Kimia Lingkungan TK.2 PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

--

'' .
• ""' '
••

KIMIA
LINGKUNGAN

hm_ankim
'
""' I .
-
HIMA ANKIM Politeknik AKA Bogor
himaamkimaka@gmail.com ('

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih bagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan mini E-Library untuk mahasiswa Analis Kimia
Politeknik AKA Bogor.
Mini E-Library ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan
dari beberapa pihak sehingga pembuatan dari mini E-Library ini dapat berjalan dengan lancar.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan mini E-Library ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari susunan maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, dengan terbuka kami menerima segala saran dan kritikan dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki mini E-Library ini.
Semoga dengan adanya mini E-Library ini dapat membantu dalam memahami
mahasiswadalam mempelajari pelajaran dengan baik.
FENOMENA KIMIA DI ATMOSFIR

- 90% ozon terletak pada lapisan statosfer (terbentuk secara alami/good ozone)
- 10% Ozon pada troposfer terbentuk dari pencemaran (bad ozone)
- Cahaya UV O + O2O3 (penghsailan ozon)

O3O2+O (pemusnahan ozon)

a. Lapisan Ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19-48 km (12-30 mil) diatas
perm.Bumi yang mengandung molekul2 ozon. Konsentrasi ozon pada lapisan ini 10ppm
dan terbentuk akibat pengaruh sinar UV matahari. Lapisan ozon di atmosfer melindungi
kehidupan di bumi karena ia melindungi dari radiasi sinar UV yang dapat menyebabkan
kanker.
b. Manfaat Lapisan Ozon
o Dalam bidang pengobatan (untuk mengobati kulit terbakar)
o Dalam perindustrian (antiseptic, menghilangkan pencemaran dalam air,
membantu proses floktuasi, mencuci dan memutihkan kain, membantu mewarnai
plastic).
c. Reaksi Penipisan Lapisan ozon
Atom Cl akan mengkatalis penguraian ozon
Cl + O3 (g) ClO (g) +O2(g)
Sinar UV akan memutuskan ikatan Cl
CF2Cl2(g) CF2Cl(g) + Cl
ClO yang terbentuk akan bereaksi dengan atom O dari penguraian O2 oleh sinar UV
diudara
O2(g) O
ClO (g) +O  O2 (g) + Cl
d. Proses Perusakan Lapisan Ozon
- Pada lapisan statosfer, radiasi matahari memcah molekul gas yang mengandung
klorinbromin yang menghasilkan radikan klor dan brom.
- Radikal tersebut melalui reaksi berantai memcahkan ikatan gas2 di atmosfer termasuk
ozon.
- Molekul ozon tersebut memecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Hal ini
mengurangi konsentrasi ozon di statosfer.
- Semakin banyak senyawa yang mengandung klor/brom maka perusakan lapisan ozon
semakin parah.
- Bahan perusak ozon (bahan2 reaktif yang mampu berx dengan ozon yang memiliki
sifat idak stabil sehingga terjadi penipisan lapisan ozon, diantranya : CFC, HFCs,
Halon, HBFCs, Bromochloromethane, methyl cholorform, carbon tetrachloride,
methyl bromide).
- CFC (setiap 1 CFC dapat menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon)

e. Akibat Penipisan Lapisan Ozon


- Meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia (akibat sinar UV B)
- Merusak tanaman pangan tertentu dan mempengaruhi plankton akibatnya CO2 menjadi
meningkat
- Memicu reaksi kimiawi di atmosfer bawah, yang dapat mengakibatkan penambahan
jumlah reaksi fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam dan
berakibat naiknya gangguan saluran pernapasan.
- Menurunkan kemampuan sejumlah organisme dalam menyerap karbon dioksida yang
merupakan salah satu gas rumah kaca, sehingga konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer akan meningkat yang menyebabkan pemanasan global
f. Upaya penanggulangan diIndonesia
- PP No 46 tahun 2005 tentang Amandemen Montreal atas Peraturan Montreal tentang
Bahan-bahan Perusaak ozon
- Intruksi Presiden No 2 tahun 2008 tentang Program Penghemat Energi
- PerMenRI No 33/M-IND/PER/4/2007 tentang Larangan memproduksi bahan
perusak lapisan ozon serta memproduksi barang yang mempengaruhi bhan perusak
ozon.
g. Teknologi Ramah Lingkungan
- SolarChill A (untuk menyimpan vaksin menggunakan energy surya sbg sumber
energinya)
- Musicool refrigerant (sebagai pengganti Freon. Media pendingin yang terbuat dari HK

h. Pemanasan Global (suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
bumi akibat peningkatan gas rumah kaca di atmosfer).
- Jadi, panas bumi yang seharusnya dipantulkan lagi ke angkasa, tertahan oleh gas-gas rumah
kaca yang terkandung dalam atmosfer.
- Penyebabnya, biasanya gas rumah kaca dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil pada
kendaraan bermotor, pabrik, petrnakan, pembangkit tenaga listrik.
- Akibatnya, mencairnya es dikutub utara dan selatan, meningkatnya level perm.
Laut,perubahan iklim/cuaca yang ekstrim
- Penanggulangan, memlihara dan menanam tanaman, hemat listrik, gunakan kertas dgn
hemat, hemat air
i. Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2
dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam ini antara lain:
• Mempengaruhi kualitas air permukaan
• Merusak tanaman
• Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas
air tanah dan air permukaan
• Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Pengaruh hujan asam :
• Menyebabkan penyakit pernapasan pada manusia (bronkitis dan asma)
• Melarutkan logam seperti timbal dan tembaga sehingga dapat mencemari air minum
• Merusak patung, bangunan, logam, dan cat kendaraan.
• Menurunkan visibilitas atmosfer karena adanya partikel sulfat.
• Menurunkan keuntungan karena produktivitas perikanan, hutan dan pertanian menurun.
j. Kandungan SMOG (partikulat terutama timbale, nitros oksida, kalium, CO2, bahan kimia
beracun, dll)

Pembentukan photochemical smog, (N2 + O2 → 2NO) di dalam mesin kendaran bermotor


dan boiler industri atau pembangkit listrik . Di dalam troposfer (2NO + O2 → 2NO2) yang
berwarna coklat kekuningan dengan bau yang tidak enak. NO2 adalah gas yang menyebabkan
warna awan menjadi kecoklatan pada siang hari, dikenal dengan nama brown air smog.

Di dalam atmosfer (3NO2 + H2O → 2HNO3 + NO). Sebagian NO2 akan berubah menjadi
nitric oxide dan atom oksigen jika terpapar radiasi ultra iolet (NO2 + radiasi UV → NO + O).
Atom oksigen yang sangat reaktif ini kemudian bereaksi dengan oksigen membentuk ozon (O
+ O2 → O3). Atom oksigen dan ozon kemudian bereaksi dengan VOC (terutama hidrokarbon
yang dilepas oleh vegetasi, kendaraan bermotor, stasiun pengisian bahan bakar dan instalasi
penyulingan minyak) menghasilkan aldehyde. Selian itu hidrokarbon, oksigen, dan nitrogen
dioxide bereaksi memebentuk peroxyacyl nitrates (PANs) (hidrokarbon + O2 + NO2 →
PANs).
PENCEMARAN UDARA

Pengertian Pencemaran Udara menurut PP 41/1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara


adalah: Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke udara ambien oleh
kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya

 Pengertian Udara Ambien


 didefinisikan sebagai Udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir yang
dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, mahluk hidup dan unsur
lingkungan hidup lainnya
 Campuran berbagai senyawa kimia berupa gas di troposfir yang secara umum
komposisinya terdiri dari: + 78 % nitrogen ; + 20 % oksigen ; < 1 % karbon dioksida
Uap air (relatif) ; Gas – gas lain
 Pencemar Primer
Merupakan pencemar yang berasal langsung dari sumber. contoh : SO2, NO, NOx, CO dan
bahan partikulat (debu dan jelaga)
 Pencemar Sekunder
Terbentuk dari interaksi kimiawi antara pencemar primer dan senyawa senyawa penyusun
atmosfer alamiah. Contoh : NO2, ozon (O3), PAN, H2SO4, HNO3
 Jenis Pencemar
 Partikulat mempunyai ukuran diameternya besar dari 0,002 μm dan kecil dari 500
μm.
 Debu adalah partikel padat yang kecil hasil proses pemecahan massa yang besar
seperti penggerusan, penggilingan, blasting, dll. Debu mempunyai ukuran partikel
dari 1,0 sampai 10000 μm.
 Asap (smoke) adalah partikel padat yang halus sebagai hasil dari pembakaran yang
tidak sempurna dari partikel organik seperti batubara, kayu, ataupun tembakau yang
terutama dari karbon dan bahan yang dapat terbakar lainnya ukuran 0,5 – 1 μm.
 Jelaga (Fumes) adalah partikel padat yang halus ( 0,03 – 0,3 μm ) seringkali dari
oksida-oksida logam Zn dan Pb terbentuk dari kondensasi uap bahan padat.
 Abu berterbangan adalah partikel halus yang tidak terbakar dapat dari senyawa
metalik dan mineral yang mempunyai ukuran seperti debu.
 Kabut (fog) adalah partikel cair atau jatuhan yang terbentuk dari kondensasi uap
dengan ukuran diameternya kurang dari 10 μm.
 Spray (aerosol) adalah partikel cair atau jatuhan yang terbentuk dari cairan induk
seperti pestisida dan herbisida dan ukurannya adalah 10 – 1000 μm
 Indek Kualitas Udara
Rumus :

IKU = Indeks Kualitas Udara Hasil Perhitungan


Ia = IKU batas atas
Ib = IKU Batas bawah
Xa = ambien batas atas
Xb = ambien batas bawah
Xx = Kandungan gas / pencemar di udara ambien
ZAT - ZAT KIMIA BERBAHAYA DALAM LINGKUNGAN

 Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan,


penyimpanan dan penggunaannya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap, gas,
serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi,
keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi
orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau menyebabkan kerusakan
pada barang-barang dan keseimbangan lingkungan.
 Menurut (UU 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) Bahan
Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau
komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain.
 Klasifikasi B3 menurut PP 74 tahun 2001 :
- Mudah meledak (explosive)
- Pengoksidasi (oxidizing)
- Menyala : - Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable)
- Sangat mudah menyala (highly flammable)
- Mudah menyala (flammable)
- Beracun : - Amat sangat beracun(extremely toxic)
- Sangat beracun (highly toxic)
- Beracun (toxic)
- Berbahaya (harmful)
- Iritasi (Iritant)
- Korosif (corrosive)
- Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to environment)
- Toksik yang bersifat kronis : - Karsinogenik (carcinogenic)
- Teratogenik (teratogenic)
- Mutagenik (mutagenic)
 Klasifikasi bahan kimia berbahaya :

Mudah terbakar iritasi berbahaya bagi lingkungan

Korosif mudah meledak oksidator

Beracun
- Bahan kimia reaktif terhadap air
- Bahan kimia reakstif terhadap asam
- Bahan kimia radioaktif
- Gas gas bertekanan
- Bahan kimia Incompatible (penyimpanannya tidak boleh bercampur)
 Limbah B3 menurut sumbernya :
- Limbah b3 dari sumber tidak spesifik : limbah b3 yang umumnya bukan berasal dari
proses utamanya, tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencuci, pencegahan
korosi, pelarut kerak, pengemasan, dll
- Limbah b3 dari sumber spesifik : limbah b3 sisa proses suatu industri atau kegiatan
yang secara spesifik dapat ditentukan.
- Limbah b3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan
produk yang tidak memenuhi spesifikasi
 Stabilisasi dapat didefinisikan sebagai proses pencampuran limbah dengan bahan
tambahan (aditif) dengan tujuan menurunkan laju migrasi bahan pencemar dari limbah
serta untuk mengurangi toksisitas limbah tersebut. Sedangkan solidifikasi didefinisikan
sebagai proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan aditif seperti kapur
dan semen.
 Bahan kimia dalam makanan :
- Sakarin (saccharin)
Manisya 550x dari gula asli. Jika diunakan terus menerus dapat membuat kerusakan
pada ginjal.
- Siklamat (cyclamate)
Manisnya 30x dari gula asli. Bisa membuat sel dalam tubuh pecah.
- Nitrosamin
Untuk memuat aroma khas.
- Monosodium Glutamat (MSG)
Untuk pengut dan melezatkan makanan, bisa membuat kanker ginjal.
- RhodaminB
Zat pewarna untuk mewarnai tekstil dan kertas.
- MetanilYellow
Untuk memberi warna kuning pada makanan.
- Formalin
Untuk pengawetan dalam industri kayu.
- Boraks
Untuk pengawetan, antiseptik dan untuk pembersih.
- Acrylamide
Zat kima yang ada pada makanan yang dipanggang.
- BisphenolA (BPA)
Zat kimia yang ada pada plastik di makanan.

 Efek samping penggunaan bahan kimia pada lingkungan dan manusia :


- Beberapa bahan kimia disinyalir merupakan pemicu kanker dan alergi.
- Penggunaan pemutih gigi dapat menyebabkan gusi mengalami iritasi, bahkan kanker
gigi karena kandungan merkuri di dalamnya.
- Kesalahan penggunaan sabun/deterjen dapat mengakibatkan iritasi pada kulit.
- Senyawa klorofluorokarbon (CFC) atau karbon dioksida (C02) dalam aerosol cair atau
bahan kimia semprot mengakibatkan penyebab utama penipisan ozon dan efek rumah
kaca {green house effect).
- Limbah plastik dan styrofoam tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang
mengakibatkan pencemaran lingkungan.
 Pencegahan efek samping bahan kimia :
- Gunakan cat yang aman, tidak mengandung merkuri atau timbal yang berbahaya bagi
lingkungan.
- Jangan membakar sampah yang mengandung kemasan bahan kimia berbentuk aerosol
cair.
- Gunakan sarung tangan ketika menggunakan pembersih kamar mandi.
- Pilihlah sabun, sampo, dan pembersih tubuh yang memilki pH seimbang.
- Jangan mencampur bahan kimia pemutih dengan bahan kimia lain tanpa petunjuk
penggunaan yang jelas.
- Gunakan bahan kimia secukupnya saja.
- Selalu membaca label peringatan serta petunjuk penggunaan pada label kemasan.
KIMIA LINGKUNGAN TANAH

 Tanah adalah lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik
serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang
kehidupan makhluk hidup.
 Faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan tanah :
- Iklim (suhu dan curah hujan)
- Organisme hidup (vegetasi, biota)
- Sifat bahan induk (tekstur, struktur, susunan kimia dan mineral)
- Topografi tanah
- Waktu, selama bahan induk diubah menjadi tanah
 SIFAT FISIKA TANAH
- Bobot Isi (BI) :Bobot tanah persatuan volume tanah
- Porositas :Volume udara yang terkandung dalam tanah
- Tekstur : Ukuran atau komposisi butiran tanah
- Struktur :Bentukan hasil penyusunan butiran tanah
- Warna tanah :Membedakan jenis-jenis tanah (std Munsen soil colour chart)
- Konsistensi tanah : Kemampuan tanah menempel pada objek lain
- Kadar Air : Pembawa dan pelarut unsur hara
- Temperatur tanah : penting bagi pertumbuhan akar dan penyediaan nutrisi.
 SIFAT KIMIA TANAH
- pH :Derajat keasaman-kebasaan (0-14)
- Kadar Bahan Organik :Cadangan hara bagi tanaman
- KTK, KTA :Kapasitas Tukar Kation, Anion
- Keseimbangan Hara :Kadar hara dalam tanah
- Bahan Pencemar :Kadar bahan pencemar dalam tanah
- Unsur hara dan kesuburan tanah :
- Unsur hara makro, dibutuhkan organisme dalam jumlah besar, unsur N, P, K, C, H,
O,S, Ca, Mg
- Unsur hara hara mikro, dibutuhkan organisme dalam jumlah kecil, Fe, Mn, Zn, Cu,
B, Cl, Mo, Co
- pH tanah,
- Tanah masam, < pH 6 (unsur hara diikat oleh Al dan Fe)
- Tanah netral, pH 6-7,5 (unsur hara tersedia bebas)
- Tanah basa, > pH 7,5 (unsur hara diikat oleh Ca)
 Dekomposisi adalah Proses penghancuran bahan bahan organik tanah oleh organisme
tanah, suhu dan iklim. Menghasilkan bahan organik tanah/humus tanah. Akumulasi bahan
organik sangat dipengaruhi oleh temperatur dan ketersediaan oksigen, karena laju
degradasi sangat tergantung pada temperatur. Tanah-tanah organic yang kaya akan N.
 Mineralisasi adalah Proses pembentukan mineral tanah dari bahan induk oleh faktor-faktor
Tanah = f (i, o, bi, t, w) menghasilkan bahan-bahan mineral tanah. Sangat tergantung pada
faktor :
- jenis batuan induk asalnya,
- proses-proses yang bekerja dalam pelapukan batuan tersebut,
- tingkat perkembangan tanah.
 Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk ke dalam
tanah dan mengubah sifat fisik , kimia , dan biologi tanah yang alami.
 Dampak yang ditimbulkan :
1. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah)
2. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman.
3.Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
4. Bencana alam (Misalnya banjir)
 Penyebab pencemaran tanah :
 Cara menanggulangi pencemaran tanah :
- Memisahkan sampah organik dengan anorganik
- Mengurangi penggunaan pupuk sintetik
- Mengolah limbah industri sebelum dibuang
- Mengurangi penggunaan bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
 Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
 Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).
 Fitoremediasi adalah teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan
berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah atau
air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant).
 Reboisasi merupakan penanaman kembali hutan yang gundul. Dalam hal ini termasuk pula
tanah yang sudah rusak.
SIFAT DAN KEGUNAAN BEBERAPA PERAIRAN ALAMI

 Siklus Hidrologi

 Tahapan Siklus Hidrologi


- Evaporasi (Penguapan)
Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki
cukup energi untuk melepaskan ikatan molekul air dan terlepas serta mengembang
sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir.
- Transpirasi (penguapan dari tanaman)
Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang
dinamakan transpirasi.
- Kondensasi (pengembunan)
Uap air mengembang, mendingin dan berkondensasi, biasanya pada partikel-partikel
debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau
langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu ). Partikel-partikel air ini
kemudian berkumpul dan membentuk awan.
- Presipitasi
Presipitasi pada pembentukan hujan, salju dan hujan batu berasal dari kumpulan awan.
Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara.
- Perkolasi / Infiltrasi
Beberapa presipitasi dan salju cair bergerak ke lapisan bawah tanah, mengalir secara
infiltrasi atau perkolasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan sehingga
mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian menjadi air bawah tanah.
 Badan air terbagi menjadi 2 yaitu
- Air permukaan (surface water), terdiri dari: air tergenang (lentik) dan air
mengalir(lotik)
- Air Tanah
 Air permukaan :
- Ciri-ciri air tergenang : - Arus sangat lambat ± 0,001- 0,01 m/det
- Residence time berlangsung lama
- Air dapat bergerak ke berbagai arah
- Contoh : danau, waduk, rawa dan kolam
- Ciri-ciri air mengalir : - Arus searah dan relatif kencang
- Kecepatan 0,1-1 m/det
- Dipengaruhi oleh waktu dan pola drainase
- Contoh : sungai
- Ciri-ciri epilimnion : - Lapisan sebelah atas perairan yang hangat
- Suhu relatif konstan
- Seluruh massa air mengalami pencampuran dengan baik
- Ciri-ciri Metalimnion atau termoklin: - Lapisan sebelah bawah epilimnion
- Perbedaan suhu relatif konstan
- Setiap penambahan 1 m terdapat
pengurangan suhu sebesar 1o C
- Ciri-ciri hipolimnion : - Lapisan sebelah bawah dari metalimnion
- Perbedaan suhu secara vertikal relatif kecil
- Massa air bersifat stagnan
- Densitas air besar
- Perbedaan suhu air pada permukaan dengan air di dasar
pada wilayah tropik sekitar 2 – 3 oC
 Pembagian Danau :
Berdasarkan kandungan unsur haranya danau dibagi 3 yaitu :
1. Oligotrofik : danau relatif muda. Kandungan mikroorganisme sedikit, tidak
mengandung unsur hara makanan dengan konsentrasi tinggi untuk ganggang.
Kandungan oksigen tinggi . Danau ini dalam dan jernih
2. Eutrofik : danau relatif tua. Airnya keruh dan mengandung zat-zat hara untuk
ganggang dengan kadar tinggi. Mikroorganime tinggi. Oksigen tinggi pada daerah
dalam danau
3. Distrofik : Danau tua dgn airnya berwarna abu-abu atau kuning yang berasal dari unsur
hara yg berlebihan seperti humus dan mempunyai nilai pH rendah.
 Pembagian Sungai :
Berdasarkan sumber air :
- Sungai bersumber dari mata air. Terdapat di daerah yang mempunyai curah hujan
sepanjang tahun dan alirannya tertutup vegetasi.
- Sungai yang Bersumber dari Air Hujan . Sungai yang airnya bersumber dari air hujan.
Sungai di Indonesia pada umumnya termasuk sungai jenis ini, sebab wilayah Indonesia
beriklim tropis dan banyak turun hujan.
- Sungai gletser berasal dari pencairan es. Ketinggian >5000 m dpl.
- Sungai campuran yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan pencairan
es. Contoh sungai campuran di Indonesia adala Sungai Memberamo dan Sungai Digul
di Papua.
Berdasarkan fungsi dan pemanfaatan air :
- Bagian hulu: fungsi konservasi diindikasikan dari kondisi tutupan vegetasi lahan DAS,
kualitas air, kemampuan menyimpan air (debit), dan curah hujan.
- Bagian tengah: fungsi pemanfaatan bagi sarana prasarana diindikasikan dari kuantitas
air, kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian muka air tanah, serta
terkait pada prasarana pengairan seperti pengelolaan sungai, waduk, dan danau
- Bagian hilir: Fungsi pemanfaatan untuk kebutuhan pertanian, air bersih, serta
pengelolaan air limbah
 Air tanah yaitu air yang berada di bawah permukaan tanah, ditemukan pada lapisan yang
bersifat porous dan permeabel yang disebut akuifer, terbagi menjadi 2 yaitu :
- Air tanah dangkal (freatik)
- Air tanah dalam (Artesis)
 Ciri-ciri air tanah :
- Pergerakan air sangat lambat
- Kecepatan arus berkisar antara 10-10- 10-3 m/det
- Dipengaruhi oleh porositas, permeabelitas dari lapisan tanah dan recharge
- Waktu tinggal yang sangat lama sampai ratusan tahun

Anda mungkin juga menyukai