Anda di halaman 1dari 3

TELAAH JURNAL

NAMA : FAJRIAH NUR RAHMADHANI

NIM : P07220117047

Pendahuluan :

Pengambilan artikel jurnal penelitian ini diambil dari database


:https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2214751919302841 dengan kata kunci dalam
kontak pencarian yaitu “Stroke iskemik Penyumbatan tandem Trombosis mekanik Stent Circle of
Willis Internal carotid artery” dengan alamat website :
https://www.sciencedirect.com/search/advanced?qs=stroke&years=2020&offset=100

Telaah :

1. Judul artikel
Judul artikel yang saya telaah yaitu : “Laporan Kasus & Seri Kasus
Thrombectomy mekanik intrakranial tanpa revaskularisasi ekstrakranial untuk
oklusi tandem dengan Lingkaran Willis yang kuat”
 Dari judul penulis mengambil lingkup yang besar sehingga dapat
menimbulkan kesulitan saat meneliti. Karna penulis tidak
mencantumkan tempat penelitian serta tahun penelitian sehingga
lingkupnya tidak jelas
2. Latar belakang masalah
Dilatar belakang masalah penulis menjelaskan terdapat laporan kasus
mengenai seorang pria berumur 59 tahun disajikan dengan tengah kiri yang
parah sindrom arteri serebral (MCA), Skala Institut Stroke Kesehatan Nasional
(NIHSS) 17, dan terakhir diketahui 26 jam sebelumnya. Computed
tomography angiography (CTA) kepala menunjukkan ICA ekstrakranial
tandem dan oklusi ICA / MCA intrakranial. Penulis telah mencantumkan skala
(NIHSS) yang memberikan nilai terhadap kasus yang terjadi. Serta
memberikan hasil-hasil pemeriksaan yang terdapat pada pasien sebagai
penunjang laporan kasus yang ada.
3. Tujuan
Dalam artikel ini tidak dijelaskan tujuan penelitiaan secara khusus. Hanya
secara umum penulis menjelaskan bahwa penelitian ini untuk mengetahui
seberapa besar Kasus ini menyoroti pertimbangan penting, serta salah satu
pilihan yang potensial, ketika mengobati oklusi tandem pada pasien dengan
Circle of Willis yang kuat.
4. Variabel penelitian
Variabel independennya adalah Thrombectomy mekanik intrakranial tanpa
revaskularisasi ekstrakranial sementara variabel dependennya adalah oklusi
tandem dengan Lingkaran Willis yang kuat. Hal ini sudah sesuai judul.
5. Hipotesis
Penulis menyertakan hipotesis dalam artikel yaitu bahwa kadang-kadang
pendekatan konservatif mungkin yang terbaik, tergantung pada keadaan pasien
untuk dilakukannya trombektomi intrakranial revaskularisasi ekstrakranial.
6. Desain penelitian
Penulis tidak mencantumkan desain penelitian pada artikel jurnal tersebut.
7. Definisi oprasional
Penulis tidak menyertakan penjelasan definisi operasional penelitian. Skala
ukur dan kategori langsung muncul dalam pengolahan dan analisa data.
8. Prosedur penelitian
Dijelaskan bahwa sampel dalam penelitian ini adalah laporan kasus mengenai
seorang pria berumur 59 tahun disajikan dengan tengah kiri yang parah
sindrom arteri serebral (MCA), Skala Institut Stroke Kesehatan Nasional
(NIHSS) 17, dan terakhir diketahui 26 jam sebelumnya. Computed
tomography angiography (CTA) kepala menunjukkan ICA ekstrakranial
tandem dan oklusi ICA / MCA intrakranial.
9. Pengolahan dan analisa data
Pengolahan data dan analisa data dilakukan berdasarkan laporan kasus yang
terjadi. Berupa hasil-hasil pemeriksaan penunjang yaitu :
 Gambar. 1. CT Angiogram kepala dan leher. Sagittal (kiri)
menunjukkan oklusi ICA ekstrakranial kiri. Coronal (kanan)
menunjukkan oklusi ICA / MCA kiri intrakranial.
 Gambar. 2. Perfusi CT kepala. Ketidakcocokan antara volume darah
otak (CBV, kiri), aliran darah otak (CBF, tengah), dan waktu transit
rata-rata (MTT, kanan) menunjukkan wilayah yang besar berisiko.
 Gambar. 3. Digital subtraction angiography (DSA), kiri ICA, tampilan
anterior-posterior, kepala. DSA awal menunjukkan oklusi ICA / MCA
kiri (kiri). Trombektomi mekanik dilakukan menggunakan stent
retriever (tengah). Reperfusi akhir mTICI 2b (kanan).
 Gambar 4. DSA, pandangan lateral, daerah serviks. DSA menunjukkan
oklusi ICA ekstrakranial kiri (kiri). Ada aliran sementara melintasi
oklusi setelah angioplasti balon (tengah). Sekitar lima menit kemudian,
ICA tersumbat kembali (kanan).
 Gambar 5. Otak MRI tanpa kontras, dimensi pencitraan tertimbang
(DWI), tampilan aksial. Beban stroke minimal setelah tromektomi
mekanik meskipun ICA kiri ekstrakranial yang masih tersumbat.
 (Gambar. 6). Pasien dipulangkan ke rehabilitasi akut dengan NIHSS 6.
Pada 4 minggu follow up, NIHSS 2 dan skor Rankin yang dimodifikasi
(mRS) adalah 1.

10. Kesimpulan dan saran


 Kesimpulan yang ada sudah baik menjawab hipotesis yang ada yaitu :
Kasus yang ada membuktikan bahwa tanpa trombektomi intrakranial
revaskularisasi ekstrakranial merupakan pilihan bagi pasien dengan oklusi
ICA tandem jika mereka memiliki Circle of Willis yang kuat
 Penulis tidak mencamtumkan saran didalam artikel

Anda mungkin juga menyukai