Catatan ;
Untuk penggunaan herbisida kimia harus baca aturan pakai
dan menggunakan alat pendukung ibarat masker dan pakaian
tertutup.
Tanki semprot tidak boleh bocor , karena kulit akan
terkelupas / cedera , bila menggunakan herbisida kimia
bersifat kontak.
Demikian sedikit isu mengenai menyemprotkan herbisida
kimia dan mengulas sedikit perihal dosis atau takaran yang
baik.
Gunakan kemajuan teknologi pertanian pada tempatnya ,
terlebih menggunakan herbisida kimia.
Jika potret kerusakan alam dimasa depan itu terjadi , maka itu
yaitu warisan dari tangan-tangan kita sekarang.
Catatan;
Setelah menggunakan metode ini , sebaiknya korban segera
dibawa keklinik atau rumah sakit terdekat , agar menerima
perawatan medis yang cukup untuk pemulihan kondisi badan
yang telah terkontaminasi materi aktif herbisida.
Untuk menghindari terjadinya efek samping keracunan
herbisida gunakan lah standar keamanan yang baik dan
minum air kelapa muda atau minum 1 buah perasan air jeruk
nipis dicampur 1 sendok makan madu murni setiap habis
menyiang gulma atau menyemprot gulma.
Cara Membersihkan Kulkas yang Bau
Adanya bau tidak sedap jelas sangat mengganggu, apalagi
dipercaya akan mempengaruhi kualitas makanan yang ada di
lemari pendingin.
Caranya,
3. Bubuk Kopi
4. Baking Soda
Ternyata selain dapat digunakan untuk membuat kue ternyata
bisa lho kita memakai baking soda untuk mengatasi kulkas
bau.
Caranya cukup masukkan baking soda dalam mangkok kecil
lalu letakkan dalam lemari pendingin. Diamkan semalaman
sampai bau tak sedap hilang.
5. Larutan Cuka
Cuka merupakan salah satu bumbu masakan yang sering
dipakai untuk menjaga kebersihan dapur.
1. Dengan Tisu
Cara mematangkan alpukat dengan tisu sangat populer di
kalangan netizen. Metode yang unik dan konon bisa
menghasilkan kematangan merata, membuat siapa saja ingin
mencoba.
Alpukat
Pisau
Tisu
Lakban/ Selotip
Langkah:
Alpukat mentah
Tusuk gigi
Langkah:
1. Gulma Sasaran
Related
Manfaat dan Keunggulan Pupuk ZK Serta Cara
Menggunakannya
Dosis, Fungsi, sifat, dan Ciri-ciri Pupuk UREA
Kandungan, dan Manfaat Pupuk SP 36 Berikut Dengan
Cara Penggunaannya Yang Benar
Herbisida Gramoxone 276 SL adalah Obat rumput yang
berbahan aktif parakuat diklorida 276 g/l dengan kemampuan
paling kuat, Jadi sekali penggunaan dapat langsung terlihat
jelas efektivitasnya terhadap gulma sasarannya.
3. Harga
Cara Pertama
Nindya
16.08.2019
Hai Shinta! Suamiku juga pesan kapsul Forex
setelah baca artikelmu. Sekarang dia perkasa
banget. Aku sampai orgasme 3-4 kali.
Intan
15.08.2019
Hai Shinta, suamiku malu buat pesan sendiri, jadi
aku deh yang pesenin ne kapsul buat dia! Dan
wow! Sekarang kita bisa main lamaaaa dan
puasssss banget!
Ervi
15.08.2019
Masalah kami muncul baru-baru ini. Awalnya, saya
tidak begitu memperhatikan, dan mengira mungkin
saya dan suami hanya kecapekan dan mudah
merasa tidak mood. Tapi situasinya semakin
memburuk. Kami sudah mencoba berbagai
produk. Cuma kapsul Forex yang benar-benar
manjur. Sekarang masalah kami sudah teratasi.
Efeknya bukan efek jangka pendek seperti Viagra,
tapi lebih tahan lama! Impoten ternyata bisa
diobati!
Bagaimana batu terbentuk di empedu?
