Anda di halaman 1dari 18

KEKURANGAN CAIRAN

KELOMPOK B-12

1. Muhammad Ichsan Arnika (1102018307)


2. Alif Fakhri Riezky Akbar (1102019234)
3. Denis Tri Lestari (1102019235)
4. Cici Fadilla (1102019236)
5. Dalla Fausta (1102019236)
6. Sintia Azzahra (1102019204)
7. Siti Sondari (1102019205)
8. Siti Zahra Shafira Syahroni (1102019206)
9. Syachrah Ega Noryanti Putri Y. (1102019207)
Skenario :

Seorang remaja 19 tahun dibawa ke IGD RS YARSI karena pingsan setelah berolahraga.
Pada pemeriksaan fisik : tampak lemas, bibir dan lidah kering. Sebelum dibawa ke rumah
sakit, temannya telah memberikan larutan pengganti cairan tubuh. Di rumah sakit, pasien
segera diberi infus cairan kristaloid (elektrolit). Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan : kadar natrium 130 mEq/L, kalium 2,5 mEq/L dan klorida 95 mEq/L. setelah
kondisi membaik pasien diperbolehkan pulang dan dianjurkan untuk minum sesuai dengan
etika islam.

Kata Sulit :
 Pingsan : Suatu kondisi kehilangan kesadaran mendadak yang disebabkan kurangnya
oksigen ke otak.
 Cairan tubuh : Larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat pelarut) yang
terdapat di dalam tubuh.
 Larutan : Campuran yang homogen dari dua atau lebih, zat yang terdiri dari solute dan
solvent.
 Cairan Kristaloid : Resultan cairan adalah modalitas tata laksana utama pada syok
hipopolemik.
 Natrium : kation utama cairan tubuh ekstra seluler.
 Infus : Memasukkan cairan tertentu ke dalam tubuh.
 Kalium : Mineral penting yang disebut elektrolit, yang berperan penting dalam
menjaga keseimbangan cairan.
 Etika Islam : Etika yang diajarkan di dalam ajaran Islam yang tercantum dalam Islam
yaitu Al-Quran.
 Klorida : Ion yang terbentuk sewaktu unsur kalor mendapatkan satu electron untuk
membentuk suatu ion.

Pertanyaan :

1. Apa pengaruh cairan kristaloid terhadap tubuh dehidrasi?


2. Mineral apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh?
3. Kadar nilai normal natrium, kalium, klorida berapa?
4. Apa fungsi elektrolit untuk keseimbangan tubuh?
5. Bagaimana mekanisme saat kekurangan cairan?
6. Penyakit apa yang disebabkan oleh kekurangan cairan?
7. Apa pentingnya cairan bagi tubuh?
8. Apa gejala orang yang terkena dehidrasi?
9. Bagaimana etika minum menurut Islam?
10. Apa kandungan cairan dalam infus?

Jawaban :
1. Mengembalikkan keseimbangan elektrolit, menyeimbangkan pH tubuh, dan
menghindari dehidrasi.
2. Mineral yang dibutuhkan :
Kalsium : Membangun dan menjaga kesehatan tulang pd tubuh
Celenium : Melindungi sel melawan kerusakan oksidatif.
Crumium : Mengontrol gula darah.
Zink : Membawa oksigen dalam darah.
Kalium : Menjaga keseimbangan carian dalam tubuh.
Natrium : Kation utama cairan tubuh ekstraseluler.
Klorida : Ion yang terbentuk sewaktu unsur kalor mendapatkan satu electron
untuk membentuk suatu ion.
3. Natrium : 135 – 145 mEq/L
Kalium : 3,5 – 5 mEq/L
Klorida : 98-108 mEq/L
4. Menjaga homeostatis tubuh yaitu keseimbangan cairan tubuh
5. Dengan memindahkan cairan dari intraseluler ke ekstraseluler, menghemat cairan,
mekanisme renin angiosterin. Saat tubuh kekurangan cairan ada bioreseptor (di aorta),
osmureseptor (di hipotalamus), volume reseptor (di jantung)
6. Dehidrasi, hyponatremia, hypokalemia, hiposolemia.
7. Mengatur suhu tubuh, melancarkan peredarah darah, mengatur struktur dari fungsi
kulit, proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah ke sel-
sel tubuh, melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot, membuang racun dan
sisa makanan, menjaga keseimbangan asam basa.
8. Lidah dan mulut kering, kulit kering, tidak ada air mata saat menangis, menggelapnya
warna kulit, meningkatkan kecepatan jantung, lemas, muntah-muntah, olahraga
berlebihan.
9. Menggunakan tangan kanan, membaca basmallah, duduk, minuman halal dan baik.
10. NACL dextrose, kalium, magnesium, zinc.

