Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Banjir adalah aliran yang relatif tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau
saluran. Aliran yang dimaksud disini adalah aliran air yang sumbernya bisa dari mana saja.
Dan air itu keluar dari sungai atau saluran karena sungai atau salurannya sudah melebihi
kapasitasnya. Kondisi inilah yang disebut banjir.
Banjir terbesar yang sudah menjadi tradisi ini biasaya terjadi setiap 5 tahun sekali.
Mengingat keadaan ini selalu terulang dan terulang, maka muncullah pertanyaan yang
menggelitik penulis. Pertama, apakah keadaan ini tidak ditanggulangi, atau tidak
tertanggulangi? Kedua, apakah karena sudah menjadi tradisi yang selalu berulang setiap
tahun maka kejadian ini dianggap sebagai hal biasa? Benarkah bahwa banjir fantastik yang
terjadi setiap lima tahun sekali itu sebuah kebiasaan alam (ritual) yang memang pasti
terjadi.

B. Rumusan Masalah
1. apa pengertian banjir ?
2. apa saja jenis banjir menurut penyebab terjadinya ?
3. apa penyebab terjadinya banjir ?
4. bagaimana dampak terjadinya banjir ?
5. bagaimana usaha mengurangi resiko terjadinya banjir ?

C. Rumusan Masalah
1. Apa itu banjir?
2. Apasaja jenis banjir menurut penyebab terjadinya?
3. Apa penyebab terjadinya banjir?
4. Apasaja dampak terjadinya banjir?
5. Bagaimana usaha mengurangi resiko terjadinya banjir?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Banjir
Banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan, yang biasanya kering, oleh air yang
berasal dari sumber-sumber air di sekitar daratan. Sumber-sumber air tersebut antara lain
sungai, danau, dan laut. Yang hanya bersifat sementara karena bisa surut kembali.
Banjir terjadi karena sumber-sumber air tersebut tidak mampu lagi menampung
banyaknya air, baik air hujan, salju yang mencair, maupun air pasang sehingga air meluap
melampaui batas-batas sumber air. Air yang meluap tersebut juga tidak mampu diserap
oleh daratan di sekitarnya sehingga daratn menjadi tergenang. Hujan yang sangat deras
dalam jangka waktu yang lama adalah penyebab umum terjadinya banjir di dunia.
Hujan yang deras di daerah hulu sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir
bandang. Banjir bandang adalah banjir yang besar yang dating secara tiba-tiba dan
mengalir deras sehingga menghanyutkan banda-benda besar, misalnya batu dan kayu.

B.Jenis Banjir
Terdapat berbagai macam banjir yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Banjir Sungai
Banjir sungai umumnya terjadi secara berkala. Meluapnya sungai dapat terjadi
karena hujan lebat atau mencairnya es atau salju di daerah hulu. Di Indonesia banjir
sungai terjadi pada saat musim hujan karena tersumbatnya aliran air sungai oleh
sampah dan peralihan daerah resapan air hujan menjadi pemukiman ataupun gedung-
gedung.
2. Banjir Danau
Air danau dapat meluap ke daratan di sekitarnya antara lain karena badai atau
angin yang sangat besar. Setelah badai berhenti, air danau masih dapat bergerak secara
mendadak ke satu arah kemudian kea rah yang lain. Banjir danau juga dapat terjadi
karena bendungan jebol.
3. Banjir Laut Pasang/ROB
Banjir pasang dapat terjadi antara lain karena angin topan, letusan gunung berapi,
dan gempa bumi. Gelombang pasang akibat gempa bumi dikenal dengan istilah
tsunami.

2
4. Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut
material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air
karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk
menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya
rusaknya sangat tinggi. Banjir ini biasa terjadi di area dekat pegunungan, dimana tanah
pegunungan seolah longsor karena air hujan lalu ikut terbawa air ke daratan yang lebih
rendah. Biasanya banjir bandang ini akan menghanyutkan sejumlah pohon-pohon hutan
atau batu-batu berukuran besar. Material-material ini tentu dapat merusak pemukiman
warga yang berada di wilayah sekitar pegunungan.
5. Banjir lahar dingin
Salah satu dari macam-macam banjir adalah banjir lahar dingin. Banjir jenis ini
biasanya hanya terjadi ketika erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan
lahar dingin dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada di bawahnya. Lahar
dingin ini mengakibatkan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan mudah
meluap dan dapat meluber ke pemukiman warga.
6. Banjir lumpur
Banjir lumpur ini identik dengan peristiwa banjir Lapindo di daerah Sidoarjo.
Banjir ini mirip banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari
dalam bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan
merupakan lumpur biasa, tetapi juga mengandung bahan dan gas kimia tertentu yang
berbahaya. Sampai saat ini, peristiwa banjir lumpur panas di Sidoarjo belum dapat
diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik semburan baru di sekitar titik
semburan lumpur utama.

C. Penyebab Terjadinya Banjir


a. Sungai
 Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran
sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan
hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga
seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di
sebelah hulu rintangan.

3
 Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar)
atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di
belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
b. Muara
 Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan
angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam
kategori ini.
c.Pantai
 Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau
hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam
kategori ini.
d. Peristiwa Alam
 Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana
lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.
e. Manusia
 Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik disengaja atau tidak merusak
keseimbangan alam
f. Lumpur
 Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen
kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau
penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai
mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan
tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
g. Lainnya
 Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat
hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan
rendah).
 Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
 Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan
pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.

4
D. Dampak Terjadinya Banjir
a. Dampak Positif :
Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas
ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak
keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi
kepada tanah, karena banjir mengangkut tanah yang subur dari hulu. Air banjir
menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya
tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam
menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam
penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir. Banjir menambahkan
banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri
perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir
untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi). Ikan seperti ikan
cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung
juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.
b. Dampak Negatif :
1. Merusak struktur bangunan beserta isinya
2. Menyebabkan tanah longsor.
3. Air bersih sulit dicari,
4. Berkurangnya pasokan makanan bagi tumbuhan, hewan dan manusia karena
terisolasi oleh banjir danTanaman hancur akibat terendam banjir.
5. Hilangnya nyawa,Kerusakan bangunan termasuk jembatan, sistem pembuangan
limbah, jalan raya, dan kanal.
6. Kerusakan infrastruktur juga sering kerusakan transmisi listrik dan kadang-kadang
pembangkit listrik, yang dapat mematikan daya.
7. Kurangnya air bersih dikombinasikan dengan kotoran manusia di perairan banjir
meningkatkan risiko penyakit ditularkan melalui air
8. Kerusakan jalan dan infrastruktur transportasi dapat membuat sulit untuk
memobilisasi bantuan kepada mereka yang terkena dampak atau untuk memberikan
pengobatan daruratkesehatan.
9. Banjir biasanya menggenangi lahan pertanian, sehingga tanah tidak bisa dijalankan
dan mencegah tanaman dari yang ditanam atau dipanen, yang dapat menyebabkan
kekurangan makanan baik untuk manusia dan hewan ternak.
10. Kesulitan ekonomi

5
E. Usaha Mengurangi Resiko Terjadinya Banjir
1. Menerapkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan
2. cara pengolahan Sampah yang baik.
3. Menerapkan sangsi yang tegas bagi para penebang hutan ilegal.
4. Mengadakan penyuluhan reboisasi.
5. Mengadakan penyuluhan penataan lingkungan yang tepat
6. Memperhatikan lingkungan dengan kesadaransendiri sendiri
Cara mengatasi bencana banjir di Indonesia
Ada ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu merupakan
ungkapan yang bijaksana mengingat upaya pencegahan lebih mudah dilakukan daripada
mengobati itu sendiri. Hal ini pun bisa kita terapkan dalam hal pencegahan banjir. Ada
beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir, yaitu:
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita
3. Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa kita
4. Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai
5. Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan
6. Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan, dengan kata lain
tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa tanah.
7. Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan.
Namun, ketika terjadi hujan dan air di sekitar kita semakin tinggi, lakukan hal-hal
berikut ini :
1.Bawalah dokumen berharga dan perlengkapan pengungsian yang penting.
2.Matikan listrik, kompor, dan pastikan rumah dalam kondisi terkunci.
3. Segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
4.Hati-hatilah saat melewati kabel-kabel atau benda-benda yang mengandung listrik.
Untuk
sementara waktu mungkin akan kesulitan air bersih. Namun, jangan coba minum atau
mandi dengan air banjir. Kamu bisa sakit gatal dan terkena radang.

6
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Banjir di Indonesia sekarang terjadi dimana-mana, yang menjadi faktor ada dua,
yaitu faktor dari alam dan faktor dari ulah manusia, yang pertama disebabkan oleh alam,
kalau penyebabnya dan tidak ada yang disalahkan , karena penyebabnya adalah hujan
deras yang tidak ada hentinya, faktor dari alam erat hubunganya dengan faktor yang kedua
yaitu faktor dari ulah manusia, ilah manusia antara lain penebangan hutan secara liar,
membuang sampah sembarangan dan pembakaran hutan .

B. Saran
Sekarang, berbagai macam bencana alam telah terjadi di mana-mana dan di
sebabkan dari berbagai macam faktor. Salah satunya adalah banjir. Untuk itu sekarang kita
harus memulihkan kembali lingkungan di sekitar dan memaksimalkan pengelolaan
lingkungan agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk itu, kita harus mulai
menerapkan usaha-usaha untuk mencegah ataupun mengatasi resiko terjadinya bencana
alam tersebut. Dan kita juga harus menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar untuk
warisan di masa mendatang.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://makalah.id/contoh-makalah-geografi-tentang-banjir-terbaru/html
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-bencana-banjir.html
http://tamanaus.blogspot.com/2014/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai