Agar dapat memantau keadaan kesehatan kita, perlu dilakukan tes laboratorium secara berkala.Setiap
laboratorium dalam menentukan nilai ‘normal’tergantung pada alat yang dipakai dancara
pemakaiannya. Tidak ada standar nilai rujukan; angka ini diambil terutama darilaboratorium RSPI-SS,
Jakarta; nilai laboratorium lain dapat berbeda. Jadi angka pada laporankita harus dibandingkan dengan
nilai rujukan pada laporan, bukan dengan nilai rujukan padalembaran ini.
Tubuh manusia tidak seperti mesin, dengan unsur yang dapat diukur secara persis dengan hasilyang
selalu sama. Hasil laboratorium kita dapat berubah-ubah tergantung pada berbagai faktor,termasuk:
jam berapa contoh darah atau cairan lain diambil; infeksi aktif; tahap infeksi HIV;dan makanan (untuk
tes tertentu, contoh cairan harus diambil dengan perut kosong – tidak adayang dimakan selama
beberapa jam). Kehamilan juga dapat mempengaruhi beberapa nilai.Oleh karena faktor ini, hasil lab
yang di luar normal mungkin tidak menjadi masalah.Pada tabel ini, bila ada perbedaan tergantung pada
jenis kelamin, angka ditunjukkan sebagai ‘P’untuk perempuan dan ‘L’ untuk laki-laki.
Laboratorium Darah
UkuranSatuanNilai Rujukan
ALT (SGPT)
AST (SGOT)
U/L< 21 (P)< 25 (L)< 37 U/I (IFCC)Alkalin fosfataseU/L15 – 6940 – 129 (IFCC)GGT (Gamma GT)U/L5 – 388
– 61(Persyn&Szaz)Bilirubin totalmg/dL0,25 – 1,0Bilirubin langsungmg/dL0,0 – 0,25Protein totalg/L61 –
82
Albumin
g/L37 – 52
Fungsi Ginjal
Profil Lipid
Lain-lain
mg/dL--2,4 – 5,7 (P)3,4 – 7,0 (W)10,7 – 14,310,9 – 15,5 NEGATIF : < 1,0S/COatau < 1,0
COI(ECLIA) NEGATIF : < 1,0 COIPOSITIF : >= 1,0 COI(EIA) NEGATIF : < 1,0S/COatau < 1,0 COI (EIA)
Glucose : Negatif Billirubin : Negatif Keton : < 5 mg/dlBerat Jenis : 1,001-1,035 pH : 4,6 – 8,0Protein :
< 30 mg/dlUrobilinogen : < 1,0 EU/dl Nitrit : Negatif Blood : Negatif Leukosit : Negatif
Sedimen
Sel epitel : Negatif Leukosit ; < 5 LPBEritrosit ; < 5 LPBSilinder, Kristal dan Bakteri ; Negatif
Agar dapat memantau keadaan kesehatan kita, perlu dilakukan tes laboratorium secara berkala.Setiap
laboratorium dalam menentukan nilai ‘normal’tergantung pada alat yang dipakai dancara
pemakaiannya. Tidak ada standar nilai rujukan; angka ini diambil terutama darilaboratorium RSPI-SS,
Jakarta; nilai laboratorium lain dapat berbeda. Jadi angka pada laporankita harus dibandingkan dengan
nilai rujukan pada laporan, bukan dengan nilai rujukan padalembaran ini.
