Kriteria yang menentukan sebuah kapal atau perahu bersifat tradisional dan jelaskan
prospek pengembangan usaha pembuatan perahu tradisional yang akan datang
Kriteria sebuah kapal tradisional : - pembuatan dengan teknologi atau keahliannya diturunkan secara turun temurun (pasang kulit dulu kemudian rangka) - dasar keahliannya dominan bersifat naluri atau kebiasaan, - sangat dipengaruhi oleh kebiasaan ataupun tradisi dari budaya setempat (adanya sentuhan khas) - teknik pembuatan berasal dari mayang dan jukung (kayu besar digali tengahnya) Jelaskan perbedaan prinsip pembuatan kapal tradisional dengan kapal modern Perbedaan yang mencolok antara kapal tradisional dengan kapal modern adalah proses perakitan profil gading dengan kulit kapal. Untuk kapal tradisional pada umumnya pembentukan lambung dimulai dari pemasangan kulit kapal setelah peletakan lunas, baru kemudian dipasang gading dari sisi bagian dalam lambung kapal. Hal ini berlaku sebaliknya untuk kapal-kapal modern, yaitu menyelesaikan terlebih dahulu sistem kerangka, baru disusul dengan pemasangan kulit Jelaskan secara ringkas proses pembuatan perahu besar (tembon/rembangan) mulai dari persiapan atau pemilihaan material, pembuatan dan peletakan lunas hingga finishing - Persiapan bahan baku, berasal dari daerah di mana kapal dibangun (ekonomis). Bahan baku masih mentahan. Kayu dipotong untuk keperluan kontruksi. - Pengolahan Kayu, untuk mendapat kontruksi yang sesuai. Dipotong dibelah lalu disambung sesuai keinginan. Selanjutnya kayu dipanaskan untuk membentuk lengkungan. - Peralatan pembuatan, dibutuhkan untuk mempercepat pembuatan tanpa menghilangkan ciri khas seperti mesin pemotong, mesin penghalus permukaan, mesin bor, gerinda. - Proses perakitan, dirakit sesuai urutan dan dikerjakan bertahap misal seperti peletakan kontruksi pertama kali seperti lunas. Pembangunan perahu bisa dilaksanakan dilain tempat seperti pembuatan bangunan atas dan finishing dapat dilaksnakan di atas air. Yang terpenting pemakalan yaitu untuk menjamin kekedapan antar sambungan papan. urutan proses pembuatan kapal tradisional, a) Peletakan lunas dan penyambungan linggi, b) Pemasangan kulit pada lunas, c) Penyambungan antar papan semakin tinggi, d) Pemasangan profil gading di mulai dari alas menuju ke arah sisi kapal, e) Perakitan kulit dengan gading sudah selesai, f) Pembuatan konstruksi geladak, g) Pembuatan rumah geladak, h) Konstruksi rumah geladak selesai dibangun, i) Proses pemakalan untuk menjamin kekedapan, j) Badan kapal telah terbangun dengan sempurna