Empedu sejatinya adalah cairan yang diproduksi oleh hati
untuk merangsang usus meremas makanan dan memecah
lemak dalam makanan yang kita makan.
Setelah hati memproduksi empedu, cairan tersebut akan
“dioper” ke kantung empedu untuk disimpan
sementara. Kantung empedu berukuran sebesar buah pir dan
terletak di bawah hati, sementara saluran empedu
memanjang dari hati ke usus.
Empedu juga membantu menghilangkan kelebihan kolesterol
dari tubuh. Hati mengeluarkan kolesterol ke dalam empedu,
yang kemudian dihilangkan dari tubuh melalui sistem
pencernaan.
Saat makanan sudah dicerna dari lambung ke usus kecil,
kantung empedu baru melepaskan empedu melewati saluran
empedu. Di saat inilah cairan empedu mulai aktif
mengerjakan tugasnya.
Batu terbentuk di empedu dari kelebihan cairan yang
seharusnya dibuang malah jadi menumpuk, menggumpal,
dan akhirnya mengeras seperti kristal. Batu dapat terbentuk
di kantung empedu atau di mana pun sepanjang salurannya
sehingga pengaliran empedu baru tersumbat. Ini
dapat menghalangi kerja kantung empedu.
Gejala Anda terkena batu empedu antara lain rasa sakit di
perut kanan atas yang bisa menjalar sampai tengah (bawah
tulang dada). Selain itu, batu empedu juga bisa jadi penyebab
Anda sering merasa mual, muntah-muntah, dan nyeri
punggung di antara tulang bahu.
Penyebab terbentuknya batu empedu
Seperti yang telah dijelaskan di atas, batu empedu terbentuk
dari kelebihan zat atau cairan sisa yang akhirnya
menggumpal dan mengeras.
Batu empedu bisa berukuran sangat kecil mulai dari sebutir
pasir hingga sebesar bola golf. Batu empedu yang kecil
biasanya tidak memunculkan efek apa pun. Namun semakin
besar ukuran batunya, Anda akan merasakan berbagai gejala
yang menyakitkan.
Namun, apa penyebab terbentuknya batu empedu?
1. Empedu mengandung terlalu banyak kolesterol
Cairan empedu normal harusnya mengandung cukup
senyawa garam empedu untuk melarutkan kolesterol yang
dikeluarkan oleh hati.
Namun jika hati terlalu banyak memproduksi kolesterol, cairan
empedu akan mengandung lebih banyak kolesterol daripada
zat pelarutnya.
Hal ini menyebabkan kolesterol jadi sulit dipecah oleh
empedu, sehingga mengkristal dan akhirnya berubah menjadi
batu.
2. Banyak bilirubin dalam kantung empedu
Bilirubin adalah zat kimia yang dihasilkan tubuh untuk
memecah sel darah merah. Kondisi tertentu dapat
menyebabkan hati Anda memproduksi bilirubin terlalu
banyak. Bilirubin yang berlebih bisa mengeras yang akan
berakhir menjadi batu di dalam empedu.
Beberapa gangguan yang membuat tubuh memproduksi
terlalu banyak bilirubun adalah sirosis hati, infeksi saluran
empedu, dan gangguan darah tertentu. Kesemua itu
kemudian dapat menjadi penyebab terbentuknya batu di
empedu.
3. Kantung empedu Anda tidak kosong total
Empedu tugasnya mencerna dan memproses kolesterol
sampai habis. Apabila kantung empedu tidak bisa
mengosongkan isinya secara teratur atau sepenuhnya,
artinya Anda masih memiliki sisa-sisa kolesterol yang tidak
terbuang. Hal ini dapat menjadi penyebab batu terbentuk di
kantung empedu.
Berbagai hal yang meningkatkan risiko Anda punya batu
empedu
Melansir laman Utah Health University, ahli bedah dr. Toby
Enniss, MD, FACS, mengatakan sekitar 20 persen orang di
dunia dapat memiliki batu empedu.
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi cikal bakal
munculnya batu di dalam kantung empedu. Mulai dari usia
hingga kebiasaan dan pola makan hari-hari yang buruk. Mari
simak ulasan lebih lanjut tentang faktor risiko penyebab batu
empedu berikut ini:
Usia
Usia yang tidak lagi muda adalah salah satu faktor penyebab
mengapa batu empedu lebih sering dialami oleh orang tua
(lansia).
Menurut sebuah penelitian, batu empedu 10 kali lebih sering
ditemukan pada orang tua dibanding dengan anak
muda. Bukan tanpa sebab ini bisa terjadi.
Semakin tua usia kita, kadar kolesterol tubuh secara alami
akan semakin meningkat. Semakin kita bertambah tua pula,
aktivitas kolesterol 7α hidroksilase yang berfungsi memproses
asam dalam empedu akan melambat.
Kedua hal tersebut membuat kelebihan kolesterol bisa tidak
diproses dengan baik oleh empedu. Alhasil, banyak kolesterol
yang menumpuk dan mengendap menjadi batu di dalam
kantung empedu
Pola makan yang buruk
Rangkuman penelitian yang diterbitkan dalam BMJ
Journal menyebut bahwa asupan kalori berlebih dapat
menjadi penyebab terbentuknya batu di empedu. Penelitian
ini khususnya menemukan karbohidrat dari makanan
olahanlah yang paling berisiko memicu pembentukan batu
empedu.
Kalori berlebih dapat menurunkan kadar kolesterol baik HDL
dalam darah, sementara justru meningkatkan kadar
trigliserida (lipid) dan kadar gula darah puasa. Ketiga kondisi
ini merupakan ciri-ciri kadar kolesterol total dalam tubuh
meningkat.
Kolesterol tinggi bisa membuat empedu kesulitan memproses
kolesterol dalam jumlah banyak. Kantung empedu kemudian
berisiko menyisakan kolesterol yang akan berubah menjadi
batuan.
Berikut ini adalah beberapa makanan tinggi lemak dan
kolesterol yang dapat menjadi penyebab batu empedu:
Makanan yang digoreng seperti kentang goreng dan keripik
kentang.
Daging tinggi lemak, seperti bacon (sepek), sosis, daging sapi
giling, dan tulang rusuk hewan.
Produk susu tinggi lemak, seperti mentega, keju, es krim,
krim, susu murni, dan krim asam.
Makanan dibuat dengan lemak babi atau mentega.
Sup atau saus berhana dasar krim susu.
Cokelat.
Minyak, terutama kelapa sawit dan minyak kelapa.
Kulit ayam atau kalkun yang digoreng.
Anda berjenis kelamin perempuan
Menurut penelitian terbitan jurnal Gut and Liver pada bulan
April 2012, perempuan lebih berisiko memiliki batu empedu
ketimbang pria. Risiko terutama tinggi pada wanita hamil dan
yang sedang menjalani terapi hormon.
Penyebab wanita bisa lebih rentan kena penyakit batu
empedu adalah karena kadar estrogennya yang sedang tinggi
di masa itu.
Kadar hormon estrogen yang terlalu tinggi dapat
meningkatkan kadar kolesterol dan memperlambat
pergerakan kantung empedu. Dua hal inilah yang
meningkatkan risiko wanita membentu batu di empedu
mereka.
Selain itu, wanita hamil memiliki kadar progesteron yang
tinggi. Progesteron mengurangi kontraksi kantung empedu.
Dengan kata lain, kandung empedu akan lebih sulit untuk
mengeluarkan empedu dari sehingga rentan untuk
mengendap dan membentuk batu.
Menurunkan berat badan dengan cara salah
Orang yang obesitas sering dipaksa menurunkan berat
badannya secara drastis. Kadang, cara diet yang dipakai
keliru sehingga menjadi penyebab naiknya risiko
pembentukan batu di empedu.
Batu lebih mungkin mengendap di empedu orang obesitas
yang langsung menurunkan badannya hingga 1,5 kilogram
dalam seminggu. Berat badan yang langsung turun drastis
dalam waktu singkat termasuk dalam kategori tidak sehat.
