Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Primary Health Care (PHC) diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO)
sekitar tahun 70-an, dengan tujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi
utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat, ujar Menkes saat
membuka secara resmi the 14 Medical Association of South East Asian Nation
(MASEAN) Mid-term Meeting di Savoy Homann, Bandung (17/06).

Sebelum Deklarasi Alma Ata tahun 1978 tentang Perawatan Kesehatan Utama (PHC),
Indonesia telah mengembangkan berbagai bentuk Puskesmas di beberapa daerah.
Berdasarkan penelitian pada tahun 1976 diketahui bahwa 200 kegiatan kesehatan berbasis
(CBHA) telah diterapkan dan dilaksanakan dalam masyarakat

Seiring waktu, Puskesmas telah berkembang pesat dalam berbagai bentuk CBHA dan
salah satu dari itu dicatat sebagai Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Aktivitas itu
meliputi lima program utama, yaitu keluarga perencanaan, kesehatan ibu dan anak,
perbaikan gizi, imunisasi dan diare pencegahan. Selain Posyandu, ada rumah sakit bersalin
desa (VMH) yang dikelola oleh bidan desa sebagai cara untuk membuat kesehatan ibu dan
anak dekat dengan masyarakat jasa

CBHA dapat tumbuh secara progresif karena didukung oleh pusat kesehatan. Namun,
CBHA mengalami penurunan ketika krisis moneter pada tahun 1997 meledak yang
mengakibatkan multi-dimensi krisis. Krisis menciptakan reformasi total dalam banyak
aspek, termasuk di sektor kesehatan. Meskipun penting, desentralisasi menguasai aspek
yang paling pembangunan, Termasuk sektor kesehatan. Ini telah benar-benar mengubah
model perencanaan, yang sebelumnya adalah sentralisasi menjadi tergantung pada masing-
masing kabupaten. Ini memiliki implikasi pada prioritas pengaturan masing-masing
kabupaten. Banyak perhatian lebih pada

3
pemerintah daerah aspek kuratif daripada promotif dan tindakan pencegahan. Setelah
euforia demokrasi berakhir, semua sektor termasuk kesehatan mulai menghidupkan
kembali dan merevisi prioritas mereka untuk skala yang lebih baik. Pada tingkat visi misi
pusat dan nilai-nilai Depkes dirumuskan dan dijelaskan ke 4 strategi utama yaitu:

1. Untuk mengaktifkan dan memberdayakan masyarakat hidup sehat

2. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas

3. Untuk meningkatkan sistem informasi surveilans, monitoring dan kesehatan

4. Untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan

Semua strategi di atas terkait dengan Primary Health Care, dua yang pertama pada
nomor 1 dan 2 erat terkait dengan perawatan kesehatan primer. Hal itu menunjukkan peran
pentingnya Primary Health Care dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

B Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Primary Health Care (PHC)
2. Apa tujuan dari Primary Health Care (PHC)
3. Bagaimana ruang lingkup dari Primary Health Care (PHC)
4. Bagaimana langkah – langkah pemetaan dari PMDK

C Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari Primary Health Care (PHC)
2. Untuk megetahui tujuan dari Primary Health Care (PHC)
3. Untuk mengetahui ruang lingkup dari Primary Health Care (PHC)
4. Untuk mengetahui langkah – langkah pemetaan dari PMDK

4
BAB II
ISI

A. Pengertian Primary Health Care (PHC)


Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui
partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh
masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam
semangat untuk hidup mandiri dan menentukan nasib sendiri.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan di
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat
b. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat, untuk melaksanakan pelayanan kesehatan dasar dalam rangka
mengatasi masalah kesehatan dasar
c. Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan
kesehatan
d. Tertanganinya kelompok khusus yang memerlukan pembinaan dan
pelayanan kesehatan
e. Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan
kesehatan
f. Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan
kesehatan di Puskesmas maupun di rumah.

