Anda di halaman 1dari 9

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.3, No.

1 April 2016 | Page 1003

Perencanaan Strategis Sistem Informasi


Menggunakan Metode Ward and Peppard
Pada PT. Grahacipta Bangko Jaya
Muhammad Afriyano, Eko Darwiyanto, ST., MT., Gede Agung Ary Wisudiawan

Departemen Informatika Fakultas Teknik Universitas Telkom, Bandung Abstrak

Pelaksanaan Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI) bertujuan agar kinerja perusahaan
secara menyeluruh menjadi lebih efektif dan efisien. Perencanaan strategis sistem informasi
dilakukan agar penerapan SI dan TI memberikan hasil sesuai dan memenuhi target. PT. Grahacipta
Bangko Jaya, sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang agro industri yang membutuhkan
penerapan SI/TI yang efektif agar dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan secara
menyeluruh. Dengan melakukan perencanaan strategis sistem informasi mengunakan metode Ward
and Peppard, akan dihasilkan dokumen Information System Strategic Planning (ISSP) yang efektif
dalam membantu proses bisnis pada PT. Grahacipta Bangko Jaya.

Kata Kunci : Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Metode Ward and Peppard, PT. Grahacipta
Bangko Jaya, Dokumen Information System Strategic Planning (ISSP)
1. PENDAHULUAN fasilitas dan operasional yang terdapat di beberapa
lokasi di Indonesia. PT. Grahacipta Bangko Jaya
Merencanakan Strategi untuk sebuah perusahaan
memiliki misi untuk dapat menjadi perusahaan
besar merupakan bagian penting yang harus
yang dapat memanfaatkan teknologi informasi
dilakukan oleh semua perusahaan. Banyak
secara menyeluruh serta mengikuti trend
perusahaan yang mengalami kerugian ataupun
teknologi yang sedang berkembang. Dengan
penurunan profit dikarenakan tidak didukung
dilakukannya perencanaan strategis sistem
dengan sistem informasi (SI) dan teknologi
informasi pada PT. Grahacipta Bangko Jaya,
informasi (TI) yang memadai. Namun ada juga
diharapkan dapat meningkatkan kinerja
perusahaan yang terus berkembang pesat karena
perusahaan pada segmen SI/TI agar dapat berjalan
mau menyesuaikan diri dengan era globalisasi
secara efektif dan efisien.
dengan cara penggunaan SI/TI secara tepat dan
benar. Tugas akhir ini akan menjelaskan proses dan
hasil penyusunan rencana strategis yang akan di
Agar dapat mencapai apa yang sudah di
rancang untuk membantu PT. Grahacipta Bangko
rencanakan dan diinginkan, tentu kita harus
Jaya. Metodologi yang digunakan dalam
memiliki suatu rancangan SI/TI yang efektif dan
penyusunan rencana strategis sistem informasi
efisien. Dibutuhkan suatu perencanaan yang
adalah metodologi yang diusulkan oleh Ward and
menyeluruh dan sesuai dengan spesifikasi yang
Peppard. Kelebihan metode Ward and Peppard
dibutuhkan oleh perusahaan yang akan dibangun
sendiri dibandingkan dengan metode lain yaitu:
SI/TI nya.
1. Adanya analisis bisnis eksternal
Oleh karena itu, sangat diperlukannya
dimana memperhitungkan faktor
perencanaan strategis sistem informasi pada
luar perusahaan yang
perusahaan sebesar PT. Grahacipta Bangko Jaya.
mempengaruhi proses bisnis
Perusahaan yang bergerak di bidang agro industri
perusahaan
ini berkantor pusat di Jakarta serta memiliki
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 | Page 1004

