TINJAUAN TEORI
standar minimal. Pada masa persalinan dapat berupa Asuhan Persalinan Normal
(APN) 60 langkah, sedangkan pada masa nifas dapat berupakunjungan masa nifas
melakukan deteksi dini adanya masalah atau penyulit yang terjadi pada ibu hamil,
bersalin, dan nifas. Penyulit yang dapat terjadi pada masa kehamilan antara lain
A. KEHAMILAN
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
7
8
(Prawirohardjo,2010).
(2009) yaitu :
1) Uterus
bahkan 20 liter.
Tabel 2.1
Tinggi Fundus Menurut Penambahan per Tiga Jari
Usia Kehamilan Fundus Uteri (TFU)
2) Serviks
terutama kolagen.
3) Ovarium
5) Kulit
6) Payudara
7) Perubahan Metabolik
perkembangan janin.
8) Sistem kardiovaskuler
9) Sistem Respirasi
ke-37.
11
timbul kembali.
kehamilan.
bayi dan dirinya, seperti bayi akan lahir abnormal, nyeri saat
karena perutnya sangat besar atau organ vitalnya akan cedera akibat
sebelumnya.
(2010) yaitu :
13
1) Perdarahan pervaginam
banyak yang menyebabkan ibu syok, lemas atau nadi kecil dan atau
kepala ini bisa terjadi apabila ibu kurang istirahat, kecapekan atau
suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap
3) Penglihatan kabur
muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan
dini (KPD).
jam, gerakan janin akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau
15
disentuh sedikit saja dan terasa sangat keras seperti papan serta
plasenta.
1) Hemoroid
2) Sesak Nafas
3) Insomnia
4) Edema
5) Sering Kencing
persiapan persalinan.
beban terutama bila salah satu atau semua keiatan ini dilakukan
8) Konstipasi
(Varney,2007).
1) Makanan
Menu yang disusun harus sesuai gizi yang seimbang yang terdiri
2) Personal Hygiene
3) Perawatan Payudara
keringat.
4) Eliminasi
mengeluh sering buang air kecil, hal tersebut adalah fisiologis. Ini
(2013) yaitu :
dalam kandungan
2) Dukungan keluarga
kehamilan dan persalinan pada bidan. Hal ini akan efektif bila
negatif yang dapat member bahaya pada ibu hamil, selaras dengan
h. Asuhan Antenatal
1) Pengertian
mungkin.
(Saifuddin, 2009).
4) Standar ANC
meliputi :
24
b) Ukur LILA
kali/menit.
25
g) Berikan imunisasi TT
terjadi kegawatdaruratan.
atau tidak.
eklampsia.
rujukan.
Peningkatan ( Promotif)
b) Pencegahan (Preventif)
hamil.
c) Penyembuhan (Kuratif)
d) Pemulihan (Rehabilitatif)
NO.938/MENKES/SK/VIII/2007
a. Standar I : Pengkajian
melakukan pengkajian.
1) Data Subjektif
a) Identitas Ibu
tahun.
pasien.
b) Keluhan Utama
punggung terasa pegal, sering buang air kecil, susah buang air
c) Data Kebidanan
(Sulistyawati, 2009).
(Prawirohardjo, 2010).
penyakit keluarga
(5) Riwayat KB
(Walyani, 2015).
e) Data psikologis
(b) Keluarga
tua.
(c) Lingkungan
hamil.
adalah:
kehamilan.
lahir
34
2) Data Objektif
a) Pemeriksaan Umum
seluruhnya.
(2) Kesadaran
(b) Apatis yaitu sikap acuh tak acuh, jika ditanya tidak
segera merespon.
2010).
(2) Suhu
0
37,5 C) (Kusmiyati, 2010).
(3) Respirasi
(4) Nadi
(Kusmiyati, 2010).
c) Pemeriksaan Antropometri
2010).
(3) LiLA
(Kusmiyati, 2010).
37
d) Pemeriksaan fisik
(1) Kepala
KEK.
(2) Muka
(3) Mata
(4) Mulut
(5) Leher
(6) Payudara
(Prawirohardjo, 2010).
