Pembelajaran Matematika
Pembelajaran Matematika
Seminar Matematika
Disusun Oleh:
Hani Purwanti
(1205045027)
Reguler Pagi A
Pendidikan Matematika
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2016
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan
Penulis
2
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN…………………………….……………….. 4
……..…….……..…………………………......... 16
A. Kesimpulan……………………………………………………..... 18
B. Saran …………………………………………………………...... 19
Daftar Pustaka
RPP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini banyak mempunyai berbagai
rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya
pada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah (SMP/SMA). Salah satu yang
menyebabkan mutu pendidikan kita ini masih rendah yaitu karena pola
oleh guru.
induk dari semua pelajaran, dan juga matematika merupakan salah satu mata
dalam permasalahan ini. Dengan demikian, guru harus punya sikap berani dan
dan menggali pengetahuan siswa secara konkrit dan mandiri. Disamping itu,
Untuk menarik keaktifan dan minat belajar siswa maka guru harus
4
Individualization (TAI). Model pembelajaran kooperatif tipe TAI dirasa sangat
peserta didik dan juga ada monitoring dari guru terhadap individu dapat membuat
antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik dengan guru. Karena
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, peserta didik tidak hanya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui peningkatan
(TAI).
D. Manfaat Penulisan
5
Hasil penulisan dari makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
berkomunikasi seseorang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Pembelajaran
6
Menurut Rusman, model-model pembelajaran biasanya disusun
(Joyce & Weil; 1980). Joyce & Weil berpendapat bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk
yang lain.
B. Model Pembelajaran Kooperatif
kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai
teman sekelas, bergaul hanya dengan orang tertentu, ingin menang sendiri,,
dan sebagainya.
7
1. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka
1. Teams
8
Para siswa dalam TAI dibagi ke dalam tim-tim yang
9
Langkah-langkah dalam metode Team Assisted Individualization (TAI),
yaitu:
terdiri dari 4 – 5 siswa. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras,
dipelajari.
peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya
(terkini).
Karena dalam metode TAI siswa harus saling mengecek pekerjaannya satu
sama lain dan mengerjakan tugas berdasarkan rangkaian soal tertentu, guru sambil
lalu bisa memberi penjelasan seputar soal-soal yang kebanyakan dianggap rumit
oleh siswa. Dalam metode TAI ini, akuntabilitas individu, kesempatan yang sama
10
untuk sukses, dan dinamika motivasional menjadi unsur-unsur utama yang harus
D. Materi Matematika
1. Pengertian Himpunan
Kumpulan hewan berkaki dua antara lain ayam, itik, dan burung.
Kumpulan hewan berkaki dua adalah suatu himpunan, karena setiap disebut
hewan berkaki dua, maka hewan tersebut pasti termasuk dalam kumpulan
tersebut. Kumpulan warna lampu lalu lintas adalah merah, kuning, dan hijau.
Kumpulan warna lampu lalu lintas adalah suatu himpunan, karena dengan jelas
11
Jadi, dapat disimpulkan bahwa himpunan adalah kumpulan benda atau
objek yang dapat didefinisikan dengan jelas, sehingga dengan tepat dapat
diketahui objek yang termasuk himpunan dan yang tidak termasuk dalam
himpunan tersebut.
indah menurut seseorang belum tentu indah menurut orang lain. Dengan kata lain,
kumpulan lukisan indah tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Demikian halnya
belum tentu cantik menurut orang lain. Jadi, kumpulan wanita cantik bukan
termasuk himpunan.
besar (kapital) A, B, C, ..., Z. Adapun benda atau objek yang termasuk dalam
Setiap benda atau objek yang berada dalam suatu himpunan disebut
anggota atau elemen dari himpunan itu dan dinotasikan dengan €. Adapun benda
atau objek yang tidak termasuk dalam suatu himpunan dikatakan bukan
12
Berdasarkan contoh di atas, A adalah himpunan bilangan cacah kurang dari
elemen dari himpunan A, ditulis 0A, 1 A, 2 A, 3 A, 4 A, dan 5 A.
Karena 6, 7, dan 8 bukan anggota A, maka ditulis 6 A, 7 A, dan 8 A. Banyak
Huruf B : lambang himpunan bilangan bulat. B = {..., –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, ...}
a. Dengan kata-kata.
Contoh: P adalah himpunan bilangan prima antara 10 dan 40, ditulis P ={bilangan
13
Sama seperti menyatakan himpunan dengan kata-kata, pada cara ini
dinyatakan dengan suatu peubah. Peubah yang biasa digunakan adalah x atau y.
Dengan notasi pembentuk himpunan, ditulis P = {10 < x< 40, xbilangan prima}.
koma.
Contoh: P = {11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37} A = {1, 2, 3, 4, 5}
himpunan tersebut. Jika A adalah himpunan bilangan prima kurang dari 13 maka
artinya banyaknya anggota A berhingga. Jika B = {bilangan asli yang habis dibagi
14
Dapat disimpulkan bahwa himpunan yang memiliki banyak anggota
2. Himpunan Semesta
Perhatikan Gambar:
pisang, jeruk, apel, dan anggur. Jika P = {pisang, jeruk, apel, anggur} maka
Dengan kata lain, S adalah himpunan semesta dari P. Himpunan S memuat semua
adalah himpunan yang memuat semua anggota atau objek himpunan yang
15
dibicarakan. Himpunan semesta (semesta pembicaraan) biasanya dilambangkan
dengan S.
kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan
gender.
d. Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam
peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya
(terkini).
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dapat disesuaikan dengan mata pelajaran yang diampu oleh guru. Dalam
17
pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini dirancang
untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu
masalah, ciri khas pada tipe TAI ini adalah setiap siswa secara individual
bersama.
selainnya.
B. Saran
18
19