Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ibu hamil memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan ibu yang tidak hamil,
karena ada janin yang tumbuh dirahimnya. Kebutuhan nutrisi dilihat bukan hanya
dalam porsi tetapi harus ditentukan pada mutu zat-zat nutrisi yang terkandung dalam
makanan yang dikonsumsi (Derek, 2005). Pertumbuhan maupun aktivitas janin
memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta. Ibu hamil harus mendapat
nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi ibu hamil,
kualitas maupun jumlah makanan yang biasanya cukup untuk kesehatannya harus
ditambah dengan zat-zat nutrisi dan energi agar pertumbuhan janin berjalan dengan
baik. Selama hamil ibu mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya agar siap
membesarkan janin yang dikandungnya, memudahkan kelahiran, dan untuk
memproduksi ASI bagi bayi yang dilahirkannya (Francin, 2005). WHO (World
Health Organization) menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 Kkal sehari pada
trimester I, dan 350 Kkal sehari pada trimester II dan III (Waryana, 2007). Menurut
badan kesehatan dunia WHO melaporkan bahwa ibu hamil yang mengalami
defisiensi besi sekitar 35-75% (Purwoko, 2011). Data Kesehatan Tahun 2011, dapat
ditemukan data dan fakta tentang ibu hamil, yaitu: jumlah ibu hamil di Indonesia
sebanyak 5.060.637 (Kemenkes RI, 2012). Bila ibu mengalami kekurangan nutrisi
selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin yang
dikandungnya, antara lain: anemia, perdarahan dan berat badan ibu tidak bertambah
secara normal, kurang nutrisi juga dapat mempengaruhi proses persalinan dimana
dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, prematur, perdarahan setelah
persalinan, kurang nutrisi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan dapat
menimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi lahir rendah
(Zulhaida, 2005). Apabila masukan nutrisi pada ibu hamil tidak sesuai dengan
kebutuhan maka akan terjadi gangguan dalam kehamilan baik kepada ibu dan janin
yang dikandungnya (Arisman, 2010).
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya


yaitu “Bagaimana Pengetahuan Ibu Hamil Tetang Nutrisi Kehamilan Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pasundan?”

C. Tujuan

Untuk mengetahui ”Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Nutrisi Pada Kehamilan Di


Wilayah Kerja Puskesmas Pasundan.”

D. Manfaat

Bagi ibu hamil khususnya di lingkungan puskesmas Pasundan dapat menambah


pengetahuan tentang nutrisi yang baik selama masa kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai