Anda di halaman 1dari 11

PENGARAHAN (DIRECTING)

DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS PKKMB FEB 2019

Disusun Oleh : Tamara Agnesia


NPM : 1910631020165

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019-2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan krpada Nabi Muhammad SAW. Yang
telah membimbing manusia kepada cahaya Illahi, dan kepada keluarga, shahabat, dan
orang-orang yang mengikuti ajarannya.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Organisasi Dan Manajemen yang
sekaligus pengamalan ilmu tentang Pengarahan. Dan Alhamdulillah berkat Rahmat,
Hidayah, dan Karunia Allah SWT serta do’a dan dorongan semua pihak, kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Dari itu kami ucapkanterima kasih yang sebesar-besarnya.

Semoga usaha yang amat sederhana ini dapat membawa manfaat bagi semuanya dan
menjadi amal jariyah kami dan keluarga di Hari kemudian. Kritik dan saran selalu kami
nantikan, demi perbaikan di masa yang akan datang. Karena manusia tidak ada yang
sempurna, hanya Allah yang memiliki kesempurnaan dan Maha segalanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..………………………...…..…….…........1
DAFTAR ISI…………………………………………………….………………………….………………….....…….…...........2
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………….…….………………………..………………………….…..…...……..………......3
B. Rumusan masalah.………………………..……………………………….……………..……………......…………......3
C. Tujuan……………………………………………………………………...........................................………………3
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengarahan...........………………………………………….................................................5
B. Fungsi Pengarahan..........………………………………………………….............................………………….6
C.Tujuan pengarahan............................………………………....................................……………………..8
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………........………….10
B. Kritik dan Saran……………………………..……………………………………………………………...................10
C. Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………....…......11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi pasti ada suatu perencanaan, pengorganisasian dan
pengarahan. Hal- hal tersebut sangatlah penting dan saling berkesinambungan antara yang
satu dengan yang lain, demi tercapainya suatu tujuan yang ditentukan.
Seorang menejer merupakan seoarang pimpinan dalam organisasi tersebut haruslah
selalu mengretahui kondisi anggota, namun kebanyakan dari mereka melupakan hal itu.
Mereka hanya sibuk dan selalu dipusingkan dengan tugasnya sendiri. Alhasil, hasil yang
dicapai kurang dapat maksimal sesuai dengan rencana.
Anggota juga perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tugasnya, supaya mereka
mempunyai semangat kerja. Oleh karena itu seorang manajer yang baik haruslah slalu
mengarahkan anggotanya, entah itu dengan cara memotivasi dan lain sebagainya.
Fungsi pengarahan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen yang akan kami
bahas, adalah fungsi dimana proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Pengarahan memberi arahan kepada semua pihak agar semua program-program dapat
dijalankan dengan baik dan benar sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengarahan?
2. Bagaimana fungsi pengarahan ?
3. Apa tujuan dari adanya pengarahan itu?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pengarahan.
2. Mengetahui bagaimana fungsi pengarahan.
3. Mengetahui tujuan dari pengarahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengarahan
Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberi petunjuk, dan intruksi
kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya
dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada
tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya
memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai
dari nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-
tugas dapat terselesaikan dengan baik. Para ahli banyak berpendapat kalau suatu
pengarahan merupakan fugsi terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi
terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh
seorang pemimpin. Karena pemimpin adalah manajemen pengarahan yang berhubungan
dengan usaha memberikan bimbingan dan saran kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas
masing-masing, maka pengarahan ada hubungannya dengan kepemimpinan atau seorang
manager yang akan memberikan pengarahan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Pengarahan pada hakikatnya adalah keputusan-keputusan pimpinan yang dilakukan agar
kegiatan-kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan pegarahan
(directing) diharapkan :
1. Adanya kesatuan perintah (unity of command)
Dengan pengarahan ini akan diperolah kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan oleh para
pelaksana. Sehingga tidak tercapai kesimpangsiuran yang dapat membingungkan para
pelaksana.
2. Adanya hubungan langsung dengan bawahan
Dengan pengarahan yang berupa peutnjuk atau perintah atasan yang langsung kepada
bawahan, tidak akan terjadi miskomunikasi. Disamping itu pegarahan yang langsung ini
dapat mempercepat hubungan antara atasan dan bawahan.
3. Adanya umpan balik yang langsung.
Pimpinan dengan cepat memperoleh umpan balik terhadap kegiatan yang dilaksanakan.
Selanjutnya umpan balik ini dapat segera digunakan untuk perbaikan.
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi
bawahan adalah:
a) Motivasi secara implisit, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para
bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi
jika diperlukan.
b) Adanya upaya untuk mensingkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari
para anggota organisasi.
c) Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam memberikan
jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif.
Selain itu ada cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan, diantaranya

1. Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu


supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang ang berada
dibawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada
keadaan tertentu.
3. Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenan ini pemimipin melimpahkan
sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.

B. Fungsi Pengarahan.
Fungsi Pengarahan dan Implementasi adalah proses implementasi program agar
dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua
pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi yaitu
mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan,
memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan, menjelaskan kebijakan yang
ditetapkan.
Pengarahan (leading) untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk
melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading,
directing motivating, atau actuating.
Pengarahan memiliki beberapa karakteristik :

1. Pervasive function, yaitu pengarahan yang diterima pada berbagai level organisasi.
Setiap menajer menyediakan petunjuk dan inspirasi pada bawahannya.
2. Continous activity , pengarahan merupakan aktifitas yang berkelanjutan disepanjang
masa organisasi.
3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu
berhubungan dengan human factor. Human factor itu sendiri adalah perilaku
manusia yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
4. Creative activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana
kedalam tindakan. Tanpa fungsi ini seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik
menjadi tak berarti.
5. Executive function, fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua menejer dan
executive pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan
menerima instruksi hanya dari atasannya.
6. Delegated function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan
dengan manusia. atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia
merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan dapat
mengkondisikan perilaku seseorang kearah tujuan yang diharapkan.

Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan


Efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, dinamis dan lain sebagainya.
Pengarahan pada dasarnya berkaitan dengan:
1) Faktor individu dalam kelompok
2) Motivasi dan kepemmpinan
3) Kelompok kerja, dan
4) Komunikasi dalam organisasi
C. Tujuan pengarahan
Dengan adanya fungsi pengarahan dalam suatu organisasi dapat bertujuan sebagai berikut:
1. Menjamin kontiunitas perencanaan,
2. Membudayakan prosedur standar,
3. Membina disiplin kerja,
4. Membina motivasi yang terarah.