Laboratorium Darah
UkuranSatuanNilai Rujukan
ALT (SGPT)
AST (SGOT)
U/L< 21 (P)< 25 (L)< 37 U/I (IFCC)Alkalin fosfataseU/L15 – 6940 – 129 (IFCC)GGT (Gamma GT)U/L5 – 388
– 61(Persyn&Szaz)Bilirubin totalmg/dL0,25 – 1,0Bilirubin langsungmg/dL0,0 – 0,25Protein totalg/L61 –
82
Albumin
g/L37 – 52
Fungsi Ginjal
Profil Lipid
UkuranSatuanNilai RujukanKolesterol totalmg/dL150 – 200HDLLDLmg/dLmg/dL45 – 65 (P)35 – 55 (L)<
100 (Direk)Trigliseridmg/dL120 – 190
Lain-lain
mg/dL--2,4 – 5,7 (P)3,4 – 7,0 (W)10,7 – 14,310,9 – 15,5 NEGATIF : < 1,0S/COatau < 1,0 COI(ECLIA)
NEGATIF : < 1,0 COIPOSITIF : >= 1,0 COI(EIA) NEGATIF : < 1,0S/COatau < 1,0 COI (EIA)
Glucose : Negatif Billirubin : Negatif Keton : < 5 mg/dlBerat Jenis : 1,001-1,035 pH : 4,6 – 8,0Protein : <
30 mg/dlUrobilinogen : < 1,0 EU/dl Nitrit : Negatif Blood : Negatif Leukosit : Negatif
Sedimen
Sel epitel : Negatif Leukosit ; < 5 LPBEritrosit ; < 5 LPBSilinder, Kristal dan Bakteri ; Negatif
Hitung Darah Lengkap Hitung Darah Lengkap (HDL)Tes laboratorium yang paling umum adalah hitung
darah lengkap (HDL) atau complete bloodcount (CBC). Tes ini memeriksa jenis sel dalam darah,
termasuk sel darah merah, sel darah putih dan trombosit (platelet). Hasil tes menyebutkan jumlahnya
dalam darah (misalnya jumlahsel per milimeter kubik) atau persentasenya. Semua sel darah dibuat di
sumsum tulang.Beberapa obat dan penyakit dapat merusak sumsum tulang sehingga menyebabkan
berkurangnya jumlah sel darah merah dan putih. Setiap laboratorium mempunyai nilai rujukan
tidak begitu dipahami, namun sel ini terlibat dalam reaksi alergi jangka panjang, misalnya asma atau
alergi kulit. Sel ini jumlahnya kurang dari 1 persenleukosit. Persentase limfosit (%LYMP) mengukur lima
jenis sel darah putih: neutrofil, limfosit,monosit, eosinofil dan basofil, dalam bentuk persentase leukosit.
Untuk memperoleh limfosittotal, nilai ini dikalikan dengan leukosit. Misalnya, bila limfosit 30,2 persen
dan leukosit 8.770,limfosit totalnya adalah 0,302 x 8.770 =2.648.
Kalsium,
adalah bagian utama dari tulang dan gigi. Kalsium juga dibutuhkan agar saraf danotot bekerja dengan
baik, serta untuk reaksi kimia dalam sel. Tubuh kita mengatur jumlahkalsium dalam darah. Namun
tingkat protein dalam darah dapat mempengaruhi hasil teskalsium (lihat albumin di bawah).Hasil tes
kalsium yang rendah pada Odha biasanya disebabkan oleh tingkat protein yang rendahakibat
kekurangan gizi (malanutrisi) atau wasting.Tingkat kalsium yang tidak normal bisa jadikarena masalah
pencernaan.
Fosfor
, seperti juga kalsium, merupakan bagian utama tulang. Tingkat fosfor yang tinggi
untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada tulang, saraf dan otot. Keadaanini
paling sering disebabkan oleh gagal ginjal.
Glukosa,
Elektrolit,
berkaitan dengan keseimbangan cairan dalam sel kita. Elektrolit terutama penting jika kita mengalami
dehidrasi (kekurangan cairan) atau masalah pada ginjal.
Tingkat natrium
menunjukkan keseimbangan gula dan air. Natrium juga menunjukkan baik- buruknya kerja ginjal dan
kelenjar adrenal kita. Umumnya, tingkat natrium yang tidak normaldalam darah menunjukkan volume
darah yang terlalu rendah (akibat dehidrasi) atau terlalutinggi.Keadaan ini juga bisa terjadi jika jantung
tidak memompa darah sebagaimana mestinya.
Kalium
mempengaruhi beberapa organ tubuh utama, termasuk jantung.Tingkat kalium dapat meningkat akibat
gagal ginjal, dan dapat tidak normal akibat muntah ataudiare.
Tingkat klorida
sering naik turun bersama dengan tingkat natrium. Ini karena natrium klorida,atau garam,adalah bagian
utama dalam darah.
Bikarbonat
memperlihatkan system dapar (buffer) dalam darah. Tingkat bikarbonat yangnormal menunjukkan
keasaman darah yang benar. Tingkat yang tinggi dapat disebabkan olehtingkat asam laktik yang tinggi
dalam darah.
TES FUNGSI GINJAL
, ataukadang disebut sebagai urea) dan kreatinin. Tingkat fosfor, natrium atau asam urat yang
tidak normal juga dapat disebabkan oleh ginjal.BUN mengukur tingkat nitrogen darah.
Nitrogen
adalah hasil buangan yang disaring oleh ginjal dan dikeluarkan dalam air seni.Tingkat BUN yang tinggi
dapat disebabkan oleh makanan berprotein tinggi, dehidrasi ataugagal ginjal atau jantung.
Kreatinin
adalah hasil buangan dari pencernaan protein. Tingkatnya dalam darahmenunjukkan fungsi ginjal.
Dokter menggunakan tingkat kreatinin sebagai petanda langsungmengenai baik-buruknya kerja ginjal
dalam mengeluarkan produk buangan dari tubuh.
Tes laboratorium yang disebut tes fungsi hati (liver function test/LFT) sebenarnya mengukur tingkat
enzim yang terdapat dalam hati, jantung dan otot. Enzim adalah protein yang membantuatau
meningkatkan reaksi kimia dalam organisme hidup. Tingkat enzim yang tinggimenunjukkan kerusakan
hati yang bisa diakibatkan oleh obat, alkohol, hepatitis atau penggunaan narkoba.Pola dari tingkat enzim
ini – beberapa di atas tingkat normal dan yang lain normal – dapatmembantu dokter menemukan
masalah kesehatan tertentu. Tes laboratorium hati mencakup:
ALT, sering juga disebut sebagai SGPTAST, sering juga disebut sebagai SGOTBilirubin,
cairan berwarna kuning yang dibuat pada waktu sel darah merah dihancurkan. Obatantiretroviral
indinavir (semacam protease inhibitor) dapat meningkatkan tingkat bilirubin
Alkalin Fosfatase
. Tingkat alkalin fosfatase yang tinggi dapat menandai gangguan pada aliranair empedu atau kehancuran
tulang
Kolesterol Total,
Konsensus lipid ( < 200 mg/dl =Yang diinginkan, 200-239 mg/dl= batastinggi, > 240 mg/dl=Tinggi)
Konsensus lipid ( < 100 mg/dl =Optimal, 100-129 mg/dl= mendekatioptimal, 130-159 mg/dl= Batas
tinggi, 160-189 mg/dl=Tinggi)
Trigliserida,
Konsensus lipid ( < 150 mg/dl =Normal, 150-199 mg/dl= Batas tinggi, 200-499mg/dl= Tinggi, >=500
mg/dl=Sangat Tinggi)
Berdasarkan Cardio risk index ratio (CRI) (<3 = Low Risk, 3-6 = Normal, >6 = High Risk)
Asam Urat
terbentuk akibat penguraian DNA, bahan genetik dalam sel.Asam ini biasanya dikeluarkan oleh ginjal.
Tingkat asam urat yang tinggi sebenarnya cukupumum. Jumlahnyayang sangat tinggi dapat terjadi bila
ginjal tidak mampu mengeluarkan asamurat dari darah atau karena leukemia (kanker darah) atau
limfoma (kanker getah bening )
Albumin
adalah protein penting dalam darah. Protein ini mengatur keseimbangan air dalamsel, memberi gizi
pada sel, serta mengeluarkan produk buangan.Tingkat albumin yang rendah biasanya menunjukkan
masalah gizi. Karena albuminmengangkut begitu banyak zat dalam darah, tingkat albumin yang rendah
dapat mempengaruhihasil tes laboratorium yang lain, terutama kalsium dan testosteron.
Globulin
(juga disebut sebagai imunoglobulin) mengukur protein dalam antibodi yang dibuatoleh sistem
kekebalan tubuh. Infeksi HIV menyebabkan tingkat globulin yang sangat tinggi.Tingkat umumnya
dilaporkan untuk IgG, dan untuk IgA, IgD, IgE dan IgM.
atau SedRate mengukur kecepatan sel darah merah mengendapdalam tabung darah.LED yang tinggi
menunjukkan adanya radang. Namun LED tidak menunjukkan apakah ituradang jangka lama, misalnya
artritis, atau dsebabkan oleh tubuh yang terserang infeksi.
adalah tes umum lain untuk peradangan. Ukuran ini naik danturun lebih cepat daripada LED. Tingkat
CRPyang tinggi mungkin menunjukkan risiko lebihtinggi terhadap serangan jantung. —————————
—————–
SUMBER : http://spiritia.or.id dengan beberapa perubahan oleh dr.Abu Hana untuk
:http://kaahil.wordpress.com