2. Adanya pemisahaan antara menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi


definisi SI dan TI sehingga bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui
memudahkan strategi SI/TI penerapan teknologi yang inovatif.
untuk dimengerti. 2.3 Metode Ward and Peppard
3. Langkah yang dilakukan tidak
harus berurutan, penyusun dapat Pendekatan metodologi versi Ward and Peppard
memilih untuk melakukan ini dimulai dari analisis kondisi bisnis dan
langkah mana yang lebih dulu investasi SI/TI yang sudah berjalan yang di nilai
memungkinkan untuk dilakukan. kurang efektif, lalu menganalisa kondisi bisnis
eksternal sehingga dapat meningkatkan
Setelah melakukan perencanaan strategis sistem keunggulan kompetitif suatu organisasi. Analisis
informasi akan didapat sebuah dokumen ISSP pemanfaatan SI/TI apakah sudah maksimal, lalu
sebagai rujukan untuk menerapkan rekomendasi membandingkannya dengan kecenderungan
yang diberikan untuk kemudian hari dapat di kondisi SI/TI yang digunakan di luar. Karena,
implementasiakan pada PT. Grahacipta Bangko terkadang kurang bermanfaatnya SI/TI bagi
Jaya. Dokumen ISSP tersebut akan di uji organisasi disebabkan SI/TI lebih fokus ke
menggunakan metode Enterprise Architecture teknologi, bukan berdasarkan kebutuhan bisnis.
Scorecard.
Berikut ini tahapan Metodologi versi Ward and
2. DASAR TEORI Peppard:
2.1 Strategi SI dan Strategi TI Tahapan masukan terdiri dari:
Pengertian SI adalah kombinasi dari teknologi a) Analisis lingkungan bisnis internal, yang
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan mencakup aspek-aspek strategi bisnis saat
teknologi itu untuk mendukung operasi dan ini, sasaran, sumber daya, proses, serta
manajemen. Sedangkan Pengertian TI adalah budaya nilai-nilai bisnis organisasi.
suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah b) Analisis lingkungan bisnis eksternal, yang
data, termasuk memproses, mendapatkan, mencakup aspek-aspek ekonomi, industri,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dan iklim bersaing perusahaan.
dalam berbagai cara untuk menghasilkan c) Analisis lingkungan SI/TI internal, yang
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang mencakup kondisi SI/TI organisasi dari
relevan, akurat dan tepat waktu. perspektif bisnis saat ini, bagaimana
2.2 Perencanaan Strategis Sistem Informasi kematangannya (maturity), bagaimana
kontribusi terhadap bisnis, keterampilan
Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses sumber daya manusia, sumber daya dan
identifikasi dokumen ISSP aplikasi SI berbasis infrastruktur teknologi, termasuk juga
komputer yang akan mendukung organisasi bagaimana dokumen ISSP dari SI/TI yang
dalam pelaksanaan rencana bisnis dan ada saat ini.
merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan d) Analisis lingkungan SI/TI eksternal, yang
strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI mencakup tren teknologi dan peluang
terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi pemanfaatannya, serta penggunaan SI/TI
organisasi dalam memilih langkah-langkah oleh kompetitor, pelanggan dan pemasok.
strategis. Selain itu, perencanaan strategis SI/TI
juga menjelaskan berbagai tools, teknik, dan Sedangkan tahapan keluaran merupakan bagian
kerangka kerja bagi manajemen untuk yang dilakukan untuk menghasilkan suatu
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 | Page 1005

dokumen perencanaan strategis SI/TI yang isinya organisasi dapat meminimalkan ancaman
terdiri dari: tersebut.

