Kimia Lingkungan TK.2 PDF
Kimia Lingkungan TK.2 PDF
Kimia Lingkungan TK.2 PDF
'' .
• ""' '
••
KIMIA
LINGKUNGAN
hm_ankim
'
""' I .
-
HIMA ANKIM Politeknik AKA Bogor
himaamkimaka@gmail.com ('
•
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih bagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan mini E-Library untuk mahasiswa Analis Kimia
Politeknik AKA Bogor.
Mini E-Library ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan
dari beberapa pihak sehingga pembuatan dari mini E-Library ini dapat berjalan dengan lancar.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan mini E-Library ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari susunan maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, dengan terbuka kami menerima segala saran dan kritikan dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki mini E-Library ini.
Semoga dengan adanya mini E-Library ini dapat membantu dalam memahami
mahasiswadalam mempelajari pelajaran dengan baik.
FENOMENA KIMIA DI ATMOSFIR
- 90% ozon terletak pada lapisan statosfer (terbentuk secara alami/good ozone)
- 10% Ozon pada troposfer terbentuk dari pencemaran (bad ozone)
- Cahaya UV O + O2O3 (penghsailan ozon)
a. Lapisan Ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19-48 km (12-30 mil) diatas
perm.Bumi yang mengandung molekul2 ozon. Konsentrasi ozon pada lapisan ini 10ppm
dan terbentuk akibat pengaruh sinar UV matahari. Lapisan ozon di atmosfer melindungi
kehidupan di bumi karena ia melindungi dari radiasi sinar UV yang dapat menyebabkan
kanker.
b. Manfaat Lapisan Ozon
o Dalam bidang pengobatan (untuk mengobati kulit terbakar)
o Dalam perindustrian (antiseptic, menghilangkan pencemaran dalam air,
membantu proses floktuasi, mencuci dan memutihkan kain, membantu mewarnai
plastic).
c. Reaksi Penipisan Lapisan ozon
Atom Cl akan mengkatalis penguraian ozon
Cl + O3 (g) ClO (g) +O2(g)
Sinar UV akan memutuskan ikatan Cl
CF2Cl2(g) CF2Cl(g) + Cl
ClO yang terbentuk akan bereaksi dengan atom O dari penguraian O2 oleh sinar UV
diudara
O2(g) O
ClO (g) +O O2 (g) + Cl
d. Proses Perusakan Lapisan Ozon
- Pada lapisan statosfer, radiasi matahari memcah molekul gas yang mengandung
klorinbromin yang menghasilkan radikan klor dan brom.
- Radikal tersebut melalui reaksi berantai memcahkan ikatan gas2 di atmosfer termasuk
ozon.
- Molekul ozon tersebut memecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Hal ini
mengurangi konsentrasi ozon di statosfer.
- Semakin banyak senyawa yang mengandung klor/brom maka perusakan lapisan ozon
semakin parah.
- Bahan perusak ozon (bahan2 reaktif yang mampu berx dengan ozon yang memiliki
sifat idak stabil sehingga terjadi penipisan lapisan ozon, diantranya : CFC, HFCs,
Halon, HBFCs, Bromochloromethane, methyl cholorform, carbon tetrachloride,
methyl bromide).
- CFC (setiap 1 CFC dapat menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon)
h. Pemanasan Global (suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
bumi akibat peningkatan gas rumah kaca di atmosfer).
- Jadi, panas bumi yang seharusnya dipantulkan lagi ke angkasa, tertahan oleh gas-gas rumah
kaca yang terkandung dalam atmosfer.
- Penyebabnya, biasanya gas rumah kaca dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil pada
kendaraan bermotor, pabrik, petrnakan, pembangkit tenaga listrik.
- Akibatnya, mencairnya es dikutub utara dan selatan, meningkatnya level perm.
Laut,perubahan iklim/cuaca yang ekstrim
- Penanggulangan, memlihara dan menanam tanaman, hemat listrik, gunakan kertas dgn
hemat, hemat air
i. Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2
dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam ini antara lain:
• Mempengaruhi kualitas air permukaan
• Merusak tanaman
• Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas
air tanah dan air permukaan
• Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Pengaruh hujan asam :
• Menyebabkan penyakit pernapasan pada manusia (bronkitis dan asma)
• Melarutkan logam seperti timbal dan tembaga sehingga dapat mencemari air minum
• Merusak patung, bangunan, logam, dan cat kendaraan.
• Menurunkan visibilitas atmosfer karena adanya partikel sulfat.
• Menurunkan keuntungan karena produktivitas perikanan, hutan dan pertanian menurun.
j. Kandungan SMOG (partikulat terutama timbale, nitros oksida, kalium, CO2, bahan kimia
beracun, dll)
Di dalam atmosfer (3NO2 + H2O → 2HNO3 + NO). Sebagian NO2 akan berubah menjadi
nitric oxide dan atom oksigen jika terpapar radiasi ultra iolet (NO2 + radiasi UV → NO + O).
Atom oksigen yang sangat reaktif ini kemudian bereaksi dengan oksigen membentuk ozon (O
+ O2 → O3). Atom oksigen dan ozon kemudian bereaksi dengan VOC (terutama hidrokarbon
yang dilepas oleh vegetasi, kendaraan bermotor, stasiun pengisian bahan bakar dan instalasi
penyulingan minyak) menghasilkan aldehyde. Selian itu hidrokarbon, oksigen, dan nitrogen
dioxide bereaksi memebentuk peroxyacyl nitrates (PANs) (hidrokarbon + O2 + NO2 →
PANs).
PENCEMARAN UDARA
Beracun
- Bahan kimia reaktif terhadap air
- Bahan kimia reakstif terhadap asam
- Bahan kimia radioaktif
- Gas gas bertekanan
- Bahan kimia Incompatible (penyimpanannya tidak boleh bercampur)
Limbah B3 menurut sumbernya :
- Limbah b3 dari sumber tidak spesifik : limbah b3 yang umumnya bukan berasal dari
proses utamanya, tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencuci, pencegahan
korosi, pelarut kerak, pengemasan, dll
- Limbah b3 dari sumber spesifik : limbah b3 sisa proses suatu industri atau kegiatan
yang secara spesifik dapat ditentukan.
- Limbah b3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan
produk yang tidak memenuhi spesifikasi
Stabilisasi dapat didefinisikan sebagai proses pencampuran limbah dengan bahan
tambahan (aditif) dengan tujuan menurunkan laju migrasi bahan pencemar dari limbah
serta untuk mengurangi toksisitas limbah tersebut. Sedangkan solidifikasi didefinisikan
sebagai proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan aditif seperti kapur
dan semen.
Bahan kimia dalam makanan :
- Sakarin (saccharin)
Manisya 550x dari gula asli. Jika diunakan terus menerus dapat membuat kerusakan
pada ginjal.
- Siklamat (cyclamate)
Manisnya 30x dari gula asli. Bisa membuat sel dalam tubuh pecah.
- Nitrosamin
Untuk memuat aroma khas.
- Monosodium Glutamat (MSG)
Untuk pengut dan melezatkan makanan, bisa membuat kanker ginjal.
- RhodaminB
Zat pewarna untuk mewarnai tekstil dan kertas.
- MetanilYellow
Untuk memberi warna kuning pada makanan.
- Formalin
Untuk pengawetan dalam industri kayu.
- Boraks
Untuk pengawetan, antiseptik dan untuk pembersih.
- Acrylamide
Zat kima yang ada pada makanan yang dipanggang.
- BisphenolA (BPA)
Zat kimia yang ada pada plastik di makanan.
Tanah adalah lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik
serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang
kehidupan makhluk hidup.
Faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan tanah :
- Iklim (suhu dan curah hujan)
- Organisme hidup (vegetasi, biota)
- Sifat bahan induk (tekstur, struktur, susunan kimia dan mineral)
- Topografi tanah
- Waktu, selama bahan induk diubah menjadi tanah
SIFAT FISIKA TANAH
- Bobot Isi (BI) :Bobot tanah persatuan volume tanah
- Porositas :Volume udara yang terkandung dalam tanah
- Tekstur : Ukuran atau komposisi butiran tanah
- Struktur :Bentukan hasil penyusunan butiran tanah
- Warna tanah :Membedakan jenis-jenis tanah (std Munsen soil colour chart)
- Konsistensi tanah : Kemampuan tanah menempel pada objek lain
- Kadar Air : Pembawa dan pelarut unsur hara
- Temperatur tanah : penting bagi pertumbuhan akar dan penyediaan nutrisi.
SIFAT KIMIA TANAH
- pH :Derajat keasaman-kebasaan (0-14)
- Kadar Bahan Organik :Cadangan hara bagi tanaman
- KTK, KTA :Kapasitas Tukar Kation, Anion
- Keseimbangan Hara :Kadar hara dalam tanah
- Bahan Pencemar :Kadar bahan pencemar dalam tanah
- Unsur hara dan kesuburan tanah :
- Unsur hara makro, dibutuhkan organisme dalam jumlah besar, unsur N, P, K, C, H,
O,S, Ca, Mg
- Unsur hara hara mikro, dibutuhkan organisme dalam jumlah kecil, Fe, Mn, Zn, Cu,
B, Cl, Mo, Co
- pH tanah,
- Tanah masam, < pH 6 (unsur hara diikat oleh Al dan Fe)
- Tanah netral, pH 6-7,5 (unsur hara tersedia bebas)
- Tanah basa, > pH 7,5 (unsur hara diikat oleh Ca)
Dekomposisi adalah Proses penghancuran bahan bahan organik tanah oleh organisme
tanah, suhu dan iklim. Menghasilkan bahan organik tanah/humus tanah. Akumulasi bahan
organik sangat dipengaruhi oleh temperatur dan ketersediaan oksigen, karena laju
degradasi sangat tergantung pada temperatur. Tanah-tanah organic yang kaya akan N.
Mineralisasi adalah Proses pembentukan mineral tanah dari bahan induk oleh faktor-faktor
Tanah = f (i, o, bi, t, w) menghasilkan bahan-bahan mineral tanah. Sangat tergantung pada
faktor :
- jenis batuan induk asalnya,
- proses-proses yang bekerja dalam pelapukan batuan tersebut,
- tingkat perkembangan tanah.
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk ke dalam
tanah dan mengubah sifat fisik , kimia , dan biologi tanah yang alami.
Dampak yang ditimbulkan :
1. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah)
2. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman.
3.Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
4. Bencana alam (Misalnya banjir)
Penyebab pencemaran tanah :
Cara menanggulangi pencemaran tanah :
- Memisahkan sampah organik dengan anorganik
- Mengurangi penggunaan pupuk sintetik
- Mengolah limbah industri sebelum dibuang
- Mengurangi penggunaan bahan yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air).
Fitoremediasi adalah teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan
berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah atau
air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant).
Reboisasi merupakan penanaman kembali hutan yang gundul. Dalam hal ini termasuk pula
tanah yang sudah rusak.
SIFAT DAN KEGUNAAN BEBERAPA PERAIRAN ALAMI
Siklus Hidrologi