Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK KECIL

BLOK 1 MODUL 3
BELAJAR EFEKTIF

Disusun Oleh : Kelompok 5

Tiara Sukma Syafrudin (1910016017)


Aliyya Herwidia Zaman (1910016022)
Difasha Amanda Salim (1910016034)
Khairul Akbar (1910016035)
Melynda Dyah Pratiwi (1910016051)
I Nyoman Bagus Putra Wiryawan (1910016054)
Muhammad I’zaaz Al-Farisi (1910016066)
Rayna Gabriel Pangtuluran (1910016069)
Wenda Safitri (1910016074)
Ratna Dewi (1910016075)
Tutor :
dr.Sulistiawati,M.Med.Ed

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah-Nya kami
selaku kelompok I telah menyelesaikan laporan hasil diskusi kelompok kecil pada
Blok 1 Modul 3 Belajar Efektif Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2019.
Dalam proses penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Dr. dr. Sjarif Ismail, M. Kes sebagai Penanggung Jawab Modul 3.
1. dr. Sulistiawati,M.Med.Ed sebagai tutor kelompok 5 yang telah membimbing
kami selama menjalani diskusi kelompok kecil (DKK) I dan diskusi kelompok
kecil (DKK) II sehingga materi diskusi dapat mencapai sasaran pembelajaran
yang sesuai.
2. Rekan sekelompok yang telah mengkondusifkan suasana diskusi tutorial dan
bekerja sama dalam penyelesaian laporan ini.
3. Dosen-dosen yang telah memberikan materi pendukung pada pembahasan
sehingga semakin membantu pemahaman kami terhadap materi ini.
4. Kepada seluruh pihak yang turut membantu penyelesaian laporan ini, baik
sarana dan prasarana kampus yang kami pergunakan.
Kami mengharapkan agar laporan ini dapat berguna bagi penyusun maupun
bagi para pembaca di kemudian hari. Kami memohon maaf apabila dalam penulisan
laporan hasil Diskusi Kelompok Kecil (DKK) ini terdapat kata- kata yang kurang
berkenan dihati para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak. Semoga laporan kami ini dapat mendukung
pemahaman pembaca terhadap materi tersebut.
Samarinda, 5 September 2019
Hormat Kami,

Kelompok 5

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4
1.2 Tujuan Pembelajaran.................................................................................................4

1.3 Manfaat Pembelajaran................................................................................................5


BAB II ISI DAN PEMBAHASAN
1.1. Skenario.....................................................................................................................6

1.2. Diskusi Kelompok Kecil (DKK) 1

2.2.1 Klarifikasi Istilah/konsep............................................................................7

2.2.2 Identifikasi Masalah....................................................................................7

2.2.3 Analisis Masalah.........................................................................................8

2.2.4 Strukturisasi
Konsep..................................................................................12

2.2.5 Identifikasi Tujuan Belajar........................................................................12

2.2.6 Belajar Mandiri..........................................................................................12

2.3 Diskusi Kelompok Kecil (DKK) 2

2.3.1 Sintesis ......................................................................................................13

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan..............................................................................................................28

3.2 Saran........................................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................29

BAB I

3
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat untuk
mendapatkan pengetahuan melalui berbagai metode. Belajar sangat diperlukan
untuk semua orang karena dengan belajarlah kita dapat mengetahui mana yang
baik dan mana yang buruk. Akan tetapi ada kalanya kita merasa telah belajar
tetapi tetap tidak bisa menjawab soal ujian yang diberikan. Hal itu terjadi karena
terdapat kesalahan dalam cara belajar kita atau bisa dikatakan kita tidak belajar
secara efektif. Maksudnya efektif adalah kita belajar untuk mencapai suatu tujuan
yaitu setelah belajar kita mampu memahami apa yang telah kita pelajari dan
dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
Jadi belajar tidak hanya sekedar membaca buku namun tujuan akhirnya
adalah seberapa banyak informasi baru yang telah kita pahami, itu baru yang
dikatakan belajar efektif. Di dalam belajar efektif tentu ada faktor, metode, dan
tahapan yang harus diperhatikan untuk mendukung kesuksesan kita dalam
belajar. Selain itu belajar efektif juga memberi banyak manfaat salah satunya kita
dapat mengetahui gaya belajar kita. Setelah kita mengetahui gaya belajar
tentunya performa belajar kita akan meningkat dan itu akan memudahkan kita
dalam mempersiapkan ujian untuk kedepannya.
1.2 Tujuan
Tujuan kami dalam melakukan diskusi adalah sebagai berikut
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi belajar efektif.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan belajar efektif.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan metode-metode belajar efektif.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor belajar efektif.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat belajar efektif
6. Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen waktu.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan teknik membuat catatan dan membaca
cepat.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan tips and tricks pada saat ujian.

1.3 Manfaat
Manfaat dari hasil diskusi yang kami lakukan adalah kami dapat
mengetahui definisi belajar efektif, tahapan belajar efektif, metode-metode

4
belajar efektif, faktor-faktor belajar efektif, manfaat belajar efektif, manajemen
waktu, teknik membuat catatan dan membaca cepat, dan tips and tricks pada saat
ujian.

5
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI

2.1 Skenario

Apakah anda mengalami hal seperti gambar


di sebelah kiri pada saat belajar?. Ini sebagai
tanda anda perlu BELAJAR EFEKTIF yang
dapat dijabarkan seperti pada gambar
dibawah ini dalam PETA SUKSES
BELAJAR. Jika anda telah mengenal dan
mempraktekan, diharapkan prestasi belajar
anda akan lebih baik dibandingkan sebelumnya dan jangan lupa selalu tersenyum
dalam segala kondisi.

6
2.2 Diskusi Kelompok Kecil ( DKK) 1
2.2.1 Klarifikasi Istilah/Konsep
1. Efektif : Sistem terstruktur dan sistematis, waktu seminimal
mungkin, membuahkan hasil, dan menggunakan metode-metode
tertentu.

2. Posisi alpha : Posisi duduk terhadap objek pembelajaran, posisi


duduk yang sangat rileks, dan posisi ternyaman.

3. Senam otak : Serangkaian gerakan yang dapat melatih kognitif,


meningkatkan kapasitas otak. Melatih otak untuk berfikir, dan
mengasah dimensi otak kanan dan kiri serta dimensi pemfokusan
pada otak besar. Senam otak juga bertujuan untuk melatih fokus,
kreativitas, dan konsentrasi.

4. Teknik memori : Cara memaksimalkan kerja memori agar dapat


mengingat secara maksimal.

5. Prestasi : Capaian yang telah diraih seseorang baik akademik


maupun non akademik.

6. Motivasi : Dorongan untuk melakukan sesuatu secara sadar atau


tidak dan dari diri sendiri atau lingkungan untuk meraih tujuan
tertentu.

7. Kinestasia : Gaya belajar yang menitikberatkan pada gerakan.

8. Teknik mencatat bebas : Cara mencatat dengan memparafrase


sehingga materi yang dicatat akan lebih mudah dipahami.

2.2.2. Identifikasi Masalah


1. Apa definisi belajar efektif ?
2. Apa tahapan belajar efektif ?

7
3. Apa metode belajar efektif ?
4. Bagaimana pengaturan waktu dalam belajar?
5. Bagaimana cara menentukan tempat yang nyaman dalam belajar
efektif ?
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi dalam belajar efektif?
7. Apa karakteristik dari semua gaya belajar?
8. Apa manfaat dari belajar efektif ?
9. Apa perbedaan senam otak sebelum dan sesudah belajar?
10. Apa kiat sukses dalam menghadapi ujian?

2.2.3 Analisis Masalah/Brainstorming


1. Belajar efetif adalah proses memperoleh pengetahuan dengan
metode tertentu dengan waktu yang seefisien mungkin untuk
melatih kepribadian seperti tingkah laku, pengetahuan, dan daya
pikir untuk mencapai hasil yang maksimal.

2. Tahapan belajar efetif:

a. Menemukan motivasi

b. Menemukan gaya belajar

c. Membaca dan membuat peta konsep

d. Menentukan prioritas

e. Menentukan sistem belajar

f. Mereview pelajaran

3. Metode-metode belajar efektif:

a. MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand,


Review)

8
b. SQ5R (Survey, Question, Read, Respond, Record, Recite,
Review)

c. PQRST (Preview, Question, Read, Summary, Test)

d. Steven Covey:

- Memahami diri sendiri

- Menghargai orang lain

- Mencari solusi terbaik

- Menentukan prioritas

- Menantang diri sendiri secara berkesinambungan

- Menganggap diri dalam coopetition (competition +


cooperation)

4. Pengaturan waktu dalam belajar:

a. Menentukan prioritas

b. Jadwal belajar

c. Menggaris besarkan materi

d. To-do list

e. Memegang prinsip waktu

f. Membuat planner

g. Teknik pomodoro

h. Belajar saat subuh atau setelah bangun tidur.

5. Menentukan tempat untuk belajar efektif:

a. Sesuaikan dengan gaya belajar

b. Cari tempat yang nyaman

9
6. Faktor yang mempengaruhi belajar efektif

Faktor penghambat:

a. Malas

b. Tidak ada prioritas

c. Tidak memahami diri

d. Menunda

e. Lingkungan

Faktor pendukung:

a. Motivasi

b. Kebutuhan

c. Jasmani

d. Daya pikir

e. Lingkungan

f. Emosi

g. Minat dan bakat

7. Karakteristik dari tiap gaya belajar:

a.Visual : Mengingat tulisan, gambar, tabel, grafik, dsb. Biasanya


memakai warna saat menulis dan lebih mengingat wajah
daripada nama

a.Auditori : Mengingat suara dan konsentrasi buyar apabila


terganggu. Lebih mengingat nama daripada wajah.

10
b. Kinestetik : Cenderung mengingat dengan banyak bergerak,
dan mudah bosan dengan lingkungan.

8. Manfaat belajar efektif:

a. Mengaplikasikannya pada kehidupan

a. Sehari-hari untuk menemukan solusi

b. Efisien waktu

c. Mengingat lebih lama

d. Menjadi pribadi yang lebih sistematis

e. Mengembangkan daya pikir

f. Materi yang diserap lebih maksimal

g. Menjadi seseorang yang lebih berprestasi

h. Menemukan inovasi untuk kedepannya

9. Perbedaan senam otak sebelum dan sesudah belajar

Pada saat sebelum belajar bertujuan untuk menyiapkan otak agar


siap menerima materi pelajaran sedangkan sesudah belajar
bertujuan untuk merelaksasikan otak.

10. Kiat sukses menghadapi ujian:

a. Siapkan jasmani

b. Berdoa

c. Ridho orang tua

d. Berangkat pagi dan


pastikan kelengkapan alat tulis

e. Usahakan tidak sks

11
f. Rileks

g. Percaya pada diri


sendiri

2.2.4 Strukturisasi Konsep

2.2.5 Learning Objectives atau Tujuan Pembelajaran


1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi belajar efektif.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan belajar efektif.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan metode-metode dalam belajar efektif.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor belajar efektif.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat belajar efektif.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen waktu.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan teknik membuat catatan dan
membaca cepat

12
8. Mahasiswa mampu menjelaskan tips and tricks saat ujian

2.2.6 Belajar Mandiri


Pada step 6 ini masing-masing anggota diskusi melakukan proses
belajar mandiri sehubungan dengan tujuan belajar yang telah dirumuskan
pada step 5 untuk mengetahui lebih dalam terhadap materi yang akan
dibahas pada diskusi kelompok kecil (DKK) 2.
2.2.7 Sintesis Masalah
1. Definisi Belajar Efektif
Menurut Thursan (2005), belajar efektif adalah suatu proses
perubahan didalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut
ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah
laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
pemahaman, keterampilan, dan daya pikir.
Menurut KBBI, belajar adalah “berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu”. Sedangkan efektif adalah “ada efeknya,
manjur/mujarab, dapat membawa hasil.” Sehingga, belajar efektif bisa
diartikan sebagai usaha untuk mendapat kepandaian dan memilliki
efek untuk diri sendiri dan orang lain.
Selain itu, menurut Warsita (2008), belajar efektif melibatkan
dua sinergi (dosen atau guru dengan siswa atau mahaiswa) untuk
mencapai tujuan pembelajaran dengan prosedur yang tepat dan hasil
yang terbaik.
Jadi,belajar efektif dapat diartikan sebagai proses mendapatkan
pengetahuan melalui prosedur yang tepat untuk hasil yang maksimal.

2. Tahapan Belajar Efektif


Menurut Dr.Toto Ruhimat,M.Pd (2016) ada 3 tahap belajar
efektif, yaitu;
a. Pra belajar
 Menciptakan suasana belajar yang kondusif di 5 menit awal.
 Motivasi,menimbulkan sikap antusiasme dalam belajar dan
merupakan syarat utama dalam belajar. Motivasi yang terdapat

