Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RESUME BEDSIDE TEACHING ( BST )

A. Pengertian
Bedside teaching merupakan pembelajaran kontekstual dan interaktif yang
mendekatkan pembelajar pada real clinical setting. Beside teaching merupakan
metode pembelajaran di mana pembelajar mengaplikasikan kemampuan kognitif,
psikomotor dan afektif secara terintegrasi. Sementara itu, dosen bertindak sebagai
fasilitator dan mitra pembelajaran yang siap untuk memberikan bimbingan dan
umpan balik kepada pembelajar. Di dalam proses beside teaching diperlikan
kearifan fasilitator tentang kemungkinan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan
sebagai akibat dari interaksi antara pembelajar dan pasien.
B. Manfaat
1. Bagi pasien :
a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan
b. Memberikan perawatan secara professional dan efektif kepada pasien
c. Memenuhi kebutuhan pasien
2. Bagi perawat
a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, efektif dan psikomotor
perawat
b. Menjalin kerjasama perawat dan pasien
c. Lebih mempererat lagi hubungan antara perawat dan pasien
3. Bagi pihak RSUP D.Wahidin Sudirohusodo
Menciptakan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Pendidikan dr.wahidin
Sudirohusodo khususnya ruangan Lontara 4Atas Belakang
C. Pelaksanaan
Kegiatan : Bed Side Teaching
Tempat : Lontara 4 atas Belakang
Waktu : Kamis, 16 Mei2019
1. Karakteristik pasien
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh mahasiswa program
study keperawatan Stikes Mega Rezky Makassar pada tanggal 16Mei 2019
terhadap pasien di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo didapatkan data bahwa
pasien dengan penyakit Community Acquired Pneumonia (CAP) Masuk di
RSUPDR. Wahidin pada tanggal27 April 2019
2. Data yang dikaji lebih lanjut
a. Data objektif yaitu mengkaji tekanan darah, denyut nadi, suhu,
pernafasan dan tingkat kesadaran dengan GCS
b. Data subjektif yaitu mengkaji keluhan-keluhan pada pasien
3. Diagnosa keperawatan
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan produksi sputum
b. Hipetermi berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh
c. Kecemasan Orang Tua b/d kurangnya informasi tentang penyakit dan
proses pengabotan anaknya
d. Resiko jatuh
4. Tujuan Umum
Peserta didik dapat memahami tentang penyakit Community Acquired
Pneumonia (CAP)dengan melakukan pengkajian pada pasien
5. Tujuan Khusus
Setelah bimbingan klinik dilakukan diharapkan peserta didik dapat:
a. Menyebutkan pengertian dari Community Acquired Pneumonia (CAP)
b. Peserta didik dapat menyebutkan pengkajian yang disebutkan
c. Peserta didik dapat menyebutkan hasil pengkajian keperawatan atau
Bedside Teaching
d. Peserta didik dapat menyimpulkan masalah yang dihadapi pasien
6. Implementasi Tindakan Keperawatan
Metode : Pembelajaran klinik(BedSide Teaching)
Alat : Seperangkat alat pemeriksaan fisik
Waktu : Kamis,16 Mei 2019
Tempat : Kamar rawat pasien (Lontara 4 atas belakang)
Sasaran : Peserta didik, pembimbing, dan pasien (keluarga pasien sedang
tidak ada di ruangan pasien)
7. Pengorganisasian
Penanggung Jawab/ Supervisi :
Pembimbing : Ns. Herlina, S,Kep
Peserta didik : Rismunandar Tri Saputra.AR, S.Kep
Pasien : An. PB

Keterangan:
1. Pra bedside teaching
a. Memantau kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi)
b. Mencari sumber atau literatur
c. Mempersiapkan pasien : informed consent dan pengkajian
d. Diskusi tentang diagnosa keperawatan, data yang mendukung, asuhan
keperawatan yang dilakukan, dan hambatan selama perawatan
2. Pelaksanaan bedside teaching
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau telah
dilaksanakan serta memilih prioritas yang telah akan didiskusikan
3. Pasca bedside teaching
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis, intervensi
keperawatan lanjutan.
4. Kegiatan bedside teaching
Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Keg pasien
1hari Pra Pra Bedside teaching Mahasiswa Mendengarkan
sebelum Bedside 1. Menentukan pasien dan topik
Bedside teaching 2. Menentukan tempat Bedside
teaching teaching
3. Menentukan Literatur
4. Mempersiapkan Pasien
5. Diskusi Pelaksanaan
5 menit Bedside Pembukaan Mahasiswa Mendengarkan
teaching 1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan nama
3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan Tujuan Bedside
teaching
20 Penyajian Masalah Mahasiswa Mendengarkan
Menit 1. Memberi salam dan memperkenalkan
pasien dan keluarga kepada tim Bedside
teaching
2. Menjelaskan riwayat penyakit dan
masalah keperawatan pasien
3. Menjelaskan masalah pasien dan
rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta menetapkan
prioritas yang perlu didiskusikan

