Anda di halaman 1dari 4

Step 1.

Terminologi

1. Sekret mukoid : cairan yang seperti air.

2. Ear toilet : metode pembersihan telinga dengan menggunakan alat penghisap dan membersihkan dari
wax, discharge, or debris.

3. Pemeriksaan garpu tala : pemeriksaan uji pendengaran yang menggunakan garpu tala secara
kuantitatif dengan frekweksi rendah hingga tinggi.

4. Perforasi membran timpani tipe sentral : hilangnya sebagian jaringan membran timpani pars tensa
yang menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh fungsi membran timpani.

5. Rinne : tes pendengan untuk suara pendengaran dengan membandingkan persepsi suara yang
dihantarkan oleh konduksi udara dengan konduksi tulang melalui os mastoid.

6. Weber : tes untuk membandingan hantaran tulang antara kedua telinga penderita.

7. Schawabach :tes untuk membandingan hantaran tulang antara penderita dengan pemeriksa.

Step 2. Identifikasi Masalah

1. Mengapa bisa keluar cairan dari telinga?

Penyebab:

*batuk pilek

*infeksi virus atau bakteri yang masuk ke telinga tengah : streptococcus pneuomonia

Keluhan lainya : gangguan pendengaran, rasa pusing berputar atau vertigo, otalgia

Sekret sedikit : infeksi telinga luar (otitis eksterna)

Sekret mukoit : infeksi telinga dalam (otitis media), otitis media terbagi akut dan kronis.

*otitis media dapat disebabkan oleh gangguan pertahanan tubuh.

2. Apakah ada hubugan antara usia dengan jenis kelamin dengan keluhan yang dialami?

Otitis media supratif kronik yang diawali oleh otitis media akut. Besar kejadian pada anak-anak.

3. Apakah hubungan riwayat keluar cairan berulang dan sembuh sendiri dengan keluhan sekarang?

*Ciri2 omsk : > 12 mg / 2 bulan, Omsa

*Faktor risiko : usia anak2, kurangan asupan asi, sosial ekonomi rendah, pernah mengalami omsa
sebelumnya.

*Omsa dapat berubah menjadi omsk karena pemberian terapi yang terlambat, higenitas yang kurang,
imunitas menurun.
*Omsk ini adalah otitis media berulangan pada masa kanak2 dan jarangan pada masa dewasa. Saat ada
sekret keluar disebuat fase aktif dan fase inaktif saat tidak ada sekret.

4. Apa hubungan telinga yang kembali berair dengan batuk pilek?

Adanya sumbutan pada tuba yang menyebabkan masuknya kuman dari mulut kedalam tuba.

5. Apa kemungkinan obat yang digunakan otis selama ini dan apakah ada efek samping bila digunakan
tanpa pengawasan dokter?

Efek samping : resistensi antibiotik.

Kemungkinan obat : obat dekongestan.

6. Mengapa infeksi telinga pada tetangga otis dapat meluas ke otak dan wajah mencong?

Meluas ke otak dan wajah mencong merupakan komplikasi infeksi telinga.

Wajah mencong : paresis nervus facialis

Meluas ke otak : meningitis, abses, hilang pendengaran, vertigo/ kehilangan keseimbangan, bells palsy

Komplikasi : Intratemporal dan intrakranial

Akut : cara hematogen, pada hari 1-10 disebabkan omsa

Kalau apabila sudah berminggu : kronik

7. Mengapa pendengaran ditelinga kiri sudah terasa berkurang sejak lama dan bila keluar terasa kurang
seimbang?

pendengaran terasa berkurang : tuli konduktif : erosi tulang, perforasi membran timpani, mobilisasi
stapes,

Pendngaran berkuran sejak lama dpat meninyirkan diagnosis tuli mendadak.

Fungsi cairan telinga : mengatur keseimbangan tubuh

Adanya infeksi di telinga menyebabkan tekanan ditelinga dalam meningkat

Tuli terbagi 3 : tuli konduktif, tuli sensori neural, dan campuran.

8. Mengapa adik ibu otis mengalami kehilangan pendengaran yang tiba2 sehingga di butuhkannya alat
bantu dengar?

Kehilangan pendengaran mendadak yaitu penurunan 30 dz dalam waktu lebih kurang 3 hari.

Yang dialami adik ibu otis disebut tuli mendadak. Etiologi utama infeksi virus dan iskemia koklea.
Pada virus caitu : campak, influenza yang menyerang organ korti dan selubungmyelin saraf.
Pada awal kita tatalaksana dengan pemberian kortikosteroid dan tirah baring. Apabila tidak ada
perubahan dalam jangka waktu yang ditentukan maka diberikan alat bantu dengar.

9. Apakah hasil interpretasi hasil pemeriksaan telinga?

*Sekret mukoid ditelinga kiri : infeksi ditelinga kiri

*Rinne, weber, schwabach : Tuli konduktif pada telinga kiri

10. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan garputala?

tes weber : letakkan di dahi, apbila mendengar pada kedua telinga maka laterasi dan sebaliknya.

Tes schawabach: Ditempelkan ditulang mastoid pemeriksaa hingga getaran menghilang lalu di
tempelkan pada tulang pasien, apabila pasien masih mendengar berarti memanjang. Dan sebaliknya.

11. Apakah tujuan pemberian terapi antibiotika tetes telinga pada otis dan mengajurkan untuk menjaga
telinga agar tidak masuk air saat berenang?

Cara ear toiliet : irigasi telinga dengan nacl selama5- 10 menit, lalu baru diberikan antibiotik.
Pemberian antibiotik tetes : obat lini pertama pada omsk dan dapat digunakan sebagi obat tunggal dan
tidak dianjurkan digunakan lebih 2 minggu.

Menganjurkan menjaga telinga agar tidak masuk air : Karena tidak ada barier antara telinga tengah dan
dalam, sehingga apabila tidak dijaga akan menyebabkan infeksi yang lebih parah

OMSK terbagi dua tipe : aman(benign) dan bahaya (maligna)

12. Apa saja indikasi operasi/bedah pada otis?

Apabila tipe bahaya maka dilakukan operasi.

Kontrol: di observasi selama 2 bulan

Indikasi :

* sudah memasuki fase supuratif atau adanya nyeri yang hebat, Abses, meningitis, otitis media akut
yang tidak punya fase penyembuhan, dll

13. Apa pemeriksaan dan penatalaksanaan selajutnya di rs?

Pemeriksaan kultur dan uji sensitivitas, radiologi

Tatalaksana : operasi dan pemberian antibiotik

Step 3. Analisis masalah


Step 4. Skema

Step 5. Learning Objective

1. Otitis media

2. Otitis eksterna

3. Gangguan pendengaran

4. Gangguan keseimbangan

5. Perforasi membran timpani

Anda mungkin juga menyukai