13
dalam diri seseorang, maka orang tersebut akan belajar lebih
keras, ulet, tekun dan memiliki konsentrasi penuh dalam proses
belajar pembelajaran. Orang yang bermotivasi tinggi dalam
belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang
tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya, semakin
intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin
tinggi prestasi belajar yang diperolehnya. (Hamdu & Agustina,
2011)
 Mengetahui gaya belajar
Gaya belajar yang kita ketahui merupakan gaya belajar
berdasarkan preferensi sensorik. Jadi, berdasarkan panca
indera, karena melalui panca indera kita mudah
membedakannya.
a)Visual Learning
Tipe belajar visual biasanya belajar dengan membolak-
balikkan buku, mereka bisa mengingat jawaban yang dicari
ada di halaman berapa, letak dan kapan mereka
membacanya. Catatan biasanya tidak hanya berisi tulisan
tetapi juga dihiasi berbagai macam warna.
b)Kinestetic Learning
Saat menerima penjelasan, tipe ini akan mengandalkan
pergerakan orang yang sedang memberi penjelasan. Artinya,
tipe kinestetik harus benar-benar fokus melihat dan
mendengar pelajar yang sedang diterangkan. Mereka bisa
mudah mengingat cara guru menjelaskan pelajaran, nada
bicara, gerak tangan sampai bagaimana tulisannya.
c)Auditory Learning
Belajar sambil mendengarkan musik atau mengucapkan apa
yang sedang dipelajari berulang-ulang. (Olivia, 2011)

 Melakukan senam otak, untuk menyeimbangkan otak dengan


cara mengakses kedua hemisfer secara simultan dan berada

14
dalam kondisi terintegrasi. Senam otak merupakan kumpulan
gerakan-gerakan sederhana dan bertujuan untuk
menghubungkan/menyatukan pikiran dan tubuh. Senam otak
merupakan bagian dari proses edukasi kinesiologi.
Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan
tubuh dan hubungan antara otot dan postur terhadap fungsi
otak.

Gerakan pertama : Cross Crawl


Lakukan dengan cara menyilangkan tangan kanan diikuti kaki
kiri dengan tangan kiri diikuti kaki kanan. Manfaat dari Cross
Crawl adalah meningkatkan komunikasi dan intergrasi di
antara kedua hemisfer serebri dengan terbentuknya
percabangan dan mielinisasi persarafan di corpus callosum
sehingga komunikasi antara kedua hemisfer bertambah cepat
dan lebih terintegrasi.

Gerakan kedua : Double Doodle


Kegiatan ini melatih kemampuan kedua mata secara
bersamaan dan membantu pengembangan koordinasi tangan 2
mata untuk meningkatkan ketrampilan menulis. Menggambar
dengan kedua tangan pada saat yang sama ke dalam, ke luar,
ke atas dan ke bawah.

Gerakan ketiga : Lazy 8s


Memadukan bidang penglihatan kiri dan kanan sehingga
meningkatkan integrasi otak kiri dan kanan sekaligus
meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Gerakan

15
ini dapat meningkatkan ketrampilan baca tulis & pemahaman.
Mulai di bagian tengah, pertama gerakkan tangan berlawanan
arah jarum jam: ke atas, membentuk lingkaran. Kemudian
searah jarum jam: ke atas, membentuk lingkaran dan kembali
ke titik tengah.
Buatlah gerakan ini 3 kali tiap tangan, kemudian 3 kali
dengan kedua tangan. (S.Sularyo & Handryastuti, 2002)

b. Proses
 Posisi Alpha, duduk tegak dengan menekuk lutut lebih tinggi
daripada pinggul dan jangan menyilangkan kaki. Sesekali
lakukan peregangan agar rileks.
 Doa, kekuatan spiritual agar mental dan jiwa lebih mantap
menerima pembelajaran.
 Metode belajar (akan dijelaskan pada LO 3)
c. Pasca belajar
 Review, mengulang kembali materi yang telah dipelajari dalam
kurun tidak kurang dari 24 jam.

3. Metode Belajar Efektif


1) SQ5R
•Survey : melakukan pemindaian teks dan mencari judul dan
gambar untuk memahami gagasan utama.
•Question : menggunakan judul utama dan gambar untuk membuat
pertanyaan
•Read : membaca teks secara detail untuk menjawab pertanyaan
tersebut
•Respond : memparafrasekan apa yang telah dipelajari baik secara
lisan maupun tulisan

16
•Record : mencatat ke dalam concept map
•Review : merenungkan dan meninjau kembali dengan bantuan
concept map
(Robinson, Cheska, 2018)
2) MURDER
a. Mood, ciptakan selalu suasana hati yang bagus untuk belajar
b. Understand, tandai informasi bahan belajar yang tidak kamu
mengerti. Lalu
lakukan latihan terhadap Informasi yang tidak kamu mengerti tadi.
c. Recall, setelah belajar satu unit, ulangi kembali unit tersebut.
d. Digest, kembalilah kepada unit yang kamu belum mengerti,
carilah referensi
untuk kamu pelajari kembali.
e. Expand, kembangkan informasi yang telah kamu pelajari
misalnya dengan
mengaplikasikannya.
f. Review, pelajari kembali pelajaran yang telah kamu pelajari.
(Ardhana W. Tips mengembangkan sistem belajar yang efektif dan
efisien)
3) PQRST
a. Preview : membaca sepintas untuk menemukan pokok pikiran
bacaan
b. Question: mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin tentang
bacaan
c. Read : membaca secara keselurahan dan tuntas bacaan
d. Summarize : membuat ringkasan untuk membantu mengingat
apa yang telah
dibaca
e. Test : untuk mengetahui kemampuan yang kita punya
(Soedarso, 2002)
4) Steven Covey
1. Bertanggung jawab
atas dirimu sendiri.
Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana
kamu sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas,
waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai
kesuksesan belajar.

17
2. Pusatkan dirimu
terhadap nilai dan
prinsip yang kamu
percaya.
Tentukan sendiri mana yang penting bagi dirimu. Jangan
biarkan teman atau orang lain mendikte kamu apa yang penting.
3. Kerjakan dulu mana yang penting. Kerjakanlah dulu prioritas-
prioritas yang telah kamu tentukan sendiri. Jangan biarkan
orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari
tujuanmu.
4. Anggap dirimu berada dalam situasi "co-opetition" (bukan
situasi "win-win" lagi). "Co-opetition" merupakan gabungan
dari kata "cooperation" (kerja sama) dan "competition"
(persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam
belajar bersama dan banyak memberikan masukkan /ide baru
dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu
juga dalam kelas. Dengan begini, kamu akan selalu terpacu
untuk melakukan yang terbaik (do your best) di dalam kelas.
5. Pahami orang lain,
maka mereka akan
memahamimu.
6. Cari solusi yang lebih baik. Bila kamu tidak mengerti bahan
yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang
bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan
tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar
atau dengan pembimbing akademismu.
ii. Tantang dirimu sendiri secara
berkesinambungan.
Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan
mungkin kamu mendapatkan ide-ide yang cemerlang

18
(Ardhana W. Tips mengembangkan sistem belajar yang efektif
dan efisien)
5) P3RU
Salah satu cara agar siswa lebih mudah memahami bacaan dan
menyimpan informasi adalah dengan menggunakan metode P3RU:
• Preview
• Read
• Record
• Review
• Use the Information

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Efektif


Faktor internal :
a. Faktor biologis (jasmani), faktor yang mempengaruhi dalam
hal ini adalah faktor keadaan fisik dan kesehatan fisik
seseorang.
b. Faktor psikologis, dalam hal ini yang mempengaruhi adalah
intelegensi, kemauan, bakat, daya ingat, dan konsentrasi
seseorang.
Faktor eksternal :
a. Faktor lingkungan keluarga, keluarga yang harmonis akan
lebih berpengaruh terhadap proses belajar seseorang dan juga
fasilitas-fasilitas yang tersedia di rumah orang tersebut dapat
menjadi faktor pendukung kesuksesan belajar.
b. Faktor lingkungan sekolah lingkungan sekolah yang
menerapkan kurikulum yang baik akan membuat anak atau
pelajar lebih mudah menyerap pelajaran.
c. Faktor lingkungan masyarakat
d. Faktor waktu
(Thursan Hakim, 2005)
Faktor Penghambat
Jangan menjadi orang yang memiliki sifat ‘Si Malas’, ‘Si “Iya”’
dan ‘Si Penunda’
Si Malas
-Terlalu banyak bermain handphone atau menonton tayangan di
youtube.

19
-Suka mengobrol dengan teman-teman sampai lupa waktu.
-Kebanyakan tidur.
Si Iya
-Selalu mengiyakan perkataan orang lain.
-Tidak mampu mengatakan ‘Tidak’ sehingga sering melakukan
kegiatan yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan
dirinya.
Si Penunda
-Belajar saat besok mau ujian.
-Mempunyai moto “Nanti saya akan berhenti menunda”
-Menunda tugas dan mengerjakannya saat detik-detik terakhir.
Jadilah orang memiliki sifat ‘Si Prioritas’
-Memeriksa segalah hal yang perlu dikerjakan.
-Mendahulukan tugas yang penting lalu mengerjakan yang lain.
-Mengerjakan tugas tepat waktu. (Olivia, 2011)
5. Manfaat Belajar Efektif
a.Menambah pengetahuan
Dengan menerapkan belajar efektif, pengetahuan yang dimiliki
seseorang dapat bertambah.
b.Kapasitas pemahaman bertambah
Belajar efektif dapat membuat kapasitas pemahaman seseorang
bertambah.
c.Visi belajar berkembang
Dengan belajar efektif, visi pembelajaran seorang individu dapat
berkembang.
d.Menjadi lebih aktif
Seseorang yang menerapkan belajar efektif dapat menjadi lebih aktif,
baik ketika mencari jawaban ataupun ketika mengutarakan
pendapatnya.
(Hakim, Thursan. 2005.)
e.Dapat menjadi lebih berprestasi
Cara belajar yang efektif dapat membantu individu menjadi lebih
berprestasi.
f.Termotivasi mengejar target
Seseorang yang menerapkan cara belajar efektif akan menjadi lebih
termotivasi dalam usahanya mengejar dan mencapai target.
( Jamaludin, 2003)
g.Mampu mengetahui gaya belajar diri