(7) Abdomen
(8) Palpasi
(a) Leopold I
(b) Leopold II
belum.
(d) Leopold IV
(10) Auskultasi
contoh :
(11) Genetalia
2009).
e) Pemeriksaan Penunjang
(1) Hemoglobin
terjadi kegawatdaruratan.
(3) HbSAg
data subjektif dan data objektif yang telah dilakukan seperti diagnosa
(Prawirohardjo, 2010).
e. Standar V: Evaluasi
diperlukan.
43
3) Ibu telah istirahat cukup yaitu istirahat malam normalnya 6-8 jam,
B. PERSALINAN
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
(janin+uri) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan
hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat
hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,
2009:429)
awitan spontan dan presentasi fetus vertex, dan dengan hasil akhir ibu
dapat hidup, berat janin dibawah 1000 gram, dan umur kehamilan
dibawah 28 minggu
disebut postmatur
sefalopelvik
begitu jelas
labor pains
bertambah.
d. Tanda-Tanda Persalinan
1) Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan
teratur.
telah ada.
progesteron turun.
kontraksi rahim.
uteroplasma.
frankenhauser.
yaitu:
1) Power (Kekuatan)
mulainya persalinan.
4) Posisi Ibu
g. Mekanisme Persalinan
1) Penurunan
2) Fleksi
bahu tetap pada diameter oblique kiri. Putaran paksi dalam terjadi
sesudahnya.
4) Ekstensi
6) Ekspulsi total
tulang pubis ibu dan badan bayi dikeluarkan dengan gerakan fleksi
ekstremitas.
h. Partograf
1) Pengertian
(Prawirohardjo,2009).
2) Penggunaan Partograf
bayi.
(Prawirohardjo,2009).
51
3) Pencatatan Partograf
janin (DJJ)
pecah.
mekonium
dapat dipisahkan.
terendah (kepala).
persalinan.
detik
panah.
berkemih).
i. Tahapan Persalinan
yaitu:
2011).
2) Kala II, dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi
kala II :
d) Perineum menonjol
bawah rahim.
dianggap normal jika darah yang keluar tidak lebih dari 400-500
cc.
1) Tekanan Darah
2) Metabolisme
hilang.
3) Suhu
0
sampai 1 C, yang mencerminkan eningkatan metabolisme selama
persalinan.
5) Pernapasan
proses persalinan.
59
8) Perubahan hematologi
abnormal.
sisi bawah abdomen ibu. Posisi yang dapat diambil, antara lain:
yang utama (vena kava inferior dan aorta) yang dapat terjadi
yang berkontraksi.
61
kontraksi.
a. Standar I : Pengkajian
melakukan pengkajian.
1) Data Subyektif
a) Keluhan Utama
yaitu:
(1) Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering
dan teratur.
(3) Pola istirahat : Lama tidur siang (1-2 jam), malam (7-8
dalam 2x sehari.
c) Data psikologi
d) Riwayat Psikososial
e) Data Spiritual
selamat.
2) Data Objektif
a) Pemeriksaan Umum
2007).
0
tidak melebihi 0,5 sampai 1 C, yang mencerminkan
37,5ºC(Manuaba, 2007).
b) Pemeriksaan Fisik
(6) Mulut dan gigi : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
caries.
keluar.
(9) Abdomen :Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada striae,
(10) Palpasi
(Prawirohardjo, 2010).
(11) Vulva dan vagina : Tidak ada Oedema, tidak ada varises,
tekan,
terendah, UUK.
Bidang Hodge
panggul.
bawah simpisis.
66
ischiadika
coccygeus(Manuaba, 2007).
c) Pemeriksaan Penunjang
1) Diagnosa
dari pasien, antara lain nyeri saat persalinan, serta perasaaan cemas
menghadapi persalinan
sikap dan perilaku serta informasi dan pemastian hasil akhir aman,
segera pada ibu dan bayi baru lahir. Untuk asuhan bayi baru lahir
Untuk Ibu :
3) Pakai celemek plastik yang bersih atau dari bahan yang tidak
tembus cairan.
dan kering.