Hipotesis :

Tubuh memerlukan kalsium, celenium, crumium, zink, kalium, natrium dan klorida yang
berfungsi untuk menjaga homeostatis tubuh yaitu keseimbangan cairan tubuh. Hal ini
penting karena dapat mengatur suhu tubuh, melancarkan peredarah darah, mengatur
struktur dari fungsi kulit, proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen
melalui darah ke sel-sel tubuh, melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot,
membuang racun dan sisa makanan, menjaga keseimbangan asam basa. Apabila
kekurangan akan menyebabkan lidah dan mulut kering, kulit kering, tidak ada air mata
saat menangis, menggelapnya warna kulit, meningkatkan kecepatan jantung, lemas,
muntah-muntah, olahraga berlebihan. Etika makan dan minum yaitu menggunakan tangan
kanan, membaca basmallah, duduk, minuman halal dan baik.

Sasaran Belajar :
1. Memahami dan Menjelaskan Larutan dan Cairan Tubuh
a. Definisi
Larutan adalah campuran homogen dari 2 atau lebih zat yang terdiri atas zat
pelarut dan terlarut. Cairan adalah fluida yang menyesuaikan bentuk wadahnya
dengan volume tidak berubah serta tidak tergantung pada tekanan. Jadi pada
intinya, larutan merupakan bagian dari cairan.
b. Klasifikasi
i. Larutan
 Berdasarkan Fase
No. Pelarut Contoh Terlarut Contoh Campuran
1. Cair Air Cair Alkohol Spiritus
2. Cair Aseton Gas Asetilen Zat utk Las
3. Cair Air Padat Garam Larutan
Garam
4. Gas Udara Cair Parfum Spray
5. Gas Oksigen Gas Helium Gas utk Las
6. Gas Oksigen Padat Naftalen Kamfer
7. Padat Cadmium Cair Merkuri Amalgam
Gigi
8. Padat Palladium Gas Hidrogen Gas Oven
9. Padat Aurum Padat Silver -

 Berdasarkan Kejenuhan
o Tidak Jenuh : Qc < Ksp
o Jenuh : Qc = Ksp
o Lewat Jenuh (mengendap) : Qc > Ksp
 Berdasarkan Daya Hantar Listrik
o Elektrolit
 Kuat   = 1
Larutan elektrolit kuat, merupakan larutan yang
seluruh molekulnya terurai mejadi ion-ion atau biasa disebut
terionisasi sempurna. Banyaknya ion-ion penghantar listrik
yang terbentuk menyebabkan daya hantarnya juga kuat.
Elektrolit memiliki beberapa ciri-ciri; penghantar arus listrik
kuat atau baik, terionisasi dengan sempurna, tetapan atau
derajat ionisasi ()  = 1, akan menyebabkan nyala lampu
yang terang dan muncul gelembung gas yang banyak.
Beberapa contoh elektrolit kuat adalah Garam (NaCl, KCL,
dll), Asam Kuat (HCL, HNO3, dll) dan Basa Kuat (NaOH,
KOH, dll).
 Lemah  0 <  < 1
Larutan elektrolit lemah, merupakan larutan yang
tidak seluruh molekulnya terionisasi atau disebut juga
ionisasi tidak sempurna, sehingga hanya sedikit ion-ion yang
dapat menghantarkan listrik, tidak semuanya. Ciri-cirinya
antara lain adalah; penghantar listrik yang kurang baik,
terionnisasi sebagian tetapan atau derajat ionisasinya adalah
0 <  < 1 , akan menyebabkan lampunya tidak menyala
dengan terang dan gelembung gas yang terproduksi sedikit.
Contonya adalah Asam Lemah (HCN, CH3COOH, dll) dan
Basa Lemah (NH4OH, dll).
o Non Elektrolit   = 0
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak
mampu menghantarkan arus listrik. Larutan non elektrolit terdiri
atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak akan terurai
menjadi ion (tidak terionisasi). Ciri-cirinya adalah tidak dapat
terionnisasi, merupakan isolator atau tidak dapat menghantarkan
listrik, tetapan derajak ionisasi  = 0, apabbila dilakukan
pengujian maka tidak akan menyalakan lampu dan gelembung
gas tidak akan muncul. Contohnya adalah Urea, Glukosa,
Sukrosa, Etanol, dll.
ii. Cairan
Tubuh kita mengandung 60% cairan. Cairan-cairan ini dibagi atas
beberapa bagian. Cairan Intraseluler (CIS) adalah 40% dari total cairan,
sedangkan Cairan Ekstraseluler (CES) adalah 20% dari total cairan.
Cairan ekstraseluler terbagi lagi atas cairan Innterstisial (15%) dan
cairan plasma (5%).

c. Perbedaan
Cairan Larutan
1. Terdiri dari 1 jenis molekul. 1. Terdiri atas 2 atau lebih jenis
2. Titik didih, titik leleh, molekul.
tekanan uapnya tetap (sifat 2. Bagian dari Cairan.
koligatif tetap). 3. Apabila gabungan cairan
menjadi sebuah larutan, maka
sifat-sifat koligatif larutan
tersebut akan berubah.

Sifat Sistem Dispersi


Larutan Koloid Suspensi
Bentuk Homogen Makroskopis: Heterogen
Homogen
Mikroskopis:
Heterogen
Ukuran <1 nm 1-100 nm >100 nm
Fase Terdiri dari 1 fase Terdiri dari 2 fase Terdiri dari 2 fase
Kestabilan Stabil Umumnya stabil Tidak stabil
Penyaringan Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring, Dapat disaring
kecuali dengan
penyaring ultra
Apabila Tidak memisah dan Tidak memisah Memisah dan
didiamkan tidak mengendap (tahan lama) dan mengendap
sukar mengendap

d. Faktor Pengaruh Kelarutan


1. Suhu
Semakinn ntinggi suhunya, maka akan semakin bbesar pula kelarutannnya.
2. Sifat Pelarut dan Zat Terlarut
Zat terlarut yang sifatnya polar akan mudah larut dalam solvent yang polar
pula. Misalnya garam-garam anorganik larut dalam air. Sedangkan zat
terlarut yang nonpolar larut dalam solvent yang nonpolar pula. Misalnya,
alkaloid basa (umumnya senyawa organik) larut dalam kloroform.
3. Tekanan
Tekanan pada gas diatur oleh hokum Henry  C = k x p. Tetapi untuk
padatan dan cairan, tekanan tidak berubah atau konstan.
4. Pengaruh Ion Sejenis
Adanya ion sejenis dalam larutan akan mengurangi kelarutan. Contohnya:
AgCl (s)  Ag+(aq) + Cl-(aq)
Ion Cl- akan menggeser kesetimbabngan ke kiri sehinngga kelarutan akan
berkurang.
5. Ukuran Molekul
Semakin kecil molekulnya, maka akan semakin cepat larut pula zatnya,.
6. Kecepatan Mengaduk
Semakin cepat zat campuran diaduk, maka akan mempercepat proses
pencampurannya sehingga sifat homogennya lebih cepat timbbul.
7. Volume Pelarut
Semakin banyak volume pelarut, maka akan semakin cepat zat terlarutnya
larut dalam campuran tersebut.
8. Salting In
Salting in adalah adanya zat terlarut tertentu yang menyebabkan kelarutan
zat utama dalam solvent menjadi lebih besar. Contohnya: Riboflavin tidak
larut dalam air tetapi larut dalam larutan yang mengandung Nicotinamida.
9. Salting Out
Salting Out adalah peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai
kelarutan lebih besar dibanding zat utama, akan menyebabkan penurunan
kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan karena ada reaksi kimia.
Contohnya: kelarutan minyak atsiri dalam air akan turun bila ke dalam air
tersebut ditambahkan larutan NaCl jenuh.

2. Memahami dan Menjelaskan Mekanisme Homeostatis


Keseimbangan cairan tubuh adalah usaha untuk mempertahankan
jumlah volume cairan yang terdapat dalam kompartemen ekstrasel dan intrasel dalam
keadaan tetap. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah cairan yang masuk dan keluar tubuh
proses difusi memalui membran sel dan tekanan osmotik yang dihasilkan oleh elektrolit
pada kedua kompartemen.
Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam
dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan
cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan
air dalam urin sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal
dari air dan garam tersebut.

