INGGRIS
Disusun Oleh :
Pembimbing :
XII IPS 1
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah swt. karena atas rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai salah satu negara maju,
yaitu Negara Inggris. Tak lupa pula kita sampaikan shalawat dan salam kepada nabi
besar kita yaitu Nabi Muhammad saw. Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada
Guru Geografi, Bu Henis Junaidah, S. Pd. yang telah membimbing saya sehingga
saya bisa menyelesaikan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………… 16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Inggris memiliki iklim laut sedang, dengan suhu tidak lebih rendah dari 0 °C
(32 °F) pada musim dingin dan tidak lebih tinggi dari 32 °C (90 °F) pada musim panas.
Cuacanya relatif lembab dan seringkali berubah-ubah. Cuaca terdingin terjadi pada
bulan Januari dan Februari, terutama di wilayah pesisir. Sedangkan cuaca terpanas
berlangsung pada bulan Juli. Bulan dengan cuaca sedang dan hangat adalah bulan
Mei, Juni, September dan Oktober. Curah hujan tersebar cukup merata sepanjang
tahun.
Pada saat Domesday Book disusun pada tahun 1086, lebih dari 90% populasi
Inggris, atau sekitar dua juta jiwa, tinggal di pedesaan. Pada tahun 1801, jumlah
populasi Inggris membengkak menjadi 8,3 juta, dan pada tahun 1901 telah tumbuh
mencapai 30,5 juta. Karena alasan kesejahteraan ekonomi, Inggris Tenggara telah
menerima lebih banyak imigran dibandingkan dengan wilayah lainnya di Britania
Raya, termasuk dari Irlandia. Proporsi penduduk dari etnis Eropa berjumlah sekitar
87,50% dari total penduduk Inggris, terutama keturunan Jerman dan Polandia.
Para pendatang dari negara-negara bekas jajahan Britania telah tiba sejak
tahun 1950. Sekitar 6% dari penduduk Inggris berasal dari Asia Selatan, kebanyakan
dari India dan Pakistan. sementara 2,90% populasi Inggris lainnya adalah kulit hitam,
terutama dari Karibia dan negara-negara Afrika yang pernah menjadi koloni Britania
Raya. Ada juga sejumlah besar etnis Tionghoa di Inggris. Pada tahun 2007, sekitar
22% dari siswa sekolah dasar di Inggris berasal dari keluarga minoritas. Sekitar
setengah dari peningkatan populasi antara tahun 1991 hingga 2001 disebabkan oleh
imigrasi. Masalah migrasi ini sudah menjadi perdebatan politis sepanjang tahun.
Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Home Office, 80% warga Inggris
menginginkan agar imigrasi ke Inggris dibatasi. ONS memprediksi bahwa populasi
Inggris akan tumbuh menjadi enam juta jiwa antara tahun 2004 hingga 2029.
Sebagai bagian dari Britania Raya, sistem politik dasar bagi Inggris
adalah monarki konstitusional dan sistem parlementer. Inggris tidak memiliki
pemerintahan sendiri sejak tahun 1707. Berdasarkan Undang-Undang Kesatuan
1707, Inggris dan Skotlandia bersatu menjadi Kerajaan Britania Raya. Sebelum
penyatuan tersebut, Inggris diperintah oleh monarki dan Parlemen Inggris. Saat ini,
Inggris diatur langsung oleh Parlemen Britania Raya, meskipun negara-negara
Britania lainnya diserahi pemerintahan sendiri (devolusi). Pada House of Commons,
yaitu Majelis Rendah dalam Parlemen Britania Raya, terdapat 532 dari total 650
anggota Parlemen (MP) yang mewakili konstituensi Inggris.
Sistem pengadilan dikepalai oleh Pengadilan Senior Inggris dan Wales, yang
terdiri dari Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Kehakiman untuk kasus perdata,
dan Pengadilan Mahkota untuk kasus pidana. Sedangkan Mahkamah Agung Britania
Raya merupakan lembaga peradilan tertinggi untuk kasus-kasus perdata maupun
pidana di Inggris dan Wales. Mahkamah ini dibentuk pada tahun 2009 setelah
perubahan konstitusi, yang mengambil alih fungsi yudisial dari House of
Lords. Keputusan dari Mahkamah Agung ini mengikat setiap pengadilan lainnya
dalam hierarki dan harus sesuai dengan petunjuknya.