a. Strategi SI bisnis, yang mencakup bagaimana 2.5 Critical Success Factor


setiap unit/fungsi bisnis akan memanfaatkan Analisa Critical Success Factor (CSF)
SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan
dokumen ISSP aplikasi dan gambaran lingkungannya yang berpengaruh pada
arsitektur informasi. keberhasilan atau kegagalan. CSF dapat
b. Strategi TI, yang mencakup kebijakan dan ditentukan jika objektif organisasi telah
strategi bagi pengelolaan teknologi dan diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah
sumber daya manusia SI/TI. menginterpretasikan objektif secara lebih jelas
c. Strategi Manajemen SI/TI, yang mencakup untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan
elemen-elemen umum yang diterapkan dan informasi apa yang dibutuhkan.
melalui organisasi, untuk memastikan
konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang 2.6 McFarlan Strategy Grid
dibutuhkan. Menurut Ward dan Griffith, McFarlan strategic
grid digunakan untuk memetakan aplikasi SI
Tools yang digunakan untuk mendukung
berdasarkan konstribusinya terhadap organisasi.
perencanaan strategis SI/TI pada metodologi ini
Pemetaan di bagi dalam empat kuadran
adalah SWOT, CSF, Balanced Scorecard, dan
(strategic, high potential, key operation, and
McFarlan’s Strategic Grid.
support). Kuadran strategic berisi aplikasi apa
2.4 SWOT Analysis saja yang penting untuk menyangga strategi masa
depan, high potential berisi aplikai yang mungkin
SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness,
menjadi penting untuk kesuksesan masa depan,
Opportunity, Weakness. Tujuan dari analisis
key operational berisi aplikasi yang sangat
SWOT adalah agar perusahaan menyadari 4 hal
dibutuhkan perusahaan di masa sekarang, support
tersebut sesuai dengan hasil dari analisis
berisi aplikasi pendukung yang berguna namun
lingkungan untuk mengethaui langkah strategis
bukan aplikasi yang utama untuk mencapai
apa yang diambil demi mencapai hasil yang kesuksesan strategi bisnis.
diinginkan dan menghindari hal yang tidak di
inginkan. 2.7 Balanced Scorecard
Strength diidentifikasikan dengan tujuan untuk
Balanced Scorecard (BSC) yang pertama kali
mengetahui apa saja kekuatan organisasi untuk
dipublikasikan oleh Robert S. Kaplan dan David
dapat meneruskan dan mempertahankan bisnis.
P. Norton pada tahun 1992 bertujuan
Weakness diidentifikasikan untuk dapat
memberikan pandangan terhadap sebuah
mengetahui apa kelemahan-kelemahan yang
perusahaan bahwa fokus bisnis hendaknya tidak
masih ada, dan dengan mengetahui kelemahan
hanya dilihat dari segi finansial saja tetapi juga
tersebut, maka perusahaan dapat berusaha untuk
harus ditambahkan ukuran-ukuran dari
memperbaiki agar menjadi lebih baik.
perspsektif lainnya seperti tingkat kepuasaan
Opportunity diidentifikasikan agar perusahaan
customer, proses bisnis internal dan kemampuan
dapat mempersiapkan diri untuk dapat mencapai
belajar dan berkembang.
peluang, baik peluang saat ini maupun peluang
dimasa yang akan datang. Threat diidentifikasi
Balanced Scorecard lebih dari sekedar sistem
agar dapat dicarikan jalan keluarnya sehingga
pengukuran taktis atau operasional. Perusahaan
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 | Page 1006

yang inovatif menggunakan Scorecard sebagai memahami hubungan dan elemen yang
sistem manajemen strategis, untuk mengelola berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
strategi jangka panjang dan menghasilkan proses tentang adopsi dari konsep perencanaan strategis.
manajemen seperti: EASC dapat mengukur berbagai hasil dari
1. Memperjelas dan menerjemahkan bermacam-macam proses perencanaan strategis.
visi dan strategi. Pengujian dilakukan dengan memahami setiap
2. Mengkomunikasikan dan aspek yang ada pada organisasi selama organisasi
mengkaitkan berbagai tujuan dan tersebut tumbuh. Hasil dari pengujian ini dapat
ukuran strategis berguna untuk pengambilan keputusan atau
3. Merencanakan, menetapkan sasaran, penambahan fungsi.
dan menyelaraskan berbagai inisiatif Framework ini mempunyai:
strategis. 1. baris yang merepresentasikan aspek area
4. Meningkatkan umpan balik dan yang berbeda pada perusaaan:
pembelajaran strategis a. Bisnis
Menjelaskan tentang semua elemen
2.8 Use Case Diagram bisnis dan struktur
b. Informasi
Use case diagram adalah rangkaian sekelompok Penjelasan dari informasi yang
yang saling terkait dan membentuk sistem secara dibutuhkan, aliran dan hubungan yang
teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah dapat mengetahui apakah fungsi dapat di
aktor. Use case digunakan untuk membentuk automasi
tingkah laku benda dalam sebuah model. Use c. Sistem Informasi
case menggambarkan proses apa saja dalam Fungsi spesifik yang dapat di automasi
system. d. Teknologi Informasi
Teknologi pendukung sistem informasi
2.9 Activity Diagram
2. 6 kolom yang merepresentasikan level
Activity diagram menggambarkan alur aktivitas abstrak
dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana
a. The Contextual level
masing-masing alur berawal, keputusan yang
Menjelaskan cakupan dari perusahaan.
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
Menggunakan pertanyaan why
Activity diagram juga dapat menggambarkan
b. The Extended Enterprise
proses paralel yang mungkin terjadi pada
Menjelaskan keterhubungan bisnis yang
beberapa eksekusi. Menggambarkan proses
akan di kembangkan dan aliran informasi
bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
yang berelasi. Menggunakan pertanyaan
Di pakai pada business modeling untuk
with who
memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
c. The Conceptual level
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau
Mengetahui requirements. Menggunakan
beberapa use case pada use case diagram.
pertanyaan what
d. The Logical level
2.10 Enterprise Architecture Scorecard
Mengetahui logical solution.
Enterprise Architecture Scorecard (EASC) Menggunakan pertanyaan how
adalah tools untuk mengukur seberapa baik suatu e. The Physical level
perencanaan strategis. EASC dapat membantu
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 | Page 1007

Mengetahui physical solution. internal bisnis, analisis lingkungan eksternal


Menggunakan pertanyaan with what bisnis, analisis lingkungan internal SI/TI
f. The Transformational level organisasi, analisis lingkungan eksternal SI/TI
Menjelaskan imbas untuk perusahaan organisasi, penggunaan Balance Scorecard dan
dari solusi yang di rekomendasikan. Critical Success Factor.
Menggunakan pertanyaan when
3.3 Pembuatan Dokumen ISSP
3. ANALISIS DAN PERENCANAAN Setelah proses perencanaan strategis SI/TI
dilakukan, maka akan di peroleh hasil akhir
berupa dokumen ISSP yang terdiri dari: Strategi
SI bisnis, Strategi TI bisnis, Strategi manajemen
SI/TI. Dokumen ISSP ini yang nantinya akan
dijadikan rekomendasi untuk perbaikan (jika
diperlukan) SI/TI yang ada pada PT. Grahacipta
Bangko Jaya.

4. IMPLEMENTASI

4.1 SWOT

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka


diperoleh total nilai dari Internal Strategy Factor
Analysis Summary (IFAS) dan External Strategy
Factor Analysis Summary (EFAS), Hasil dari total
IFAS dan EFAS akan digunakan dalam membuat
analisis Diagram SWOT. Berikut adalah hasil
perhitungan Matriks IFAS dan EFAS:

 Matriks IFAS, Hasil perkalian Bobot (B) dan


Rating (R) pada kekuatan dan ancaman akan
diselisihkan untuk mendapatkan titik X
3.1 Pengumpulan Data Strength : 1,88
Weakness : 1,50
Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara Titik X = Strength – Weakness
utama, yaitu studi literatur dan Executive = 1,88-1,50
Gathering. Data yang ada akan digunakan untuk = 0,38
melakukan perencanaan strategis sistem  Matriks EFAS, Hasil perkalian Bobot (B) dan
informasi di PT. Grahacipta Bangko Jaya. Rating (R) pada peluang dan ancaman akan
diselisihkan untuk mendapatkan nilai Y
3.2 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Peluang: 1,89
Menggunakan Metode Ward and Peppard Ancaman : 1,63
Titik Y = Peluang – Ancaman
Implementasi metode Ward and Peppard dalam
= 1,89 – 1,63
melakukan perencanaan strategis sistem
informasi dilakukan dengan analisis lingkungan
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 | Page 1008

