Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk
mencapai peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap penduduk adalah
merupakan hakekat pembangunan kesehatan yang termuat di dalam Sistem
Kesehatan Nasional (SKN) dengan tujuan agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan
umum dari tujuan nasional. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) merupakan
sistem yang menjangkau keseluruhan sub sistem yang terapkan dalam
rancangan kegiatan di bidang kesehatan. Salah satu diantara adalah sub
sistem adalah tentang Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang meliputi
upaya perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, serta pembinaan dan
pengawasan SDM Kesehatan yang mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakatyang tinggi. Tujuan dari penyelenggaraan sub sistem SDM
Kesehatan adalah tersedianya SDM Kesehatan yang kompeten sesuai
kebutuhan yang terdistribusi secara adil dan merata serta didayagunakan
secara optimal Bentuk dari pembangunan kesehatan itu sendiri adalah
Millenium Development Goals (MDGs).
MDGs atau Millenium Development Goals (tujuan pembangunan
millennium) adalah 8 tujuan yang telah disetujui oleh 191 negara anggota
PBB untuk dapat dicapai pada tahun 2015, yang ditandatangani saat deklarasi
millennium PBB pada bulan September tahun 2000 menargetkan para
pemimpin dunia untuk dapat memberantas kemiskinan, kelaparan, penykit-
penyakit, buta huruf, kerusakan lingkungan, serta deskriminasi terhadap
wanita. Tujuan MDGs tersebut adalah menggulangi kemiskinan dan
kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan
gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak,
meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit
menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup, serta

1
2

mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Untuk mencapai


MDGs secara optimal, memerlukan partisipasi aktif dari seluruh anggota
masyarakat bersama petugas kesehatan.
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting
di indonesia. Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung
terwujudnya perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan
derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal tentu diperlukan upaya pembangunan sistem pelayanan kesehatan
dasar yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat selaku
konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut (Profil kesehatan
indonesia, 2010). Upaya kesehatan wajib puskesmas antara lain KIA, gizi,
kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, promosi kesehatan,
dan pengobatan. Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh dan terpadu dilaksanakan melalui upaya peningkatan,
pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan disertai dengan upaya penunjang
yang diperlukan. Ketersediaan fasilitas kesehatan yang dapat diakses
masyarakat sangat perlu untuk meningkatkan pembangunan kesehatansalah
satu fasilitas yang diluncurkan oleh pemerintah adalah BPJS kesehatan.
BPJS (badan penyelenggara jaminan sosial) merupakan jaminan
kesehatan nasional yang memberikan manfaat kesehatan buat seluruh
masyarakat dengan premi terjangkau. Ini adalah amanat undang –undang
BPJS kesehatan, supaya semua orang bisa mendapat fasilitas pengobatan
yang layak. Puskesmas merupakan pusat pelayanan utama yang ada wilayah,
yang mana memiliki salah satu program pokok promosi kesehatan, yang
mana masyarakat mengetahui bagaimana akses dari BPJS sehingga tercapai
pembangunan kesehatan sesuai MDGs tahun 2015.
Mengingat pentingnya peran Puskesmas, maka Puskesmas dituntut
untuk bekerja secara optimal sesuai dengan tugas-tugas yang sudah
ditentukan. Tidak hanya dari program tetapi petugas yang ada dipuskesmas
juga harus dalammelaksanakan perannya yang mana harus bekerja dengan
optimal dan penuh tanggung jawab. Untuk mengantisipasihal itu, sebaiknya
puskesmas mampu meningkati kualitas pelayanan profesi (quality of care)
3

dan kualitas pelayanan menejemen (quality of service) karena mutu


pelayanan yang baik akan memberikan kepuasankepada pelanggan dan
pelanggan akan memanfaatkan ulang dan merekomendasikan pelayanan
kesehatan tersebut kepada orang lain.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kepedulian,
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan,
antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (Lansia) dan keluarga miskin.
Pelaksanaan sebagian tugas dinas dibidang kesehatan masyarakat pada
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan:
1. Upaya penyusunan Perencanaan pelaksanaan Kesehatan,
2. Pelayanan Kesehatan,
3. Perawatan Kesehatan,
4. Pencegahan dan pemberantasan penyakit,
5. Penyuluhan kesehatan Masyarakat,
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika
kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan,
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan
demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral.
Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat
serta upaya promotif dan preventif.
Terkait dengan hal tersebut di atas diperlukan pendekatan manajemen
yang optimal sebagai sarana monitoring evaluasi program kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas, oleh sebab itu Profil Upt. Puskesmas Bangsalsari
Tahun 2018 disusun. Profil Puskesmas disusun sebagai penunjang
pelaksanaan manajemen dan pengembangan upaya kesehatan. Profil
Puskesmas Bangsalsari Tahun 2018 berisi data dan informasi tentang
gambaran derajat kesehatan, sumber daya kesehatan dan upaya kesehatan
4

yang dilakukan puskesmas sebagai kontribusi dalam meningkatkan derajat


kesehatan di wilayah kerja Upt. Puskesmas Bangsalsari.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu memperoleh pengalaman nyata terhadap praktik
kepercayaan komunitas terutama pada tatanan Puskesmas.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu melaksanakan keterampilan pelayanan dalam
pelaksanaan upaya pokok puskesmas meliputi :
1) Pelayanan kesehatan ibu dan anak
2) Pelayanan upaya perbaikan gizi
3) Pelayanan kesehatan lingkungan
4) Pelayanan pengobatan
5) Pemberantasan penyakit menular
6) Promosi kesehatan
b. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan yang terdapat pada
program puskesmas dari promotif, preventif, kuratif, rehabilitative dan
resosialitatif
c. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami pelaksanaan program
BPJS
d. Mahasiswa mampu menjelaskan dan terlibat dalam manajemen
puskesmas
e. Mahasiswa mampu menerapkan teori keperawatan dalam praktik
Puskesmas (Health Promotion Model)

Anda mungkin juga menyukai