Anda di halaman 1dari 12

BIOLOGI SEBAGAI ILMU KEHIDUPAN

Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata bios dan logos. Bios
berarti hidup dan logos berarti ilmu atau belajar tentang sesuatu”. Jadi biologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang hidup serta masalah-masalah
yang menyangkut hidupnya. Biologi sebagai ilmu pengetahuan tentunya memiliki
sifat dan ciri tertentu sebagaimana ilmu pengetahuan lainnya. Ilmu pengetahuan
lahir dari suatu rangkaian aktivitas akal manusia yang disusun secara sistematis.

Berikut ini identifikasi sifat dan ciri dari biologi sebagai ilmu pengetahuan :
1. Memiliki Objek
Setiap ilmu memiliki batasan dalam segi kajiannya. Dalam ilmu biologi, objek
yang menjadi kajian berfokus pada mahkluk hidup yang ada maupun yang pernah
ada di muka bumi ini.
2. Memiliki Metode
Ilmu pengetahuan tidak mungkin muncul secara kebetulan atau dibuat secara asal
– asalan, melainkan menggunakan metode tertentu. Untuk mempelajari objek
kajian biologi digunakan metode ilmiah sehingga kebenarannya diakui secara
ilmiah. Kebenaran ilmu merupakan kebenaran ilmiah yang berlaku sampai ada
bukti baru yang menentang atau menggugurkannya.
3. Bersifat Sistematis
Sistematis artinya tersusun mulai dari yang sederhana menuju yang lebih
kompleks. Agar mudah dikaji, ilmu pengetahuan haruslah bersifat sistematis.
Konsep yang mendasari harus mengandung hubungan sedemikian rupa yang
saling mendukung dan bukan saling bertentangan.
4.Universal
Maksudnya yaitu kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan haruslah
berlaku umum atau universal.
5. Objektif
Pernyataan dalam ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu menggambarkan
keadaan yang sebenarnya, mengandung data atau informasi yang sebenarnya,
bebas dari prasangka, kesenjangan maupun kepentingan pribadi.
6. Analitis
Kajian dari sebuah ilmu akan menuju kepada hal – hal yang bersifat khusus,
sehingga diperlukan analisa untuk memahami hal – hal yang bersifat khusus tsb.
7. Verifikatif

Kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi bersifat terbuka
atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran ilmiah. Artinya, sesuatu yang
semula dianggap benar suatu saat mungkin menjadi salah bila ditemukan bukti-
bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya.

Cabang - Cabang Ilmu Biologi

Sebagai ilmu pengetahuan biologi berkembang seiring dengan tuntutan objek


kajian yang makin meluas. Objek kajian biologi yang menuntut pengkhususan,
menghasilkan perkembangan cabang dan anak cabang biologi.
Beberapa cabang ilmu biologi yang tengah berkembang antara lain ;

a. Zoologi, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang seluk beluk
kehidupan hewan
b. Botani, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang berbagai ciri
dan kehidupan tumbuhan [Lihat:cabang - cabang ilmu biologi]
c. Mikrobiologi, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
berbagai sifat, ciri, dan fisiologi kehidupan mikroba.
d. Histology, yaitu cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang jaringan
penyusun organisme.
e. Sitologi, yaitu cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang segala sesuatu
tentang kehidupan sel.
f. Ekologi, mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
g. Mikrobiologi, mempelajari segala aspek kehidupan mikroorganisme yang
berukuran mikroskopis.
h. Taksonomi, mempelajari klasifikasi atau pengelompokkan makhluk
hidup.
i. Genetika, mempelajari tentang cara menurunnya sifat pada makhluk
hidup.
j. Evolusi, mempelajari suksesi dan perubahan-perubahan dari jenis
makhluk hidup sepanjang waktu.
k. Patologi, mempelajari tenatang seluk beluk penyakit.

Konsep tentang hidup


1. Timbulnya pandangan abiogenesis

Hal-hal yang dapat menimbulkan munculnya pandangan bahwa makhluk hidup


berasal dari benda mati (abiogensis) yang terjadi secara spontan antara lain:

 Terdapat lalat pada setiap bangkai binatang seprti, sapi, kuda, babi, anjing
dan sebaginya. Mereka tidak mengetahui bahwa sesungguhnya lalat tersebut
berasal dari larva yang menetas dari telur yang diletakkan pada bangkai tadi
oleh lalat. Oleh karenanya mereka berpendapat bahwa lalat yang
mengerumuni bangkai tersebut berasal dari daging yang membusuk.

