Anda di halaman 1dari 8

NAMA : M.

Khoeri Habibullah
NIM : 4103 340216 10
SEMESTER : VII (TUJUH)
MATA KULIAH : APLIKASI KOMPUTER & MINI RISET
DOSEN : WAHDI SUARDI
HARI/TANGGAL : 17-24 JANUARI 2020
TAKE HOME EXAM
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Harga dan Lokasi
terhadap Kepuasan Pelanggan

A. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak sahnya suatu
kuesioner. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah melakukan uji
signifikasi dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Untuk sampel
sekitar 100, nilai r tabel = 0,196. Uji ini dilakukan manakala butir pertanyaan
lebih dari 1. Pengambilan keputusan uji validitas :
 Bila nilai r hitung > r tabel, maka item pertanyaan valid
 Bila nilai r hitung < r tabel, maka item pertanyaan tidak valid
Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Variabel Pertanyaan r-hitung r-tabel Ket

Pertanyaan 1 0,402 0,196 Valid

Kualitas Pertanyaan 2 0,579 0,196 Valid

Pelayanan Pertanyaan 3 0,581 0,196 Valid

(X1) Pertanyaan 4 0,590 0,196 Valid

Pertanyaan 5 0,616 0,196 Valid

Pertanyaan 1 0,633 0,196 Valid


Harga
Pertanyaan 2 0,717 0,196 Valid
(X2)
Pertanyaan 3 0,629 0,196 Valid

Pertanyaan 1 0,463 0,196 Valid

Lokasi Pertanyaan 2 0,614 0,196 Valid

(X3) Pertanyaan 3 0,691 0,196 Valid

Pertanyaan 4 0,499 0,196 Valid

Kepuasan Pertanyaan 1 0,676 0,196 Valid

Pelanggan Pertanyaan 2 0,744 0,196 Valid

(Y) Pertanyaan 3 0,563 0,196 Valid


Dari tabel diatas hasil yang dapat dijelaskan adalah nilai r hitung lebih
besar dari r tabel (0,196) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua
item dalam indikator variabel kualitas pelayanan, harga, lokasi dan kepuasan
pelanggan adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi dari suatu variabel.
Butir pertanyaan dalam variabel dikatakan reliabel atau terpercaya apabila
jawaban responden adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha ≥
0,60. Adapun hasil uji reliabilitas variabel kualitas pelayanan, harga dan lokasi
terhadap kepuasan pelanggan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Variabel Cronbach’ Keterangan


Alpha
Kualitas Pelayanan 0,704 Reliabel

Harga 0,746 Reliabel

Lokasi 0,695 Reliabel

Kepuasan Pelanggan 0,748 Reliabel

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel


antara variabel kualitas pelayanan, harga, lokasi dan kepuasan pelanggan,
ternyata diperoleh nilai Cronbach Alpha ≥ 0,60. Dengan demikian, maka hasil
uji reabilitas terhadap keseluruhan variabel adalah reliabel.

B. Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Uji ini dapat diukur menggunakan maka uji statistik yang dapat
dilakukan yaitu pengujian one sample kolmogorov-smirnov. Uji ini digunakan
untuk menghasilkan angka yang lebih detail, apakah suatu persamaan regresi yang
akan dipakai lolos normalitas. Suatu persamaan regresi dikatakan lolos normalitas
apabila nilai signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 100
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1,06138852
Absolute ,088
Most Extreme Differences Positive ,088
Negative -,036
Kolmogorov-Smirnov Z ,881
Asymp. Sig. (2-tailed) ,420

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Berdasarkan Tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov diatas nilai


signifikansi nilai Kolmogorov-sminov yang tingkat kepercayaan diatas 5% yaitu
sebesar 0,420 hal tersebut dapat menunjukan bahwa data berdistribusi normal.
Selanjutnya faktor lain untuk melihat apakah data terdistribusi dengan normal
dapat dilihat menggunakan Normal Probability Plot.

