untuk membantu aliran
balik vena.
5) Petrasi: tekanan punggung
secara horisontal, pindah
tangan anda dengan arah
berlawanan dengan gerakan
meremas.

6) Tekanan menyikat: secara


halus tekan punggung dengan
ujung – ujung jari.

h. Bersihkan area massage dengan handuk


i. Bereskan alat
j. Lakukan pengkajian nyeri meliputi OPQRSTUV
k. Perawat cuci tangan

4. Tahap Terminasi:
a. Evaluasi respon klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Pemberian pesan
d. Kontrak selanjutnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)

5. Dokumentasi:
Tuliskan nama tindakan keperawatan, waktu pelaksanaan tindakan keperawatan dan
respon klien

6. Sikap:
a. Teliti
b. Empati
c. Peduli
d. Sabar
e. Sopan

H. SUMBER REFERENSI
Mubarak, dkk. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika.
Novietasari., Supartini. (2015). Keperawatan Dasar Manual Ketrampilan Klinis. Singapore:
Elsevier.
Rosdahl., Kowalski. (2015). Buku Ajar Keperawatan Dasar Edisi 10 Volume 3. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai