Anda di halaman 1dari 6

Kimia Lingkungan dan Kimia Hijau

Kimia berasal daribahasa Persia kīmīa (‫ )كيميا‬sudah diubah menjadi Arab, al-kīmīā
(‫)الکيمياء‬. Secara umum definisi kimia adalah ilmu yang mempelajari mempelajari mengenai
komposisi, karakteristik dan sifat sebuah materi. Atom adalah unit dasar kimia, karena
kedudukannya sebagai komponen dasar sebuah materi. Kimia membahas mengenai atom dan
interaksi dengan lainnya, dengan fokus pada sifat ikatan yang terbentuk diantaranya. Kimia
juga membahas mengenai interaksi antara atom atau molekul dan beberapa bentuk energy
(reaksi kimia, oksidasi reduksi, perubahan bentuk materi dan lain-lain)
Ilmu Kimia merupakan salah satu bidang ilmu yang mempunyai manfaat yang sangat
besar bagi kehidupan manusia. Ilmu kimia digunakan di hampir semua bidang antara lain, di
bidang industri, energi, pangan, kedokteran, pertanian, dan masih banyak lagi. Bahkan di
kehidupan sehari-hari kita dapat dengan mudah menemukan produk-produk kimia. Sabun,
Shampo, sirup,dan bensin merupakan beberapa contoh produk-produk dari ilmu kimia
D balik besarnya manfaat ilmu kimia ternyata juga tersimpan bahaya yang amat besar
terhadap lingkungan hidup. Banyak dari bahan-bahan kimia mempunyai sifat-sifat yang
berbahaya. Apabila ini tidak dikelola dengan baik maka dampaknya akan fatal bagi
lingkungan hidup.
Namun, umat manusia cenderung gagal
mengantisipasi bahaya ini. Pencemaran lingkungan
akibat bahan – bahan kimia terjadi di mana-mana.
Tanah dicemari oleh penggunaan pupuk yang
berlebihan, pestisida, dan limbah anorganik yang tidak
didaur ulang. Air dicemari oleh limbah cair industri,
sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan, dan
Pencemaran sungai oleh limbah
bocornya kilang minyak di lepas pantai. Udara dicemari cair industri
oleh gas buang industri dan kendaraan bermotor. Sumber:
http://mipa.ucoz.com/limbah_cai
Pada zaman modern ini, kesadaran masyarakat r.jpg
dunia akan pelestarian lingkungan hidup meningkat.
Ilmu kimia pun dituntut untuk berpartisipasi lebih dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Sebenarnya, ilmu kimia memegangang peran penting dalam mempelajari lingkungan hidup,
karena selalu ada bahan kimia dalam lingkungan hidup. Oleh karena itu, muncul suatu
cabang ilmu kimia baru yang disebut ilmu kimia lingkungan. Ilmu kimia lingkungan
mempelajari sifat-sifat, fungsi dan terbentuknya bahan kimia serta proses kimia yang terjadi
di lingkungan hidup. Ilmu ini sangat diperlukan untuk mempelajari lingkungan hidup dan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya, karena dalam lingkungan hidup terdapat
komponen-komponen yang berupa lingkungan hidup dan terjadi pula perputaran bahan
kimia.
Studi ilmu kimia lingkungan pada awalnya mempelajari bagaimana cara kerja
lingkungan yang belum terkontaminasi, zat kimia apa dan konsentrasinya yang ada secara
alami, dan apa dampaknya. Tanpa hal itu tidak mungkin bisa mempelajari efek pelepasan zat
kimia oleh manusia ke lingkungan.
Peran ilmu kimia lingkungan sangat banyak bagi pelestarian lingkungan hidup. Yang
pertama adalah mempelajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup. Bahan
kimia ada yang tersedia secara alami di alam dan ada juga yang merupakan aktifitas
berlebihan dari manusia. Setiap bahan memiliki sifat fisika dan sifat kimia serta fungsi yang
berbeda-beda. Sebagai contoh Karbondioksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau,
dan digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis
Peranan lain dari kimia lingkungan adalah mempelajari dan menelaah pengaruh bahan
kimia terhadap lingkungan hidup, terutama jika bahan kimia itu tersebar dan berkontaminasi
dengan lingkungan, sehingga keseimbangan terganggu. Dengan mempelajari kimia
lingkungan, kita bisa mengetahui bagaimana kondisi lingkungan apabila terjadi kontak
dengan bahan kimia, terutama bahan kimia pencemar. Selain itu, kita bisa mengetahui bahwa
bahan kimia yang tidak beracun dan termasuk aman pun bisa menimbulkan masalah
lingkungan. Sebagai contoh pupuk tanaman jika mengalir ke sungai dapat menimbulkan
ledakan pertumbuhan tanaman eceng gondok atau biasa disebut eutrofikasi.
Setelah mempelajari sifat bahan kimia dan pengaruhnya terhadap lingkungan hidup,
kita bisa menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan. Hal ini
dilakukan agar tidak mengganggu kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia. Selama ini
digunakan Nilai Ambang Batas (NAB). NAB adalah jumlah maksimal toleransi lingkungan
dan manusia terhadap suatu bahan kimia. Parameter yang digunakan adalah status kesehatan
masyarakat dan daya lenting lingkungan. Jika jumlah suatu zat kimia di lingkungan masih di
dalam toleransi NAB maka tidak akan berdampak negatif pada lingkungan hidup.
Kemudian berkat ilmu kimia lingkungan kita bisa melaporkan hasil penelitian dan
eksperimen mengenai lingkungan hidup kepada masyarakat dan para pengambil keputusan
mengenai lingkungan hidup. Dengan begitu kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat
dalam pelestarian lingkungan hidup.
Masih ada lagi pengembangan ilmu kimia yang memperhatikan pelestarian
lingkungan hidup selain kimia lingkungan. Pengembangan ini disebut kimia hijau.. Kimia
hijau sedikit berbeda dari kimia lingkungan. Jika kimia lingkungan hanya mempelajari aspek-
aspek lingkungan pada lingkungan hidup, maka Kimia hijau berfokus meminimalkan
penggunaan atau munculnya zat kimia berbahaya dalam penggunaan produk kimia.
Banyak sekali penerapan kimia hijau
dalam kehidupan manusia. Di bidang industri
sedang digalakkan pengolahan limbah sebelum
dibuang ke alam. Bahan-bahan kimia yang
berbahaya diolah terlebih dahulu agar tidak ikut
terbuang. Di bidang elektronik kimia hijau juga
diterapkan. Pendingin ruangan dan lemari es