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS, maka dapat


diketahui bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi,
maka dinamakan terdapat problem Multikolinearitas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Deteksi tidak adanya Multikolinearitas yakni dengan melihat besaran
VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance (Ghozali, 2006):
 Mempunyai nilai VIF < 10
 Mempunyai angka TOLERANCE > 10%
Variabel Collinearity Statistics Kesimpulan

Tolerance VIF

Pelayanan 0,820 1,219 Tidak terdapat


Multikolinearitas
Harga 0,777 1,287 Tidak terdapat
Multikolinearitas
Lokasi 0,774 1,292 Tidak terdapat
Multikolinearitas

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas, karena nilai VIF untuk
semua variabel memiliki nilai lebih kecil dari pada 10 dan nilai tolerance lebih
besar dari 0,10, maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinearitas
antar variabel independen.
3. Uji Heteroskedasitas
Heteroskedastisitas terjadi apabila tidak ada kesamaan deviasi standar
nilai variabel dependen pada setiap variabel independen. Deteksi dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik berikut ini:
Dari grafik di atas, dapat terlihat titik-titik yang menyebar secara acak,

tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas

maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

C. Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation


Kualitas Pelayanan 100 11 23 1671 16,71 2,222
Harga 100 6 15 1028 10,28 1,590
Lokasi 100 9 18 1388 13,88 1,919
Kepuasan Pelanggan 100 7 15 1093 10,93 1,671
Valid N (listwise) 100

Tabel diatas menunjukan statistik deskriptif dari masing-masing variabel


penelitian. Jika dilihat dari tabel diatas variabel Kualitas Pelayana memiliki rata-
rata 16,71 yang menunjukkan kecenderungan secara umum bahwa para responden
ataupun pelanggan Bengkel Caesar Semarang merasakan puas ketika kualitas
pelayanan terbaik diberikan, dengan nilai rata-rata (mean) hampir mendekati nilai
terendah (minimum).
Jika dilihat dari table diatas Variabel Harga memiliki rata-rata 10,28 yang
menunjukan kecenderungan secara umum bahwa para responden ataupun
Pelanggan Bengkel Caesar Semarang menyadari kepuasan mereka dipengaruhi
oleh harga yang diberikan , dengan nilai rata-rata (mean) hampir mendekati nilai
terendah (minimum).
Jika dilihat dari tabel diatas Variabel Lokasi memiliki nilai rata-rata 13,88
yang menunjukan kecenderungan bahwa para responden ataupun pelanggan
Bengkel Caesar Semarang menyadari Lokasi mempengaruhi kepuasan mereka ,
dengan nilai rata-rata (mean) hampir mendekati nilai terendah (minimum).
Jika dilihat dari tabel diatas Variabel Kepuasan Pelanggan memiliki nilai
rata-rata 10,93 yang menunjukan kecenderungan bahwa para responden atau
pelanggan Bengkel Caesar Semarang Merasa cukup puas, dengan nilai rata-rata
(mean) hampir mendekati nilai terendah (minimum).

D. Uji Path (Uji Jalur)


Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara kualitas pelayanan
(X1), harga (X2) dan lokasi (X3) terhadap kepuasan pelanggan (Y) dengan
dibantu program SPSS dalam perhitungannya dapat diperoleh hasil sebagai
berikut
Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson


Square Estimate

1 ,772a ,597 ,584 1,078 1,846

a. Predictors: (Constant), Lokasi, Kualitas Pelayanan, Harga


b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -,963 1,015 -,949 ,345

Kualitas Pelayanan ,299 ,054 ,398 5,560 ,000


1
Harga ,377 ,077 ,359 4,879 ,000

Lokasi ,217 ,064 ,249 3,383 ,001


a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji
regresi ini adalah :
Y = 0,398X1 + 0,359X2 + 0,249X3
Berdasarkan persamaan dapat diketahui bahwa:
a. Nilai koefisien regresi variabel kualitas pelayanan sebesar 0,398
bernilai positif mempunyai arti bahwa jika persepsi terhadap kualitas
pelayanan semakin baik, maka kepuasan pelanggan akan meningkat.
b. Nilai koefisien regresi variabel harga sebesar 0,359 bernilai positif
mempunyai arti bahwa jika persepsi terhadap harga semakin baik,
maka kepuasan pelanggan askan meningkat.
c. Nilai koefisien regresi variabel pelayanan sebesar 0,249 bernilai positif
mempunyai arti bahwa jika persepsi terhadap lokasi semakin baik,
maka kepuasan pelanggan akan meningkat.
Berdasarkan output regresi pada bagian tabel coefficients, diketahui bahwa
nilai signifikansi dari ketiga variabel yaitu X1= 0,000 X2 = 0,000, X3= 0,001
lebih kecil dari 0, Hasil ini memberi kesimpulan bahwa Variabel X1, X2 dan X3
berpengaruh signifikan terhadap Y. Besarnya nilai R2 atau R Square yang
terdapat pada tabel Model Summary adalah 0,597 hal ini menunjukan bahwa
kontribusi X1, X2, dan X3 terhadap Y adalah sebesar 59,7% sementara sisanya
40,3% merupakan kontribusi variabel yang tidak diteliti. Dengan demikian
diperoleh jalur sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai