Anda di halaman 1dari 4

EPISIOTOMY

No dokumen No revisi Halaman


02. 147 A 1/4
RSUD MAJENE
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit

SPO 1 Juni 2013

dr.H.Rakhmat Malik
NIP 19650220 0212 001
PENGERTIAN Suatu tindakan yang dilakukan berupa pengguntingan kulit dan otot
antara vagina dan anus untuk melebarkan jalan lahir
TUJUAN Sebagai acuan penerapanlangkah-langkah untuk tindakan episiotomy

KEBIJAKAN 1. Keputusan Bupati Majene Nomor 1623/HK/KEP-BUP/V/2013,


Tgl 15 Mei 2013, Tentang pembentukan Tim penyusun SPO
RSUD Kabupaten Majene.
2. Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Majene No. 13/RSU-
SK/VIII/2013. Tanggal 1 Agustus 2013 Tentang Pemberlakuan
Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan RSUD
Majene.
PROSEDUR  Persiapan
1) Pertimbangkan indikasi-indikasi untuk melakukan episiotomy
dan pastikan bahwa episiotomy tersebut penting untuk
keselamatn dan kenyamanan ibu dan bayi
2) Pastikan bahwa semua perlengkapan dan bahan-bahan yang
diperlukan sudah tersedia dan dalamkeadaan desinfeksi
tingkat tinggi atau steril.
3) Gunakan tekhnik aseptic setiap saat
4) Jelaskan pada ibu mengapa diperlukan episiotomy dan
EPISIOTOMY

No dokumen No revisi Halaman


02. 147 A 2/4
RSUD MAJENE
diskusikan prosedurnya dengan ibu. Berikan alas an rasional
pada ibu
 Memberikan anestesi lokal
5) Berikan anastesi lokal secara dini agar obat tersebut memiliki
cukup waktu untuk memberikan efek sebelum episiotomy
dilakukan
6) Jelaskan kepada ibu apa yang akan anda lakukan dan bantu
dia untuk merasa rileks
7) Hisap 10 ml larutan lidocain 1% tanpa epinefrin kedalam
tabung suntik steril ukuran 10 ml. jika lidocain 1% tidak
tersedia larutkan satu bagian lidokain 2% dengan satu bagian
cairan garam fisiologis atau air distilasi steril.
8) Pastikan bahwa tabung suntik memiliki jarum ukuran 22 dan
panjang 4 cm
9) Letakkan dua jari kedalam vagina diantara kepala bayi dan
perineum
10) Masukkan jarum ditengah fourchette dan arahkan jarum
sepanjang tempat yang akan di episiotomy
11) Aspirasi (tarik batang penghisap) untuk memastikan bahwa
jarum tidak berada didalam pembuluh darah. Jika darah
masuk kedalam tabung suntik, jangan suntikkan lidocain,
tarik jarum tersebut keluar. Ubah posisi jarum dan tusukkan
kembali. Alasan:ibu bisa mengalami kejang dan bisa terjadi
kematian jika lidocain disuntikkan kedalam pembuluh darah.
12) Tarik jarum perlahan sambil menyuntikkan maksimum 10 ml
lidocain
EPISIOTOMY

No dokumen No revisi Halaman


02. 147 A 3/4
RSUD MAJENE
13) Tarik jarum bila sudah kembali ke titik asal jarum suntik
ditusukkan. Kulit melembung karena anestesia bisa terlihat
dan dipalpasi pada perineum disepanjang garis yang akan
dilakukan episiotomy
 Prosedur
14) Tunda tindakan episiotomy sampai perineum menipis dan
pucat, dan 3-4 cm kepala bayi sudah terlihat pada saat
kontraksi
Alasan: melakukan episiotomy akan menyebabkan
perdarahan jangan melakukannya terlalu dini
15) Masukkan dua jari kedalam vagina diantara kepala bayi dan
perineum. Kedua jari agak direnggangkan dan berikan sedikit
tekanan lembut kearah luar pada perineum
Alasan:hal ini akan melindungi kepala bayi dari gunting dan
meratakan perineum sehingga membuatnya lebih mudah di
episiotomy
16) Gunakan gunting tajam desinfeksi tingkat tinggi atau steril,
tempatkan gunting ditengah-tengah fourchette posterior dan
gunting mengarah ke sudut yang diinginkan untuk melakukan
episiotomy mediolateral. Pastikan untuk melakukan palpasi/
mengidentifikasi sfingter ani eksternal dan mengarahkan
gunting cukup jauh kearah samping untuk menghindari
sfingter
17) Gunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah mediolateral
menggunakan satu atau dua guntingan yang mantap. Hindari
menggunting jaringan sedikit demi sedikit karena akan
EPISIOTOMY

No dokumen No revisi Halaman


02. 147 A 4/4
RSUD MAJENE
menimbulkan tepi yang tidak rata sehingga akan menyulitkan
penjahitan dan waktu penyembuhannya lebih lama.
18) Gunakan gunting untuk memotong sekitar 2-3 cm ke dalam
vagina
19) Jika kepala bayi belum juga lahir lakukan tekanan pada luka
episiotomy dengan dilapisi kain atau kasa desinfeksi tingkat
tinggi atau steril diantara kontraksi untuk membantu
mengurangi perdarahan
20) Kendalikan kelahiran kepala, bahu dan badan bayi untuk
mencegah perluasan episiotomy
21) Setelah bayi dan plasenta lahir, periksa dengan hati- hati
apakah episiotomy,perineum,dan vagina mengalami perluasan
atau laserasi, lakukan penjahitan jika terjadi perluasan
episiotomy atau laserasi tambahan
UNIT TERKAIT Pelayanan Persalinan

Anda mungkin juga menyukai