Anda di halaman 1dari 3

PRINSIP KERJA EXPLOSIVEMETER DAN GAS DETEKTOR

Prinsip pada explosivemeter adalah jembatan wheatstone.

Cara kerja jembatan wheatstone yaitu :

1. Saklar di ON kan.
2. Konsentrasi gas masuk ke inlet lalu ke catalytic room atau filament sensor
melalui flashback arrester (FA). Ada dua fungsi FA yaitu sebagai filter dan
pengunci. Filter berfungsi sebagai penyaring gas yang tidak diinginkan tidak bisa
masuk ke catalytic room. Sedangkan pengunci artinya gas yang masuk tidak
keluar lagi dari catalytic room tersebut.
3. Di catalytic room terjadi proses pembakaran sehingga mengakibatkan perubahan
panas di filament tersebut. Semakin tinggi pembakaran maka nilai R4 semakin
tinggi. Jika R4 semakin tinggi maka arus di R4 akan turun. Sehingga
mengakibatkan ketimpangan pada nilai pertimbangan R4/R2 = R1/R3.
Dimana R4 adalah variable resistance (hambatan yang berubah-ubah nilainya
tergantung besarnya konsentrasi gas yang masuk, sedangkan R1,R2,R3 adalah
fixed resistance (hambatan tetap)
4. Semakin suhu pembakaran tinggi maka nilai R4 juga akan semakin tinggi dan
meningkat maka selanjutnya mengakibatkan perubahan nilai di galvanometer
dan jarum bergerak lalu lampu menyala.
Prinsip kerja gas detector adalah difusi elektrolisa. Gas masuk lewat filter lalu
terbaca oleh sensor pada gas detector tersebut. Gas yang terbaca oleh sensor
masuk secara difusi dan kemudian terjadi peningkatan dan perubahan hambatan
pada sensor gas tersebut lalu dikonversi ke besaran nilai yang lalu ditunjukkan ke
angka yang tampak pada LCD di gas detector tersebut.

Gas detector sifatnya adalah hanya bisa mendeteksi dan membaca konsentrasi gas
sesuai dengan kemampuan sensor pada gas detector tersebut. Dan gas detector tidak
bisa menentukan daerah tersebut bisa terbakar atau tidak. Jadi jika gas detector
tersebut sudah maksimal melakukan pembacaan sensor (sudah over limit), maka harus
menggunakan tube detector. Syarat untuk menggunakan tube detector adalah si
pengguna tersebut harus memakai alat pelindung pernapasan SCBA dikarenakan
daerah yang diukur melebihi batas ambang normal kemampuan baca sensor di gas
detector.
Sedangkan explosivemeter mampu memberikan keputusan daerah tersebut bisa
terbakar atau tidak, karena pada prinsipnya explosive meter bisa membaca konsentrasi
gas yang terbakar.

Ulasan diatas harus dipahami karena pada umumnya akan ditanyakan baik pada
saat interview maupun praktek.

=====================Rachmad Budianto============================

Anda mungkin juga menyukai