Anda di halaman 1dari 8

Mendefinisikan Kecerdasan

Disetiap saat orang dihadapkan ke penilaian akan seberapa


berartinya IQ (Intellegence Quotient) (Angka Kecerdasan), masih
banyak yang menganggap IQ sebagai pemeran utama dalam penentu
kecerdasan.

Disaat anda harus memilih siapa diantara Gregg Cox (Pilot dengan
kemampuan berbicara dalam 64 bahasa), Halle Berry (Aktris peraih
Oscar), Bill Gates (Bilyuner), Alia Sabur (perempuan ber- IQ 140), dan
Jay Greenburg (Komposer musik) Yang memiliki kecerdasan tertinggi,
tentu Alia Sabur menjadi yang teratas menurut tes kecerdasan pada
umumnya.

Ada banyak psikolog yang percaya bahwa cara menentukan


kecerdasan yang paling baik juga efektif ialah mengukur keunggulan
dari keberagaman kemampuan kognitif, sebagai contoh, berdasarkan
tes kecerdasan, Alia Sabur mendapatkan angka kecerdasan diatas rata
rata, namun banyak yang menganggap bahwa definisi dari kecerdasan
tersebut hanyalah kemampuan berfikir kognitif (berfikir logika
(matematis)) secara keseluruhan, padahal mereka beranggapan bahwa
ada banyak macam kecerdasan yang manusia miliki, seperti ahli dalam
ber- akting (Halle Berry), kemampuan musikal (Jay Greenburg),
kemampuan praktikal (Gregg Cox), atau kemampuan pemecahan
masalah (Bill Gates).
Dewasa ini, saintis mengungkapkan tentang pentingnya
kecerdasan emosional (Emotional Intelligence), dimana mencakup
seberapa baik seseorang menerima, mengekspresikan, dan mengatur
emosi dalam diri mereka, perhatikan disini bahwa emosi adalah kondisi
beragam yang seseorang tunjukan pada tingkah lakunya

Berikut adalah 3 definisi yang paling dikenal khalayak mengenai


apa itu kecerdasan

TWO FACTOR THEORY

Di tahun 1904 seorang psikolog inggris, Charles Spearman


mengartikan kecerdasan dengan objektif, Spearman adalah yang
psikolog pertama yang menggunakan pendekatan psikometri, yang
mana mengukur kemampuan kognitif individu yang diajarkan untuk
berkembang pada performa kecerdasannya.

Spearman (1904) mengatakan bahwa dengan menjadikan faktor


kognitif sebagai objek, individu akan menuai hasil pengukuran
kecerdasan mereka. Ide inilah yang menjadi awal mula dari Two Factor
Theory of Intelligence, teori ini mengatakan bahwa kecerdasan memiliki
2 faktor kemampuan mental secara umum, g, mewakilkan perbedaan
kegunaan kognitif yang umum, dan beberapa faktor spesifik, s, yang
mana termasuk ke kemampuan mental spesifik (matematika, teknik,
atau kemampuan verbal) dan Alia Sabur akan menjadi individu yang
paling cerdas dari lainnya
KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN

Dalam perkembangannya selama beberapa puluh tahun bahkan


sampai sekarang ini, konsep faktor g yang dikemukakan oleh Spearman
ini dijadikan dasar empiris teori inteligensi. Teori Spearman ini dijadikan
rujukan penting dalam kebanyakan penelitian selama lebih dari
sembilan puluh tahunan. Jika kita perhatikan, teori yang dikemukakan
oleh Charles Edward Spearman ini memiliki beberapa kelebihan.
Beberapa kelebihan two factors theory yang dikemukakan adalah
sebagai berikut:

1. Two factors theory ini memiliki basis riset atau penelitian


yang mendukung.

2. Inteligensi atau kecerdasan umum menurut Spearman ini


dapat terukur dalam tes inteligensi.

3. Teori ini menekankan pentingnya faktor g yang mampu


mewakili semua tes yang memiliki kesamaan. Hal inipun memberikan
implikasi pada efisiensi pengukuran.

4. Beberapa ahli menyatakan bahwa inteligensi atau


kecerdasan umum ini dimiliki oleh setiap individu dan dapat
diaplikasikan untuk memprediksi kesuksesan atau prestasi yang
bersifat akademis dan pekerjaan.
5. Dalam bidang pendidikan, pengukuran yang valid terhadap
faktor g dapat dipergunakan sebagai dasar perencanaan, pengaturan,
dan perlakuan pendidikan yang tepat bagi peserta didik agar peserta
didik dapat berhasil dalam bidang akademik secara optimal.

6. Dalam kehidupan sosial, pengukuran yang valid terhadap


faktor g pada individu- individu ini dapat dijadikan dasar berinteraksi
dengan lingkungan sosial dengan tujuan agar individu tersebut dapat
mendapatkan kenyamanan sosial dalam menjalankan kehidupannya.

Namun demikian, teori dua faktor yang dikemukakan oleh


Spearman ini juga tidak luput dari kritikan. Beberapa tokoh dan ahli
yang meneliti inteligensi memberikan kritikan dan mengemukakan
kelemahan teori Spearman ini. Beberapa kelemahan two factors theory
yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Teori ini dipandang terlalu sempit dalam memaknai


inteligensi karena lebih menekankan pada faktor g yang mencakup
kemampuan berbahasa, logika dan matematis. Padahal inteligensi
mencakup konsep yang lebih kompleks dan luas

2. Kurangnya perhatian pada faktor s atau inteligensi yang


bersifat spesifik pada setiap individu.

