Arief, 2002. Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta, Ciputat Pers.
As'ad, Human, 2000. Cara cepat Belajar Membaca Al-Qur'an. Yogyakarta, AMM
Balai Litbang LPTQ. Nasional Team tadarrus.
Asrori, A. Ma’ruf, 1996. Etika Belajar Bagi Penuntut Ilmu (Terjemah Ta’lim
Muta’alim), Surabya, Al-Miftah.
DEPDIKBUD RI, 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka
Djamarah, Syaiful bahri dan Aswan Zain, 1996. Stategi Belajar Mengajar,
Jakarta, Rineka Cipta.
Anas sudiono. 1983, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada
Sudjana, 1989. Cara Siswa Belajar Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar,
Bandung, Sinar Baru Algesindo.
Syarifuddin. Ahmad, 2004. Mendidik Anak Menulis, Membaca Dan Mencintai Al-
Qur’an, Jakarta, Gema Insani.
Tim Dosen IAIN Sunan Ampel Malang, 1996. Dasar-Dasar kependidikan Islam
(Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan Islam), Surabaya, Karya
Abditama.
Zakariya, Syaikhul Islam Muhyidin Abi, TT. Riyadus Sholihin, Surabaya, Al-
Hidayah.
Pedoman dokumentasi
1. Profil Pondok Pesantren Al Fatich Surabaya yang mencakup:
a. Sejarah Pondok Pesantren Al Fatich Surabaya
b. Keadaan Pondok Pesantren Al Fatich Surabaya
c. Keadaan sarana dan prasarana Pondok Pesantren Al Fatich Surabaya
d. Keadaan asatidz dan santri Pondok Pesantren Al Fatich Surabaya
Pedoman Wawancara
Dalam hal ini peneliti mengadakan wawancara dengan Pengasuh Pesantren/
Asatidz/Pengurus Pondok Pesantren Al Fatich Surabaya.
1. Pengasuh Pesantren/Asatidz/Pengurus
a. Program kegitan apakah yang telah direncanakan dalam meningkatkan
kualitas bacaan Al-Qur’an santri?
b. Tujuan apakah yang ingin dicapai oleh Pondok Pesantren Al Fatich
Surabaya dalam mempelajari Al-Qur’an?
c. Strategi apa yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an di Pondok
Pesantren Al Fatich Surabaya?
d. Metode apa yang biasa digunakan dalam mengajar membaca Al-Quran di
Pondok Pesantren Al Fatich Surabaya?
e. Media atau alat bantu apa yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an
di Pondok Pesantren Al Fatich Surabaya?
f. Bagaimana kualitas bacaan Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Al
Fatich Surabaya?
g. Kriteria pakah yang digunakan sebagai indikator untuk mengetahui bahwa
bacaan qur’an santri itu berkualitas ?
h. Faktor-faktor apakah yang mendukung dan menghambat proses
pembelajaran ? (baik dari dalam maupun dari luar).
TATA TERTIB
PESANTREN ILMU AL-QUR’AN
PELANGGARAN TINGKAT I
1. mencemarkan nama baik pesantren, pengasuh dan keluarga pengasuh.
2. memalsukan surat-surat dan stenpel pesantren serta tanda tangan pengasuh
atau pengurus.
3. mengambil atau menguasai hak milik orang lain tanpa izin.
4. melakukan homoseksual, minum atau membawa khomer, narkoba dan
sejenisnya, memilki atau menyimpan buku dan gambar porno, senjata
tajam dan alat-alat perjudian.
5. berdomisili diluar pesantren tanpa izin.
PELANGGARAN TINGKAT II
1. Berada ditempat-tempat kemaksiatan seperti bioskop, klub malam, video
game, bilyard, dan lain-lain atau berada di tempat-tempat yang tidak
diridloi pengasuh baik secara tertulis atau tidak tertulis.
2. Berpacaran dengan cara apapun tanpa izin pengurus dan orang tua/wali.
3. Melakukan atau terlibat perkelahian di dalam maupun diluar pesantren.
4. Tidak berada di pesantren selama 1 minggu berturut-turut.tanpa izin
pengurus.
PELANGGARAN TINGKAT IV
1 Keluar pesantren tanpa izin pada jam-jam terlarang.
2 Menyalahgunakan atau merusak barang-barang dan fasilitas pesantren.
3 Berpenampilan atau memakai sesuatu yang bukan akhlak santri, seperti:
berambut panjang melebihi ukuran, berkalung, beranting-anting, dll.
4 Membawa tamu masuk ke kamar santri tanpa izin.
5 Bersuara keras atau membuat kegaduhan di aatas jam 22.00 WIB.
6 Membunyikan radio atau tape recorder denagn lagu-lagu yang tidak
islami.
7 Mengikuti kegiatan di luar pesantren tanpa izin.
8 Mandi di luar pesantren selain di zawiyah tanpa izin.