C. Ruang Lingkup / Elemen Primary Health Care (Phc)


Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta
pengendaliannya.

5
Pendidikan kesehatan merupakan salah satu bentuk tindakan mandiri untuk
membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan
pembelajaran yang didalamnya bidan sebagai bida npendidik. Jadi, dapatdisimpulkan
bahwa pendidikan kesehatan adalah suatu bentuk kegiatan dengan menyampaikan
materi tentang kesehatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku sasaran. Contoh
:pendidikan kesehatan tentang enam langkah mencuci tangan dengan benar untuk
mencegah penyakit diare.

2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi


Upaya perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi serta
konsumsi pangan sehingga berdampak pada perbaikan keadaan atau status gizi,
terutama status gizi kurang dan status gizi buruk dan mempertahankan status gizi
yang baik.peran puskesmas disini sangat membantu dalam penanganan beberapakasus
gizi burukmaupun pemberian panduat diet bagi pasien dengan penyakit kronis seperti
DM, Hipertensi, TB Paru, dan Obesitas. (Puskesmas Baru Tengah)

3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.


Sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan
lingkungan sehata yang memenuhi syarat kesehatan yang menitikberatkan pada
pengawasan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan
manusia. Upaya sanitasi dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran
manusia (jamban), pengelolaan sampah dan saluran pembangan air limbah.

4. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana


KIA merupakan salah satu program pokok pelayanan kesehatan di puskesmas.
Yang di arahkan untuk memberikan pelayanan kesehatan pada pasangan usia subur
(PUS), untuk berpartisipasi dalam pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas, pelayanan
bayi dan balita, serta partisipasidalam ber KB. Masyarakat pemberdayaan bidang KIA
KB merupakan upaya untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya
mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan
persalinan.
Tujuan dari pelayanan ini tercapainya kemampuan hidup sehat melalui
peningkatan derajat kesehatan bagi ibu dan keluarga untuk mempercepat penurunan
AKI dan AKB.

6
5. Imuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktiff terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit
tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut. Imunisasi bertujuan untuk
menurunkan angka kesakitan, kecactan dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I) halini merupakan salah satu program pelayanan
puskesmas juga.

6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat


DBD merupakan salah satu penyakit endemik yang terus meningkat di berbagai
daerah. Untuk memberantas penyakit ini masyarakat dibina dalam memberantas
penyakit ini dengan cara 3M atau dikenal dengan istilah PSN (Pemberantasan Sarang
Nyamuk) . upaya memotivasi masyarakat terusdilakukan pemerintah melalui
kerjasama lintas program dan lintas sektoral termasuk tokoh masyarakat dan swsta.

7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.


Pelayanan kesehatan pada puskesmas selain bersifat promotif dan preventif juga
bersifak kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan kesehatan di tingkat primer dapat berupa
pengobatan penyakit umum dan oleh karena ruda paksa.

8. Penyediaan obat-obat essensial


Obat essensial adalah obat yang banyak dibutuhkan dalam layanan kesehatan
masyarakat dan tercantum dalam DOEN (Daftar Obat Essensial Nasional) yang
ditetapkan oleh mentri kesehatan RI. Obat essensial sebagai dasar dan sebagai bentuk
diagnosis, profilaksis, terapi, dan rehabilitasi.obat ini juga diterapkan berdasarkan
ketepatan, keamanan, kerasionalan pada saat obat itu digunakan.
DOEN merupakan daftar yang berisikan obat terpilih yang paling dibutuhkan dan
diupayakan tersedia di unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya.
Pedoman pengobatan disusun untuk setiap tingkat unit pelayanan kesehatan,
seperti :pedoman pengobatan dasar di puskesmas dan pengobatan diagnosis dan terapi
di rumah sakit. Pedoman pengobatan memuat informasi penyakit, terutama penyakit
yang umum terjadi dan keluhannya serta informasi tentang obatynya meliputi
kekuatan, dosis, dan lama pengobatan.

7
D. Perkembangan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
a) Pengertian
PKMD adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilaksanakan atas dasar
gotong royong dan swadaya dalam rangka menolong diri sendiri dalam memecahkan
masalah untuk memenuhi kebutuhannya dibidang kesehatan dan dibidang lain yang
berkaitan agar mampu mencapai kehidupan sehat sejahtera.
Puskesmas sebagai pusat pengembangan kesehatan di tingkat kecamatan
mengambil prakarsa untuk bersama - sama dengan sektor – sektor yang bersangkutan
menggerakan peran serta masyarakat (PSM) dalam bentuk kegiatan PKMD.
b) Langkah-langkah pementaan PKMD
Pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD) yang
dilakukan masyarakat minimal mencakup salah satu dari 8 unsur Primary Health Care
sebagai berikut:
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit
serta perlindungannya.
2. Peningkatan persediaan makanan dan peningkatan gizi.
3. Pengadaan air bersih dan sanitasi dasar yang memadai.
4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencana
5. Imunisasi untuk penyakit yang utama
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemi setempat
7. Pengobatan penyakit umum dan luka-luka
8. Penyediaan obat esensial.

Pengembangan dan Pembinaan PKMD dilakukan sebagai berikut:

1. Berpedoman pada GBHN.


2. Dilakukan dengan kerja sama lintas program dan lintas sektor melalui
pendekatan edukatif.
3. Koordinasi pembinaan melalui jalur fungsional pada Gubernur, Bupati, atau
Camat.
4. Merupakan bagian integral dari pembangunan desa secara keseluruhan.
5. Kegiatan dilaksanakan dengan membentuk mekanisme kerja yang efektif
antara instansi yang berkepentingan dalam pembinaan masyarakat desa.

8
6. Puskesmas sebagai pusat pembangunan dan pengembangan kesehatan
berfungsi sebagai dinamisator.

c) Program PKMD mencakup kegiatan seperti:


1. Asuransi kesehatan
2. Pos obat desa (POD)
3. Tanaman obat keluarga (TOGA)
4. Pos kesehatan
5. Pondok bersalin Desa (Polindes)
6. Tenaga kesehatan sukarela
7. Kader Kesehatan
8. Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan, industri rumah
tangga)

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya
yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri dan menentukan nasib
sendiri. Yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan di masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
Puskesmas sebagai pusat pengembangan kesehatan di tingkat kecamatan
mengambil prakarsa untuk bersama - sama dengan sektor – sektor yang bersangkutan
menggerakan peran serta masyarakat (PSM) dalam bentuk kegiatan PKMD.

B. Saran
Masyarakat harus mampu meningkatkan kemandirian dalam mengatasi masalah
penyakit di masing–masing wilayah untuk tercapainya derajat kesehatan yang
optimal.
Masyarakat harus mampu berpartisipasi dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan sesuai program pemerintah yang bekerjasama dengan puskesmas, seperti
PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), dan GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat).

10
DAFTAR PUSTAKA

Ompu Heso. 2012. Primary Health Care (PHC), [Internet]2020-01-26. Available from :
https://www.google.id/amp/s/ompuheso.wordpress.com/2012/11/05/primary-health-care-
phc/amp/

Arman. 2011. Primary Health Care, [Internet]2020-01-26. Available from :


https://docshare01.docshare.tips/files/24944/249449795.pdf

Diah N. 2017. Ciri dan Ruang Lingkup PHC, Internet]2020-01-26. Available from :
https://id.scribd.com/document/372350856/Ciri-Dan-Ruang-Lingkup-PHC

Nova C. 2014. Penerapan PHC di Indonesia/PKMD, Internet]2020-01-26. Available from :


https://www.slideshare.net/mobile/NovaCiNecis/langkah-langkah-pemetaan-pkmd

11

Anda mungkin juga menyukai