= 0,26 4.3 SI/TI Eksternal

Posisi dari PT. Grahacipta Bangko Jaya Analisis SI/TI eksternal adalah membandingkan
berdasarkan hasil analisis matriks SWOT berada SI/TI yang sekarang dimili oleh PT. Grahacipta
di kuadran 1 yang berarti PT. Grahacipta Bangko Bangko Jaya dengan competitor yang berskala
Jaya mempunyai peluang dan kekuatan yang sejenis. Berikut ini adalah beberapa sample yang
besar sehingga PT. Grahacipta Bangko Jaya diambil untuk dibandingkan dengan keadaan
harus dapat memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada pada PT. Grahacipta Bangko Jaya
yang dimiliki untuk mengembangkan Perusahaan
1. PT. Agro Indomas.
kedepannya. Strategi yang harus diterapkan oleh
a. Headquarters : Lantai 16,
PT. Grahacipta Bangko Jaya adalah mendukung
Menara Topas, Jl. M.H. Thamrin
kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth
No.9, Menteng, Kota Jakarta Pusat,
Oriented Strategy).
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
4.2 SI/TI Internal 10350, Indonesia
b. SI : Microsoft Office
Analisis SI/TI Internal adalah melihat dan c. TI : Belum Memenuhi
menganalisis SI/TI apa saja yang digunakan oleh Standart IT Governance
organisasi saat ini dalam menjalankan proses 2. PT. Kalimantan Sanggar Pusaka
bisnisnya. Berikut adalah analisis SI/TI internal a. Headquarters : Jl. Abdul Muis
pada PT. Grahacipta Bangko Jaya. No. 50, Jakarta, Indonesia
b. SI : Microsoft Office
Software: Untuk saat ini PT. Grahacipta Bangko c. TI : Belum Memenuhi
Jaya masih menggunakan Microsoft Office Standart IT Governance
dalam menjalankan proses bisnisnya. Untuk 3. PT. SMART (Sinar Mas Agro Resources and
manajemen karyawan, gaji karyawan, Technology)
manajemen gudang, dan Pengaturan keuangan a. Headquarters : Sinar Mas
perusahaan masih menggunakan Microsoft Land Plaza, Tower II, Lantai 30,
Office (Word, Excel dan Power Point) sebagai Jalan MH Thamrin No 51, Jakarta
tools untuk mengolah data. 10350, Indonesia
Hardware: Dari segi hardware, PT. Grahacipta b. SI : Enterprise Resource
Bangko Jaya masih belum memenuhi standard IT Planning (ERP) dengan bantuan
Govenance suatu perusahaan. Seperti sebagian mySAP Business Suite
karyawan masih menggunakan laptop pribadi c. TI : Sudah Memenuhi
karena perusahaan belum menyediakan Standart IT Governance
perangkat computer untuk tiap pegawainya, serta
4.4 Balanced Scorecard
ketidak amanan data yang disimpan atau dikirim
karena PT. Grahacipta Bangko Jaya belum Setelah melakukan analisis-analisis diatas.
memiliki server pribadi dan tidak menggunakan Berikut ini merupakan hasil dari analisis balanced
VPN dalam melakukan transaksi pengiriman scorecard yang berdasarkan dari 4 perspektif,
data. yaitu perspektif financial, business, customer dan
learning and growth.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 | Page 1009

4.5 Critical Success Factor yang ada untuk mengembangkan bisnis dan
perusahaan.
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apa yang
PT. Grahacipta Bangko Jaya berada pada posisi
harus dilakukan berdasarkan analisis Balanced
yang bagus untuk meyakinkan mitra untuk dapat
Scorecard yang telah dilakukan sebelumnya serta
diajak bekerja sama. Mempunyai kemampuan
mengetahui apa yang bisa system informasi
untuk menambah jam operasional untuk SDM
lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
terbaik dan sebagai perusahaan yang cukup
4.6 McFarlan unggul dari perusahaan lain dibidangnya. PT.
Grahacipta Bangko Jaya dapat menjadi konsultan
Analisis ini akan memanfaatkan teori dari yang baik itu dari segi teknologi maupun bisnis
McFarlan, Analisis aplikasi McFarlan digunakan terhadap perusahaan sejenis yang lebih kecil.
untuk mengetahui peran aplikasi yang digunakan
oleh PT. Grahacipta Bangko Jaya. Dengan Dari segi eksternal, factor politik sangat
analisis McFarlan maka system informasi yang mendukung proses bisnis PT. Grahacipta Bangko
ada dapat dipetakan menjadi 4 kuadran sehingga Jaya. Kebijakan pemerintah terkait dengan
bisa direncanakan lebih lanjut untuk penanaman dan produksi kelapa sawit harus
memanfaatkan potensi SI/TI sebesar/besarnya disikapi secara cermat dan tepat. Faktro ekonomi
sehingga dapat mencapai kinerja yang lebih social, meningkatnya taraf hidup masyarakat
optimal. mengakibatkan tingkat penjualan yang juga ikut
naik. Serta dengan dukungan pemerinya yang
memberikan kemudahan dalam penanaman
kelapa sawit menjadi poin plus bagi perusahaan.

Faktor yang tidak kalah pentingnya adalah factor


teknologi. Dimana kelapa sawit tidak hanya dapt
menghasilkan minyak goring, namun juga dapat
diolah menjadi sabun mandi dan kosmetik. Serta
factor teknologi internet yang memudahkan PT
Grahacipta Bangko Jaya untuk dapat melakukan
kerjasama nasional maupun internasional.