 Terdapat ikan dan katak pada perairan terbuka. Orang tidak mengetahui
mengapa pada perairan terbuka bisa terdapat ikan dan katak. Mereka
mengemukakkan pendapatnya bahwa binantang tersebut dihasilkan dari
awan selama angin ribut yang disertai guntur lalu jatuh ke bumi bersama-
sama hujan.

 Setelah ditemukan mikroskop, ditemukan banyak sekali mikroba pada air


rendaman jerami. Sehingga mereka beranggapan bahwa mikroba tersebut
berasal dari rendaman jerami.

Pandangan abiogenesis ini diterima orang tanpa pertentangan sampai abad ke-17,
Pandangan abiogenesis dapat bertahan begitu lama disebabkan pada masa itu belum
terdapat peralatan yang cukup, serta orang-orang belum begitu kritis terhadap
paham dan pandangan yang muncul tentang asal mula kehidupan. Disamping itu
pandangan abiogenesis didukung oleh orang yang pada masa itu sangat disegani
dan terkemuka, diantaranya:
1. Aristoteles
2. John Needham (1713-1781)

2. Pandangan biogenesis
Ilmuwan pendukung Biogenesis:
 Francesco Redi, Redi menempatkan sayatan daging. Satu set dari botol
tersebut dibiarkan terbuka dan satunya lagi ditutup rapat. Lalat segera
tertarik pada botol yang terbuka dan mereka menempatkan telur-telurnya.
Dalam waktu beberapa hari saja tempayak tampak dalam botol terbuka,
beberapa minggu kemudian Redi membuka botol yang ditutup rapat dan
ternyata daging-daging membusuk akan tetapi disana tidak terdapat
tempayak.Dengan eksperimennya ini Redi berkesimpulan bahwa lalat
berasal dari lalat dan bukan karena generatio spontanea dari daging yang
membusuk.

 Lazzaro spallanzani, melakukan serangkaian percobaan dengan


memasukkan substrat berupa senyawa-senyawa organik ke dalam botol
labu, bagian atas botol ditutup rapat kemudian dipanaskan (supaya steril).
Setelah disimpan beberapa lama, ternyata tidak ditemukan kehidupan dalam
botol tersebut,

 Louis Pasteur, Pasteur melakukan percobaan dengan merancang alat berupa


labu yang dilengkapi dengan tabung panjang berbentuk leher angsa. Ia
mempersiapkan larutan nutrisi berupa cairan kaldu kemudian
memasukannya ke dalam labu, yang sebelumnya dipanaskan terlebih
dahulu. Setelah itu dibiarkan beberapa lama dan udara tanpa perlakuaan
apapun dan tanpa disaring dibiarkannya keluar masuk labu tersebut. Setelah
diinkubasikan beberapa lama ternyata tak ditemukan kehidupan
mikroorganisme dalam labu tersebut.

Kedudukan Biologi dan hubungan dengan ilmu lain :


Gambar 1. Ilmu atau sains dan pembagiannya

Biologi bukanlah ilmu tunggal, akan tetapi berupa ilmu multidisipliner yang terkait
erat dengan ilmu-ilmu lainnya. Perkembangan baru disiplin ilmu biologi yang
berkaitan dengan ilmuilmu lainnya seperti dengan ilmu kimia telah melahirkan
ilmu-ilmu baru seperti farmakologi, biologi molekuler, dan biokimia. Biologi juga
terkait erat dengan ilmu lain seperti ilmu fisika

Ilmu atau sains

Ilmu-ilmu alam (Natural science)

Ilmu-ilmu Sosial (Social science)

Sains fisik: fisika, geologi,kimia

Sains hayati: biologi

Seperti biofisika, radiobiologi, dan kedokteran nuklir. Dengan ilmu-ilmu social


biologi berhubungan erat dan melahirkan ilmu-ilmu seperti: psikologi, antropologi,
biogeografi dan sebaginya.

Peranan Biologi bagi Umat manusia


Beberapa contoh sumbangan biologi bagi kehidupan manusia:

A. Bidang Pertanian

Banyak penelitian biologi dalam bidang pertanian yang bertujuan untuk


meningkatkan hasil dan produktivitas tanaman pertanian, melalui cara baru
dalam pengolahan lahan, seperti rotasi tanaman, penaman tumpang sari, dan
penyediaan bibit unggul dengan teknik penyilangan, mutasi buatan berbagai
komoditi pertanian. Sumbangan Biologi juga menangani pasca panen hasil
pertanian sehingga lebih efisien dan produktif. Disamping itu telah
dikembangkan teknik-teknik pemberantasan hama secara terpadu dengan
menggunakan musuh alami sebagai pengendalian biologi sehingga tidak
merusak lingkungan.Dalam bidang mikrobiologi telah memberikan
sumbangan berarti dengan ditemukannya bakteri penambat nitrogen dari udara
seperti Rhizobium spp. serta pengembangan mikoriza yaitu sejenis jamur yang
bersimbiosis dengan akar tamanan. Kemajuan yang pesat dalam bidang
pertanian telah memberikan peningkatan kesejahteraan para petani,
menanggulangi kekurangan pangan dan meningkatakan produktivitas
komoditi hasil pertanian.

1. Pemberantasan hama dan gulma

Hama dan gulma merupakan sumber kegagalan panen terbesar setelah iklim.
Hama adalah binatang yang merusak tanaman pertanian, sedangkan gulma adalah
tumbuhan pengganggu. Secara alami hama dan gulma dapat diberantas, misalnya
saja dengan burung atau pembersihan secara manual. Namun hal ini seringkali
tidak efektif.

Secara biologis, hama dan gulma tentu saja dapat diberantas dengan ilmu yang
diaplikasikan. Hama serangga seperti wereng dan belalang dapat dibasmi dengan
insektisida. Gulma semacam tali putri dapat dibereskan dengan pemberian
herbisida. Tentu saja, pembuatan formula insektisida dan herbisida harus melalui
serangakaian penelitian biologis untuk mendapatkan efek yang optimum dalam
pemberantasan hama dan gulma.

2. Pupuk hayati
Tanaman pertanian membutuhkan unsur hara baik makroelemen maupun
mikroelemen. Namun seringkali unsur hara ini tidak dapat dipenuhi oleh tanah
sehingga manusia harus menambahkan unsur hara. Pemupukan lazim dilakukan
dalam proses pertanian untuk menambah unsur hara tanah.

Ada 3 jenis pupuk yang bisa digunakan, yaitu:

Pupuk kimia – semacam NPK, urea, dan ZA.

Pupuk alami – semacam kompos. Kompos, dalam pembuatannya pun


membutuhkan aplikasi dari biologi yaitu respirasi aerob. Material hijau (sayur,
buah, kebun) akan didegradasi oleh mikroorganisme.

Pupuk hayati – Pupuk hayati ini bukan hanya terdiri dari senyawa kimia yang
menambah unsur hara saja namun juga berisi konsorsium mikroorganisme yang
akan memperbaiki kesuburan tanah dan menambah laju pertumbuhan tanaman.

3. Pertanian organik

Akhir-akhir ini pertanian organik sedang in di Indonesia dan memberikan


gambaran produk pertanian yang lebih sehat. Bagaimana tidak? Pertanian organik
tidak menggunakan pupuk kimia dan senyawa pembasmi hama. Perawatan
tanaman dilakukan secara manual dan dengan bantuan sistem biologis secara
alamiah. Misalnya saja, tanaman hanya dipupuk dengan kompos atau pupuk
kandang dan hama dibasmi dengan menambahkan predator ke lahan pertanian.
Memang produk pertanian tidak semulus hasil pertanian konvensional, walaupun
harga bahan pangan organik lebih tinggi. Namun demi makanan yang lebih sehat,
tentu penampilan dan harga bukanlah suatu masalah.

4. Penggunaan hormon tumbuhan

Pernahkah terpikir bagaimana mematangkan buah tanpa menunggunya terlalu


lama di pohon? Atau sebaliknya, memastikan buah tidak matang secara prematur.
Penggunaan hormon tumbuhan adalah jawaban untuk mengatur waktu panen yang
tepat. Pemberian hormon auxin pada tanaman akan memperlambat kematangan
buah sedangkan pemberian hormon etilen akan mempercepat kematangan buah.
Buah tanpa biji juga dapat dibuat dengan menginduksi tanaman dengan hormon
gibberelin. Tentu saja pengaplikasian hormon ini harus dikalkulasi dengan baik
untuk menghasilkan produksi yang optimum sesuai tujuan.

5. Simbiosis dengan organisme

Tanaman pertanian telah diketahui membutuhkan unsur hara dan rentan terhadap
perubahan iklim dan penyakit. Secara biologis, sebenarnya tanaman pertanian
dapat berasosiasi dengan organisme lainnya sehingga ia memiliki daya tahan yang
lebih baik terhadap lingkungannya. Contohnya saja tanaman kacang-kacangan
(Fabaceae) dan bakteri gologan rhizobia pengikat nitrogen dalam struktur bintil
akar. Rhizobia akan menyediakan nitrogen bagi tanaman untuk pertumbuhan
sedangkan tanaman akan mengeluarkan eksudat yang digunakan oleh rhizobia.

Selain itu tanaman sayuran dapat berasosiasi dengan jamur membentuk suatu
struktur di akarnya yang dikenal dengan nama mikoriza. Jamur mikoriza akan
menyerap fosfor dan mineral esensial dari tanah untuk dapat digunkaan oleh
tanaman. Di lain pihak, tanaman akan menyediakan karbohidrat melalui proses
fotosintesis. Simbion-simbion tanaman pertanian ini dapat ditambahkan secara
artifisial oleh manusia untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman.

6. Persilangan tanaman

Persilangan tanaman lazim dilakukan untuk mendapatkan vaarietas unggul dari


suatu tanaman pertanian. Persilangan dilakukan dengan mengawinkan dua
varietas (atau dua spesies) tanaman sehingga anakannya akan memiliki
kemungkinan untuk memiliki gen-gen unggul (kultivar hibrid). Ada empat macam
metode persilangan tanaman untuk menghasilkan kultivar hibrid sebagai berikut.
(baca : fungsi dinding sel pada tumbuhan)

Silang puncak – yaitu persilangan antara anakan galur perkawinan sekerabat


(inbreed) dengan kultivar bersari bebas.

Silang tunggal – yaitu persilangan antara dua anakan galur inbreed.

Silang ganda – yaitu persilangan antara dua anakan silang tunggal yang berbeda
dan menghasilkan anakan yang bersifat homogen heterozigot.
Silang tiga jalur – yaitu persilangan antara galur inbreed dengan anakan silang
tunggal.

7. GMO (Genetically Modified Organisms)

Dewasa ini, pembuatan bibit unggul dapat dilakukan dengan lebih cepat dengan
metode manipulasi genetik. Organisme (termasuk tanaman pertanian di dalamnya)
yang mengalami manipulasi genetik dikenal dengan GMO. Apabila manipulasi
genetik mengikutsertakan gen dari spesies lain maka organisme tersebut disebut
dengan organisme transgenik. Pada umumnya, pembuatan GMO menggunakan
vektor yang berisi informasi tambahan yang disisiplan dalam genom tanaman
menggunakan bakteri Agrobacterium tumifaciens.

Di berbagai negara saat ini sudah banyak tanaman pertanian yang telah
mengalami modifikasi genetic untuk tujuan peningkatan produktivitas. Berikut
adalah beberapa contohnya.

Di Amerika Serikat – sekitar 75% tanaman kedelai dan kapas serta 50% tanaman
jagung dalam ruang lingkup pertanian merupakan tanaman GMO. Tanaman
tersebut memiliki gen yang berasal dari bakteri sehingga tahan terhadap hama dan
herbisida.

Di India – beberapa tanaman padi telah disisipi gen tahan salinitas sehingga dapat
diatanam di daerah pantai dan muara.

Di Hawaii – telah diperkenalkan pepaya yang tahan terhadap serangan virus dan
menyelamatkan produksi pepaya dari kemungkinan gagal panen akibat penyakit.

Di Jerman – nutrisi dari beras telah ditingkatkan melalui produk „Golden Rice“.
Pada tanaman padi ini disisipkan gen dari tanaman daffodil sehingga
meningkatkan kuantitas dari vitamin A. Beras varietas ini memiliki tampilan yang
berbeda yaitu berwarna kekuningan seperti emas.

8. Kloning dan kultur jaringan

Perbanyakan tanaman tidak selalu melalui perkawinan yang menghasilkan bibit.


Perkembangbiakan tanaman juga dapat dipercepat dengan metode kloning atau
kultur jaringan. Pada kultur jaringan, jaringan dari tanaman diambil kemudian
ditumbuhkan dalam media agar hingga menjadi bakal tanaman. Biasanya kultur
jaringan banyak diaplikasikan untuk pembududayaan anggrek. Secara
konvensional, kloning sebenarnya sudah sering dilakukan,

Berikut adalah metode kloning yang sering dilakukan :

Cangkok – Batang tanaman berkambium dapat diinduksi menumbuhkan akar


dengan metode cangkok. Pada metode ini batang tanaman dikuliti dan ditutup
dengan tanah. Akar akan tumbuh dari luka dan kemudian batang dipotong untuk
dijadikan tanaman baru. Contoh tanaman: jambu, nangka, jeruk, dll.

Setek – Bagian tumbuhan seperti batang dan daun dari beberapa tanaman dapat
ditanam dalam tanah. Bagian tumbuhan tersebut dapat menjadi organisme baru
setelah menumbuhkan akar vegetatif. Contoh tanaman: singkong (batang), cocor
bebek (daun), dll.

Runduk – Pada tanaman yang memiliki batang yang tumbuh d bagian bawah,
metode runduk ini dapat diaplikasikan. Batang yang tumbuh dapat dibengkokan
dan dimasukan ke dalam tanah sehingga tanaman baru akan tumbuh. Contoh
tanaman: apel, alamanda, dll.

9. Smart plants

Untuk mengatasi pemaikaian pupuk yang tidak efektif, peneliti tengah


mengembangkan smart plants. Smart plants adalah tanaman yang telah
dimodifikasi secara biologis sehingga dapat menghasilkan sinyal apabila terjadi
kekurangan suatu elemen. Contohnya saja tanaman yang diberi gen reporter
sehingga daun tanaman akan berubah menjadi biru apabila kekurangan fosfor.
Dengan demikian petani akan tahu kapan harus menambahkan pupuk berisi fosfor
kepada tanaman pada waktu yang tepat

10. Sustainable farming

Keterbatasan nutrien pada tanaman juga dapat diatasi dengan sustainable farming.
Pada sistem ini, input dari lahan pertanian merupakan output dari sistem lainnya.
Penggunaan ulang material (reuse) sangat diperlukan dalam sistem ini. Dengan
sustainable farming, biaya terhadap pupuk dapat dikurangi. Di lain pihak,
produksi tanaman dapat terjaga. Bahkan, dapat didapatkan pula produksi
sampingan.

Contohnya adalah sistem lahan padi dengan budidaya ikan. Air buangan dari
kolam ikan dapat dipakai untuk mengairi lahan pertanian sehingga nutrien
tanaman terpenuhi. Air kemudian dapat dibalikan kembali ke kolam budidaya
setelah nutriennya terserap oleh tanaman.

B. Bidang kedokteran dan farmasi

Penelitian biologi dalam bidang kedokteran dan kesehatan telah memberikan


sumbangan yang berarti dalam upaya mengobati berbagai penyakit menular serta
mengurangi berkembangnya wabah penyakit. Disamping itu teknik kedokteran
modern telah memungkinkan pengobatan penyakit dalam dengan alat-alat bantuk
yang canggih yang dapat mendeteksi penyakit serta mengobatinya, seperti dengan
radiasi. Begitu pesat kemajuan dalam bidang kedokteran , beberapa penyakit yang
sulit diobati seperti tumor, kanker, penyakit jantung, sudah dapat ditanggulangi
dengan penemuan teknik pengobatan modern tanpa operasi. Berbagai obat-oabat
telah ditemukan sebagai antibiotika dan Kemajuan dalam bidang mikrobiologi
kedokteran molekuler telah memungkinkan produksi senyawa baru seperti insulin
dengan penyisipan gen-gen pada bakteri Eschericia coli. Kemajuan yang telah
dicapai dalam bidang kedokteran pada akhirnya dapat memperpanjang rata-rata
usia manusia, menurunkan angka kematian serta peningkatan gizi dan
mempertinggi daya tahan tubuh.

C. Bidang Industri

Banyak penemuan biologi dalam bidang industri yang memberikan sumbangan


yang berarti bagi peningkatan produk industri, seperti industri pengolahan bahan
pangan, industri farmasi, industri tekstil, industri pupuk dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/ASUS/Documents/Bab.Biologi_sbg_ilmu.pdf

https://dosenbiologi.com/lingkungan/peran-biologi-dalam-bidang-pertanian

http://www.pengetahuanalam.com/2015/10/pengertian-biologi-sebagai-ilmu.html

http://www.biologipedia.com/pengertian-biologi-sebagai-ilmu-pengetahuan.html

Anda mungkin juga menyukai