3. Beberapa ahli, seperti Sternberg, menyatakan bahwa


inteligensi yang terukur ini hanyalah satu bagian dari inteligensi yang
sesungguhnya dan bagian ini hanya terlihat pada mereka yang memiliki
kecerdasan akademik. Padahal masih banyak bagian bagian inteligensi
yang lainnya yang tidak kalah penting perannya.

MULTIPLE INTELLIGENCE THEORY

Teori Multiple Intelligences (MI) dikembangkan oleh Howard


Gardner, ahli psikologi perkembangan dan guru besar pendidikan pada
Graduate School of Education, Harvard University, Amerika Serikat.
Teorinya tentang MI dipublikasikan pada tahun 1993. Gardner
mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk memecahkan
persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang
bermacam macam dan dalam situasi yang nyata. Gardner menemukan
setidaknya sembilan inteligensi yang dimiliki individu, yaitu:

1. Inteligensi linguistik Adalah kemampuan untuk


menggunakan dan mengolah kata secara efektif baik secara oral
maupun tertulis. Anak yang memiliki intelegensi linguistik tinggi akan
berbahasa lancar, baik, dan lengkap, mudah mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan mudah belajar beberapa
bahasa. Kegiatan yang cocok bagi orang yang memiliki intelegensi
linguistik antara lain; pencipta puisi, editor, jurnalis, dramawan,
sastrawan, pemain sandiwara, dan orator.

2. Inteligensi matematis logis Adalah kemampuan yang


berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif. Anak
yang memiliki intelegensi matematis logis yang menonjol, dapat dengan
mudah melakukan tugas memikirkan sistem yang abstrak, seperti
matematika dan filsafat, mudah belajar berhitung, kalkulus, dan
bermain dengan angka. Bahkan ia dengan senang menggeluti simbol
angka dalam buku matematika daripada kalimat yang panjang.

3. Inteligensi ruang visual Adalah kemampuan untuk


menangkap dunia ruang visual secara tepat, seperti dimiliki para
pemburu, arsitek, navigator, dan dekorator. Juga kepekaan terhadap
keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan ruang.

4. Inteligensi kinestetik badani Adalah kemampuan


menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan
dan perasaan seperti ada pada aktor, atlet, penari, pemahat

5. Inteligensi musikal Adalah kemampuan untuk


mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentu- bentuk
musik dan suara. Termasuk kepekaan akan ritme, melodi, dan intonasi,
kemampuan memainkan alat musik, kemampuan menyanyi, mencipta
lagu, dan kemampuan menikmati lagu, musik, dan nyanyian.

6. Inteligensi interpersonal Adalah kemampuan untuk


mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak,
temperamen orang lain. Kemampuan untuk menjalin relasi dan
komunikasi dengan berbagai orang. Seperti dipunyai oleh para
komunikator, fasilitator, dan penggerak massa.
7. Inteligensi personal Adalah kemampuan yang berkaitan
dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak
secara adaptatif berdasar pengenalan diri.

8. Inteligensi lingkungan/naturalis Adalah kemampuan untuk


dapat mengerti flora dan fauna dengan baik. Kemampuan untuk
memahami dan menikmati alam, dan menggunakan kemampuan itu
secara produktif dalam berburu, bertani, dan mengembangkan
pengetahuan akan alam.

9. Inteligensi eksistensial Adalah kemampuan menyangkut


kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan,
persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia.

KEUNGGULAN DAN KEKURANGANNYA

Keunggulan dari teori ini ialah individu tidak mengalami


pengurangan pada angka faktor kecerdasannya alih- alih semua faktor
kecerdasan mendapatkan perolehan angka

Sementara kekurangan di teori ini ialah tidak diketahuinya berapa


macam kecerdasan yang terdapat pasti pada satu individu dan juga
tidak memiliki teknik pengukuran yang standar untuk menilai
kecerdasan baru di individu

THRIARCHIC THEORY
Teori ini dikembangakan dan dibuat oleh psikolog bernama Robert
J. Sternberg, dimana ia mengatakan bahwa kecerdasan dapat dibagi
menjadi 3 jenis yaitu yang pertama ialah penggunaan kemampuan
pemikiran analitik atau logis yang diukur dari kecerdasan tradisional,
yang kedua ialah kemampuan pemecahan masalah yang membutuhkan
pemikiran kreatif dan juga keterampilan untuk belajar dari pengalaman,
dan yang ketiga ialah keterampilan penggunaan pemikiran praktikal
yang dapat menyesuaikan, dan mengatasi kultur sosial seseorang

KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN

Keunggulan dari teori ini ialah tidak adanya batasan akan definisi
dari kecerdasan kemampuan kognitif melainkan teori ini mengevaluasi
kecerdasan individu dengan mengukur ketiga jenis prosses pengartian
yang berbeda dan bagaimana para individu berkontribusi pada
keberhasilan individu lainnya

Satu kekurangan dari teori ini ialah, banyaknya kritik akan


minimnya dukungan akan hasil tes dan hasil penelitian para peneliti
Sternberg

Anda mungkin juga menyukai