Ginjal juga turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan


mengatur keluaran ion hidrogen dan ion bikarbonat dalam urin sesuai kebutuhan. Selain
ginjal, yang turut berperan dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan
mengekskresi ion hidrogen dan CO2, dan sistem dapar (buffer) kimia dalam cairan tubuh.
Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, ada beberapa mekanisme tubuh diantaranya:

1. Rasa Haus

Pusat rasa haus berada pada hypotalamus dan diaktifkan oleh peningkatan osmolaritas
cairan ekstarsel. Dapat juga disebabkan karena hipotensi, poliuri atau penurun volume
cairan. Rasa haus merupakan manifestasi klinik dari ketidakseimbangan cairan, sehingga
merangsang individu untuk minum

2. Pengaruh Hormonal

Ada 2 jenis hormon yang berperan dalam keseimbangan cairan yaitu Antidiuretik
Hormon (ADH) dan Aldosteron.

a. Hormon ADH

ADH dihasilkan Ihipotalamus yang kemudian disimpan pada hipofisis posterior. ADH
disekresi ketika terjadi peningkatan serum protein, peningkatan osmolaritas, menurunnya
volume CES, latihan/aktivitas yang lama, stress emosional, trauma. Meningkatkan ADH
berpengaruh pada peningkatan reabsorpsi cairan pada tubulus ginjal. Reaksi mekanisme
haus dan hormonal merupakan reaksi cepat jika terjadi deficit cairan. Faktor yang
menghambat produksi ADH adalah hipoosmolaritas, meningkatnya volume darah,
terpapar dingin, inhalasi CO2dan pemberian antidiuretik.

b. Hormon Aldosteron

Hormon ini dihasilkan oleh korteks adrenal dengan fungsinya meningkatkan reabsorpsi
sodium dan meningkatkan sekresi dari ginjal. Sekresi aldosteron distimulasi yang utama
oleh sistem renin-angotensin I. angiotensin I selanjutnya akan diubah menjadi angiotensin
II. Sekresi aldosteron juga distimulasi oleh peningkatan potasium dan penurunan
konsentrasi sodium dalam cairan interstisial dan adrenocortikotropik hormon (ACTH) yang
diproduksi oleh pituitary anterior. Ketika menjadi hipovolemia, maka terjadi tekanan darah
arteri menurun, tekanan darah arteri pada ginjal juga menurun, keadaan ini menyebabkan
tegangan otot arteri afferent ginjal menurun dan memicu sekresi renin. Renin menstimulasi
aldostreon yang berefek pada retensi sodium, sehingga cairan tidak banyak keluar melaui
ginjal.

3. Sistem Limpatik

Plasma protein dan cairan dari jaringan tidak secara langsung direaksorpsi kedalam
pembuluh darah. Sistem limpatik berperan penting dalam kelebihan cairan dan protein
sebelum masuk dalam darah.

4. Ginjal

Ginjal mempertahankan volume dan konsentrasi cairan dengan filtrasi CES di


glomerulus, sedangkan sekresi dan reabsorpsi cairan terjadi di tubulus ginjal.

5. Persarafan

Mekanisme persarafan juga berkontribusi dalam keseimbangan cairan dan sodium. Ketika
terjadi peningkatan volume cairan CES, mekanoreseptor merespon pada dinding atrium
kiri untuk distensi atrial dengan meningkatkan stroke volume dan memicu respons
simpatetik pada ginjal untuk pelepasan aldosteron oleh korteks adrenal.

3. Gangguan keseimbangan cairan tubuh(Dehidrasi)

a.Definisi
Dehidrasi adalah berkurangnya volume cairan intrasel akibat perpindahan air intrasel ke
ekstrasel.Perpindahan ini terjadi akibat peningkatan osmolalitas efektif cairan
ekstrasel.Peningkatan osmolalitas cairan ekstrasel terjadi karena cairan ekstrasel yang
terbuang(ke luar tubuh) bersifat hipotonik(berkurangnya air jauh melebihi berkurangnya
natrium di ekstrasel).

b.Jenis-jenis
 Berdasarkan derajat

 Berdasarkan Tipe
a.Dehidrasi Isotonis
kekurangan air dan elektrolit terjadi dalam proposisi seimbang
b.Dehidrasi Hipotonis
kekurangan air dan elektrolit terjadi melebihi kekurangan cairan
c.Dehidrasi Hipertonis
kekurangan air dan elektrolit terjadi melebihi kehilangan elektrolit

c.Penyebab
-kekurangan zat natrium
-kekurangan air
-kekurangan air dan zat natrium