5) Pakai sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan digunakan
memakai sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi
tangan dilepaskan.
- 160 kali/menit).
partograf.
Meneran
secara benar.
rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Pada kondisi itu, ibu
h) Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir
yang aman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran
ibu, jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
16) Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian, sebagai alas bokong
ibu
17) Buka tutup partus set dan periksa kembali kelengkapan peralatan
dan bahan
18) Pakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
Lahirnya Kepala
20) Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat (ambil tindakan yang
bayi.
b) Jika tali pusat melilit leher bayi dengan kuat, klemnya di dua
21) Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar secaras pontan.
Lahirnya Bahu
22) Setelah putaran paksi luar, pegang kepala bayi secara biparietal.
dibawah arkus pubis dan kemudian gerakkan kea rah atas dan distal
24) Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
dengan melingkarkan ibu jari pada satu sisi dan jari-jari lainnya
pada bayi baru lahir dengan asfiksia, bila semua jawabn adalah
26) Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
bawah ibu.
27) Periksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang
berkontraksi baik.
29) Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit
30) Setelah 2 menit sejak bayi(cukup bulan) lahir, pegang tali pusat
dengan satu tangan pada sekitar 5 cm dari pusar bayi, kemudian jari
telunjuk dan jari tengah tangan lain menjepit tali pusat dan geser
hingga 3 cm proksimal dari pusar bayi. Klem tali pusat pada titik
telunjuk dan tengah tangan lain untuk mendorong isi tali pusat kea
rah ibu (sekitar 5 cm) dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm distal
b) Ikat tali pusat dengan benang DTT/ steril pada satu sisi
disediakan.
32) Letakkan bayi tengkurap didada ibu untuk konak kulit ibu-bayi.
di kepala bayi.
sedikit 1 jam.
33) Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
34) Letakkan satu tangan diatas kain pada perut bawah ibu ( di atas
36) Bila pada penekanan bagian bawah dinding depan uterus ke arah
dilahirkan.
38) Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
Menilai Perdarahan
pervaginam.
dan kering.
Evaluasi
44) Ajarkan ibu/ keluarga cara melakukan massase uterus dan menilai
kontraksi
46) Memeriksa nadi ibu dan memastikan keadaan umum ibu baik
78
47) Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik
(40-60 kali/menit)
b) Jika bayi napas terlalu cepat atau sesak napas, segera merujuk
ke RS Rujukan.
yang sesuai
50) Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
51) Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI. Anjurkan
diinginkan.
79
54) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
dan kering.
fisik bayi.
menit
59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
kering.
80
d. Standar IV : Implementasi
e. Standar V : Evaluasi
1) Kala I
menambah energi.
pernapasan.
terlentang.
mengurangi nyeri
2) Kala II
diberikan
standar APN.
3) Kala III
4) Kala IV
perineum.
kebidanan
83
rujukan.
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan
(Prawirohardjo, 2010). Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir
Asuhan pada bayi baru lahir yang dapat diberikan pada bayi baru
(1) Klemlah tali pusat dengan 2 buah klem, pada titik ± 2-3
kedua klem).
85
(5) Tali pusat jangan diberikan salep atau zat-zat lain dan
dan hangat.
kebelakang.
yang pertama.
(1) Pastikan bayi tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit
15 menit.
setelah lahir
(3) Biarkan bayi mencari dan menemukan puting ibu dan mulai
menyusu
kelahiran.
h) Memberi vitamin K1
K (Prawirohardjo, 2010:371).
i) Imunisasi HB-0
(Sondakh, 2013:161)
B terhadap bayi.
Menurut Bobak, Myles, Sondakh dan Walsh (2013) Bayi baru lahir
1) Termoregulasi
o
Suhu bayi dapat turun 2 C dalam waktu 15 menit,
2) Perubahan Pernapasan
3) Sistem pencenaan
2013:156)
5) Sistem Imun
6) Sistem Ginjal
2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama, setelah itu berkemih 5-20
hingga 60 ml urine/kgBB/hari.
92
7) Sistem Hepatik
(2010) adalah :
popok atau baju bayi bila basah, ajarkan ibu untuk mengganti
pembungkus tali pusat setiap kali basah atau kotor, anjurkan ibu
popol atau baju bayi jika basah, anjurkan ibu untuk menjemur
bayinya dibawah sinar matahari pagi mulai pukul 07.00 WIB – 08.00
a) Standart I : Pengkajian
pengkajian.
1) Data Subjektif
a) Identitas
94
b) Keluhan Utama
c) Riwayat Persalinan
tidak.
2) Data Objektif
b) Pemeriksaan umum
lahir.
(1) Suhu
(2) Pernapasan
d) Antropometri
(Bobak, 2005).
mengindikasikan hidrocepalus.
1-2 cm.
(1) Kepala
(2) Muka
(2) Mata
(Myles, 2009:712).
(3) Mulut
(Myles, 2009:714).
(4) Hidung
(Saifuddin, 2009).
(5) Telinga
(6) Leher
(7) Dada
(8) Abdomen
infeksi.
(9) Kulit
(10) Genetalia
(11) Ekstremitas
2013:154).
jari.
(c) Rooting yaitu apabila pipi bayi disentuh oleh jari maka
(e) Tonic neck yaitu apabila bayi diangkat dari tempat tidur
13) Eliminasi
belum.
sudah dilakukan.Bayi baru lahir normal bila lahir cukup bulan sesuai
masa kehamilan, dan hasil dari pemeriksaan fisik yang dilakukan juga
(Myles, 2009:694).
2) Potong dan rawat tali pusat dengan klem steril (Myles, 2009:694).
d. Standart IV : Implementasi
e. Standart V : Evaluasi
1) Jalan napas pada bayi telah dibersihkan dan bayi dapat menangis
kuat.
pada mata.
anterolateral.
6) Bayi baru lahir telah diberi label identitas dan telah dilakukan
pemeriksaan antropometri.
status pasien)
103
D. NIFAS
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
1) Tanda-tanda vital
Pada masa nifas, tanda-tanda vital yang harus dikaji antara lain :
sepsis nifas.
104
lambat.
postpartum.
(e) Respirasi
2007).
2) Sistem Reproduksi
a) Uterus
Involusio TFU
Bayi lahir Setinggi pusat, 2 jari dibawah pusat
1 minggu Pertengahan pusat simpisis
2 minggu Tidak teraba di atas simpisis
6 minggu Normal
c) Serviks
Setelah 2 jam dapat dilalui 2-3 jari dan setelah 7 hari hanya
2013).
e) Perineum
3) Sistem Pencernaan
(Bahiyatun, 2009).
107
4) Sistem Perkemihan
hipotonus dan dilatasi ureter dan pelvis ginjal yang terjadi karena
5) Sistem Endokrin
HPL sacara berangsur turun dan normal kembali setelah 7 hari post
partum. HCG tidak terdapat dalam urin ibu setelah 2 hari post
6) Sistem Kardiovaskuler
7) Sistem Hematologi
adalah 20.000 – 25.000/ mm3. Hal ini dapat meningkat pada awal
(Lowdermilk, 2013).
1) Fase Taking In
3) Fase Letting Go
a) Nutrisi
(Prawirohardjo, 2010).
109
b) Aktivitas
c) Perawaran Perineum
proses penyembuhan.
d) Perawatan Payudara
kenyamanan.
e) Seksualitas
merasa memerlukannya.
o
(1) Demam >38 C.
110
2) Dukungan Emosional
a) Petugas Kesehatan
dengan sendirinya.
3) Keluarga Berencana
jam post partum. Pada masa ini sering kali terdapat masalah-
demam, ibu mendapatkan asupan gizi yang baik, serta ibu dapat
f. Kunjungan Nifas
Pada ibu nifas diperlukan adanya deteksi dini yaitu kunjungan ibu
Muchtar (2012) dalam masa Nifas ada 3 kali kunjungan yang harus
dilakukan yaitu :
perdarahan.
istirahat.
tanda infeksi.
bayi
b) Kondisi payudara
d) Istirahat ibu
postpartum.
penanganannya
2) Bagi ibu
kanker.
