Anda di halaman 1dari 5

Sinopsis dan Outline

“REKAM JEJAK PDUI”


Nama Proyek : Buku
Judul Sementara : Rekam Jejak PDUI
Jenis : Historical Experience
Tebal : 250 hal
Jenis Kertas : Natural White 80 gr.
Ukuran Buku : 21 cm x 25 cm
Cover : Hard Cover
Art Cartoon Laminating Doff + Spot UV
Sumber : Tiga Serangkai, Deklarator, Presidium, Umum

LATAR GAGASAN
Sebagai organisasi yang bernaung di bawah IDI (Ikatan Dokter
Indonesia), keberadaan PDUI (Perhimpunan Dokter Umum Indonesia)
sejak sepuluh tahun yang lalu telah menorehkan banyak catatan penting.
Mulai dari kebijakan hingga langkah-langkah yang diambil adalah
dinamika keorganisasian yang penuh warna.

Dalam rentang waktu sepuluh tahun itu pula, PDUI telah bekerja dan
berkarya nyata, baik untuk organisasi induk (IDI), maupun untuk para
Dokter Umum Indonesia dan masyarakat luas Indonesia. Tentu saja
banyak kisah dan pengalaman yang layak dibagikan, agar makna dan
inspirasinya bisa menyebar dan sejarahnya terawat dan tercatat abadi
oleh waktu.

Banyak sosok penting di balik keberadaan PDUI, mulai dari awal


berdirinya hingga saat ini. Kerja dan karya mereka untuk organisasi
perhimpunan dokter umum ini sungguh bukan kerja biasa. Ada banyak
pelajaran yang bisa dipetik dan ditularkan kepada banyak orang. Apalagi
dalam perjalannya juga banyak jejak dan tonggak-tonggak sejarah yang
ditorehkan, yang kemudian membuat PDUI mencapai usia 10 tahun
sekarang ini.
Tak banyak orang tahu mengenai detil organisasi PDUI, juga Soal
bagaimana PDUI awal mula berdiri, apa saja yang telah diperjuangkan,
dan hal apa saja yang masih menjadi pekerjaan rumah hingga saat ini.
Juga tentang pengalaman menghadapi berbagai kendala yang
menghadang. Itu semua merupakan rangkaian pengalaman berharga yang
patut diurai dan diangkat sebagai sebuah pelajaran bernilai.

Adalah sayang, kalau pengalaman-pengalaman tersebut dibiarkan berlalu,


memuai oleh berjalannya waktu. Dengan begitu, diharapkan buku ini
tidak saja sebagai dokumentasi sejarah PDUI, tetapi juga sekaligus
sebagai inspirasi bagi masyarakat luas, khususnya para dokter dan tokoh
pengambil kebijakan di negeri ini.

MENGAPA BUKU?
Meski saat ini bertebaran media yang lebih praktis untuk mendapatkan
informasi seperti televisi, radio, maupun media internet, tapi buku tetap
lebih unggul. Di dalam buku ada jenis ”hiburan” dan pembelajaran yang
lebih proaktif. Karena, ketika kita membaca, kita aktif menggunakan
imajinasi kita untuk membayangkan kisah, karakter, atau pun tempat
(lokasi) yang menjadi latar cerita. Dan kelebihan lain dari buku adalah,
dapat menjelaskan segala sesuatu secara lebih detail dan mendalam,
sementara televisi dan internet hanya bertumpu pada karakter dan dialog.
Buku juga dapat membuat pembacanya larut dalam adegan, pergulatan
pikiran karakter, dan emosi yang tertuang dalam cerita secara bersamaan.
Buku memang diam, tapi ia bicara dengan caranya sendiri.

“buku yang kubaca


selalu memberi sayap-sayap baru.
membawaku terbang ke taman-taman pengetahuan
paling menawan.
melintasi waktu dan peristiwa
berbagi cerita cinta
menjumpai semua tokoh yang ingin kujumpai
sambil bermain di lengkung pelangi.”
METODE
Buku ini disusun dari kombinasi analisis berbagai bahan yang diperoleh
baik melalui wawancara mendalam (indepth interview), penelaahan
dokumen, foto, sampai analisis terhadap rujukan buku.