5.2 Strategi Manajemen SI/TI (IS/IT


5. REKOMENDASI Management Strategy)

5.1 Strategi Bisnis SI (Business IS Strategy) Strategi Manajemen SI/TI perlu dimiliki oleh PT.
Grahacipta Bangko Jaya sebagai acuan ideal yang
Fokus perusahaan adalah dalam penjualan minyak ingin dicapai dalam perencanaan strategis sistem
kelapa sawit yang merupakan sumber utama informasi yang akan dibangun.
pemasukan. Berdasarkan Analisis SWOT, PT
Grahacipta Bangko Jaya berada pada kuadran 5.3 Strategi TI (IT Strategy)
1 yang merupakan situasi untuk memanfaatkan
peluang. Perusahaan sedang dalam posisi baik Strategi TI dalam Proses perencanaan sistem
dan memili peluang untuk meningkatkan diri. informasi sangatlah penting. Dengan adanya
Pada situasi seperti ini perusahaan harus strategi TI yang baik organisasi dapat melakukan
memaksimalkan sumber daya dan kesempatan proses bisnisnya secara efektif dan efisien.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 | Page 1010

5.4 Evaluasi Hasil Perencanaan Strategis 6.2 Saran


Sistem Informasi
Beberapa saran yang diajukan untuk kelanjutan
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel, penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
didapatkan hasil sebagai berikut terhadap 1. Mengadakan penelitian lanjutan untuk
masing-masing area: melakukan implementasi berdasarkan hasil
- Area bisnis : 81.5% rekomendasi.
- Area data : 80% 2. Metode Ward and Peppard belum memiliki
- Area aplikasi : 78% metode pengujian khusus, oleh karena itu
- Area teknologi : 78% perlu dilakukan pengujian menggunakan
- Rata-rata : 79.3% metode lainnya sehingga mendapatkan
perbandingan penilaian dengan berbagai
Berdasarkan hasil diatas, pengujian dokumen metode. Untuk dapat membandingkan
ISSP berstatus valid dan perencanaan strategis metode Ward and Peppard dengan metode
sistem informasi menggunakan metode Ward and lain.
Peppard dapat di implementasikan pada PT. 3. Menyesuaikan metode perencanaan dan
Grahacipta Bangko Jaya. Karena hasil rata-rata pembuatan dokumen dengan metode
bernilai di atas 65. penilaian Enterprise Architecture sehingga
meningkatkan tingkat Kevalidan dokumen
6. KESIMPULAN DAN SARAN ISSP.
6.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang
Azhary, V. (2013). Perancangan IT Master Plan
telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka
Untuk Telkom University Menggunakan
kesimpulan dari hasil penelitian diantaranya
Metode Ward and Peppard. Bandung.
adalah:
Gede Yoga Iswara, M., & Giri Sucahyo, Y.
1. Metode perencanaan strategis sistem
(2009). Perencanaan Strategis Sistem
informasi menggunakan metode Ward and
Informasi Perusahaan Energi: Studi
Peppard dapat dilakukan di PT. Grahacipta
Kasus PT. XYZ. Konferensi Nasional
Bangko Jaya dan menghasilkan dokumen
Sistem dan Informatika.
ISSP.
2. Pengukuran nilai perencanaan strategis sistem Hendrik Maturbongs, Y., & Satria, R. (2011).
informasi menggunakan metode Ward and Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Peppard dapat dilakukan dengan Pada Institusi Pendidikan Tinggi Studi
menggunakan Enterprise Architecture Kasus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi
Scorecard. dan Sekretari Tarakanita. Seminar
3. Berdasarkan hasil pengukuran dengan Nasional Aplikasi Teknologi Informasi.
menggunakan EA Scorecard, pada pengujian
yang dilakukan didapatkan hasil rata-rata Ibrahim, N., Ibrahim, R., & Zainuri Saringat, M.
79.3%. (2011). Consistency Rules Between Use
4. Seluruh rekomendasi yang dihasilkan dapat Case and Activity Diagrams Using
diimplementasikan pada PT. Grahacipta Logical Approach. International
Bangko Jaya. Journal of Software Engineering and its
Applications.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 | Page 1011

Parker Gates, L. (2010). Strategic Planning with


Critical Success Factors and Future
Scenarios: An Integrated Strategic
Planning Framework. Pennsylvania:
Carnegie Mellon University.

Schekkerman, J. (2006). Enterprise Architecture


Assessment Guide. Institute For
Enterprise Architecture Developments.

Sujono. (2012). Perencanaan Strategik Sistem


Informasi Studi Kasus STIMIK Atma
Luhur Pangkalpinang. Pangkalpinang.

Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic


Planning for Information Systems Third
Edition. West Sussex: Wiley Series in
Information System.

Wedhasmara, A. (2009). Langkah-Langkah


Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Dengan Menggunakan Metode Ward
and Peppard. Ilmu Komputer
Universitas Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai