Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REPORT

AKUNTANSI PERBAKAN

Dosen Pengampu:
Ramdhansyah, SE., M.Acc.
Sondang Aida Silalahi, SE., M.Si
Disusun Oleh :

Inggrit Larasati Br.Pangganean 7172142006

Putri Wulandari 7173142030

Regi Amalya 7173342043

Rahmansyah Harum Nasution 7173342032

Zaini Rahman 7173342055

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI (B)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat, berkah
dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah Critical Book Report ini. Shalawat
serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari
zaman yang penuh kezaliman dan kebodohan menjadi zaman yang saraf dengan ilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Pada kesempatan ini tidak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada
Bapak/Ibu selaku dosen mata kuliah kewirausahaan yang telah membimbing kami, serta
pihak-pihak lain yang terkait dalam proses pembuatan makalah Critical Book Report ini
secara langsung maupun tidak langsung.

Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan
sehingga hasil yang diperoleh masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga tugas Critical
Book Report ini dapat memberikan manfaat dan bisa menambah pengetahuan kepada penulis
dan pembaca.

Wasalam

Medan,Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ....................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ................................................................... Error! Bookmark not defined.
I.I Latar Belakang ................................................................ Error! Bookmark not defined.
I.II Tujuan............................................................................. Error! Bookmark not defined.
I.III Manfaat ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
I.4 Identitas Buku ................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB II...................................................................................... Error! Bookmark not defined.
RINGKASAN ISI BUKU ........................................................ Error! Bookmark not defined.
II.1 Ringkasan Buku Utama ................................................. Error! Bookmark not defined.
II.2 Ringkasan Buku pembanding ........................................ Error! Bookmark not defined.
BAB III .................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
III.1 Perbandingan Buku ...................................................... Error! Bookmark not defined.
III.2 Kelebihan Buku ............................................................ Error! Bookmark not defined.
III.3 Kelemahan Buku .......................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV .................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENUTUP................................................................................ Error! Bookmark not defined.
IV.1 Kesimpulan .................................................................. Error! Bookmark not defined.
IV.2 Saran............................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. Error! Bookmark not defined.

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Latar belakang penulis dalam pembuatan laporan ini yaitu untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Perbankan, Nantinya
apabila penulis sudah dapat mengetahui perbandingan dari segi kelebihan dan
kekurangan buku penulis juga akan memberikan saran, agar buku yang penulis
ulas/bahas akan dapat menjadi bahan evaluasi bagi penulis buku untuk menjadikan buku
tersebut lebih baik lagi di masa yanng akan datang.

Selain hal-hal yang penulis uraikan diatas latar belakang penulis membuat
laporan “Critical Book Report” ini yaitu untuk menambah wawasan penulis karena
disini penulis bukan hanya sebagai pengkritik namun juga dapat membahas isi buku
secara detail.

1.2. Tujuan

1. Bagaimana Konsep Dasar Akuntansi Perbankan?


2. Apa Yang Dimaksud dengan Kas, Rekening Giro Bank Indonesia Dan Kliring?
3. Apa Yang Dimaksud Dengan Simpanan?
4. Bagimana Akuntansi Kredit Yang Diberikan?

1.3. Manfaat

1. Memahami Bagaimana Konsep Dasar Akuntansi Perbankan.


2. Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Kas, Rekening Giro Bank Indonesia
Dan Kliring.
3. Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Simpanan.
4. Memahami Tentang Akuntansi Kredit Yang Diberikan.

3
1.4. Identitas Buku

A. Identitas Buku Utama


1. Judul Buku : AKUNTANSI PERBANKAN
Transaksi dalam valuta rupiah
2. Penulis : Dr. Taswan, SE., M.Si.
3. Penerbit : UPP STIM YKPN
4. Tahun Terbit : 2012
5. ISBN : 375-8370-80-1
6. Cetakan :2
7. Jumlah Halaman:427

B. Identitas Buku Pembanding


1. Judul Buku : Akuntansi Perbankan
2. Penulis : Drs. N. Lapoliwa, Ak & Drs. Daniel S. Kuswandi, Ak
3. Penebit : Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
4. ISBN : 979-8458-03-6
5. Tahun Terbit : 1993
6. Kota Terbit : Jakarta
7. Tebal Buku : 22,5 x 16 cm
8. Halaman : 454 halaman

4
BAB 2

RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Ringkasan Buku Utama

BAB I
KONSEP DASAR AKUNTANSI

A. Konsep Dasar Akuntansi Perbankan

Konsep dasar dari pelaporan merupakan penguhubung antara pedoman pelaksanaan


dengan tujuan yang hendak dicapai. Dalam konsep ini harus mampu menjelaskan
karakteristik atau mutu informasi dan elemen –elemen yang disajikan dalam laporan
keuangan sehingga fungsi akuntansi sebagai penyedia jasa informasi dapat menentukan:
kepada siapa informasi tersebut ditunjukan tipe-tipe informasi yang dibutuhkan, dan
bagaimanakah karakteristik informasi yang dibutuhkan. Dengan demikian tujuan untuk
memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak dapat dipenuhi.
B. Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan
Persamaan dasar akuntansi dibangun pemahaman antara hak dan kewajiban. Hak
merupakan kekayaan atau aktiva atau asset. Hak ini ada karena telah timbul kewajiban.
Oleh karena itu setiap pertambahan kewajiban bank, harus diikutipeningkatan hak atau
asset. Secara umum persamaannya adalah:
AKTIVA = UTANG + MODAL

Bila bank melakukan aktivitas, akan memperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya.
Selisih pendapatan dengan biaya merupakan laba bank. Laba bank merupakan
komponen modal bank. Untuk itu persamaannya menjadi:
AKTIVA = HUTANG + MODAL + PENDAPATAN - BIAYA

C. Laporan Keuangan Bank

Bentuk laporan pertanggung jawaban pimpinan perusahaan adalah berupa ikhtisar


keuangan yang biasanya dari: Neraca, perhitungan laba rugi, laba ditahan, perubahan
posisi keuangan. Laporan keuangan dalam perusahaa bank, laporan keuangannya sama
dengan laporan keuangan perusahaan lainnya.

5
Ketiga jenis laporan keuangan yang diwajibkan oleh prinsip akuntansi dan seluruh
pihak yan berkepentingan dengan bank dapat mengetahui profil keuangan bank yang
bersangkutan adalah :
1. Neraca bank : gambaran posisi keuangan suatu bank pada suatu saat tertentu.
2. Ikhtisar laba rugi : hasil kegiatan atau operasional suatu bank selama suatu
periode tertentu.
3. Ikhtisar perubahan posisi keuangan: memperlihatkan dari mana sumber
pendanaan bank dan kemana saja dana yang telah diserapnya disalurkan.
4. Laporan Komitmen dan Kontinjensi, memperlihatkan komitmen bank dan
kontinjensi bank dimasa yang akan datang.
D. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank terdiri dari :
1. Neraca, harus disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan
gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu,
maka dianut prinsip prinsip pelaporan sebagaimana disebutkan dibawah
ini :
a. Pemisahan pos-pos efektif dan administrasi
b. Prioritas valuta asing dan rupiah
c. Prioritas antarbank dan bukan antarbank
d. Rekening admistrasi
2. Perhitungan laba rugi bank selama suatu periode tertentu
3. Ikhtisar perubahan posisi keuangan
4. Catatan yang diperlukan
BAB II
KAS DAN REKENING GIRO BANK INDONESIA DAN AKUNTANSI
KLIRING
A. Kas
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik dalam valuta rupiah maupun valuta
asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yag sah. Termasuk dalam kas adalah
mata uang rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk
penukarannya kepada bank Indonesia. Dalam pengertian kas ini tidak termasuk
commemorative coin, emas batangan dan mata uang emas, serta valuta asing yang tidak
berlaku lagi.

6
B. Petty Cash
Petty cash adalah dana khusus yang disediakan untuk membayar
pengeluaranpengeluaran yang jumlahnya relatif kecil. Pengeluaran-pengeluaran yang
relative kecil ini sebagian besar terjadi di internal bank dan perlu dibukukan tersendiri
dalam rekening dana kas kecil.
C. Giro Bank Indonesia
Giro Bank Indonesia meruapakan rekening giro milik Bank Umum/Komersial
dalam valuta asing maupun valuta rupiah di Bank Indonesia. Dana pad agiro BI
merupakan penyediaan likuiditas. Dengan Giro BI, bank dapat membiayai transaksi
antara cabang maupun antarbank melalui penyelesaian kliring dan transfer. Di samping
itu dapat digunakan untuk membayar penarikan deposito yang relatif besar, pemberian
kredit, dan sebagainya. Mutasi giro BI semakin sering dilakukan semakin banyak
transaksi antara bank atau antarcabang. Namun demikian pada setiap hari saldo harus
dapat memenuhi ketentuan BI mengenai Giro Wajib Minimum (GWM).
D. Akuntansi Kliring
Kliring merupakan transaksi lalu lintas pembayaran yang dimaksudkan untuk
memudahkan penyelesaian hutang piutang antar bank yang timbul dari transaksi giral.
Transaksi ini dilakukan setiap bank peserta kliring melalui perantara Bank Indonesia
sebagai lembaga kliring.
Warkat kliring adalah alat atau sarana yang dipakai dalam lalu lintas pembayaran
giral yang diperhitungkan dalam kliring dan biasanya terdiri atas cek, bilyet giro, surat
bukti penerimaan transfer dari luar kota (kiriman uang), wesel bank untuk transfer atau
wesel unjuk, nota debet atau kredit dan jenis warkat lain yg telah disetujui.
Jenis – jenis warkat kliring :
1. Warkat debit masuk
2. Warkat debut keluar
3. Warkat kredit masuk
4. Warkat kredit keluar

7
BAB III
SIMPANAN
A. Tabungan
Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan
oleh si penabung sewaktu-waktu dikehendaki. Tabungan yang dimiliki oleh bank-bank
dewasa kini berbeda dengan Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) beberapa
tahun yang lampau. Produk tabungan yang sekarang dijual oleh bank-bank memiliki
suku bunga yang relatif cukup tinggi sebagai cerminan dari adanya persaingan ketat
dalam mengumpulkan dana masyarakat.
B. Deposito Berjangka
Untuk membuka deposito, deposan dapat menggunakan setoran tunai, dengan cek,
bilyet giro, bukti transfer masuk, wesel, atau warkat lain yang disepakati bank.
Prinsipnya pada saat disetor warkat itu harus sudah efektif, artinya dapat diuangkan.
Bank akan mencatat dalam rekening deposito bila waktu itu telah diuangkan. Deposito
dicatat sebesar nilai nominal deposito yang tertera dalam perjanjian.
BAB IV
PENJAMINAN SIMPANAN
Simpanan yang dijamin pada bank umum konvensional (berbasis bunga) meliputi
giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan
dengan itu. Simpanan yang dijamin tersebut merupakan simpanan yang berasal dari
masyarakat, termasuk yang berasal dari bank lain. Nilai simpanan yang dijamin LPS
mencakup saldo pada tanggal pencabutan izin usaha bank. Saldo dimaksud berupa:
a. Pokok ditambah bunga yang telah menjadi hak nasabah, untuk simapanan
yang memiliki komponen bunga;
b. Nilai sekarang per tanggal pencabutan izin usaha dengan menggunakan
tingkat diskonto yang tercatat pada bilyet, untuk simpanan yang memiliki
komponen diskonto.
BAB V
PINJAMAN YANG DITERIMA
Transaksi pinjaman yang diterima didahului dengan perjanjian antara pihak
kreditur dengan debitur. Sebagai komitmen tagihan bank yang tak dapat dibatalkan,
maka akan dicatat dalam rekening administrative rupiah sisi debit dengan nama RAR

8
fasilitas pinjaman diterima dan belum digunakan. Pencatatan komitmen tagihan ini akan
diikuti pencatatan realisasi pinjaman, bila pinjaman tersebut benar-benar direalisasikan.
Pinjaman yang direalisasikan dicatat sebesar nilai nominal yang ditarik oleh bank selaku
debitur/borrower atau obligor. Hal-hal yang terkait biaya perkreditan menjadi beban
peminjaman, misalnya biaya provisi dan administrasi, biaya taksasi (appraisal) nilai
jaminan, biaya perikatan (notaris), dan biaya asuransi. Tentu saja pengkreditan rekening
peminjaman diterima harus diikuti pengkreditan RAR fasilitas pinjaman diterima dan
belum digunakan sebesar nilai realisasinya.
BAB VI
AKUNTANSI MODAL BANK
A. Modal Inti (Tier 1)
Modal ini terdiri dari modal disetor, modal sumbangan, cadangancadangan
yang dibentuk dari laba setelah pajak dan laba yang diperoleh setelah diperhitungkan
pajak.
B.Modal Pelengkap (Tier 2)
Modal pelengkap terdiri dari atas cadangan-cadangan yang dibentuk tidak berasal
dari laba, modal pinjaman, serta pinjaman subordinasi.
C. Modal Pelengkap Tambahan (Tier 3)
1. Bank dapat memperhitungkan modal pelengkap tambahan (tier 3 ) untuk
tujuan perhitungan Kebutuhan Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau Capital
Adequacy Ratio (CAR) secara individual dan/atau secara konsolidasi dengan
perusahaan anak.
2. Modal pelengkap tambahan (tier 3) dalam perhitungan KPMM hanya dapat
digunakan untuk memperhitungkan risiko pasar.
3. Pos yang dapat diperhitungkan sebagai modal pelengkap tambahan (tier 3)
adalah pinjaman subordinasi jangka pendek yang memenuhI kriteria sebagai berikut:
a. Tidak dijamin oleh bank atau perusahaan anak yang bersangkutan dan telah
disetor penuh
b. Memiliki j jangka waktu perjanjian sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun;
c. Tidak dapat dibayar sebelum jadwal waktu yang ditetapkan dalam
perjanjian pinjaman kecuali dengan persetujuan BI.

9
d. Terdapat klausula yang mengikat (lock-in clause) yang menyatakan bahwa tidak
dapat dilakukan pembayaran pokok atau bunga, termasuk pembayaran pada saat
jatuh tempo, apabila pembayaran dimaksud dapat menyebabkan KPMM secara
individual atau secara konsolidasi dengan perusahaan atau tidak memenuhi
ketentuan yang berlaku;
e. Terdapat perjanjian pinjaman yang jelas termasuk jadwal pelunasannya; dan
f. Memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari BI.
BAB VII
AKTIVA TETAP
Pembelian aktiva tetap bisa dilakukan secara tunai maupun secara kredit. Dalam
hal perolehan aktiva tetap melalui pembelian, harga perolehan aktiva tetap terdiri dari
harga beli aktiva tersebut ditambah biaya-biaya yang dibebankan kepada pembeli
hingga aktiva tersebut siap digunakan. Perolehan aktiva tetap bisa dilakukan dengan :
1. Perolehan dengan tetap melakukan pembelian
2. Perolehan melalui pertukaran surat berharga
3. Pertukaran denngan aktiva yang tidak sejenis
4. Prolehan dengan aktiva yang sejenis
5. Perolehan dengan sumbangan/ hibah
BAB VIII
INVESTASI JANGKA PENDEK
Investasi jangka pendek yaitu kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak
akan menimbulkan pendapatan karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan
selama masa tidak terpakainya kas tersebut. Pengaturan akutansi dan pelaporan
investasi obligasi ( efek Utang) dan saham (efek Ekuitas) diatur dalam PSAK No. 50.
BAB IX
INVESTASI PADA SURAT UTANG NEGARA
Surat utang Negara dapat diperoleh melalui lelang di pasar perdana di bank
Indonesia. Pihak yang dapat membeli SUN di Pasar Perdana yaitu orang perorangan,
perusahaan, usaha bersama, asosiai atau kelompk yang terorganisasi. Sedangkan pihak
yang dapat mengikuti Lelang SUN di Pasar Perdana yang selanjutnya disebut Peserta
Lelang terdiri dari Bank, Perusahaan Pialang Pasar Uang dan Perusahaan Efek yang

10
telah ditunjuk oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia. Pembeli yang bukan Peserta
Lelang megajukan enawaran pembelian SUN melalui Peserta Lelang.
BAB X
AKUNTANSI KREDIT YANG DIBERIKAN
Kredit yang diberikan oleh bank dapat didefinisikan sebagai penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktutertentu dengan jumlah bunga imbalan atau
pembagian hasil keuntungan. Bank dapat memberikan kredit kalau memiliki dana yang
sama dengan itu, bank terlibat kesepakatan dengan calon debitur baik volume, tingkat
bunga, jangka waktu maupun Bangunan. Bagi bank persetujuan kredit merupakan
komitmen yang tak bias dibatalkan begitu juga bagi debitur. Disamping itu setelah
kredit dikucurkan bank selalu harus memantau kualitas kredit. Semakin lama jangka
waktu kredit umumnya semakin besar risikonya.
BAB XI
JASA PENGIRIMAN UANG (TRANSFER) DAN INKASO
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana
tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan
seseorang yang ditujuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk
akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbale balik, artinya
bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.
Inkaso adalah kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa
penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah
ditunjuk oleh si pemberi amanat. Sebagai imbalan jasa atas jasa tersebut biasanya bank
menerapkan sejumlah tarif atau fee tertentu kapada nasabah atau calon nasabahnya.
Tarif tersebut dalam dunia perbankan disebut dengan biaya inkaso. Sebagai imbalan
bank meminta imbalan atau pembayarn atas penagihan tersebut disebut dengan biaya
inkaso.

11
BAB XII
KARTU PLASTIK DAN BANK GARANSI
Pengertian kartu kredit Dalam Expert Dictionary didefinisikan: ”kartu yang
dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya
membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara hutang.
Jadi Kartu plastik adalah Kartu yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga non bank,
diberikan kepada nasabah untuk alat pembayaran. Kartu Plastik merupakan kartu yang
dikeluarkan oleh bank atau lembaga non bank. Kartu plastik diberikan kepada nasabah
untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di berbagai tempat seperti
supermarket, pasar swalayan, hotel, restoran, tempat hiburan dan tempat-tempat lainnya.
Pengertian garansi bank (bank guarantee) adalah jaminan tertulis dari bank yang
diberikan/ditujukan kepada nasabahnya (pihak terjamin)untuk memenuhi suatu
kewajiban, dan apabila pihak terjamin di kemudian hari ternyata tidak memenuhi
kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan persetujuan (wanprestasi), maka bank
sebagai pihak penjamin dapat mengambil tindakan untuk menginkasokannya kepada
pihak penerima jaminan (beneficiary).
BAB XIII
AKUNTANSI JASA LAINNYA
Merupakan salah satu jasa perbankan untuk melayani masyarakat yang akan
melakukan pembayaran-pembayaran yang relative rutin dan nilai nya relative kecil.
Namun demikian rekening ini memberikan pendaptan yang relative besar sebab jumlah
anggota masyarakat banyak yang menggunakan. Contoh payment point adalah
pembayaran rekening listrik, telpon air.
Payment point juga disebut rekening titipan. Sebagai rekening titipan bisa diartikan
sebagai rekening bersyarat, dalam artinya sifatnya tidak mengikat bank untuk
melakukan kewajiban kepada individu atau lembaga tertentu yang memberi amanat.
Transaksi bersyarat amat sangat tergantung dari terjdai atau tidak terjdainya peristiwa
(pembayaran oleh masyarakat yang ditagih).
2.2 Ringkasan Buku Pembanding
Buku mengenai akuntansi yang mengkhususkan pembahasannya dalam bidang
perbankan secara lengkap masih langka. Oleh karena itu, buku ini akan sangat
bermanfaat untuk dijadikan buku referensi Bagi para mahasiswa akademi perbankan;

12
disamping itu dengan mengingat bahwa pembahassan dalam buku ini dilakukan secara
sistematis, jelas dan mudah ditangkap disertai dengan contoh-contoh, maka dapat pula
dijadikan buku referensi bagi para penjabat bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya
sehari-hari ataupun dalam bidang pengawasan. Para mahasiswa akuntansi maupun
professional dalam perbankan pastilah dapat memetik banyak manfaat dari buku ini.
Buku ini terdiri dari 8 bagian yang berisi bab, yaitu:
Bagian pertama : konsep dasar akuntansi keuangan
Bab 1. Pengertian akuntansi
Bab2. Laporan keuangan bank
Bab 3. Proses akuntansi
Bagian kedua : akuntansi kliring
Bab 4. Akuntansi kliring manual
Bab 5. Akuntansi kliring otomasi
Bagian ketiga : akuntansi sumber dana
Bab 6. Giro
Bab 7. Tabungan
Bab 8. Simpanan berjangka
Bab 9. Traveler cheques dalam valuta rupiah
Bab 10. Surat berharga yang diterbitkan
Bab 11. Pinjaman yang diterima
Bab 12. Kewajiban lain-lain
Bab 13. Pinjaman subordinasi
Bab 14. Modal pinjaman
Bab 15. Modal bank
Bagian Keempat : Auntansi Penanaman Dana Bank
Bab 16. Kas dan Bank
Bab 17. Surat berharga
Bab 18. Kredit yang diberikan
Bab 19. Penyertaan
Bab 20. Aktiva tetap
Bab 21. Aktiva lainnya
Bagian Kelima : Akuntansi Jasa Bank
Bab 22. Transfer dalam negeri
Bab 23. Inkaso dalam negeri
Bab 24. Perdagangan dalam negeri
Bab 25. Safe deposit box
Bab 26. Credit card
Bab 27. Dana pembayaran rekening titipan (payment point)
Bab 28. Dana setoran naik haji
Bagian Keenam : akuntansi komitmen dan kontijensi
Bab 29. Komitmen
Bab 30. Kontijensi

13
Bagian Ketujuh : akuntansi pendapatan dan biaya
Bab 31. Pendapatan bank
Bab 32. Beban bank
Bagian Kedelapan : Proses Akuntansi Bank
Bab 33. Jurnal umum
Bab 34. Buku besar
Bab 35. Neraca saldo
Bab 36. Pos-pos penyesuaian dan neraca lajur
Bab 37. Laporan laba rugi
Bab 38. Neraca
Bab 39. Laporan perubahan posisi keuangan
Bab 40. Penutupan buku

14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perbandingan Kedua Buku
3.1.1 Kelebihan Buku Utama Dan Pembanding
A. Kebihan Buku Utama
- Pada buku utama, pada setiap babnya sudah dijelasi dengan jelas
- Setiap sub-babnya juga diberikan penjelasan
- Kata – kata yang digunakan dalam penjelasan buku pertama ini mudah dipahami
atau tidak berbelit-belit
- Isi juga tidak terlalu tebal
- Memberikan contoh soal yang banyak
B. Kelebihan Buku Pembanding
- Terdapat bahan bacaan yang jelas / sumber nya
- Terdapat pula bahan penugasan disetiap bab nya
3.1.2 Kelemahan Buku Utama Dan Pembanding
A. Kelemahan Buku Utama
- Tidak menjelaskan contoh soal secara detail
B. Kelemahan Buku Pembanding
- Tahun terbita sudah lama, jadi kurang update
- Terlalu sedikit soal yang diberikan setiap materinya
- Isi buku terlalu tebal

15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukannya perbandingan terhadap isi dari kedua buku tersebut dapat
disimpulakan bahwa kedua buku tersebut dapat dikatakan baik dan dijadikan pegangan bagi
mahasiswa walaupun terdapat kelebihan dimasing-masing buku. Dengan demikian jelas
terlihat bahwa isi buku utama lebih baik dari pada isi buku kedua, karena pada buku
pertama memberikan soal/latihan yang banyak serta tahun terbitanntya juga sudah terbaru
jadi dapat dikatakan buku ini sangat layak menjadi pegangan untuk mahasiswa yang
membutuhkannya
4.2 Saran
Semoga dengan memberikan perbandingan atau penilaian terhadap kedua buku ini
melalui makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Melalui makalah ini kami
berharap agar bisa lebih bermanfaat untuk memilih buku sebagai pegangan saat pembelajaran.

16
DAFTAR ISI
DR. Taswan,SE.,M.Si "Akuntansi Perbankan-Transaksi dalam Valuta Rupiah”
Edisi III UPP STIM YKPN.
Lapoliwa, & Kuswandi, D. S. (1993). Akuntansi Perbankan. Jakarta: Lembaga
Pengembangan Perbankan Indonesia.

17

Anda mungkin juga menyukai