sekarang sudah dilarang menggunakan zat CFC


Plastik biodegredable, salah satu contoh
(Chlorofluorocarbon) yang dapat merusak ozon. aplikasi kimia hijau
Sumber:
Bidang otomotif pun tak luput dari penerapan http://4.bp.blogspot.com/_AFKAkRrYzKE/
kimia hijau. Sekarang telah muncul teknologi TAqNLRvGdiI/AAAAAAAAAA0/xfOOonnCS
s8/s1600/Proses+EPI+3.gif
mesin injeksi pada sepeda motor. Dengan sistem pembakaran yang baik pada motor injeksi,
maka emisi yang dikeluarkan bisa ditekan dan lebih hemat bahan bakar. Kemudian, yang
sekarang sedang menjadi tren adalah penggunaan plastik biodegredable. Plastik ini terbuat
dari bahan-bahan alami yang mampu terurai oleh alam sehingga sampah plastik bisa
dikurangi.
Pemaparan di atas menunjukkan pentingnya ilmu kimia dalam pelestarian lingkungan.
Di satu sisi memang kimia menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Tapi hal ini
tidak bisa dihindari karena penggunaannya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Namun, berkat munculnya kesadaran masyarakat dunia dalam pelestarian lingkungan hidup,
ilmu kimia dapat lebih diarahkan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Bahkan, ilmu kimia
sudah menjadi ujung tombak dalam usaha pelestarian lingkungan.

Daftar Pustaka
 Grün,Gianna. “Kimia Hijau Makin Ngetren” (Online)
http://www.dw.de/kimia-hijau-makin-ngetren/a-16929898 (diakses pada 4
September 2014)
 Luthfi, Ahmad. “Kimia Lingkungan dan Peranannya” (Online)
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-
lingkungan/pencemaran_lingkungan/kimia-lingkungan-dan-peranannya/
(diakses pada 4 September 2014)
 Mahdin, Nuraini. “Kimia | Definisi, Prinsip, Materi, Atom, Elemen Kimia
Modern” (Online) http://www.jadipenulis.com/kimia.html (diakses pada 4
September 2014)
 Wikipedia. “Kimia Hijau” (Online) http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_hijau
(diakses pada 4 September 2014)
 Wikipedia. “Kimia Lingkungan” (Online)
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_lingkungan (diakses pada 4 September
2014)

Product Design & Development


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pengantar Teknik Industri”

Disusun Oleh:
Mohammad Anharulfikri 14/367296/TK42453
Arimba Adi Wijaya
Nuraeni Hutabarat
Alisha Hutami Zata
Robiatul Ulfah
Rahma Atika Hapsari
Rizal Maliki

PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014

Anda mungkin juga menyukai