d. Manifestasi Klinis
Dehidrasi terbagi menjadi 2 tingkatan, yaitu ringan sedang, dan berat.
Dehidrasi Ringan Sedang
Dehidrasi ringan sedang pada akan menimbulkan:
Rasa haus.
Warna urine menjadi lebih pekat atau gelap.
Jumlah dan frekuensi buang air kecil menurun.
Mulut kering dan lengket.
Mudah mengantuk dan cepat lelah.
Sakit kepala.
Sembelit.
Pusing.
Anda bisa menyembuhkan proses dehidrasi pada tahap ini tanpa bantuan medis
dengan meminum lebih banyak cairan. Jika dehidrasi dibiarkan berlanjut dalam jangka
waktu lama, maka bisa memengaruhi fungsi ginjal dan meningkatkan risiko
terkena batu ginjal . Pada akhirnya, juga bisa menyebabkan kerusakan otot.
Sedangkan pada anak-anak dan bayi, gejala-gejala dehidrasi adalah sebagai berikut:
Saat menangis tidak mengeluarkan air mata.
Mata terlihat cekung ke dalam.
Menyusutnya ubun-ubun.
Popok tetap kering selama 12 jam.
Kulit terasa dingin dan kering.
Mudah marah dan lesu.
Mulut kering dan lengket.
Kelelahan dan pusing.
Dehidrasi Berat
Dehidrasi bisa membahayakan jika dibiarkan saja dan tidak ditangani secepatnya.
Dehidrasi berat dianggap sebagai kondisi medis darurat dan butuh penanganan cepat.
Gejala yang dapat terjadi ketika mengalami dehidrasi berat adalah:
Mudah marah dan tampak kebingungan.
Air mata tidak keluar dan mulut terasa kering.
Denyut jantung cepat, namun lemah.
Sesak napas.
Mata tampak cekung.
Demam.

Kulit menjadi tidak elastis (butuh waktu lebih lama untuk kembali ke asal setelah
dicubit).
Tekanan darah rendah.
Tidak buang air kecil selama 8 jam. Pada bayi, menjadi jarang mengganti popok.
Sangat pusing atau mengantuk, terutama pada bayi dan anak-anak.
Kejang.
Penurunan kesadaran.
Pada anak-anak dan bayi, kaki dan tangannya akan teraba dingin, serta tampak
ruam-ruam kecil (blotchy-looking) tanpa rasa gatal atau nyeri.

e. Patofisiologi
Dehidrasi adalah berkurangnya volume cairan intrasel akibat perpindahan air dari
intrasel ke ekstresel. Perpindahan air ini terjadi akibat ekstrasel yang terbuang (keluar
tubuh) bersifat hipotonik. Berkurangnya air jauh melebihi kurangnya natrium di ekstra
sel. Air dari intrasel sama dengan osmoalitas cairan ekstrasel. Dehidrasi dapat terjadi
akibat keluarnya air dari keringat, penguapan dari kulit, saluran cerna, diabetes
insipidus, yang kesemuanya disertai gangguan rasa halus. Dehidrasi dapat pula terjadi
pada keadaan masuknya cairan ekstrasel ke intrasel secara berlebihan, kejang hebat,
dan latihan berat.

f. Pengobatan Dehidrasi
Pengobatan utama untuk dehidrasi adalah dengan mengganti cairan dan mineral yang
hilang dengan cara minum banyak air atau jus buah yang encer. Minuman manis bisa
membantu menggantikan gula yang hilang, sedangkan camilan asin bisa menggantikan
garam atau natrium yang hilang. Metode terbaik dalam mengobati dehidrasi tergantung
kepada usia penderita dan tingkat keparahan dehidrasi, serta penyebabnya.
Oralit
Oralit adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi dehidrasi. Ketika Anda
mengalami dehidrasi, tubuh akan kehilangan gula, garam, dan cairan. Meminum oralit
bisa mengembalikan keseimbangan kadar zat tersebut di dalam tubuh. Ada banyak
produk oralit yang bisa dibeli secara bebas. Konsultasikan kepada dokter untuk
mengetahui lebih lanjut tentang oralit.

Mengobati dehidrasi pada bayi


Ibu dianjurkan untuk tetap melanjutkan memberikan ASI pada bayi ketika mereka
mengalami diare, muntah-muntah, atau demam. Jika bayi minum susu formula, ganti
dengan susu formula yang bebas laktosa hingga diarenya benar-benar berhenti.
Laktosa sulit dicerna jika bayi mengalami diare, bahkan cenderung memperburuk
kondisi diarenya. Tetap memberikan ASI serta ditambah dengan oralit akan
menggantikan cairan, garam, dan gula yang hilang.
Dokter bisa memberikan saran pengobatan yang tepat jika bayi mengalami dehidrasi.
Segera konsultasikan ke dokter jika muncul tanda-tanda dehidrasi pada bayi.
Mengobati dehidrasi pada anak-anak
Untuk penanganan dehidrasi pada anak-anak, pemberian air berlebihan justru bisa
membuat kadar mineral dalam tubuh lebih menurun, dan akibatnya memperburuk
kondisi tubuhnya. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memberikan larutan oralit kepada
anak-anak. Bisa menggunakan sendok untuk menyuapi cairan kepada anak-anak yang
mengalami muntah-muntah atau mengalami diare.