20
Belajar efektif dapat membantu seseorang mengetahui seperti apa gaya
belajar yang tepat dan sesuai dengan dirinya.
h.Menjadi lebih bijaksana dalam menggunakan waktu
Dengan menerapkan belajar efektif, seseorang tidak akan membuang-
buang waktu dan dapat menjadi lebih bijaksana dalam memanfaatkan
waktu.
(Salehudin Yasin,2004)
i.Mudah dalam menghadapi ujian
Seseorang yang belajar secara efektif dapat mengahadapi ujian dengan
siap dan tenang.
j.Lapang dada
Seseorang yang belajar secara efektif dapat menerima dengan lapang
dada apapun hasilnya nanti.
(Femi Olivia. 2011)
6. Cara Memanajemen waktu
Dikutip dari buku Tips mengembangkan sistem belajar yang efektif
dan efisien oleh Wayan Ardhana, rencana jadwal belajar yang efektif
adalah sebagai berikut
a.Mengusahakan waktu untuk tidur, makan, dan hiburan
b.Mengutamakan tugas-tugas
c.Mengusahakan waktu untuk berdiskusi atau mengulang materi
sebelum dan sesudah belajar di kelas
d.Mengingat bahwa kemungkinan besar materi akan dilupakan dalam
waktu 24 jam jika tidak direview
e.Menyediakan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar
f.Memilih tempat yang bebas dari gangguan untuk belajar
g.Membuat deadline
h.Mengusahakan waktu belajar sesering mungkin
i.Mengusahakan waktu untuk review bahan pelajaran setiap minggu
j.Fleksibel terhadap jadwal yang dibuat
Adapun berdasarkan The Studies Guides and Strategies oleh
Landsberger J. manajemen waktu ditentukan oleh beberapa pedoman
sebagai berikut.
a.Memperhatikan waktu yang dimiliki
b.Merefleksikan bagaimana waktu yang dimiliki tersebut dihabiskan
c.Menyadari kapan waktu tersebut dihabiskan untuk hal yang sia-sia

21
d.Pedoman di atas dapat membantu untuk memudahkan dalam
membuat daftar pekerjaan, membuat jadwal, menggunakan jadwal
bulanan, dan menjadikan jadwal sebagai pengingat.
Menurut Price dan maier (2017), dalam manajemen waktu, ada
beberapa hal yang perlu diketahui sebelumnya.
a.Tipe perspektif waktu
•Hidup penuh antusias, membuat hidup lebih berwarna meski
harus mengambil resiko
•Sulit beranjak dari masa lalu dan selalu dibayangi oleh rasa
penyesalan serta rasa ingin kembali
•Mengetahui arah hidup dan persiapannya
•Memiliki moto “Whatever will be, it will be” yang berarti
mengganggap masa depan adalah keberuntungan.
•Sulit melupakan masa lalu karena memilki masa lalu yang
indah
b.Tipe Pekerja
•Multi-tasker, tipe ini tidak suka bekerja dengan jadwal yang
terlalu terperinci, tetapi masih bisa membuat rencana besar.
•Linear-tasker, tipe ini suka bekerja dengan jadwal yang
terperinci, hati-hati, dan tidak suka diganggu.

Berikut strategi manajemen waktu yang direkomendasikan oleh


Price dan Maier (2007)
a.Spesific, menenangkan pikiran dan fokus pada hal yang penting saat
ini
b.Manageable , memecah pekerjaan besar menjadi bagian yang lebih
kecil supaya lebih mudah untuk dikerjakan secara bertahap
c.Relevant, mengerjakan sesuatu tanpa terburu-buru
d.Timely, tepat waktu dalam mengerjakan tugas-tugas penting.
7. Teknik Membuat Catatan dan Membaca Cepat
Membuat Catatan
a. Metode cornell
Suatu format sistematik untuk memadatkan dan mengorganisasi
catatan dengan cara membagi kertas menjadi bagian spesifik.Bagi
kertas menjadi tiga bagian (5 cm kolom di kiri – untuk ‘tanda’, 20 cm