3) Bagi keluarga
NO.938/MENKES/SK/VIII/2007
a. Standar I Pengkajian.
Data subyektif
bangsa pasien.
pengetahuan kesehatan
kesehatan
2) Keluhan Utama
Misalnya: ibu mengatakan perut mules, lemes dan nyeri pada luka
3) Riwayat persalinan
a) Pola istirahat
dan keluhannya.
b) Pola makan
c) Pola eliminasi
setelah melahirkan.
Data obyektif
1) Pemeriksaan Umum
b) Tanda-tanda
2010).
2) Pemeriksaan Fisik
a) Rambut : Bersih/kotor
pembengkakan /tidak
hiperpigmentasi/tidak,payudara ada
kemih penuh/tidak.
warna, bau).
terjadi dehiscence.
l) Ekstermitas : Oedema/tidak
atas
dorsofleksi.
2009).
1) Lakukan observasi:
bekuan darah.
yang akan bermanfaat pada bayinya sehingga bayi lebih kebal dan
d. Standar IV : Implementasi
e. Standar V: Evaluasi
2) Ibu mengerti dan paham mengenai perubahan fisik pada ibu nifas
status pasien)
E. Kerangka Teori
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
b. Perubahan Fisiologis pada ibu hamil
c. Perubahan Psikologis pada ibu hamil
d. Ketidaknyamanan dalam kehamilan pada
Kehamilan trimester III
e. Kebutuhan fisiologis ibu hamil Trimester
III
f. Kebutuhan psikologis ibu hamil
Trimester III
g. Asuhan Antenatal
2. Manajemen Asuhan Kebidanan Kehamilan
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
b. Tanda-Tanda Persalinan
c. Penyebab Mulainya Persalinan
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Persalinan Proses Persalinan
e. Mekanisme Persalinan
f. Partograf
g. Tahapan Persalinan
h. Perubahan Fisiologis pada Masa
Persalinan
i. Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin
2. Manajemen Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin
Normal
1.Konsep Dasar
a. Pengertian
BBL
b. Asuhan Bayi Baru Lahir dalam 2 Jam
Pertama
c. Perubahan Fisiologis Bayi Baru Lahir
d. Pelayanan Kesehatan Neonatus
2. Manajemen Asuhan Kebidanan pada Bayi
Baru Lahir
125
1. Konsep dasar
a. Pengertian
Nifas b. Perubahan Fisiologis Masa Nifas
c. Adaptasi Psikologis Masa Nifas
d. Kebutuhan pada Masa Nifas
e. Tahapan Masa Nifas
f. Kunjungan Nifas
g. Tujuan Asuhan pada Ibu Nifas
h. Proses Laktasi Dan Menyusui
2. Manajemen Asuhan Kebidanan Ibu Nifas
F. Kerangka Pikir
Berdasarkan tinjauan teori tentang masa hamil, bersalin, bayi baru lahir
dan nifas serta kunjungan ulang masa nifas maupun bayi baru lahir maka
1. Pengkajian
2. Perumusan
diagnosa dan
atau masalah
Ibu Hamil 28 3. kebidanan 1. Kesehatan Ibu
Minggu Perencanaan 2. Kesehatan Bayi
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Pencatatan
asuhan
1. Pengkajian
2. Perumusan
1. Kesehatan Ibu
Diagnosa dan
atau Masalah 2. Kesehatan Bayi
Kebidanan segera setelah
1.Ibu Bersalin lahir s/d 2 jam
3. Perencanaan
dan setelah 2
4. Implementasi
jam
5. Evaluasi
6. Pencatatan
Asuhan
Kebidanaan
1. Pengkajian
2. Perumusan
2. Ibu Nifas Diagnosa dan
atau Masalah 3. Kesehatan Ibu
3. Kebidanan 4. Kesehatan Bayi
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Pencatatan
Asuhan
Kebidanaan