4. Memahami dan Menjelaskan Mineral dalam Tubuh

1. Fisiologi Natrium
Natrium adalah kation terbanyak dalamcairan ekstrasel, jumlahnya bisa mencapai 60 mEq
perkilogram berat badan dan sebagian kecil (sekitar 10-14 mEq/L) berada dalam cairan
intrasel. Lebih dari90% tekanan osmotik di cairan ekstrasel ditentukanoleh garam yang
mengandung natrium, khususnyadalam bentuk natrium klorida (NaCl) dan natriumbikarbonat
(NaHCO3) sehingga perubahan tekananosmotik pada cairan ekstrasel
menggambarkanperubahan konsentrasi natrium.
2. Fisiologi Kalium
Sekitar 98% jumlah kalium dalam tubuhberada di dalam cairan intrasel. Konsentrasi
kaliumintrasel sekitar 145 mEq/L dan konsentrasi kaliumekstrasel 4-5 mEq/L (sekitar 2%).
Jumlahkonsentrasi kalium pada orang dewasa berkisar 50-60per kilogram berat badan (3000-
4000 mEq). Jumlahkalium ini dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin.Jumlah kalium pada
wanita 25% lebih kecil dibandingpada laki-laki dan jumlah kalium pada orang dewasalebih
kecil 20% dibandingkan pada anak-anak

3. Fisiologi Klorida
Klorida merupakan anion utama dalam cairanekstrasel. Pemeriksaan konsentrasi klorida
dalamplasma berguna sebagai diagnosis banding padagangguan keseimbangan asam-basa, dan
menghitung anion gap. Jumlah klorida pada orang dewasa normalsekitar 30 mEq per kilogram
berat badan. Sekitar 88%klorida berada dalam cairan ekstraseluler dan 12%dalam cairan
intrasel. Konsentrasi klorida pada bayilebih tinggi dibandingkan pada anak-anak dandewasa.

Sifat mineral Natrium atau sodium adalah unsur kimiadalam tabel periodikyang
memiliki symbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logamreaktif yang lunak, keperakan,
dan sepertililin, yang termasuk ke logam alkaliyang banyak terdapat dalam senyawa alam
(terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasidalam udara, dan
bereaksi kuatdengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif,
natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Kalium adalah suatu unsur kimiadalam tabel periodikyang memiliki lambing K dan
nomoratom19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk
golongan alkalitanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawadengan unsur lain
dalam airlautatau minerallainnya. Kalium teroksidasidengan sangat cepat dengan udara, sangat
reaktifterutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium.
Dalam bahasaInggris, kalium disebut potassium
Di alam, klor ditemukan hanya dalam keadaan bersenyawa, terutam,a dengan natrium
sebagaigaram (NaCl), karnalit dan silfit. Logam klorida diperoleh dari penguapan air laut dan
endapangaram. Ditemukan oleh K. Scheele membentuk banyak senyawa mineral padat.Klor
tergolong dalam grup unsur halogen (pembentuk garam)dan diperoleh dari garam
kloridadengan mereaksikan zat oksidator atau lebih sering dengan proses elektrolisis.
Merupakan gas berwarna kuning kehijauan dan dapat bersenyawa dengan hampir semua unsur.
Eksresi Mineral
A. Transport aktif
Transpor aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energyuntuk
mengeluarkan dan memasukan ion - ion dan molekul melalui membran selyang bersifat
parmeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil didalam sel.Mineral di
dalam tubuh akan mengalami reaksi desosiasi menjadi ion-ion danmolekul kecil untuk melalui
memberan sel. Pada transport aktif mineral akan melaluimemberan sel seperti halnya ion
Natrium (Na+), ion kalium (K+), dan ion Clorium(Cl-) melalui pompa Natrium - kalium pada
membrane sel. Transpor aktifdipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel, dimana
muatan listrik iniditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium (K+), dan ion klorin (Cl-).
Keluarmasuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium - kalium. Transpor aktif
dapatberhenti jika sel didinginkan, mengalami keracunan, atau kehabisan energi.Transpor aktif
memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral padamembran, dimana di dalam
molekul ini, terdapat situs pengikatan. Prosestransport aktif dimulai dengan pengambilan tiga
ion Na+ dari dalam sel danmenempati situs pengikatan pada protein integral. Energi diperlukan
untuk mengubahbentuk protein integral pada membran yang sebelumnya membuka kearah
dalam selmenjadi membuka kebagian luar sel. Selanjutnya, ion Na+ terlepas dari situs
pengikatan dan keluar dari protein integral menuju keluar sel. Kemudian dari luar sel,dua ion
K+ menempati situs pengikatan di protein integral. Bentuk protein integralberubah, dari
sebelumnya membuka kearah luar menjadi membuka kearah dalam seldan ion kalium
dilepaskan kedalam sel.

Gambar pompa natrium kalium

Transport pasif
Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakanenergi sel.
Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan, dari konsentrasitinggi ke rendah. Jadi,
pejalan itu terjadi secara spontan. Contoh transpor pasifadalah difusi, osmosis, dan difusi
terfasilitasi.Difusi adalah penyebaran molekul zat dari konsentrasi (kerapatan) tinggi
kekonsentrasi rendah tanpa menggunakan energi. Secara spontan, molekul zat dapatberdifusi
hingga mencapai kerapatan molekul yang sama dalam satu ruangan. Sebagaicontoh, setetes
parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara). Molekul dari
sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air digelas meskipun tanpa diaduk (difusi zat
padat di dalam medium air), hinggakerapatan zat tersebut merata.Osmosis adalah perpindahan
ion atau molekul air (dari kerapatan tinggi kekerapatan rendah dengan melewati satu membran.
Osmosis dapat didefinisikansebagai difusi lewat membran.Pada transport pasif osmosis, di
dalam tubuh mineral akan terionisasi menjadizat-zat elektrolit yang dapat diserap dalam tubuh.
Zat-zat yang memiliki sifatelektrolit lemah lebih cepat melewati membran daripada elektrolit
kuat. Contoh zat-zat yang dapat melewati membran dari yang paling cepat hingga yang paling
lambatantara lain: Na+, K+, Cl-, Ca2+, Mg2-, Fe3+.Seperti halnya glukosa, transport mineral
melalui Transport glukosa melaluiglukosa permease dari eritrosit. Mineral masuk ke dalam
eritrosit melalui facilitatedtransport. Laju transport dengan menggunakan glukosa permease
adalah 50.000 kalilebih cepat daripada laju transport tanpa glukosa permease.Pada transport
pasif difusi mineral melewati membrane melalui saluran yangdisebut CHANNEL
MEDIATED. CHANNEL-dimediasi DIFUSI difasilitasi dalamsaluran dimediasi difasilitasi
difusi, zat terlarut bergerak menuruni konsentrasigradien melintasi bilayer lipid melalui
membran channel. Sebagian besar saluranmembran saluran ion, protein trans membran integral
yang memungkinkan zat ataumolekul kecil, anorganik ion yang terlalu hidrofilik untuk
menembus nonpolar yang interior dari lapisan ganda lipid. Setiap ion dapat menyebar di
seluruh membranhanya pada situs tertentu.Gambar : Transport Pasif Difusi Mineral Dalam
membran plasma ion yang paling banyak yaitu K+ (ion kalium) atauCl- (ion klorida) dan ion
yang sedikit yaitu Na+ (ion natrium) atau Ca2+ (ion kalsium).Difusi ion melalui saluran
umumnya lebih lambat dari difusi gratis melalui lapisanganda lipid karena saluran menempati
sebagian kecil dari total luas permukaanmembran daripada lipid. Namun, difasilitasi difusi
melalui saluran adalah proses yangsangat cepat yaitu lebih dari juta ion kalium dapat mengalir
melalui channel ini.Sebuah channel dikatakan terjaga keteraturannya ketika bagian dari protein
saluran bertindak sebagai gerbang, berubah bentuk dalam satu cara untuk membuka pori dan
interior dari lapisan ganda lipid. Setiap ion dapat menyebar di seluruh membranhanya pada
situs tertentu.Gambar : Transport Pasif Difusi MineralDalam membran plasma ion yang paling
banyak yaitu K+ (ion kalium) atauCl- (ion klorida) dan ion yang sedikit yaitu Na+ (ion natrium)
atau Ca2+ (ion kalsium).Difusi ion melalui saluran umumnya lebih lambat dari difusi gratis
melalui lapisanganda lipid karena saluran menempati sebagian kecil dari total luas
permukaanmembran daripada lipid. Namun, difasilitasi difusi melalui saluran adalah proses
yangsangat cepat yaitu lebih dari juta ion kalium dapat mengalir melalui channel ini.Sebuah
channel dikatakan terjaga keteraturannya ketika bagian dari protein saluranbertindak sebagai
gerbang, berubah bentuk dalam satu cara untuk membuka pori dan cara lain untuk menutupnya.
Ion-ion akan keluar masuk dengan seiringnya terbukadan tertutupnya gerbang tersebut, ini diatur oleh
perubahan kimia atau listrik di dalamdan di luar sel. Ketika gerbang saluran terbuka, ion berdifusi ke dalam atau
keluardari sel, menuruni gradien elektrokimia.
5. Memahami dan menjelaskan etika minum dalam islam

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia minum adalah memasukkan air (benda cair) ke
1
dalam mulut dan meneguknya. Kata minum juga merupakan bagian dari tha’am yang
asalnya dari kata ath’imah jamak dari kata tha’am. Menurut pengertian etimologi berarti
segala sesuatu yang bisa dimakan atau dicicipi.

Minum sangat penting bagi tubuh kita. Dalam surat al-anbiya ayat 30 Allah SWT berfirman

“Dan apakah orang-orang kafir

tidak mengetahui bahwa langit dan bumi

keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya;

dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air;
maka mengapa

mereka tidak beriman?”(Q.S Al-Anbiya 21:30)

Dari ayat tersebut dapat diambil pengertian bahwa air merupakan bagian yang

penting agar makhluk dapat hidup. Pada kenyataannya, memang sebagian besar

bagian tubuh makhluk hidup terdiri dari air. Misalnya saja pada manusia, 70% bagian

berat tubuhnya tubuhnya terdiri dari air. Manusia tidak dapat bertahan lama apabila

20% saja dari sediaan air yang ada di tubuhnya hilang. Manusia dapat bertahan hidup

selama 60 hari tanpa makan, akan tetapi mereka akan segera mati dalam waktu 3-10

hari tanpa minum.

Adapun etika minum dalam islam :

- Memulai minum dengan membaca basmallah.
 Dari Amir bin Abi


Salamah, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasalam bersabda, “Wahai anakku, jika
engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan
makanlah makanan yang berada didekatmu. (HR Thabrani dalam Mu’jam Kabir). 


- Minum dangan tangan kanan.
 Rasulullah Shalllallahu’alaihi wasalam


Bersabda, “Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan
tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan
tangan kirinya”. (HR.Muslim). 


- Tidak Bernafas dan meniup air minum.
 Dari abu Qatadah, Nabi
shallallahu’alai wasalam bersabda, “Jika kalian 
 minum maka janganlah bernafas
dalam wadah air minumnya.” (HR. 
 Bukhari no. 5630 dan Muslim no.263) 


- Minum Dengan Keadaan duduk.
 Disunnahkan minum dengan keadaan


duduk, karena dalam hadits Anas disebutkan “Bahwa sesungguhnya nabi
Shallallahu’alaihi wasalam melarang minum sambil berdiri”. (HR.Muslim). 


- Bersyukur dan jangan mencela makanan dan minuman.
 Hendaklah


kamu puas dan rela dengan makanan dan minuman yang ada, 
 dan jangan sekali
sekali mencelanya.
 Dalam surat Al-Wakiah ayat 68-70 dijelaskan 


"Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum, Kamukah yang menurunkannya
dari awan ataukah Kami yang menurunkan? Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami
menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur?

- Larangan makan dan minum menggunakan emas/perak 
 "Dan


janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan jangan (pula) makan
menggunakannya. bahwa itu (piring/gelas dari emas dan perak) untuk mereka (non-
muslim) didunia dan untuk kita diakherat." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-
tirmidzi, An-Nasai, Abu Daud dan Ibnu Majah). 


- Tidak berlebihan dan kekurangan
 "Sepertiga untuk makanan, sepertiga


untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (HR At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu
Majah). 

Daftar Pustaka :

1. ejournal.uin-suka.ac.id
2. buku cairan Universitas Indonesia
3. http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/publication/fluidbalance.pdt
4. http://www.academia.edu/18803585/FisiologidangangguankeseimbanganNatriumdan
KaliumdanKloridasertaPemeriksaanLaboratorium
5. http://www.academia.edu/6135169/pblcairan
https://www.gurupendidikan.co.id/elektrolit/
6. https://www.materibelajar.id/2016/03/sistem-koloid-larutan-koloid-dan.html
7. Ppt dosen (Ibu Linda Weni – Larutan)

Anda mungkin juga menyukai