Serangkaian wawancara akan dilakukan ke berbagai sumber yang terlibat


langsung dengan PDUI sejak awal berdiri sampai sekarang, juga para
dokter dan tokoh yang menjadi penyaksi maupun juga terlibat langsung
dengan berbagai kebijakan yang diambil oleh PDUI. Rincian nara sumber
akan didiskusikan dan ditentukan lebih lanjut setelah mendapat masukan
dari Dr. Bram dan tim dari PDUI.

ORGANISASI KEGIATAN
Buku ini akan ditulis oleh wartawan/penulis yang berpengalaman dalam
penulisan buku.

Waktu yang diperlukan sekitar 2 (dua) bulan, dari mulai perumusan


gagasan awal, wawancara, penelaahan dokumen, penulisan, pengurusan
izin penerbitan, pencentakan, sampai distribusi ke tempat/para pihak yang
disepakati.

DESAIN
Buku ini akan dicetak di atas kertas Book Paper 55gram dan Cover Art
Paper dengan laminating doff, dengan jumlah halaman kurang lebih 250,
sedangkan jumlah buku yang akan dicetak akan didiskusikan dan
ditentukan lebih lanjut.

BIAYA KEREDAKSIAN
Honor Penulis 250 ribu/halaman : Rp. 62.500.000,-
Reporter : Rp. 4.000.000,-
Editing & Proofreading 15 ribu/halaman : Rp. 3.750.000,-
Desain Sampul : Rp. 1.000.000,-
Layout isi buku (21x25)x250 hal x Rp. 50 : Rp. 6.562.500,-
______________
TOTAL : RP. 77.812.500,-
BIAYA PRODUKSI
Izin Penerbitan Buku (ISBN) : Rp.
Percetakan : Rp.
_______________
Total : Rp.

TIME SCHEDULE
18 Januari – Penandatanganan Kontrak Kerja Penulisan Buku
20 Januari – 20 Februari – Riset, Wawancara, Penulisan
21 Februari – 27 Februari – Editing dan proofreading
28 Februari – 5 Maret – Desain dan Layout
6 Maret – 12 Maret – Pengurusan ISBD dan Naik cetak
12 Maret – Buku siap.

ALOKASI WAKTU PENGGARAPAN BUKU


1. Pertemuan awal untuk membicarakan konsep, bentuk, dan jenis
buku yang paling tepat dan sesuai untuk PDUI, dan langsung
membuat kesepakatan.
2. Penyerahan Sinopsis dan Out Line Buku, lengkap dengan time
schedule
3. Penandatanganan kontrak kerja penulisan buku.
4. Riset dan wawancara ke sejumlah nara sumber yang disepakati
(selama tiga minggu).
5. Penyusunan naskah (penulisan) selama 1 bulan.
6. Penyerahan naskah kepada klien, untuk dikoreksi dilakukan per
bab (dilakukan berbarengan dengan proses editing, proofreading,
layout isi, dan desain cover.
7. Pengurusan ISBN, pemakaian logo PDUI, dan Cetak
ISI BUKU
1. Pengantar dari Menteri Kesehatan
2. Pengantar dari Ketua PB IDI
3. Pengantar dari Dr. Bram
4. PROLOG
5. BAGIAN I
(Sejarah dan dinamikan perjalanan PDUI selama kurun waktu 10 tahun
Ini mencakup tiga periode yakni; Inisiasi, Deklarasi, Presidium.
6. BAGIAN II
Pengantar Bab
Profil Tokoh beserta aspirasi dan opininya
(Nara sumbernya adalah; Tiga serangkai, Deklarator, Presidium)
7. BAGIAN III
OPINI (dari sejumlah tokoh/dokter yang pernah menjabat di PDUI,
dan tokoh yang terlibat(pelaku dan pelaksana kebijakan dari PDUI)
8. EPILOG
9. TENTANG REDAKSI

Oleh:
Naeema Herawati

Anda mungkin juga menyukai