Berat badan idealnya dikurangi sebanyak 500 gram dalam
seminggu, dan dilakukan secara bertahap.
Hal ini diperkuat oleh penelitian yang mengamati kebiasaan
makan dari pasien obesitas yang menjalani diet rendah kalori
atau baru saja operasi bypass lambung. Dua cara diet instan
ini dilaporkan memunculkan bakal batu empedu pada 10-25%
orang tersebut.
Cara menurunkan berat badan yang salah dapat jadi
penyebab kemunculan batu empedu karena
ketidakseimbangan cairan tubuh. Saat berat badan turun
drastis dengan cara yang salah, kadar garam empedu
menurun sementara kadar kolesterol tetap meningkat.
Di samping itu, selama diet ketat tubuh akan bekerja lebih
keras memecah lemak. Ini membuat hati melepaskan lebih
banyak kadar kolesterol ke dalam empedu. Jumlah lemak dan
kolesterol di empedu yang terlalu banyak dalam cairan
empedu bisa menjadi penyebab batu empedu muncul.
Merokok
Belum banyak ditemukan hubungan langsung antara
penyebab batu empedu dan merokok.
Namun, merokok dapat mengurangi kolesterol lipoprotein
HDL dalam darah. Merokok diketahui juga dapat
menghambat sintesis prostaglandin dan produksi lendir di
kantung empedu.
Kurang beraktivitas fisik
Jarang atau tidak pernah olahraga bisa menjadi penyebab
batu empedu. Maka untuk mencegah batu empeduterbentuk,
Anda wajib telaten beraktivitas fisik.
Teratur beraktivitas fisik dengan olahraga dapat
meningkatkan metabolisme tubuh untuk mencegah obesitas.
Seperti yang diketahui, obesitas erat hubungannya sebagai
faktor penyebab batu empedu.
Dalam sebuah penelitian, sekitar 60 ribu wanita yang diamati
sering berolahraga terhindar dari keharusan
menjalani kolesistektomi. Kolesistektomi adalah operasi untuk
mengangkat kantung empedu karena sumbatan batu di
dalamnya.
Sebaliknya, wanita yang malas bergerak dan jarang
beraktivitas fisik berisiko tinggi menjalani kolesistektomi.
Kadar lipid (trigliserida) tinggi
Kadar lipid tinggi dapat menjadi penyebab terbentuknya batu
pada empedu. Orang-orang yang kadar lipidnya tinggi dalam
darah memperlihatkan kantung empedunya penuh dengan
lemak.
Hal ini juga tercermin pada orang-orang yang bertubuh
langsing. Artinya, Anda tidak harus kegemukan, obesitas,
atau punya berat badan berlebih untuk memiliki kadar
trigliserida yang tinggi.
Pernyataan ini diperkuat oleh sebuah penelitian dari Archives
of Internal Medicine yang dikutip dari WebMD. Penelitian
tersebut memeriksa dan menguji hampir 46 ribu pria.
Ditemukan bahwa laki-laki yang mengonsumsi lemak trans
terbanyak memiliki risiko penyakit batu empedu sebesar 23%.
Hal ini disebabkan karena makan makanan tinggi lemak trans
dapat meningkatkan kadar lipid dalam tubuh. Lemas trans
bisa didapat karena mengonsumsi makanan tidak sehat
seperti kue kering, camilan kemasan, dan gorengan.
Punya diabetes
Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Maret 2016
di Journal of Diabetes and Complications menunjukkan
penyakit diabetes bisa menjadi penyebab terbentuknya batu
empedu.
Peneliti belum tahu pasti hubungan antara diabetes dan batu
empedu. Akan tetapi, ada teori yang menghubungkan bahwa
resistensi insulin dapat memengaruhi kesehatan kantung
empedu.
Pada pengidap diabetes tipe 2 yang punya berat badan
berlebih, pelepasan kolesterol ke empedu akan meningkat.
Sisa dari kolesterol yang tidak dapat dibuang dengan baik
akan menumpuk. Hal inilah yang bisa menjadi penyebab
pembentukan batu empedu.
Selain itu, ada teori lain yang menghubungkan diabetes
neuropati otonom sebagai salah satu penyebab terbentuknya
batu empedu. Neuropati otonom adalah kerusakan diabetes
pada saraf yang mengontrol pergerakan usus dan kantung
empedu.
Menurut penelitian dari International of Medical and Dental
Sciences, adanya saraf yang rusak pada dua hal tersebut
dapat menyebabkan empedu tersisa di kantong dan tidak
dapat dikeluarkan secara sempurna. Alhasil, sisa empedu itu
akan bercampur dengan kelebihan kolesterol dan cairan lain
yang kemudian berubah menjadi batu.
Penyakit Crohn
Penyakit Crohn bisa menjadi faktor penyebab terjadinya batu
empedu. Penyakit Crohn adalah gangguan yang ditandai oleh
peradangan di lapisan saluran pencernaan.
Penyakit ini bisa membuat garam empedu tidak dapat diserap
kembali oleh ileum (ujung usus kecil). Garam empedu ini
lantas akan keluar dari tubuh. Masalahnya, kehilangan garam
empedu akan menyebabkan cairan empedu tidak bisa
maksimal melarutkan kelebihan kolesterol.
Beda gejala maag dan batu empedu
1. Beda gejala nyeri ulu hatinya
Nyeri ulu hati merupakan keluhan yang umum ditemui, baik
sebagai gejala maag maupun penyakit batu empedu.
Pasalnya, kedua hal ini sama-sama terjadi di saluran
pencernaan dan letaknya saling bersebelahan di daerah perut
bagian atas.
Sakit maag disebabkan oleh produksi asam lambung yang
berlebihan, sehingga melukai dinding lambung. Gejala maag
yang paling umum ditemui adalah nyeri ulu hati, disertai mual,
dan muntah yang terasa asam atau pahit.
Penyakit batu empedu juga menyebabkan nyeri ulu hati,
namun lokasinya lebih terfokus pada daerah perut kanan atas
yang menjalar sampai ke pinggang, punggung, bahkan
kadang sampai ke bahu.
Nyeri gejala batu empedu juga biasanya berlangsung lama —
dapat berlangsung sampai berjam-jam — dan tidak membaik
setelah minum antasida atau obat-obatan maag lainnya.
2. Beda pemicu gejalanya
Sakit maag dan gejala batu empedu sama-sama bisa terjadi
setelah makan. Namun, gejala batu empedu biasanya
memberat setelah makan makanan berlemak
seperti gorengan, santan, dan sebagainya.
Sedangkan pada sakit maag, makanan apapun baik berlemak
maupun tidak, tetap akan merangsang produksi asam
lambung dan menimbulkan nyeri.
Konsumsi antibiotik, obat nyeri NSAID, dan kortikosteroid juga
dapat memicu sakit maag. Namun obat-obatan ini tidak
memengaruhi timbulnya gejala batu empedu.
3. Beda gejala penyertanya
Penyakit batu empedu biasanya juga menyebabkan kelainan
pada warna feses dan urin. Jika Anda memiliki batu empedu,
warna feses biasanya lebih pucat sementara warna
urin menjadi kuning tua atau cikelat pekat seperti teh. Sakit
maag tidak menyebabkan gejala perubahan warna pada
keduanya.
Selain itu, gejala batu empedu bisa menyebabkan perubahan
warna kulit dan bagian putih mata menjadi berwarna kuning
akibat kerusakan fungsi ginjal. Gejala seperti ini tidak akan
ditemukan pada sakit maag.
Meski sekilas mirip, penting untuk Anda bisa membedakan
gejala apa yang Anda alami. Dengan begitu, Anda bisa
mendapatkan pengobatan yang tepat ketika di dokter.
Kantung empedu yang diangkat setelah
prosedur kolesistektomi mungkin dapat menyebabkan
perubahan pada beberapa fungsi tubuh. Namun, Anda tidak
perlu risau karena Anda masih bisa hidup tanpa kantung
empedu dengan sehat dan nyaman. Berikut ulasan beserta
tipsnya.
Apa yang terjadi setelah kantung empedu diangkat?
Operasi kolesistektomi umumnya merupakan prosedur yang
dilakukan untuk mengatasi kantung empedu yang
bermasalah, seperti munculnya batu empedu.
Setelah operasi pengangkatan kantung empedu, tubuh tidak
lagi memiliki wadah untuk menyimpan cairan empedu.
Cairan empedu adalah zat yang diproduksi oleh hati dan
disimpan di kantung empedu. Fungsi cairan ini adalah untuk
membantu tubuh mencerna makanan berlemak.
Ketika Anda sedang tidak makan, cairan ini akan terus
tersimpan di kantung empedu. Kemudian, saat Anda makan,
kantung empedu akan melepaskan cairan empedu ke usus
halus, sehingga makanan berlemak akan terurai oleh cairan
ini.
Namun, jika Anda hidup tanpa kantung empedu setelah
operasi pengangkatan, tidak ada lagi wadah yang dapat
menyimpan cairan tersebut. Itu artinya, cairan empedu dari
hati akan mengalir langsung menuju usus.
Kondisi ini mengakibatkan tubuh tidak dapat mencerna lemak
dengan baik. Untungnya, hal tersebut hanya berlangsung
untuk sementara.
Dilansir dari Everyday Health, pada beberapa minggu
pertama setelah operasi, biasanya dokter akan menyarankan
pasien untuk mengonsumsi makanan rendah lemak.
Tujuannya adalah supaya tubuh dapat beradaptasi untuk
hidup tanpa kantung empedu.
Beberapa pasien yang menjalani operasi kolesistektomi
biasanya akan merasakan gejala-gejala seperti sakit perut,
sering buang air besar, dan diare setelah operasi.
Gejala tersebut biasanya akan hilang seiring dengan
berjalannya waktu, asalkan pasien tetap minum obat-obatan
yang diresepkan serta melakukan beberapa perubahan gaya
hidup.
Tips hidup tanpa kantung empedu dengan sehat
Perubahan pada fungsi tubuh dan rasa tidak nyaman akan
muncul setelah kantung empedu Anda diangkat. Untuk
mengatasi gejala-gejala tersebut, Anda dapat melakukan
beberapa tips di bawah ini:
1. Pilih makanan rendah lemak dengan porsi sedikit
Perhatikan kadar lemak yang terkandung dalam makanan
Anda. Pastikan kalori lemak tidak melebihi 30 persen dari
asupan harian Anda. Artinya, Anda tidak boleh makan lebih
dari 60 gram lemak apabila asupan harian Anda sebesar
1.800 kalori.
Saat memilih makanan, Anda dapat membaca tabel nutrisi
yang tertera di kemasan produk. Pilihlah produk yang tidak
mengandung lebih dari 3 gram lemak per sajian.
Anda juga sebaiknya mengganti pola makan Anda. Hindari
makan dengan porsi terlalu banyak. Lebih baik, Anda makan
lebih sering namun dengan porsi yang sedikit.
2. Pilih makanan bertekstur lembut
Beberapa hari pertama setelah operasi, Anda sebaiknya
menghindari makanan bertekstur keras dan padat.
Pilihlah makanan dengan bentuk yang lebih lembut, cair, atau
lunak. Anda bisa mencoba sup, bubur, atau agar-agar.
Setelah itu, Anda bisa mengembalikan lagi makanan padat
secara bertahap ke dalam menu sehari-hari.
3. Hindari makanan tinggi lemak
Hidup tanpa kantung empedu berarti Anda harus menjauhi
makanan dengan kadar lemak yang tinggi atau terlalu pedas.
Bila salah memilih makanan pascaoperasi, gejala-gejala
seperti nyeri, kembung, dan diare berpotensi muncul.
Beberapa jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari adalah
kentang goreng, keripik, sosis, daging giling, keju, pizza,
cokelat, makanan berminyak, dan makanan pedas.
4. Perbanyak makan makanan berserat
Untuk makanan bertekstur yang mengandung serat tinggi,
Anda bisa mulai mengonsumsinya secara bertahap agar
terhindar dari rasa sakit dan diare.
