Tugas Paper Untag
Tugas Paper Untag
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri (Depkes, 2008).
seyogyanya dilakukan oleh dokter yang memiliki etika moral yang tinggi.
Selain itu keahlian dan kewenangan secara terus menerus harus ditingkatkan
dan kemampuan manusia, serta kepercayaan pada diri sendiri dalam rangka
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
bahwa “setiap orang berhak atas kesehatan’’. Hak atas kesehatan yang
tingginya. Ini berarti bahwa siapapun untuk mendapatkan hidup sehat, berhak
yang dimaksud UUD NRI 1945 amandemen Pasal 28 I ayat (4) yang
menjadi bagian dari kehidupan warga Negara, dan untuk menjalankan amanat
kesehatan bagi masyarakat akan terpenuhi dengan baik dan upaya kesehatan
rumah sakit tidak memberikan pelayanan yang layak sesuai prosedur yang
diatur dalam Kitab Undang - Undang Hukum Pidana, yang dapat menyebabkan
ataupun kematian maka hal tersebut merupakan tindak pidana dan dapat
TINJAUAN PUSTAKA
pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera.
Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta
Hardisman, 2014).
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi terhadap pasien
pengertian dokter yaitu “dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter gigi, dan
dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik
Asas dari tujuan hukum kedokteran ini terutama diatur dalam Undang
medis. Hukum kedokteran disebut juga hukum kesehatan dalam arti sempit.
Apabila objek hukum kesehatan yang pelayanan kesehatan, maka objek hukum
lebih luas dari pada hukum kedokteran dan juga meliputi ketentuan – ketentuan
terdapat bidang hukum lain seperti hukum rumah sakit, hukum keperawatan,
bidang – bidang hukum lainnya, yang tidak demikian halnya antara bidang –
rumah sakit adalah pelayanan yang bertumpu pada pelayanan dokter, sebab
posisi ini merupakan peranan yang penting dalam fungsi memberi pelayanan
kepada pelanggan rumah sakit. Bahwa sesungguhnya pasien datang ke rumah
sakit karena ingin dilayani oleh dokter sesuai dengan keluhan yang diderita.
beraspek :
2. Kesepakatan internasional
4. Iptek
pihak masyarakat.
Dua batasan nilai norma hukum tersebut perlu ditaati agar tidak
tuntutan hukum. Oleh karena itu, di dalam pasal 2 undang – undang nomor 36
tahun 2009 tentang kesehatan memuat asas – asas sebagai berikut : asas
terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif dan norma
produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk mencapai tujuan nasional tersebut
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita – cita bangsa Indonesia
Negara Repulik Indonesia Tahun 1995. Oleh karena itu, setiap kegiatan dan
sumber daya indonesia, peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa serta
pembangunan nasional.
mutu pelayanan kesehatan dari dokter dan dokter gigi, yang terdiri dari konsil
kedokteran dan konsil kedokteran gigi. Tidak dapat disangkal lagi bahwa
dengan berlakunya Undang – Undang praktik kedokteran, maka apa yang
menjadi norma atau kaidah – kaidah bagi setiap dokter atau dokter gigi sebagai
Mengenai hak dan kewajiban dokter ini diatur dalam pasal 50-51
prosedur operasional;
keluarganya; dan
atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu
yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya; dan
Hak dan kewajiban pasien diatur dalam pasal 52-53 Undang – Undang
mempunyai hak:”
kesehatannya;
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi;
secara tertulis secara sistematis sebagai pedoman yang harus dipatuhi dalam
pedoman, kode etik (code of conduct) memilki beberapa tujuan pokok yaitu
Setiap profesi memilki kode etik. Secara umum manfaat yang dapat
dipetik dari adanya kode etik, diantaranya adalah menjaga dan meningkatkan
terbuka. Apabila dijabarkan secara lebih teliti, melalui kode etik akan dapat
menghormati.
3. Mewajibkan pengutamaan kepentingan pelayanan terhadap masyarakat
umum/publik.
4. Kode etik profesi menuntut para anggotanya bekerja secara terbuka dan
mengemukakan bahwa ada tiga (3) nilai moral yang dituntut dari pengemban
Kesehatan adalah keadaaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (Pasal
ukuran selain tingkat pendidikan dan ekonomi, yang menentukan mutu dari
Hak atas kesehatan sebagai hak asasi manusia telah diakui dan diatur
yang memungkin setiap orang produktif secara ekonomis (Ps. 1 point (1) UU
mampu memperoleh hak-haknya yang lain. Seseorang yang tidak sehat dengan
sendirinya akan berkurang haknya atas hidup, tidak bisa memperoleh dan
menjalani pekerjaan yang layak, tidak bisa menikmati haknya untuk berserikat
asasi manusia dan sebagai kondisi yang diperlukan untuk terpenuhinya hak-
sendiri dan keluarganya, termasuk hak atas pangan, sandang, papan, dan
pelayanan kesehatan, pelayanan sosial yang diperlukan, serta hak atas
BAB III
PENUTUP
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita – cita bangsa Indonesia
Negara Repulik Indonesia Tahun 1995. Oleh karena itu, setiap kegiatan dan
sumber daya indonesia, peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa serta
pembangunan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Undang - Undang Nomor 36, (2009) "Undang - Undang Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Afandi, D. (2008) “Hak Atas Kesehatan Dalam Perspektif HAM,” Jurnal Ilmu
Kedokteran, 21.