Validasi data Memberikan


1. Mencocokkan dan menjelaskan kembali respon dan
data yang telah disampaikan menjawabperta
2. Diskusi antara anggota tim dan pasien nyaan
tentang masalah keperawatan serta
rencana tindakan yang akan di lakukan
3. Menentukan tindakan keperawatan pada
masalah prioritas yang telah ditetapkan
10 Pasca 1. Evaluasi dan Rekomendasi intervensi Pembimbing Mendengarkan
Menit Bedside keperawatan
teaching 2. Penutup

D. Evaluasi
1. Struktur
a. Persyaratan administrative (informet consent)
b. Perawat tidak hadir di tempat pelaksanaan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan hingga akhir
b. Perawat berperan aktif
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis
2) Meningkatkan cara berfikir yang sistimatis
3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperawatan
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi tentang masalah pasien
6) Meningkatkan kemampuan yang memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
E. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS DIRI PASIEN
Nama :An.P
Tanggal lahir : 13-02-2015
Umur : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl.Paropo, makassar
Sts. Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidikan : Belum sekolah
Tgl. Masuk RS :12 Mei 2019
Sumber Informasi : Klien dan keluarga
Keluarga yang
dapat dihubungi : Tn. G ( Ayah Kandung)

2. KELUHAN
Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit
Batuk berlendir
Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan sekarang : Ibu pasien mengatakan anaknya batuk


berlendir dialami sejak 3 hari yang lalu sebelum klien masuk rumah sakit,
disertai demam dialami 3 hari yang lalu.
a. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : keluarga klien mengatakan
klien langsung dibawa ke Rumah Sakit.
b. Diagnosa medis :Community Acquired Pneumonia (CAP)
3. TERAPI MEDIS
a. Therapy
- Infus asering 24cc/ jam
- Oksigen nasal kanul 1 liter / menit
- Nebulisasi NaCl 0.9% 3 ml/8jam+combiven 1
b. Injeksi
- Meropenem 80mg/12jam/iv
- Levofloxacin 25mg/12jam/iv
- Fluconazole 15mg/12jam/iv
c. Oral
- Ambroxol 1.3 mg/8 jam/sonde
- Vit B komp 1 tab/24jam/oral
- Asam polat 1 mg/24jam/oral
- Vit c 50 mg/12 jam/oral
- Zink 10mg/24jam/oral

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan
peningkatan produksi sputum
b. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh
c. Kecemasan orang tua berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang penyakit dan proses pengobatan anaknya

5. Rencana Asuhan Keperawatan


a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan
produksi sputum
NOC :
 respiratori status : ventilation
 respiratori status : airway patency
Kriteria hasil :

1. Mampu mengidentifikasi dan mencegah factor yang dapat


menghambat jalan nafas
2. Mendemontrasikan batuk efektif dan suara nafas yang efektif,
tidak ada sianosis dan dispneu, mampu mengeluarkan sputum
3. Menunjukkan jalan nafas yang paten, frekuensi jalan nafas
dalam batas normal

NIC :

1. Auskultasi suara nafas


2. Berikan O2 dengan menggunakan nasal kanul
3. Berikan teraphy nebulizer

b. Kecemasan Orang Tua b/d kurangnya informasi tentang penyakit dan


proses pengabotan anaknya
NOC:
1. Keluarga klien nampak rileks
2. Keluarga klien tidak bertanya-tanya lagi tentang penyakit
3. Keluarga klien tidak merasa cemas dan takut
4. Keluarga klien mampu bekerjasama dengan perawat untuk proses
penyembuhannya.
NIC :
1. Kaji tingkat kecemasan keluarga klien
2. Bina hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga klien
3. Beri kesempatan kepada keluarga klien untuk mengungkapkan
perasaannya
4. Beri informasi yang akurat tentang penyakitnya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI


1. Kamis 16-05-2019 10.15 1. Mengkaji tingkat kecemasan keluarga
klien
Hasil : keluarga klien mengatakan
cemas dengan keadaan klien
10.16 2. Membina hubungan saling percaya
antara perawat dan keluarga klien
Hasil : keluarga klien mau berbagi
tentang apa yang di rasakan
10.17 3. Memberi informasi yang akurat
tentang penyakit
Hasil : klien telah mendapatkan
informasi tentang penyakitnya dari
perawat dan dokter
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl Diangnosa keperawatan Jam Evaluasi
Kamis/ Kecemasan Orang Tua b/d S:
16-05-2019 Kurangnya informasi 14.00 Klien mengatakan saya lebih
tentang penyakit dan merasa nyaman sekarang
proses pengabotan O:
anaknya - Wajah pasien tampak
lebih rileks
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Kaji tingkat kecemasan
keluarga klien
2. Bina hubungan saling
percaya antara perawat
dan keluarga klien
3. Beri kesempatan
kepada keluarga klien
untuk mengungkapkan
perasaannya
4. Beri informasi yang
akurat tentang
penyakitnya

Anda mungkin juga menyukai