22
‘bagian utama’ di sebelah kanan – untuk catatan, 5 cm baris di bawah
untuk ringkasan) buat catatan saat kuliah atau membaca di ‘bagian
utama. Tuliskan ‘tanda’ di kolom kiri. Untuk review – tutupi “bagian
utama” dengan kartu;ucapkan kata/kalimat tanda tersebut dengan keras
dan lalu jelaskan sebanyak mungkin.
b. Metode Outline
Diawali dengan informasi umum di sebelah kiri, dengan beberapa
fakta spesifik dan klarifikasi yang diletakkan di tempat yang lebih
kanan.

c. Metode Mapping
Suatu grafik yang ditujukan untuk menyajikan informasi, yang
menghubungkan tiap fakta/ide satu sama lain.
d. Metode charting
Penggunaan kolom dengan label judul, dalam format tabel.
e. Metode paragraf
Mencatat pemikiran atau konsep secara lengkap.
(Academic Resources: Notetaking.” Retrieved April 1, 2008 from
Eastern Illinois University)

Dalam buku Teknik Mencatat dijelaskan bahwa ada metode


mencatat dengan efektif, yakni metode S-T-P-U (Simak-Tulis-Paham-
Ulang).
•Simak
Yang harus kita lakukan adalah memperhatikan dengan saksama
guru/pemateri yang menerangkan. Kita juga harus fokus dan
konsentrasi dalam menyimak, dapat dengan mengurangi distraksi dan
duduk dengan posisi yang nyaman.
•Tulis
Dalam menyimak dan menuliskannya, peran telinga sangatlah penting,
sehingga dapat dikatakan “menulis/menggambar dengan telinga”. Tulis
bagian inti-intinya saja dari pemaparan guru/pemateri, salah satunya
juga dapat dilakukan dengan membuat singkatan dengan menggunakan
simbol-simbol tertentu agar efektif dan efisien dalam pencatatannya.
•Paham

23
Dalam bagian ini, kita bisa meninjau, menanggapi dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dalam rangka menambah pemahaman terkait
materi yang dicatat. Oleh karena itu, pencatat dituntut untuk lebih
aktif. Dengan tahap ini, kita dapat memperjelas dan mempersingkat
catatan sehingga lebih mengutamakan pada poin-poin penting saja.
Pada tahap ini juga dapat dilakukan refleksi apakah yang dicatat sudah
sesuai dengan yang diharapkan dan dapat dipahami secara
keseluruhan.
•Ulang
Menulis ulang catatan dan menerangkan kembali membuat ingatan
dapat tersimpan lebih lama. Selain itu, juga perlu dilakukan peninjauan
ulang terhadap apa yang sudah dipelajari dan dicatat. Jika dirasa ada
yang perlu untuk dipadatkan maka dapat dilakukan revisi catatan.
Selain itu, terdapat 2 macam konsep note-taking;
a.Visual note-taking atau sketchnoting
Membuat catatan menggunakan gambar, tipografi, garis, bentuk, dan
corat-coret dengan pena dan kertas.
b.Combine the old and the new
Jadi kita mengkombinasikan metode Cornell dengan metode
Sketchnoting. (Robinson, Cheska, 2018)
Membaca Cepat
Dalam buku Teknik Membaca Efektif dijelaskan bahwa ada
metode membaca dengan efektif yang disebut sebagai “Formula 5S”.
•Sedot, atau dengan kata lain melakukan survey bacaan, dengan
membaca sumber untuk mencari informasi spesifik
•Saring, yaitu dengan membaca sekilas bagian awal dan akhir sebuah
tulisan dimana biasanya awal tulisan memuat gagasan utama dan akhir
kalimat memuat kesimpulan. Carilah inti-inti dari bacaan
menggunakan filter seperti kata kunci.
•Seleksi mana yang harus dan penting untuk diingat.
•Serap hasil tahap seleksi sampai melekat di otak.
•Sarikan supaya tidak lupa dengan membuat kata kunci dan pemetaan.
Selain itu, terdapat 3 cara dalam membaca cepat menurut buku
Speed Reading ;

24
a. Previewing - membaca secara umum
b. Scanning - membaca berdasarkan ide atau kata kunci
c. Skimming - membaca dengan mengidentifikasi ide pokok
(Soedarso, 2002)
8. Kiat Sukses Ujian
a. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal
b. Tenang dan percaya diri. Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap
mengerjakan
ujian dengan baik
c. Bersantailah tapi waspada. Carilah tempat yang nyaman dan
duduklah dengan tegak
d. Preview soal ujian terlebih dahulu, luangkan waktu 10% menit
pertama untuk menelaaah soal-soal ujian
e. Jawab soal dengan strategis, kerjakan terlebih dahulu yang lebih
mudah dan memiliki poin yang lebih banyak.
f. Jika soal pilihan ganda, maka lakukan sistem eliminasi yaitu
menghilangkan pilihan yang dirasa benar-benar salah.
g. Jika soal berbentuk essay, maka pikirkan dahulu jawaban sebelum
ditulis di kertas lembar jawaban.
h. Ketika menjawab soal essay, biasakan langsung menjawab poin
utamanya.
i. Sisihkan 10% menit pertama untuk mereview soal yang telah
dijawab.
j. Analisa kembali hasil ujianmu tadi, apakah ada hal-hal yang harus
kamu perbaiki atau tidak.
(Landsberger J. The Studies Guides and Strategies. 2007.)

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Belajar efektif ialah suatu proses meningkatkan ilmu pengetahuan
dengan waktu yang singkat dan hasil yang maksimal. Belajar efektif sendiri
memberikan banyak manfaat diantaranya efesiensi waktu, memperluas
pengetahuan, mencapai hasil yang maksimal dan masih banyak lagi. Dalam
belajar efektif dapat diterapkan 3 metode yaitu Metode Steven Covey , Metode

25
Murder dan Metode SQ5R, PQRST dan P3RU. Berpikir efektif itu sendiri
dipengaruhi oleh banyak factor. Faktor pendukung nya antara lain Faktor internal
(factor biologis dan psikologis) dan Faktor eksternal (Lingkungan). Sedangkan
untuk factor penghambatnya merupakan lawan atau kebalikan dari factor
pendukung itu sendiri seperti emosi , intelegensia, Kesehatan ,teman bergaul,
maupun keluarga.Belajar Efektif juga dipengaruhi oleh gaya belajar individu
yang terbagi menjadi 3 jenis yaitu Visual, Auditori dan Kinestetik.
3.2 Saran
Demikian laporan diskusi penulis mengenai sistem memori. Setelah
membaca laporan ini diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami
jenis-jenis sistem memori dan dapat mengaplikasikan cara memanfaatkan sistem
memori secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa saran
yang kami sampaikan;
1.Sebaiknya mahasiswa mencari referensi yang valid baik dari jurnal maupun
platform penelitian lainnya.
2.Sebaiknya mahasiswa memperdalam referensi yang disediakan lalu mencari
referensi lain sebagai tambahan.
3.Sebaiknya tujuan pembelajaran atau Learning Objectives dibuat ringkas dan
mencakup keseluruhan materi.

DAFTAR PUSTAKA

Academic Resources: Notetaking.” Retrieved April 1, 2008 from Eastern


IllinoisUniversity
Ardhana W. Tips mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien.
Hahn, Bryan. (2014). Developing Automaticty In Reading: A Study Of University
Students In Japan. International Journal of Arts & Sciences, 391-411 Vol.7 Isuue. 6
Hakim, Thursan. Belajar secara efektif. Niaga Swadaya, 2005

26
Jamaludin. 2003. Buku Pembelajaran Efektif.
Landsberger J. The Studies Guides and Strategies. 2007
Maier, P. (2007). Effective Study Skills. England: Pearson Education Limited.
Olivia, Femi. (2008). Tools for Study Skill: Teknik Membaca Efektif. Elex Media
Komputindo
Olivia, Femi. (2009). Tools for Study Skill: Teknik Mencatat. Elek Media
Komputindo
Olivia, Femi. (2011). Tools for Study Skill: Teknik Ujian Efektif. Elex Media
Komputindo.
Pengetahuan Konseptual dan Retensi Siswa SMA pada Pembelajaran Sistem
Reproduksi Manusia. Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 19, No. 2.Prestasi Belajar IPA Di
Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Volume 12 Nomor 1, 82.
Robinson, Cheska. (2018). Note taking strategies in the science classroom. Journal
Science Scope. Vol.41 Issue.6
S.Sularyo, T., & Handryastuti, S. (2002). Senam Otak. Sari Pediatri, Volume 4,
Nomor 1 , 36-44.
Wiyati,N.,& Imaniyati,N., 2016. Peran Guru sebagai Manajer dalam
Meningkatkan Efektivitas Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Manajemen
Perkantoran, Vol.1 No.1.
Yasin,Salehudin. 2004. Metode Belajar dan Pembelajaran yang Efektif.

27

Anda mungkin juga menyukai