Selain itu tujuan pokok pengarahan agar kegiatan-kegiatan dan orang-orang yang
melakukan kegiatan yang telah direncanakan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak
terjadi penyimpangan-penyimpangan yang membuat kemungkinan tidak akan tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan.
Pengarahan dikatakan sebgai jantung dari proses manajemen. Oleh karena itu, pengarahan
merupakan poin sentral dimana pencapaian tujuan merupakan hal yang penting. Sebagai
karakter sentral, pengarahan menyediakan beberapa manfaat, meliputi :
1) Memprakarsai aksi (Initiatos Action)
Pengarahan merupakan suatu titik awal dari pelaksanaan kerja dari karyawan. Apabila
pengarahan dijalankan, karyawan dapat mengerti pekerjaannya dan melakukan pekerjaan
sesuai dengan instruksi.
2) Mengintegrasikan upaya (Integrates Efforts)
Selama mengarahkan, atasan dapat memberi petunjuk atau tuntunan, menginspirasi, dan
memberi instruksi bawahan untuk bekerja. Untuk itu, usaha dari setiap individu harus sesuai
dengan pencapaian tujuan yang diinginkan. Hal ini dimaksudkan agar upaya pengarahan dari
setiap departemen yang ada dapat berhubungan dan berintegrasi dengan yang lainnya. Hal
tersebut dapat dilakukan melalui “persuasive leadership” dan komunikasi yang efektif agar
upaya integrasi dapat berjalan efektif dan stabil.
3) Alat memotivasi (Means of Motivation)
Manajer menggunakan elemen motivasi untuk meningkatkan pelaksanaan dari para
karyawan.
4) Menyediakan stabilitas (Provides Stability)
Stabilitas dan keseimbangan menjadi sangat penting karena merupakan indeks
pertumbuhan dari suatu perusahaan. Manajer harus dapat memiliki empat karakter yang
dibutuhkan, yaitu persuasive leadership, komunikasi yang efektif, supervise yang tegas, dan
koefisien motivasi.
5) Menaikan koping dengan perubahan (coping up with the change)
Perilaku manusia menunjukkan suatu tahanan untuk berubah. Adaptasi dengan perubahan
lingkungan membantu dalam mendukung rencana pertumbuhan perusahaan. Pengarahan
digunakan beradaptasi dengan adanya perubahan lingkungan baik internal maupun
eksternal. Komunikasi yang efektif dapat membantu meningkatkan koping dengan adanya
perubahan. Manajer berperan untuk mengkomunikasikan sifat dan isi dari perubahan secara
jelas kepada bawahan.
6) Penggunaan sumber daya secara efisien (Efficient Utilization of Resources)
Pengarahan financial membantu dalam mengklarifikasi peran dari setiap karyawan pada
pekerjaannya.
Melalui pengarahan, peranan karyawan menjadi jelas karena manajer melakukan
pengawasan, memberikan petunjuk, instruksi, dan kemampuan motivasi untuk
menginspirasi bawahan Hal ini dapat membantu dalam kemungkinan penggunaan sumber
daya maksimum, baik itu pria, wanita, mesin, dan uang guna memperkecil biaya dan
menambah profit.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi pengarahan dalam manajemen merupakan salah satu fungsi yang sangat
diperlukan karena fungsi ini memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk kepada anggota
lainnya untuk memiliki rasa tanggungjawab terhadap tugasnya masing-masing. Dalam fungsi
pengarahan ini juga terkait dengan hal kepemimpinan dan motivasi kedua hal tersebut tidak
dapat dipisahkan karena adnya unsure yang saling mendukung dimana dalam mengarahkan
dapat dilakukan oleh seorang manajemen atau seorang pemimpin yang dapat
bertanggungjawab dan untuk menghasilkan pengarahan yang maximal seorang manajemen
atau pemimpin harus mampu memotivasi bawahannya untuk melaksanakan perencanaan
yang telah ditetapkan dan menghasilkan hasil yang optimal.
Demikian makalah yang dapat kami susun dan semoga pembahasan yang terdapat
didalamnya dapat memberikan informasi dan suatu pengatahuan baru yang benar. Dan
segala kekurangan yang terdapat dalam makalah, kami ambil sebagai pembelajaran untuk
memperbaiki di kemudian hari.

B. Kritik dan saran


Manusia tidak luput dari keslahan dan rasa khilaf. Barangkali hanya ini yang dapat
penulis ungkapkan.Jika ada kesalahan materi maupun merugikan pihak-pihak tertentu
penulis meminta kritik dan sarannya, kritik maupun sarannyan sangatlah penting untuk
pengintrospesikan diri melengkapi makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://ilm4a7eng.wordpress.com/2012/04/25/fungsi-pengarahan-dalam-manajemen/
2. http://www.slideshare.net/BrianTReeHartant/pengantar-manajemen-pengarahan
3. Handoko, T.Hani.1984.Manajemen.Yogyakarta: BPFE
4. http://www.managementstudyguide.com/importance_of_directing.htm
5. http://www.ag.ohio-state.edu/~mgtexcel/Direct.html
6. Usman, husaini.2008.Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai