Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

No. Dokumen : 104/UKP 2020


No. Revisi : 01
SOP Tanggal terbit : 5 Januari 2020

Halaman : 1/3

UPTD
dr. Ni Luh Toni Parwati
PUSKESMAS
NIP. 19710416 200012 2 003
TAMPAKSIRING II
1. Pengertian Anastesi lokal adalah tindakan menghilangkan nyeri/sakit secara lokal tanpa
disertai hilangnya kesadaran
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan tindakan anastesi lokal
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas tampaksiring II No : 440/ 109/UPTD
PUSKESMAS / / 2020 Tentang Jenis-jenis Pembedahan Minor
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
3. Peraturan Bupati Gianyar No 50 Tahun 2019 Tentang Susunan Organisasi
Dan Tata Kerja Dinas Kesehatan

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. Kupet kecil
2. Spuit 3 cc
3. Lidocain
4. Chloretil (ethyl cloride)
5. Betadine
6. Alkohol
7. Kapas
8. Gaas/kasa steril
9. Doek Steril
6. Langkah-langkah 1. Jelaskan tindakan yang akan diberikan kepada pasien dan mencatat pada
rekam medis
2. Berikan informed consent pada pasien dan keluarga tentang tindakan
anestesi yang akan dilakukan
3. Persiapkan alat
4. Lakukan cuci tangan
5. Gunakan alat pelindung diri (handscoon, masker)
6. Lakukan aspirasi lidocain dengan spuit injeksi atau menggunakan chloretil
7. Atur posisi pasien supaya nyaman dan rileks
8. Pasang doek atau kain steril pada area luka
9. Bersihkan area luka dengan menggunakan betadine
10. Masukkan jarum pada area tindakan dan mendorong masuk ke arah bawah
kulit sepanjang area tindakan atau menggunakan chloretil dengan
menyemprotkan pada area yang akan dilakukan tindakan sesuai kebutuhan
dengan jarak semprot 30 cm
11. Lakukan aspirasi spuit
12. Observasi ada tidaknya darah dalam spuit
13. Jika tidak ada darah, petugas memasukkan lidocain pada sepanjang sekitar
tindakan
14. Cabut jarum
15. Lakukan observasi pasien 1 – 2 menit terhadap reaksi anestesi
16. Lakukan pengujian pada area luka dengan menekan area memakai pinset
17. Petugas menanyakan apakah pasien masih terasa nyeri jika pasien tidak
merasakan nyeri petugas melanjutkan tindakan medis yang direncanakan
18. Dokumentasi
7. Bagan Alir
cuci tangan Gunakan alat pelindung diri

Pasang doek atau kain Lakukan aspirasi lidocain


steril pada area luka dengan spuit injeksi

Bersihkan area luka Masukkan jarum pada area


dengan menggunakan tindakan atau menggunakan
betadine chloretil

Observasi ada tidaknya


darah dalam spuit Lakukan aspirasi spuit

Memasukkan lidocain
Cabut jarum
pada sepanjang sekitar
tindakan

Lakukan pengujian pada Lakukan observasi pasien 1 – 2


area luka dengan menekan menit terhadap reaksi anestesi
area memakai pinset

nyeri jika pasien tidak


merasakan nyeri petugas Lakukan
pendokumentasian
melanjutkan tindakan medis
yang direncanakan

1. Kontraindikasi terhadap obat


8. Hal-hal yang perlu 2. Luas dan besarnya luka
diperhatikan 3. Observasi terhadap reaksi anastesi selama 5-10 menit

1. Ruang Tindakan Dan Gawat Darurat


2. Puskesmas pembantu
9. Unit terkait

10. Dokumen terkait


11. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
1. UPT. Kesmas Menjadi UPTD 5 Januari 2020
Tampaksiring PUSKESMAS
II TAMPAKSIRING II

2 Langkah- Dari 23 langkah 5 Januari 2020


langkah menjadi 18 langkah

3 Bagan Alir Dari 11 bagan alir 5 Januari 2020


menjadi 14 bagan
alir

Anda mungkin juga menyukai