Makanan berserat tinggi yang dapat Anda pilih adalah roti
gandum utuh, kacang-kacangan, brokoli, kembang kol,
selada, dan sereal.
5. Buat catatan harian
Penting bagi Anda untuk membuat catatan harian berisi menu
makanan Anda setelah operasi. Anda dapat memantau apa
saja menu makanan sehari-hari beserta efeknya pada tubuh
setelah Anda santap.
Dengan begitu, Anda dapat makan dengan nyaman dan
sehat walaupun harus hidup tanpa kantung empedu.
Kantung empedu merupakan organ yang terletak di antara
usus dan hati. Nah, organ ini berperan sebagai penyimpanan
cairan empedu dari organ hati sampai waktunya untuk
dilepaskan ke dalam usus dan dilakukan untuk membantu
proses pencernaan. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai
berbagai fakta tentang kantung empedu!
Berbagai fakta unik seputar kantung empedu
Kebanyakan orang tidak terlalu memedulikan kantung
empedu mereka, sampai akhirnya harus menjalani
pengobatan batu empedu dan mengangkatnya. Padahal,
organ yang dapat bertumbuh sepanjang 8-10 cm punya peran
penting. Apa saja?
1. Berfungsi sebagai penyimpanan
Kantung empedu berperan sebagai tempat penyimpanan
cairan empedu sebelum disalurkan ke usus untuk
pencernaan.
Dalam sehari, hati memproduksi 500-1.000 ml empedu per
hari. Nah, kantung ini berguna untuk memekatkan cairan
tersebut menjadi 10 kali lebih padat.
Organ yang berwarna hijau akibat warna cairan ini dapat
menyimpan hingga 30-50 ml cairan empedu yang sudah
dipekatkan.
2. Diet rendah kolesterol dan lemak baik untuk organ ini
Siapa sih yang tidak menginginkan organ dalam tubuhnya
sehat? Bagi kantung empedu, pola makan yang mengacu
pada rendah kolesterol dan lemak ternyata menjaga
kesehatannya.
Batu empedu adalah salah satu kondisi yang dapat
menyerang organ ini. Batu terbentuk dari kolesterol yang
mengeras.
Itu sebabnya, mengikuti pola makan rendah kolesterol dan
rendah lemak dapat meningkatkan kesehatan organyang satu
ini.
3. Hati dan kantung empedu saling berhubungan
[Verse]
G C G
Dekho abhi khona nahi, kabhi juda hona nahi
G C G
Dekho abhi khona nahi, kabhi juda hona nahi
D
Ab ke yuhi mile rahenge dono
G
Waada raha ye is shaam ka
C G C G
Jaane tu, ya jaane na, Maane tu, ya maane na
[Verse]
G C G
Waade gaye baaten gayi, jaagi jaagi raaten gayi,
G C G
Chaha jise mila nahi, to bhi koi gila nahi
D
Apna to kya jiye mare chahe kuch ho
G
Tujhko to jeena raas aayega
C G C G
Jaane tu, ya jaane na, Maane tu, ya maane na
[Verse]
G C G
Tu bhi rahi mere liye, main bhi raha tere liye,
G C G
Tu bhi rahi mere liye, main bhi raha tere liye,
D
Pehle bhi main, tumhe baahon mein leke,
G
Jhooma kiya aur ghooma kiya
C G C G
Jaane tu, ya jaane na, Maane tu, ya maane na
Tera karun…
Tera karun din gin gin ke intzaar
Aaja piya aayi bahaar ------------(x2)
Ding-dong ding
Ding-dong, ding-dong ding-dong
Ding-dong dong
Ding-dong ding-dong dong dong
Ding-dong ding-dong!
Solha ko bhi…
Haaye solha ko bhi
Solha kiye the singaar
Aaja piya aayi bahaar
Tera karun din gin ginke intzaar
Aaja piya aayi bahaar
Ding-dong ding
Ding-dong, ding-dong ding-dong
Ding-dong dong
Ding-dong ding-dong…
Hey!
Un, dos, tres… -----------(x4)
Ding-dong ding
Ding-dong, ding-dong ding-dong
Ding-dong dong