Kristen adalah agama yang paling banyak dianut di Inggris sejak Abad
Pertengahan, tetapi agama ini sudah diperkenalkan pertama kalinya pada
masa Romawi dan Gaelik. Saat ini, sekitar 72% dari penduduk Inggris teridentifikasi
sebagai Kristiani. Denominasi terbesar yang dianut adalah Anglikan. Anglikan ini
berasal dari periode Reformasi Inggris pada abad ke-6 saat Raja Henry
VIII memisahkan negara dari Gereja Katolik Roma karena tidak diizinkan bercerai
dengan istrinya, Catharina dari Aragon, serta kebutuhan akan Alkitab berbahasa
Inggris. Dalam pandangan agama, Henry VIII ini dianggap sebagai penganut Katolik
dan Anglikan.
Di Inggris, terdapat tradisi Gereja Tinggi dan Gereja Rendah, dan beberapa
penganut Anglikan menganggap dirinya sebagai "Anglo-Katolik" setelah
adanya Gerakan Traktarian. Raja atau Ratu Britania Raya adalah pemimpin tituler
Gereja yang bertindak sebagai Gubernur Agung. Anglikan merupakan agama resmi di
Inggris. Ada sekitar 26 juta penganut agama ini yang tergabung menjadi Komuni
Anglikan, dan Uskup Agung Canterbury bertindak sebagai kepala simbolis komuni di
seluruh dunia. Banyak katedral dan gereja-gereja paroki yang merupakan bangunan
dan arsitektur bersejarah yang terkemuka di Inggris. Bangunan-bangunan ini antara
lain : Westminster Abbey, York Minster, Katedral Durham, Katedral Santo
Paulus dan Katedral Salisbury.
Sejak tahun 1950-an, agama-agama Timur yang berasal dari bekas koloni
Britania mulai masuk ke Inggris akibat imigrasi. Islam adalah yang paling menonjol,
sekitar 3,1% dari total populasi Inggris adalah Muslim. Penganut Islam terbanyak
terdapat di London. Hindu, Sikh, dan Budha adalah urutan berikutnya; kombinasi total
dari penganut ketiga agama ini mencapai 2% dari total penduduk Inggris. Agama-
agama ini terutama sekali dibawa oleh para imigran dari India dan Asia Tenggara.
Selebihnya, sekitar 14,6% penduduk Inggris adalah ateis.
Sedangkan produk yang diekspor Inggris yaitu : Baja ,Mesin, Pesawat Terbang,
Lokomotif, Bahan Kimia, Wol, Alat elektronik, dll.
Inggris memilii kebudayaan yang sangat tua dalam bidang musik dan
seni rupa di London, salah satu contoh kebudayaan seni rupa adalah adanya
arsitektur yang terdapat pada beberapa kastil, istana, gedung universitas, dan
gereja-gereja. Arsitektur Inggris yang paling terkenal ialah Stonehenge, Devil's
Arrows, Rudston Monolith, dan Castlerigg. Inggris juga memiliki tarian
tradisional bernama Tari Morris. Sedangkan dalam bidang musik, Inggris
memiliki banyak grup dan musisi seperti The Beatles, The Rolling Stones, dan
Rod Stewart. Dalam bidang sastra, Inggris juga menghasilkan beberapa
penyair dan filsuf terkemuka. Salah satunya adalah William Shakespeare,
dengan karya-karyanya seperti Hamlet, Romeo and Juliet, Macbeth, dan A
Midsummer Night's Dream.
o Bidang Pendidikan
o Bidang Sains
o Bidang Lingkungan
o Bidang Kesejahteraan
o Bidang Bisnis
o Bidang Pertahanan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Inggris adalah salah satu negara maju di dunia. Negara Inggris merupakan negara
yang makmur karena penduduknya berkualitas juga dapat memanfaatkan sektor-
sektor industri dan alam dengan baik untuk kepentingan negara dan kesejahteraan
penduduknya. Sejarah-sejarah penting dunia seperti Reformasi Gereja dan Revolusi
Industri juga bermula dari Inggris. Negara ini banyak menghasilkan orang-orang
penting dan terkenal di dunia seperti Thomas Newcomen, William Shakespeare, dan
The Beatles. Kerjasama Inggris-Indonesia juga menghasilkan keuntungan bagi kedua
belah pihak. Diharapkan kerjasama iini terus berlanjut demi kesejahteraan penduduk
Indonesia dan juga negara.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.liputan6.com/global/read/3915178/ini-8-sektor-yang-menjadi-fokus-
kerja-sama-inggris-dan-indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Inggris
http://benangmerahh.blogspot.com/2016/02/inggris-salah-satu-negara-maju-di-
dunia.html